Anda di halaman 1dari 6

Ni

Made | Penatalaksanaan dan Edukasi Pada Pasien dengan Neurodermatitis

Penatalaksanaan dan Edukasi Pada Pasien dengan Neurodermatitis



Ni Made Dwi Adnyani
Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Neurodermatitis merupakan penyakit kulit kronis. Meskipun tidak mengancam jiwa, namun penyakit ini menyebabkan
beban psikososial yang penting, seperti gangguan tidur. Seorang wanita 60 tahun datang ke puskesmas untuk
memeriksakan punggung kaki dan lehernya yang terasa sangat gatal dan mulai menebal disertai bercak kehitaman. Keluhan
tersebut mulai muncul sejak 1 bulan terakhir. Karena rasa gatalnya, pasien menggaruk menggunakan sisir hingga timbul
luka pada kulit. Pasien hanya tinggal bersama suaminya yang sudah tua. Pasien masih aktif bekerja sebagai petani untuk
bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga menjadi beban pikiran untuk pasien. Pasien diberikan cetirizine 10 mg/hari
dan salep betametason 5% yang dioleskan setelah mandi. Konseling tentang menangani gatal dan mencari kesibukan untuk
menghindari beban pikiran, diberikan pada pasien. Dalam kunjungan berikutnya, pasien mengatakan gatal yang dirasakan
berkurang setiap harinya.

Kata kunci: stres, neurodermatitis, wanita lanjut usia

Management and Education for Patients with Neurodermatitis

Abstract
Neurodermatitis is a chronic disease. Even it’s not a life threatening disease, there are many pshyco-social effect that
caused by this disease like sleeping disorder. An old woman, 60 years old, came to primary health center. She complained
about itchy sensation since one month ago on her both instep and neck. The skin also getting thickened and darkened.
Because the itchiness, she usually scratched it with comb. Patient only lives with her husband. She works as a farmer to
fulfil her family’s needs and sometimes feels burdened with it. We treated this patient with cetirizine 10 mg/day and
betamethasone oinment 5%. We gave counseling to treat the itchiness and told her to avoid the stress factor. Finally, the
itchy sensation getting reduced day by day.

Keywords: old woman, neurodermatitis, stress

Korespondensi: Ni Made Dwi Adnyani, alamat Jl. Dr. Sutomo no. 39 gg. Jangkung Bandar Lampung, HP 085766732700, e-
mail nimadedwiadyani@yahoo.co.id


Pendahuluan menebal, kering, dan berskuama serta
Liken simpleks kronik atau mengalami hiperpigmentasi dibagian pinggir.1
neurodermatitis merupakan penyakit kulit Kelainan ini terkait dengan berbagai
kronik yang paling sering ditemukan pada masalah psikologis seperti depresi, ansietas,
wanita. Sekitar 12% populasi dunia menderita gangguan obsesif kompulsif, dan gangguan
penyakit neurodermatitis. Umumnya terjadi tidur. Neurodermatitis juga memiliki efek
pada usia 30 hingga 50 tahun. Lokasi paling negatif terhadap kualitas hidup pasien.6-10
sering adalah leher, siku, lutut, anogenital, Neurodermatitis adalah penyakit kulit yang
kelopak mata, wajah, dan kepala.1-5 berkaitan dengan psikologis. Penyakit ini
Penyakit ini ditandai dengan plak dapat menimbulkan masalah yang luas dan
likenifikasi akibat dari hasil garukan terus- komplek, sehingga penatalaksanaan yang
menerus. Pasien umumnya merasakan gatal holistik sangat diperlukaan. Selain obat, yang
yang semakin parah saat sedang tidak diberikan dalam tatalaksana penyakit ini
beraktivitas, seperti waktu istirahat atau di adalah konseling. Konseling ini meliputi
malam hari. Lesi kulit yang mengalami penanganan stres, modifikasi perilaku, dan
likenifikasi umumnya akan dirasakan sangat dan edukasi untuk tidak menggaruk kulit.11
nyaman bila digaruk, sehingga terkadang Kasus
pasien secara refleks menggaruk dan menjadi Pasien wanita, seorang petani berusia
kebiasaan yang tidak disadari. Pada stadium 60 tahun, datang dengan keluhan bercak
awal, kelainan kulit yang terjadi dapat berupa kehitaman yang menebal disertai rasa gatal
eritem dan edema atau kelompok papul. pada punggung kaki kanan dan leher bagian
Karena garukan berulang, bagian tengah lesi kiri sejak 1 bulan yang lalu. Awalnya, pasien

J Medula Unila|Volume 4|Nomor 3|Januari 2016|115


Ni Made | Penatalaksanaan dan Edukasi Pada Pasien dengan Neurodermatitis

hanya merasakan gatal kemudian muncul cukup pada masing-masing ruangan, sehingga
benjolan kecil berisi cairan berwarna putih. ruangan terasa sejuk dan tidak lembab.
Pasien sering menggaruk kulitnya sehingga Rumah berada di lingkungan yang cukup
benjolan kecilnya pecah dan menimbulkan padat penduduknya. Jarak antara rumah
luka. Kulit yang luka kemudian mengering dan cukup longgar, dengan kondisi lingkungan
menebal. Rasa gatal muncul saat pasien cukup bersih. Sumber air berasal dari sumur
sedang banyak pikiran dan stres. galian sendiri, digunakan untuk minum,
Pasien pernah mengalami penyakit mandi, dan mencuci. Limbah dialirkan ke
yang sama 3 tahun yang lalu. Keluhan selokan. Terdapat 1 kamar mandi dan jamban
pertama yang dirasakan pasien adalah yang terletak di bagian belakang rumah,
terdapat benjolan kecil kemerahan dan gatal dengan bentuk jamban jongkok. Pasien
di punggung kaki kanan dan leher bagian kiri. memasak menggunakan kayu bakar.
Gatal dirasakan sering kambuh dan lebih Dari pemeriksaan fisik, didapatkan
sering jika pasien sedang beristirahat. Jika keadaaan umum tampak sakit ringan,
terasa gatal, pasien akan menggaruknya kesadaran komposmentis, suhu 36,7 oC,
menggunakan sisir. Lama kelamaan, pasien tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi nadi
merasakan kulit di punggung kakinya semakin 78 kali per menit, frekuensi nafas 18 kali per
lama semakin menebal dan kehitaman. menit. Berat badan 47 kg dengan tinggi badan
Gatal tidak bertambah saat pasien 145 cm. Mata, telinga, hidung, tidak ada
berkeringat. Gatal tidak menyebar ke tempat kelainan. Jugular Vena Pressure di leher tidak
lain khususnya di daerah lipatan-lipatan kulit. meningkat. Pada pemeriksaan paru, gerak
Tidak ada riwayat gatal setelah mengonsumsi dada dan fremitus taktil simetris, tidak
makanan ataupun obat-obatan. Tidak ada didapatkan ronki dan wheezing, kesan dalam
riwayat digigit serangga. batas normal. Pada pemeriksaan jantung,
Pasien sehari-hari bekerja sebagai batas kiri jantung tepat pada linea axillaris
petani. Setiap pagi, pasien berangkat ke media, batas bawah jantung pada ICS 6, kesan
sawah dengan berjalan kaki, karena jarak batas jantung melebar. Abdomen datar dan
antara rumah dengan sawah tidak terlalu supel, tidak didapatkan adanya organomegali
jauh. Di sawah, pasien melakukan aktivitas ataupun ascites, kesan dalam batas normal.
bercocok tanam menggunakan baju tangan Ekstremitas tidak edema, kesan dalam batas
panjang dan celana panjang, namun tidak normal. Muskuloskeletal dan status neurologis
menggunakan alas kaki saat masuk kedalam tidak ada kelainan.
area persawahan. Saat hari sudah siang atau Pada regio dorsum pedis dextra dan
saat adzan tiba, pasien kembali pulang ke regio colli sinistra, ditemukan lesi
rumah dengan berjalan kaki. hiperpigmentasi ukuran plakat dan batas tidak
Pasien hanya tinggal dengan tegas. Pada permukaan lesi dijumpai erosi
suaminya. Suami pasien juga seorang petani. ukuran lentikuler, multipel, yang sekitarnya
Pasien memiliki 6 orang anak yang seluruhnya terdapat krusta berwarna hitam tidak mudah
sudah berkeluarga dan mempunyai anak. Tiga lepas. Ditemukan juga skuama berwarna
orang anak pasien rumahnya berdekatan putih, halus, tidak berlapis-lapis, dan
dengan pasien. Anak-anak pasien juga likenifikasi berukuran plakat, dengan batas
terkadang memberikan uang untuk pasien dan tidak tegas pada lesi.
suaminya. Uang tersebut digunakan untuk Terapi medikamentosa yang diberikan
membantu pasien memenuhi kebutuhan pada pasien ini adalah obat sistemik dan obat
sehari-hari. topikal. Obat sistemik yang diberikan yaitu
Pasien tinggal dengan suaminya. cetirizin 10 mg/hari. Obat topikal yang
Rumah pasien berukuran 10x14 m, tidak diberikan yaitu kortikosteroid dengan potensi
bertingkat, memiliki 3 buah kamar tidur, ruang tinggi seperti Clobetassol Propionat 0,05%.
tamu, ruang keluarga, ruang makan, dan
dapur. Lantai rumah semua terbuat dari Diagnostik holistik awal pada pasien :
semen, dinding terbuat dari tembok. 1. Aspek Personal
Penerangan dan ventilasi cukup baik. Rumah - Alasan kedatangan: gatal dan timbul
kurang bersih dan tidak tertata rapi. Rumah bercak kehitaman pada punggung kaki
sudah menggunakan listrik. Jumlah jendela dan leher yang tidak hilang.

J Medula Unila|Volume 4|Nomor 3|Januari 2016|116



Ni Made | Penatalaksanaan dan Edukasi Pada Pasien dengan Neurodermatitis

- Kekhawatiran: takut menyebar dan merasakan gatal kemudian muncul benjolan


semakin parah. kecil berisi cairan berwarna putih. Pasien
- Harapan: sembuh dan tidak kambuh sering menggaruk kulitnya sehingga benjolan
lagi. kecilnya pecah dan menimbulkan luka. Kulit
2. Aspek Klinik yang luka, kemudian mengering dan menebal.
- Neurodermatitis Rasa gatal muncul saat pasien sedang banyak
3. Aspek Risiko Internal pikiran dan stres. Pasien pernah mengalami
- Pasien merupakan seorang wanita penyakit yang sama 3 tahun yang lalu. Gatal
yang sudah lanjut usia. dirasakan sering kambuh, terutama jika pasien
- Pasien masih harus bekerja mencari sedang beristirahat.
nafkah bersama suami sehingga Dari pemeriksaan dermatologis, pada
menjadi beban pikiran pasien. regio dorsum pedis dextra dan regio colli
4. Aspek Psikososial Keluarga sinistra, ditemukan lesi hiperpigmentasi
- Kurangnya dukungan keluarga dalam ukuran plakat dan batas tidak tegas. Pada
mengingatkan pasien untuk tidak permukaan lesi dijumpai erosi ukuran
menggaruk lesi karena akan lentikuler, multipel, yang sekitarnya terdapat
memperparah lesi dan menjadikan krusta berwarna hitam tidak mudah lepas.
lesi terasa lebih gatal. Ditemukan juga skuama berwarna putih,
- Kurangnya pengetahuan yang dimiliki halus, tidak berlapis-lapis, dan likenifikasi
oleh keluarga mengenai penyakit berukuran plakat, dengan batas tidak tegas
kulit, komplikasinya, dan cara pada lesi. Hal ini sesuai dengan efloresensi
pencegahan komplikasi lanjutan. dari neurodermatitis. Setelah adanya
- Kurangnya pengetahuan keluarga kesepakatan dengan pasien untuk dilakukan
tentang cara perawatan untuk pembinaan, pasien pulang dengan membawa
mengurangi keluhan yang dirasakan obat antihistamin dan salep kortikosteroid.
Derajat Fungsional: 2, yaitu mampu Neurodermatitis atau liken simplek
melakukan aktivitas ringan sehari-hari di kronik adalah inflamasi pruritik, superfisial
dalam dan di luar rumah. dan kronik pada kulit yang muncul sebagai
plak likenifikasi (eksagerasi dari kulit normal
Pembahasan yang ditandai dengan kulit yang hampir pucat
Pada masa lansia, kondisi fisik dan permukaan kulit yang halus). Penyebab
seseorang telah mengalami penurunan. Hal ini kelainan ini adalah kebiasaan menggores atau
menyebabkan seseorang dengan usia lanjut menggaruk kulit di area yang mampu
rentan terhadap penyakit, khususnya penyakit dijangkau.12
kronis seperti neurodermatitis. Kemajuan Lesi dapat tunggal atau multiple dan
proses penyakit mengancam kemandirian dan tersebar, tetapi masih dalam jangkauan jari.
kualitas hidup dengan mambebani Lesi terbatas pada daerah tertentu dan sering
kemampuan melakukan perawatan personal berwarna merah jambu, ungu, atau
dan aktivitas sehari-hari. Kemampuan dan hiperpigmentasi. Kulit yang terkelupas
ketidakmampuan dalam melakukan aktivitas tercampur dengan kulit normal di sekitarnya.
sehari-hari dapat diukur dengan Likenifikasi ini paling baik dilihat pada lesi
menggunakan indeks Katz, indeks Barthel, awal atau pada batas lesi yang lebih lama dan
Kenny self-care, dan indeks Activity Daily Life menetap.11
(ADL). Indeks ini digunakan untuk mengukur Telah diketahui bahwa
tingkat keparahan penyakit kronis dan untuk neurodermatitis memiliki kaitan yang erat
mengevaluasi efektivitas program dengan gangguan psikologis, dan kecemasan
pengobatan. Indeks ADL juga digunakan untuk telah dilaporkan lebih banyak terdapat pada
memberikan informasi prediktif tentang penderita neurodermatitis. Dilakukan
perjalanan penyakit tertentu. 20 penelitian mengenai aspek psikologis
Ketika memeriksakan diri, pasien terhadap 25 pasien dengan neurodermatitis
datang karena keluhan bercak kehitaman yang dan ditemukan bahwa terdapat perilaku
terasa sangat gatal di bagian punggung kaki hendaya atau keterbatasan kontak akibat
kanan dan leher kiri, yang timbul sejak lebih perubahan kulit pada tiap episode
dari 1 bulan yang lalu. Awalnya, pasien hanya

J Medula Unila|Volume 4|Nomor 3|Januari 2016|117


Ni Made | Penatalaksanaan dan Edukasi Pada Pasien dengan Neurodermatitis

neurodermatitis, pada hampir semua pasien. biasa digunakan pasien, maupun dengan jari
13
tangan karena hal ini dapat memperparah
Dari semua dermatosis, liken simpleks keadaan luka. Jika terasa gatal, pasien hanya
kronik atau neurodermatitis merupakan boleh menepuk-nepuk daerah yang gatal
penyakit yang paling berhubungan dengan saja.20
terbatasnya kualitas hidup pasien. Penurunan Garukan yang berlebihan dapat
nyata dalam kualitas hidup khususnya akibat membuat luka baru dan dapat menyebabkan
peradangan penyakit yang kronis.11,14 komplikasi berupa infeksi sekunder dan
Terapi yang efektif pada pasien karsinoma sel skuamosa. Jika terjadi infeksi
neurodermatitis seharusnya adalah koreksi sekunder, dapat diberikan cefadroksil kapsul
stimulasi psikologis, yang berperan penting 500 mg 2xsehari selama 7 hari, flukonazole
dalam penyakit ini. Terapi topikal yang dapat kapsul 150 mg 2xsehari selama 2 minggu.
digunakan, antara lain, steroid topikal, agen Antisitamin sedatif seperti doksepin atau
keratolitik seperti asam salisilat, kapsasin dan hidroksizin 10-75 mg diberikan untuk gatal di
krioterapi. Terapi sistemik meliputi malam hari.21,22
antihistamin sedatif, antidepresan trisiklik dan Prognosis baik apabila rasa gatal
psikoterapi. 15 dapat diatasi, likenifikasi yang ringan dan
Sabun atau losion yang mengandung perubahan pigmentasi dapat diatasi. Relaps
tar batu bara dapat digunakan untuk dapat terjadi apabila pasien berada dalam
melindungi daerah lesi dengan atau tanpa masa stres atau tekanan emosional yang
krem medikasi. Untuk perbaikan dibutuhkan meningkat. Pengobatan untuk pencegahan
waktu seminggu atau lebih. Antihistamin, pada stadium awal dapat membantu
sedatif, atau obat antidepresan diberikan mengurangi proses likenifikasi. Biasanya
untuk mengurangi gatal dan stres. Steroid prognosis berbeda-beda, tergantung dari
dapat disuntikkan langsung ke dalam lesi kondisi pasien. Prognosis lebih buruk apabila
untuk mengurangi gatal dan peradangan. ada gangguan psikologis atau penyakit lain
Pasien yang mempunyai komponen emosional yang menyertai. Neurodermatitis dapat
pada neurodermatitis membutuhkan anti menjadi lesi yang persisten dan bersifat
depresan dan obat penenang.16 berulang. Eksaserbasi dapat terjadi bila dipicu
Pemberian terapi steroid topikal adanya respon terhadap stres emosional.23-26
seperti salep klobetasol 0,05% selama 2
mingggu merupakan terapi pilihan untuk SIMPULAN
mengurangi inflamasi, gatal, dan Neurodermatitis sirkumskripta adalah
hiperkeratosis. Jika pasien tidak berespon peradangan kulit kronis, gatal, sirkumskrip,
pada terapi topikal, dapat diberikan terapi dan khas ditandai dengan likenifikasi. Keluhan
sistemik steroid seperti prednison oral 40 mg dan gejala dapat mucul dalam waktu hitungan
selama 5 hari, kemudian 20 mg selama 10 minggu sampai bertahun-tahun. Keluhan
hari. Triamsinolon intramuscular 1 mg/kg utama yang dirasakan pasien dapat berupa
(maksimal 80 mg) dapat digunakan pada gatal dan seringkali bersifat paroxismal.
neurodermatitis yang luas, berat, dan sangat Edukasi yang diberikan kepada pasien
gatal.17-19 adalah tidak menggaruk bagian kulit yang
Terapi non medikamentosa berupa mengalami kelainan dan menjaga kebersihan
edukasi juga diberikan pada pasien ini. tubuh pasien. Tata laksana medikamentosa
Edukasi tersebut meliputi pengetahuan berupa salep betamethasone dipropionat yang
mengenai cara perawatan penyakitnya, cara dioles sehari sekali dan antihistamin berupa
perawatan untuk mengurangi keluhan, serta cetirizine tablet 10 mg sekali sehari.
pengetahuan tentang komplikasi yang
mungkin terjadi. Perawatan luka dilakukan
dengan cara kompres luka atau daerah yang DAFTAR PUSTAKA
terasa gatal dengan kain dan air bersih lalu 1. Burgin S. Nummular eczema and
bersihkan lukanya. Setelah itu, oleskan salep lichen simplex chronicus/prurigo
yang sudah diberikan. Pasien juga dilarang nodularis. Dalam: Wolff K, Goldsmith
menggaruk daerah yang gatal, baik LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS,
menggunakan alat bantu seperti sisir yang Leffell DJ, editors. Fitzpatrick's

J Medula Unila|Volume 4|Nomor 3|Januari 2016|118



Ni Made | Penatalaksanaan dan Edukasi Pada Pasien dengan Neurodermatitis

dermatology in general 10. Chuh A, Wong W, Zawar V. The skin


medicine. New York: McGraw-Hill; and the mind. Aust Fam Physician.
2008. hlm. 158–162. 2006; 35(9):723–5.
2. Stander S, Metze D. Pruritus and 11. Novrizal R. Keefektifan hipnoterapi
prurigo. Dalam: Burgdorf terhadap penurunan derajat
WHC, Plewig G, Wolff HH, Landthaler kecemasan dan gatal pasien liken
M, editors. Braun-Falco's simpleks kronik di poliklinik penyakit
dermatology. Heidelberg, Germany: kulit dan kelamin RSDM Surakarta
Springer Medizin Verlag [tesis]. Surakarta: Fakultas Kedokteran
Heidelberg; 2009. hlm. 434–48. Universitas Sebelas Maret; 2010.
3. Lotti T, Buggiani G, Prignano F. Prurigo 12. Khachemoune A, Janjua SA, McColl I,
nodularis and lichen simplex Thomas J. A lichenified pruritic
chronicus. Dermatol Ther. 2008; plaque. JPAD. 2006; 16:60,62-4.
21(1):42-6. 13. Harth W, Gieler U, Kusnir D, Tausk FA.
4. Rajalakshmi R, Thappa DM, Jaisankar Clinical management in
TJ, Nath AK. Lichen simplex chronicus psychodermatology. Berlin: Springer;
of anogenital region: A clinico- 2010.
etiological study. Indian J Dermatol 14. An JG, Liu YT, Xiao SX, Wang JM, Geng
Venereol Leprol [internet]. 2011 SM, Dong YY. Quality of life of patients
[diakses tanggal 15 Mei 2015]; with neurodermatitis. Int J Med Sci.
77(1):28–36. Tersedia dari: 2013; 10(5):593-8.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed 15. Gencoglan G, Inanir I, Gunduz K.
/21220876. Therapeutic hotline: treatment of
5. Ambika H, Vinod CS, Sushmita J. A prurigo nodularis and lichen simplex
case of neurodermatitis circumscipta chronicus with gabapentin.
of scalp presenting as patchy Dermatologic Therapy [internet]. 2010
alopecia. Int J Trichology [internet]. [diakses tanggal 16 Mei 2015];
2013 [diakses tanggal 15 Juni 2015]; 23(2):194–8. Tersedia dari:
5(2):94-6. Tersedia dari: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/art /20415827.
icles/PMC3877483/. 16. Pels R, Sterry W, Lademann J.
6. Ermertcan AT, Gencoglan G, Temeltas Clobetasol propionate - where, when,
G, Horasan GD, Deveci A, Ozturk F. why?. Drugs Today [internet]. 2008
Sexual dysfunction in female patients [diakses tanggal 16 Mei 2015];
with neurodermatitis. J Androl. 2011; 44(7):547. Tersedia dari:
32(2):165–9. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed
7. Picardi A, Mazzotti E, Gaetano P, /18806904.
Cattaruzza MS, Baliva G, Melchi CF, et 17. Yüksek J, Sezer E, Aksu M, Erkokmaz
al. Stress, social support, emotional U. Transcutaneous electrical nerve
regulation, and exacerbation of stimulation for reduction of pruritus
diffuse plaque in macular amyloidosis and lichen
psoriasis. Psychosomatics [internet]. simplex. J Dermatol [internet]. 2011
2005 [diakses tanggal 15 Mei 2015]; [diakses tanggal 16 Mei 2015];
46(6):556-64. Tersedia dari: 38:546–52. Tersedia dari:
http://www.psychosomaticsjournal.co http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed
m/article/S0033- /21352317.
3182%2805%2970041-4/abstract. 18. Datz B, Yawalkar S. A double-blind,
8. Manolache L, Petrescu-Seceleanu D. multicenter trial of 0.05% Halobetasol
Stress involvement as trigger factor in propionate ointment and 0.05%
different skin conditions. World J Clobetasol 17-propionate ointment in
Dermatol. 2013; 2(3):16-26. the treatment of patients with
9. Abeck D. How much does chronic, localized atopic dermatitis or
neurodermatitis affect quality of lichen simplex chronicus. J Am Acad
life?. Krankenpfl J. 2005; 43: 119. Dermatol [internet]. 1991 [diakses

J Medula Unila|Volume 4|Nomor 3|Januari 2016|119


Ni Made | Penatalaksanaan dan Edukasi Pada Pasien dengan Neurodermatitis

tanggal 17 Mei 2015]; 25:1157-60. Japanese version of the dermatology


Tersedia dari: life quality index: validity and
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed reliability in patients with acne. Health
/1757608. Qual Life Outcomes. 2006; 4:46.
19. Djuanda A, Hamzah M, Aisah S. Ilmu 23. Listiandoko RDW, Muhartono.
penyakit kulit dan kelamin. Edisi Ke-4. Penatalaksanaan neurodermatitis
Jakarta: Fakultas Kedokteran pada orang tua di Kecamatan Kota
Universitas Indonesia; 2006. hlm. 147- Karang. J Agromed Unila. 2014;
8. 1(2):139-44.
20. Wu M, Wang Y, Bu W, Jia G, Fang F, 24. Grant-Kels JM, Bernstein ML, Rothe
Zhao L. Squamous cell carcinoma MJ. Neurodermatitis. Dalam: Wolff K,
arising in lichen simplex chronicus. Eur Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA,
J Dermatol. 2010; 20:858–9. Paller AS, Leffell DJ, editors.
21. Rammineni HB, Manogna ASKL, Fitzpatrick’s dermatology in ggeneral
Cahndini M, Vidyadhara S. A case of medicine. Edisi ke-7. New York:
neurodermitis circumscripta with McGraw-Hill; 2008. hlm. 225–32.
generalized pruritis. IJMHS. 2015; 25. Damayanti ID. Neurodermatitis
4(1):145-7. sirkumskripta pada wanita dengan
22. Takahashi N, Suzukamo Y, Nakamura hipertensi derajat I terkontrol. J
SM, Miyachi Y, Green J, Ohya Y, et al. Medula Unila. 2014; 2(3):44-51.

J Medula Unila|Volume 4|Nomor 3|Januari 2016|120

Anda mungkin juga menyukai