Anda di halaman 1dari 12

Nama : Nurul Aulyah

Nim : G041191065
REVIEW MATERI SELAMA KEGIATAN PEMBINAAN AWAL TANGGAL 13-15
DESEMBER 2019.

MATERI I
ILMU RETORIKA
 Definisi ilmu retorika
 Secara itemologi ( Bahasa)
- Retorika berasal dari Bahasa Yunani yaitu Rethorike
- Retorika berasal dari Bahasa latin yaitu Rethorika
- Retorika berasal dari bahasa Inggris yaitu Rethoric
Yang memiliki arti seni berbicara
 Secara termonologi (Istilah)
Retorika adalah kemampuan seseorang menyampaikan informasi dengan tujuan
untuk mempengaruhi orang kain baik itu secara formal dan non formal.
 Model/ ruang lingkup beretorika
- Monolog ( pembicaraan hanya satu arah) berbicara di hadapan pendengar
tanpa adanya timbal balik atau tidak ada percakapan yang terjadi
- Dialog : terdapat timbal balik atau percakapan ketika orang yang
menyampaikan ditanggapi oleh pendengarnya
 Tujuan retorika yaitu :
- To inform (menyampaikan informasi)
- To convise (untuk menyakinkan)
- To inspire (untuk menginspirasi)
- To intertain (untuk menghibur)
- To actuate (untuk menggerakkan)
 Strategi dalam menyusun retorika
- Invensi penemuan bahan (menemukan)
- Disposision (penyusunan bahan)
- Style (gaya bahasa yang indah dan menarik orang-orang untuk mendengar
lebih lebih mendalami)
- Memori (mengingat materi)
- Delivery (penyampaian)

MATERI II
FALSAFAT PENDIDIKAN KRITIS
 Definisi
- Falsafat yaitu asal mula/ilmu yang mempelajari sesuatu lebih dalam
- Menurut Mansour fakih ‘Pendidikan adalah proses memanusiakan manusia’
- Kritis : ingin tahu
Jenis-jenis Pendidikan
- Pedagogi yaitu metode belajar seperti anak kecil
- Andragogi yaitu Pendidikan dewasa (keterbukaan pemikiran), metode
pembelajaran yang mandiri (lebih aktif)
Mengapa pendidikan kritis sangat dibutuhkan karena Tujuan pendidikan yaitu
Mengembangkan potensi dasar manusia yang terdiri dari intelektual, moral dan
psikomotorik yang membentuk karakter
Orientasi Pendidikan yaitu menolak ketidakadilan
Suatu system Pendidikan yang dibentuk untuk memperoleh informasi yang
mampu diaktivkan keranah kehidupan

MATERI III
KERANGKA BERFIKIR ILMIAH
 Teori descartes
‘Aku berfikir karena aku ada’
 Definisi
Kerangka : penopang/ kerangka/pondasi
Berfikir : proses kerja akal
Ilmiah : sesuatu yang dapat dibuktikan melalui sebuah metode/penelitian
Berpikir secara ilmiah merupakan suatu cikal bakal dari berkembangnya ilmu
pengetahuan yang ditemukan oleh manusia
 Sejarah Perkembangan ilmu
1. Zaman purba ( pra Yunani kuno)
Terbagi menjadi 3 yaitu :
- Zaman batu tua (berburu)
- Zaman batu muda ( dimana pada zaman itu sudah mulai bercocok tanam)
- Zaman logam (dimana pada zaman itu sudah menetap dan menyimpan
makanannya sendiri)
2. Zaman Yunani kuno ( geosentris) yaitu segala sesuatu berpusat di bumi

Terbagi menjadi 3 yaitu :

- Thales (air)
- Anaximandros (non materi)
- Anaximenes (udara)
3. Zaman Yunani ( anatroposentris) dimana segala sesuatu berpusat pada ada
manusia
- Sokrates (dialektika)
- Plato (alam ide)
- Aritoteles (logika)
4. Dark age (zaman kegelapan)
- Ibnu sina
5. Renaissance (masa pembaharuan)
- Galileo galilei (bumi itu bulat)
- Nicholas coperman
6. zaman modern
- Isaac Newton
- Darwin
7. Kontemporer
- Albert eistein
 Mazhab berfikir
- Empiris
Sumber pengetahuan berdasarkan pengalaman
- Rasional
Sumber pengetahuan berasal dari pertimbangan akal
- Metafisik
Sumber pengetahuan berasal pula dari sesuatu yang non materi
- skriptualisme
dimana segala pengetahuan berasal dari kitab-kitab yang kemudian dikaji dan
dikembangkan menjadi ilmu pengetahuan
 7 kesalahan berfikir (jalaluddin rakhmat)
1) Over generalisasi (mengumumkan sesuatu yang khusus)
2) Determinis (berpatokan pada sejarah yang selalu terjadi)
3) Sebab akibat dalam urutan temporal
4) Abstrak dianggap konkret
5) Menggunakan otoritas
6) Komposisi yang keliru
7) Berputar-putar
 Cara berfikir ilmiah
- Sistematis
- Objektif
- Dapat dipertanggung jawabkan
Manusia perlu berpikir secara ilmiah karena secara fitrah manusia memang akan
selalu mencari kebenaran dalam rangka menuju kesempurnaan. Sehingga dalam hal
ini ini apabila kita memiliki pengetahuan maka tentunya pengetahuan tersebut
haruslah menuju pada kebenaran. Dengan benarnya suatu pengetahuan maka kita
akan mengamalkan nilai-nilai kemanusiaan yaitu benar dan adil.

MATERI IV
TOOLS ANALISIS
 Definisi
- Tools adalah alat-alat
- Analisis adalah mengkaji/menganalisis sesuatu secara mendalam
Jadi secara istilah kita dapat mendefinisikan tools analisis sebagai alat-alat atau
metode-metode yang kita lakukan untuk menganalisis sesuatu dengan efektif.
 Tujuan tools analisis yaitu
- Membuktikan
- Memahami
- Menrencanakan
- Mengetahui sebab akiat
 Macam-macam tools analisis
- SWOT yaitu menganalisi suatu potensi yang ditinjau dari faktor internal yang
terdiri dari kekuatan (strengths),dan kelemahan (weaknesses) maupun faktor
eksternal yang terdiri dari peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang
dimiliki oleh suatu dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
- Analisis stakeholder diartikan sebagai menganalisis segala unsur yang
berperan langsung maupun tidak langsung terhadap sebuah organisasi maupun
kegiatan. Hal yang ditinjau dalam analisis stakeholder adalah bagaimana kekuatan
dan kepentingan masing-masing stakeholder terhadap kegiatan. Dari hal ini maka
dapat dirumuskan langkah-langkah atau tindakan-tindakan yang akan disesuaikan
berdasarkan kekuatan maupun kepentingan stakeholder itu sendiri.
- Analisis pohon digunakan sebagai menganalisi suatu masalah dari akar-
akarnya yaitu sebab-sebab masalah tersebut dan akibat yang ditimbulkan.

MATERI V
MELIHAT UNHAS BEKERJA

Melihat berarti meninjau atau memantau, sedangkan hal yang menjadi objek yang
dilihat adalah universitas Hasanuddin dalam hal ini kinerja nya.
Universitas Hasanuddin adalah salah satu perguruan tinggi negeri di mana tujuan
yang menjadi hakikat nya adalah tujuan pendidikan nasional yaitu untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa di mana hal tersebut tertuang dalam bentuk
pembangunan kinerja nya dalam hal pendidikan, dan program serta pembinaan
kemahasiswaan sebagai objek sasaran dari perguruan tinggi itu sendiri.

Secara prosedural kinerja Unhas diarahkan kepada sistem PTN BH (perguruan


tinggi negeri berbadan hukum). Perguruan tinggi negeri berbadan hukum itu sendiri
dapat bekerja secara otonom yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk mengatur
urusan mengatur urusannya sendiri baik itu keuangan maupun peraturan secara
mandiri.
Apabila kita meninjau dari sejarahnya, sistem tersebut muncul sebagai
implementasi dari paham kapitalis dan liberalis dunia yang secara tidak langsung
telah merambat hingga ke negara Indonesia.hal ini disebabkan karena dahulu
Indonesia terus terjebak dalam krisis moneter yang membuat ekonomi di Indonesia
semakin merosot sehingga berpengaruh kepada kesejahteraan warga yang semakin
menurun. sehingga satu-satunya jalan yang dapat ditempuh oleh pemerintah kala itu
ialah dengan mengikut pada bantuan yang disediakan oleh dunia yang termuat dalam
program lembaga-lembaga yang di antaranya adalah IMF, WTO, dan world Bank.
Dimana sistem yang yang dijalankan oleh ketiga lembaga tersebut tidak lain dan tidak
bukan adalah kapitalisme dan liberalisme yang menjunjung tinggi kebebasan dan
sangat menuhankan perekonomian. Sehingga syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh
negara yang tergabung di dalamnya adalah memasukkan paham-paham tersebut ke
dalam 12 sektor yang memegang kendali atau pengaruh besar terhadap berjalannya
negara tersebut. Salah satu sektor yang termasuk didalamnya adalah sektor
pendidikan. Sehingga hal ini akan membuat pendidikan menjadi berbelok tujuan dan
dipaksa untuk bersikap pro terhadap investor dan menerima pasar bebas sehingga
tujuan utama dari pendidikan yaitu untuk mencerdaskan telah dikesampingkan.
Dengan adanya sistem tersebut maka perguruan tinggi yang ada di Indonesia mau
tidak mau harus mengikuti syarat tersebut dan terpaksa untuk menjalankan sistem
liberalisme dan kapitalisme. Apabila perguruan tinggi telah tidak berjalan sesuai
hakekatnya maka timbul dampak-dampak yang sangat merugikan baik bagi
pemerintah bagi mahasiswa dan bagi masyarakat.

Cara membuktikan atau melihat dampak dampak dari adanya perguruan tinggi
negeri berbadan hukum di universitas Hasanuddin adalah dengan melihat adanya
perusahaan-perusahaan yang berinvestasi di universitas salah satunya adalah Kalla
Toyota dampak lain yang ditimbulkan adalah berlomba-lomba nya setiap fakultas
untuk mencapai akreditasi internasional. padahal hal ini belum tentu sesuai dengan
kultur atau kebutuhan mahasiswa lokal yang sejatinya perlu di cerdas kan. Kemudian
untuk masalah ekonomi uang kuliah tunggal mahasiswa di private kan dan sangat
membebani mahasiswa untuk berkuliah atau menempuh pendidikan di Unhas.

Kesimpulannya kinerja Unhas yang ditinjau secara nyata sangatlah diarahkan


pada paham kapitalisme dan liberalisme sama sekali tidak mengindahkan tujuan dari
pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa itu sendiri sehingga segala unsur
yang ada didalamnya haruslah peka terhadap masalah ini dan bersama-sama
mencarikan solusi disamping mengkaji masalah-masalah atau kebijakan-kebijakan
yang dikeluarkan oleh universitas.

MATERI VI
FALSAFAT TEKNOLOGI PERTANIAN

Definisi

- Pengetahuan adalah sekumpulan fakta-fakta


- Imu adalah semua pengetahuan yang sistematis kan melalui metode ilmiah
atau penelitian
- Teknologi adalah hasil dari pengetahuan yang dapat memudahkan pekerjaan
- Pertanian adalah pemanfaatan sumber daya hayati

Apabila kita berbicara tentang teknologi pertanian maka tentunya kita akan membahas
tentang segala implementasi dari ilmu pengetahuan khusus dalam bidang pertanian. Dimana
kita berbicara tentang teknologi pertanian maka ruang lingkup yang dapat dicakupnya adalah
mulai darimulai dari masa membudidaya hingga terciptanya sebuah produk yang bisa
dikonsumsi sampai ke pemasaran atau secara singkat diartikan from farm to plate. Teknologi
pertanian sendiri untuk lingkup universitas Hasanuddin telah dikelompokkan menjadi dua
program studi yaitu ilmu dan teknologi pangan dan keteknikan pertanian.

Ilmu dan teknologi pangan berfokus pada pengolahan hasil panen secara kimiawi atau
menghasilkan perubahan kimia pada bahan bahan pangan. Sedangkan keteknikan pertanian
berfokus kepada penciptaan mesin-mesin atau proses mekanisasi pertanian yang mencakup
mulai dari pengolahan tanah hingga pengolahan produk. jika meninjau ruang lingkupnya
maka tentu lebih luas ruang lingkup keteknikan pertanian karena mencapai masa pra panen
hingga masa pasca panen sedangkan ilmu dan teknologi pangan hanya mencakup masa pasca
panen hingga terciptanya produk yang layak untuk dimakan. Perbedaan signifikan terdapat
pada keduanya dimanakah teknik dan pertanian berfokus pada mekanisasi sehingga sehingga
objek-objek yang lebih diperdalam adalah seputar fisika rekayasa, kelistrikan, serta
komputasi. output yang dihasilkan berupa metode-metode untuk mengefektifkan proses
pertanian tanpa adanya perubahan kimia. Sedangkan ilmu dan teknologi pangan akan
mendalami ilmu-ilmu yang berkaitan dengan perubahan kimia seperti kimia pangan analisis
pangan fermentasi serta pengendalian mutu pangan dan keamanan pangan.

Dari sini kita meninjau tujuan dari terciptanya teknologi itu sendiri titik dimana teknologi
tercipta ketika ada masalah yang hendak diselesaikan.masalah yang paling perlu untuk
diselesaikan adalah masalah yang berkaitan dengan ketahanan pangan di mana jumlah
makanan yang kita perlukan masih lebih banyak dari yang mampu kita sediakan titik
sehingga masalah yang yang perlu kita selesaikan adalah bagaimana kita memproduksi
pangan atau mendistribusikan hasil hasil pertanian secara efektif dan efisien serta tepat
sasaran titik oleh karena itu keteknikan pertanian akan berfokus pada pendistribusian hasil
panen dan pengolahan hasil panen sehingga tidak cepat rusak dan bertahan hingga waktu
yang lama untuk pendistribusian yang lebih luas. Sedangkan ilmu dan teknologi pangan akan
berfokus kepada bagaimana mengolah makanan agar tetap menjadi makanan yang memenuhi
kebutuhan dasar manusia yaitu untuk hidup secara sehat dan tidak menimbulkan masalah
yaitu penyakit. Dari sini lulusan teknologi pertanian diharapkan mampu untuk memanfaatkan
ilmu untuk kepentingan bersama titik agar kita kemudian sadar akan potensi serta arah
keprofesian dari teknologi pertanian itu sendiri.arah atau orientasi teknologi pertanian akan
dibagi menjadi 3 yaitu teknik pertanian, teknologi pangan serta teknologi industri pertanian.

 Tantangan teknologi pertanian


- Kenaikan demografis
- Tingkat degradasi lahan pertanian
- Perubahan lahan
- Regenerasi bidang pertanian
- Produksi energi dari bahan pangan
- Sampah produk makanan (Indonesia terbesar setelah Arab Saudi)

MATERI VII
ANALISI WACANA KRITIS
 Definisi
- Analisis yaitu mengkaji sesuatu lebih dalam lagi atau memahami sesuatu dari
benar atau tidaknya
- Wacana adalah isu atau symbol
- Kritis : mencerna segala sesuatu dengan seksama dari berbagai sudut pandang
 Unsur-unsur mengecek kebenaran
- Teks (tindakan apa yang terjadi)
- Konteks (keadaan/situasi)
- Historis (sejarah/latar belakang)
- Ideologi (motif)
- Kekuasaan (otoritas)
simpulkan bahwa segala sesuatu memang harus kita analisis secara kritis dari
berbagai sudut pandang sehingga kita dapat memahami apa motif atau tujuan
sebenarnya dari adanya suatu isu. Menganalisis wacana secara kritis bukanlah hal
yang mudah dan perlu dipelajari secara mendalam namun ada beberapa
unsuruntuk mengecek kebenaran dari suatu simbol maupun pokok bahasan yang
dapat dilakukan secara sistematis

MATERI VIII
BEDAH FILM
1. Film yang pertama berjudul The Routine.
Dalam film ini hal yang dapat dipelajari adalah bagaimana sesuatu hal dari luar
dapat mempengaruhi manusia hingga ke psikis atau mental seseorang. di mana dalam
film digambarkan ketika seseorang terus menerus dalam tekanan yang berasal dari
pekerjaan, gaya hidup, akan menghasilkan depresi yang apabila hal tersebut menjadi
sesuatu hal yang terjadi terus-menerus hingga menjadi rutinitas akan mengganggu
kesehatan mental seseorang dan akhirnya dapat menghancurkan orang itu sendiri.
Dari sini kita belajar bahwa kita perlu menjaga kesehatan mental dan perlu menjaga
dari rutinitas yang berdampak buruk bagi diri sendiri.

2. Film yang kedua berjudul The Social Life


dimana film ini menggambarkan bagaimana kehidupan seseorang yang sangat
berbeda dengan apa yang dia ditampilkan di dunia maya dengan dunia nyata. Sosial
media ini digunakan sebagian orang untuk berkomunikasi dan sebagian lagi
menggunakannya untuk memamerkan kelebihan ataupun gaya hidupnya yang terlihat
sangat sempurna. Sehingga sebagian orang yang juga berharap bisa menampilkan hal
yang sama dan berusaha untuk melakukan hal tersebut bahkan jika itu diluar dari
kemampuannya. Sehingga hal yang terjadi pada tokoh dalam film adalah kebohongan
yang ia lakukan kepada dirinya sendiri maupun kepada teman-temannya yang berada
di dunia maya bahwa kehidupannya yang terlihat sempurna di dunia maya tidaklah
sesuai dengan realita di kehidupan nyatanya. Hal ini tentunya akan memberikan
dampak buruk bagi kesehatan mental seseorang dan juga mengganggu hubungan
sosial atau perilaku sosial dari orang tersebut sehingga hal ini merupakan suatu
masalah yang perlu diatasi. Selain mengatasi masalah ini kita sebagai masyarakat
yang hidup di zaman milenial tentunya perlu menghindari masalah yang dapat timbul
dari penggunaan sosial media secara berlebihan dengan cara menggunakan sosial
media dengan bijak.
3. Film yang ketiga berjudul 2 + 2 = 5

Film ini menceritakan bagaimana kebenaran disajikan kepada publik dengan


berpegang pada kekuasaan seseorang atau otoritas seseorang. Film ini
menggambarkan hal tersebut dalam bentuk kelas yang terdiri dari beberapa murid
laki-laki dan seorang guru yang kemudian mengajarkan hal yang salah kepada
muridnya yaitu 2 + 2 = 5 di mana sudah jelas bahwa hal tersebut merupakan suatu
kekeliruan yang kemudian ditentang oleh siswanya namun terus dipaksakan oleh
gurunya dan an-nasr adalah seorang siswa yang mempertahankan kebenaran
dilenyapkan. Pesan yang dapat diambil dari film ini adalah kebenaran terkadang
ditutupi atau disembunyikan dari publik dan setiap orang-orang yang berusaha
menyampaikan kebenaran akan dilenyapkan atau dibunuh mentalnya untuk
mempertahankan kedudukan orang-orang yang berkepentingan dan mengendalikan
suatu masyarakat. Hal ini tentu tidak mencerminkan bagaimana manusia itu
sesungguhnya dimana selalu mencari kebenaran. Sehingga seharusnya apabila kita
mengetahui kebenaran maka selayaknya kita mempertahankan kebenaran tersebut
meskipun resiko yang akan menimpa kita.

MATERI IX
FOCUSED DISCUSSION GROUP (FGD)
Pada materi FGD yang membahas tentang masalah dari 155 orang angkatan 2019,
hanya 71 orang yang mengikuti pengaderan. Masalah ini kemudian dianalisis
menggunakan tools pohon masalah yang menghasilkan sebab-sebab utama yaitu
perbedaan pikiran dan informasi yang berbeda ada serta banyaknya waktu yang
terbuang apabila mengikuti kegiatan ini titik kemudian solusi yang dirancang untuk
mengatasi masalah tersebut adalah dengan mengajak 84 orang sisanya yang belum
mengikuti pengkaderan untuk bergabung.

Langkah-langkah strategis yang akan dijalankan kan dari hasil meninjau sebab-
sebab yang telah dianalisis diantaranya sebagai berikut yang pertama adalah
mengadakan pertemuan angkatan, yang kedua saling berbaur dan tidak membuat
sekat antar teman berbagi pengalaman dari pengaderan. Serta memberikan contoh
yang baik terhadap teman-teman satu angkatan, adanya langkah strategis tersebut
telah dipetakan berdasarkan analisis SWOT.

MATERI X

SPIRIT KMD TP UH

KMD TP UH Berperan sebagai lembaga pendidikan alternatif yang ber lingkup


bioteknologi pertanian dan membentuk karakter terhadap setiap anggotanya serta
membangun potensi-potensi dasar yang dimiliki agar dapat menjadi orang yang memiliki
kualitas lebih dimanapun dia ditempatkan. Sehingga lembaga ini akan menghadiri
mahasiswa teknologi pertanian sesuai dengan keprofesiannya ditambah soft skill yang
semakin mendukung keterampilan-keterampilan yang dituntut untuk dimiliki oleh setiap
orang terutama di zaman milenial sehingga meningkatkan nilai tambah yang dimiliki
suatu individu.

KMD TP UH merupakan suatu lembaga yang didalamnya terbagi menjadi lembaga-


lembaga kecil yang terdiri atas tiga unsur yang pertama musta atau musyawarah anggota
yang berfungsi sebagai wadah untuk mengambil keputusan dan untuk memilih ketua yang
akan membawahi pengurus dalam eksekutif maupun legislatif yudikatif KMD TP UH

Selanjutnya adalah lembaga eksekutif yaitu himpunan mahasiswa teknologi


pertanian yang berperan sebagai pelaksana dari tujuan KMD TP UH Itu sendiri. Lembaga
selanjutnya adalah DPA atau lembaga dewan perwakilan anggota teknologi pertanian
universitas Hasanuddin yang berperan sebagai lembaga legislatif dan yudikatif. Adapun
struktur-struktur dari lembaga tersebut hanya terletak pada perbedaan adanya bendahara
di lembaga eksekutif namun tidak terdapat di lembaga legislatif yudikatif. Kemudian
bidang-bidang yang terdapat di lembaga legislatif maupun eksekutif adalah bidang
PSDM, bidang PKA, dan KK.

MATERI XI

MENGENAL IMTPI (IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI


PERTANIAN INDONESIA)

Organisasi ini berdiri pada tahun 1998 di IPB Bogor dengan beberapa tujuan
utama yaitu untuk menghimpun mahasiswa sejenis dalam hal ini bidang teknologi
pertanian dengan berlandaskan pada kebenaran keadilan yang berketuhanan serta
berlandaskan Tri dharma perguruan tinggi. Keanggotaannya terdiri dari lembaga
kemahasiswaan tingkat jurusan teknologi pertanian di setiap perguruan tinggi dalam
lingkup universitas Hasanuddin organisasi ini membawahi himatepa sebagai
organisasi mahasiswa teknologi pertanian. Kegiatan-kegiatan yang utama
dilaksanakan adalah mengkaji kebijakan tentang pertanian di bidang lokal maupun
nasional, mengkaji solusi untuk mengatasi masalah tentang keamanan pangan, , serta
mengacu kembali kepada fungsi pendidikan nasional.
Perananorganisasi ini adalah untuk menaungi mahasiswa teknologi pertanian
dalam skala nasional serta sebagai penegas peran dan fungsi mahasiswa teknologi
pertanian bagi masyarakat. Untuk memenuhi syarat dan masuk sebagai anggota
organisasi ini yang perlu dilakukan adalah lulus seleksi untuk menjadi anggota
himatepa.

Anda mungkin juga menyukai