Anda di halaman 1dari 8

1.

DATA PENGKAJIAN

NAMA : Ny.W
UMUR : 60 tahun
JENIS KELAMIN : Laki-laki
AGAMA : Islam
PENDIDIKAN : SMA
PEKERJAAN : Wiraswasta
ALAMAT : Teluk Betung Selatan Bandar Lampung
SUKU/BANGSA : 20 Jawa/Bangsa
DIAGNOSA MEDIS : Anemia
MASUK RS : 28 Juni 2019

A. ANALISA DATA

NO DATA PENYEBAB MASALAH


1. Data Subyektif: Ketidakefektifan Perfusi Penurunan
- Pasien mengeluh lemah dan Jaringan Perifer Konsentrasi Hb dan
tidak bertenaga Darah
- Keluarga pasien mengatakan
pergerakan pasien dibantu
karena pasien mengeluh
lemah
Data Obyektif:
- Pasien tampak pucat - Warna
kulit tampak putih pucat
- Pasien tampak lemah
- Konjungtiva anemis

- Akral pasien teraba dingin


- Capilary Refiil Time : > 3 detik

- Hasil laboratorium : HCT =


20,1 % (N : 37 % - 47% ) 
(menurun) Hb = 5,8 gr/ dL
(N : 12-16 gr/dL)  (menurun)
- Tanda Tanda Vital : Tekanan
darah = 180/ 100 mmHg,
Suhu = 37,8 0 C
Nadi : 82 kali/menit, RR = 24
kali/menit
2. Data Subjektif : Intoleransi Aktifitas Kelemahan
- Pasien mengeluh lemah dan
tidak bertenaga
- Keluarga pasien mengatakan
pasien pernah mengalami
jatuh sebelumnya karena
lemah.
- Keluarga pasien mengatakan
pergerakan pasien harus
dibantu.
Data Objektif :
- Usia pasien : 64 tahun - Hasil
laboratorium : Hb = 5,8 gr/ dL
→ (menurun)
- Tanda Tanda Vital : Tekanan
darah = 180/ 100 mmHg,
Suhu = 37,8 0 C Nadi : 82
kali/menit, RR = 24
kali/menit Pasien tampak
pucat
3. Data Subyektif: Disfungsi Motilitas Ostipasi.
- Pasien mengeluh lemah dan Gastrointestinal
tidak bertenaga
- Klien mengatakan susah BAB
saat 5 hari yang lalu
- klien mengatakan merasa
ingin muntah
Data Obyektif:
- Usia pasien : 64 tahun - Hasil
laboratorium : Hb = 5,8 gr/ dL
→ (menurun)
- Tanda Tanda Vital : Tekanan
darah = 180/ 100 mmHg,
Suhu = 37,8 0 C Nadi : 82
kali/menit, RR = 24
kali/menit Pasien tampak
pucat.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer b.d Penurunan Konsentrasi Hb dan Darah
2. Intoleransi Aktifitas berhubungan dengan Kelemahan
3. Disfungsi Motilitas Gastrointestinal berhubungan dengan Ostipasi.

C. INTERVENSI KEPERAWATAN

N DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL`


O KEPERAWA
TAN
1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan 1. Kaji tanda-tanda vital, 1. Memberikan informasi tentang
Perfusi Jaringan perawatan selama 3 x warna kulit, membrane derajat/keadekuatan perfusi
Perifer b.d 24 jam , kadar Hb klien mukosa, dasar kuku jaringan dan membantu menetukan
Penurunan menjadi meningkat 2. Beri posisi semi fowler kebutuhan intervensi..
Konsentrasi Hb kriteria hasil : 3. Kaji nyeri dan adanya 2. Meningkatkan ekspansi paru dan
dan Darah - Tidak merasa palpitasi memaksimalkan oksigenasi untuk
lemas, letih dan 4. Pertahankan suhu kebutuhan seluler. Catatan :
lesu lingkungan dan tubuh kontraindikasi bila ada hipotensi.
- Nafsu makan pasien 3. Dispnea, gemericik
meningkat 5. Hindari penggunaan menununjukkan gangguan jajntung
- Tidak pucat penghangat atau air karena regangan jantung

- Anemis panas Kolaborasi lama/peningkatan kompensasi curah


6. Monitor pemeriksaan jantung
laboratorium misalnya 4. Iskemia seluler mempengaruhi
Hb/Ht dan jumlah sel jaringan miokardial/ potensial risiko
darah merah infark.
7. Berikan sel darah merah 5. Termoreseptor jaringan dermal
darah lengkap dangkal karena gangguan oksigen.
8. Berikan oksigen 6. Mengidentifikasi defisiensi dan
tambahan sesuai dengan kebutuhan pengobatan /respons
indikasi terhadap terapi.
7. Memaksimalkan transport
oksigen ke jaringan.
2. Intoleransi Setelah dilakukan 1. Kaji kemampuan aktifitas 1. Mempengaruhi pilihan
Aktifitas perawatan selama 3 x pasien intervensi/bantuan.
Berhubungan 24 jam, kekuatan otot 2. Kaji tanda-tanda vital 2. Menunjukkan perubahan
Dengan menjadi meningkat. saat melakukan aktifitas neurology karena defisiensi
Kelemahan Kriteria hasil : 3. Bantu kebutuhan vitamin B12 mempengaruhi
- Kekuatan otot aktifitas pasien jika keamanan pasien/risiko cedera.
menjadi meningkat diperlukan 3. Manifestasi kardiopulmonal dari
- Melakukan 4. Anjurkan kepada pasien upaya jantung dan paru untuk
tindakan secara untuk menghentikan membawa jumlah oksigen
mandiri aktifitas jika terjadi adekuat ke jaringan.
palpitasi 4. Meningkatkan istirahat untuk
5. Gunakan teknik menurunkan kebutuhan oksigen
penghematan energi tubuh dan menurunkan regangan
misalnya mandi dengan jantung dan paru.
duduk 5. Meningkatkan aktivitas secara
bertahap sampai normal dan
memperbaiki tonus otot/stamina
tanpa kelemahan. Meingkatkan
harga diri dan rasa terkontrol
3. Disfungsi Setelah dilakukan 1. Kaji riwayat nutrisi 1. Mengidentifikasi defisiensi,
Motilitas perawatan selama 3 x termasuk makanan mengawasi masukkan kalori
Gastrointestinal 24 jam, klien merasa yang disukai atau kualitas kekurangan
berhubungan ingin BAB, dan nafsum 2. Observasi dan catat konsumsi makanan.
dengan Ostipasi. makan meningkat. masukan makanan memudahkan intervensi
Kriteria: pasien 2. Mengawasi penurunan berat
- Memahami 3. Timbang berat badan badan atau efektivitas intervensi
tentang tiap hari nutrisi.
pentingnya 4. Berikan makanan 3. Menurunkan kelemahan,
peningkatan sedikit dan frekuensi meningkatkan pemasukkan dan
nutrisi yang sering mencegah distensi gaster.
- Mampu BAB 5. Observasi mual, 4. Gejala GI dapat menunjukkan
- Nafsu makan muntah efek anemia (hipoksia) pada

meningkat 6. Bantu dan berikan organ.


hygiene mulut yang 5. Meningkatkan nafsu makan dan
baik pemasukkan oral. Menurunkan
7. Kaji BU Kolaborasi pertumbuhan bakteri,
8. Konsul pada ahli gizi 9 meminimalkan kemungkinan

9. Berikan obat sesuai infeksi. Teknik perawatan mulut

dengan indikasi khusus mungkin diperlukan bila

misalnya vitamin dan jaringan rapuh/luka/perdarahan

mineral suplemen dan nyeri berat.

10. Berikan suplemen 6. Membantu dalam rencana diet


nutrisi untuk memenuhi kebutuhan
individual
7. Meningkatakan efektivitas
program pengobatan, termasuk
sumber diet nutrisi yang
dibutuhkan.
8. Kebutuhan penggantian
tergantung pada tipe anemia
dan atau adanyan masukkan oral
yang buruk dan defisiensi yang
diidentifikasi.
D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI


Jum’at, 28-06-2019 - Mengkaji tanda-tanda S:
11.00 WIB vital, warna kulit, - Klien mengatakan ssudah tidak begitu
membrane mukosa, dasar lemas
kuku O:
- Memberi posisi semi - Tekanan daran 120/90 Hg. Nadi:
fowler 80x/menit, RR: 20x/menit dan suhu:
- Mengkaji nyeri dan 37,1oC.
adanya palpitasi - Klien kooperatif dan mau diajak
- Mempertahankan suhu berdiskusi bersama tentang masalah
lingkungan dan tubuh kelemahan otot
pasien - Hb : 10,7 mg/Dl
- menghindari penggunaan A: Masalah teratasi sebagian
penghangat atau air P : Intervensi dilanjutkan.
panas Kolaborasi
- Monitor pemeriksaan
laboratorium misalnya
Hb/Ht dan jumlah sel
darah merah
- Memberikan sel darah
merah darah lengkap
- Memberikan oksigen
tambahan sesuai dengan
indikasi
Jum’at, 28-06-2019 - Kaji kemampuan aktifitas S: - Klien mengatakan sudah tidak begitu
11.00 WIB pasien lemah

- Kaji tanda-tanda vital saat O:

melakukan aktifitas - Tekanan daran 120/90 Hg. Nadi:

- Bantu kebutuhan aktifitas 80x/menit, RR: 20x/menit dan suhu:

pasien jika diperlukan 37,1oC.


- Anjurkan kepada pasien - Klien kooperatif dan mau diajak
untuk menghentikan berdiskusi bersama tentang masalah
aktifitas jika terjadi kelemahan otot
palpitasi - Klien mampu berlatih memenuhi
kebutuhan secara mandiri
- Hb : 10,7 mg/dL
A: Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan.
Sabtu, 29-06-2019 1. Kaji riwayat nutrisi S:
11.0 IB termasuk makanan - Klien mengatakan nafsu makan
yang disukai meningkat, 3x/hari klien makan
2. Observasi dan catat dengan porsi dihabiskan
masukan makanan - Klien mengatakan badannya sudah
pasien terasa sehat
3. Timbang berat badan O:
tiap hari - Tekanan daran 120/90 Hg. Nadi:
4. Berikan makanan 80x/menit, RR: 20x/menit dan suhu:
sedikit dan frekuensi 37,1oC.
yang sering 5 - Klien kooperatif dan mau diajak
5. Observasi mual, berdiskusi bersama tentang masalah
muntah anemia
6. Observasi B
- Klien mampu berlatih memenuhi
7. Bantu dan berikan
kebutuhan secara mandiri –
hygiene mulut yang
- Hb : 10,7 mg/dL
baik Kolaborasi
A: Masalah teratasi
8. Konsul pada ahli gizi
P : Intervensi dihentikan
9. Berikan obat
penanganan ostipasi
10. Berikan suplemen
nutrisi

Anda mungkin juga menyukai