Anda di halaman 1dari 13

II.

BAHAN BANGUNAN
Tipe-tipe bahan bangunan
1. Batuan beku
2. Batuan sedimen
3. Batuan metamorf

1. Batuan beku
Tipe Batuan
Plutonik Hypabisal Volkanik
Granit Hornblenda Mikrosienit biotit Riolit
Sienit Nefelin Monzanit kuarsa biotit Latit kuarsa
Monzonit biotit Mikrogranodirit hornblenda Perlit
Granodiorit biotit Mikrotonalit biotit Obsidian
Diorit kuarsa
Diorit hornblenda
Gabro olivin
Diabas

Granit hornblenda, granodiorit biotit,


monzonit biotit, diorit kuarsa,
diorit hornblenda
@ Batuan plutonik (ukuran butir medium-kasar-sangat kasar)
- Asal-usul :
- Pelelehan parsial kerak samodra, peleburan mantel atas (magma basalt)
- Pelelehan parsial kerak benua bagian bawah (magma basalt)
- Pelelehan parsial kerak benua bagian tengah (magma granitik)
- Proses kejadian :
- Alihtempat, diferensiasi kristalisasi, kontaminasi oleh material kerak benua,
pembekuan di tempat yang dalam
- Pembekuan di tempat yang dalam
Granit hornblenda
- Karakteristik
Warna : abu-abu, merah muda

1
Sifat khas : ortoklas sangat melimpah, plagioklas melimpah, kuarsa melimpah,
hornblenda melimpah
Unsur oksida utama: SiO2: 70.41 TiO2: 0.41 Al2O3: 14.38 Fe2O3: 1.04 , FeO :
1.93 MnO: 0.06 MgO: 0.81 CaO: 1.97 Na2O: 3.23 K2O: 4.95 H2O+: 0.55 P2O5:
0.20
- Kegunaan : Batuhias, agregat beton, fondasi bangunan
- Lokasi : Sibolga, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, pulau Bintan
Granodiorit biotit
- Karakteristik
Warna : abu-abu
Sifat khas : plagioklas sangat melimpah, ortoklas melimpah, kuarsa melimpah,
biotit melimpah
Unsur oksida utama : SiO2: 66.88 TiO2: 0.57 Al2O3: 15.66 Fe2O3: 1.33 FeO:
2.59 MnO: 0.07 MgO:1.57 CaO: 3.56 Na2O: 3.84 K2O: 3.07 H2O+: 0.65 P2O5:
0.21
- Kegunaan : Batuhias, agregat beton, fondasi bangunan
- Lokasi : Sibolga, Sulawesi Utara, Tasikmalaya
Monzonit biotit
- Karakteristik
Warna : abu-abu, merah muda, abu-abu kemerahan
Sifat khas : plagioklas melimpah, ortoklas melimpah, biotit melimpah
Unsur oksida utama: SiO2: 55.36 TiO2: 1.12 Al2O3: 16.58 Fe2O3: 2.57 ,
FeO : 4.58 MnO: 0.13 MgO: 3.67 CaO: 6.76 Na2O: 3.51 K2O: 4.68 H2O+: 0.60
P2O5: 0.44
- Kegunaan : Batuhias, agregat beton, fondasi bangunan
- Lokasi : Sulawesi Utara
Diorit kuarsa
- Karakteristik
Warna : abu-abu
Sifat khas : plagioklas melimpah, ortoklas sedikit, kuarsa melimpah
Unsur oksida utama: SiO2: 51.86 TiO2: 1.50 Al2O3: 16.40 Fe2O3: 2.73

2
FeO : 6.97 MnO: 0.48 MgO: 6.12 CaO: 8.40 Na2O: 3.36 K2O: 1.33 H2O+: 0.80
P2O5: 0.35
- Kegunaan :Batuhias, agregat beton, fondasi bangunan
- Lokasi : Batuhijau (Sumbawa)
Diorit hornblenda Karakteristik
- Warna : abu-abu
- Sifat khas : plagioklas sangat melimpah, hornblenda melimpah
- Unsur oksida utama: SiO2: 51.86 TiO2: 1.50 Al2O3: 16.40 Fe2O3: 2.73 FeO : 6.97
MnO: 0.48 MgO: 6.12 CaO: 8.40 Na2O: 3.36 K2O: 1.33 H2O+: 0.80 P2O5: 0.35
- Kegunaan : Batuhias, agregat beton, fondasi bangunan
- Lokasi : Sibolga, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, gunung Mendelem (Pemalang),
gunung Pendul (Bayat), Jetak (Gunungkidul), Trenggalek

Batuan plutonik (ukuran butir medium-kasar-sangat kasar)


Sienit nefelin
- Asal-usul : Pelelehan parsial kerak samodra, peleburan mantel atas (magma basalt)
- Proses kejadian : Alihtempat, diferensiasi kristalisasi, kontaminasi oleh material kerak
benua, pembekuan di tempat yang dalam
- Karakteristik
Warna : abu-abu
Sifat khas : ortoklas sangat melimpah, plagioklas melimpah, nefelin melimpah
Unsur oksida utama: SiO2: 59.41 TiO2: 0.83 Al2O3: 17.12 Fe2O3: 2.19 FeO : 2.83
MnO: 0.08 MgO: 2.02 CaO: 4.06 Na2O: 3.92 K2O: 6.53 H2O+: 0.63 P2O5: 0.38
- Kegunaan : Batuhias, agregat beton, fondasi bangunan
- Lokasi :
Batuan Plutonik (ukuran butir medium-kasar-sangat kasar)
Gabro olivin, diabas
- Asal-usul :
- Pelelehan parsial kerak samodra (magma basalt), peleburan mantel atas (magma
basalt)
- Pelelehan parsial kerak benua bagian bawah (magma basalt)

3
- Proses kejadian :
- Alihtempat ke kerak benua, pembekuan di tempat yang dalam
- Alihtempat ke kerak samodra, pembekuan di tempat yang dalam
Gabro olivin
- Karakteristik
Warna : abu-abu gelap sampai hitam
Sifat khas : piroksen melimpah, olivin melimpah, plagioklas agak melimpah
Unsur oksida utama: SiO2: 48.36 TiO2: 1.32 Al2O3: 16.84 Fe2O3: 2.55
FeO : 7.92 MnO: 0.18 MgO: 8.06 CaO: 11.07 Na2O: 2.26 K2O: 0.56 H2O+: 0.64
P2O5: 0.24
- Kegunaan :Batuhias, agregat beton, fondasi bangunan
- Lokasi :
Diabas
- Karakteristik
Warna : abu-abu kehitaman
Sifat khas : piroksen melimpah, olivin melimpah, plagioklas agak melimpah,
Unsur oksida utama: SiO2: 53.05 TiO2: 0.56 Al2O3: 15.41 Fe2O3: 0.56
FeO : 7.93 MnO: 0.16 MgO: 7.65 CaO: 11.71 Na2O: 1.44 K2O: 0.80 H2O+: 0.78
P2O5: 0.14
- Kegunaan : Batuhias, agregat beton, fondasi bangunan
- Lokasi : gunung Parang (Karangsambung)

Batuan Hipabisal ( Ukuran butir halus )


Mikrosienit biotit, mikrogranodiorit hornblenda,
mikromonzonit kuarsa biotit,
mikrotonalit biotit
- Asal-usul :
- Pelelehan parsial kerak samodra, peleburan mantel atas (magma basalt)
- Pelelehan parsial kerak benua bagian bawah (magma basalt)
- Pelelehan parsial kerak benua bagian tengah (magma granitik)

4
- Proses kejadian :
- Alihtempat, diferensiasi kristalisasi, kontaminasi oleh material kerak benua,
pembekuan di tempat yang agak dalam
Mikrosienit biotit
- Karakteristik
Warna : abu-abu, abu-abu kemerahan
Sifat khas : ortoklas sangat melimpah, plagioklas melimpah, biotit agak melimpah,
Unsur oksida utama: SiO2: 59.41 TiO2: 0.83 Al2O3: 17.12 Fe2O3: 2.19
FeO : 2.83 MnO: 0.08 MgO: 2.02 CaO: 4.06 Na2O: 3.92 K2O: 6.53 H2O+: 0.63
P2O5: 0.38
- Kegunaan : Batuhias, agregat beton, fondasi bangunan
- Lokasi :
Mikrogranodiorit hornblenda
- Karasteristik
Warna : abu-abu
Sifat khas : plagioklas sangat melimpah, ortoklas melimpah,kuarsa melimpah,
hornblenda agak melimpah,
Unsur oksida utama: SiO2: 66.88 TiO2: 0.57 Al2O3: 15.66 Fe2O3: 1.33 FeO: 2.59
MnO: 0.07 MgO:1.57 CaO: 3.56 Na2O: 3.84 K2O: 3.07 H2O+: 0.65 P2O5: 0.21
- Kegunaan :Batuhias, agregat beton, fondasi bangunan
- Lokasi :
Mikromonzonit kuarsa biotit
- Karakteristik
Warna : abu-abu, abu-abu kemerahan, merah muda
Sifat khas : plagioklas sangat melimpah, ortoklas melimpah,kuarsa melimpah,
hornblenda agak melimpah
Unsur oksida utama: SiO2: 55.36 TiO2: 1.12 Al2O3: 16.58 Fe2O3: 2.57 , FeO :
4.58 MnO: 0.13 MgO: 3.67 CaO: 6.76 Na2O: 3.51 K2O: 4.68 H2O+: 0.60 P2O5:
0.44
- Kegunaan : Batuhias, agregat beton, fondasi bangunan
- Lokasi :

5
Mikrotonalit biotit
- Karakteristik
Warna : abu-abu
Sifat khas : plagioklas sangat melimpah, ortoklas sedikit, kuarsa melimpah, biotit
agak melimpah,
Unsur oksida utama: SiO2: 66.15 TiO2: 0.62 Al2O3: 15.56 Fe2O3: 1.36 FeO: 3.42
MnO: 0.08 MgO:1.94 CaO: 4.65 Na2O: 3.90 K2O: 1.42 H2O+: 0.69 P2O5: 0.21
- Kegunaan : Batuhias, agregat beton, fondasi bangunan
- Lokasi :
Batuan volkanik non fragmental (ukuran kristal sangat halus – gelasan )
Riolit, latit kuarsa, perlit, obsidian
- Asal-usul :
- Pelelehan parsial kerak samodra, peleburan mantel atas (magma basalt)
- Pelelehan parsial kerak benua bagian bawah (magma basalt)
- Pelelehan parsial kerak benua bagian tengah (magma granitik)
- Proses kejadian :
- Alihtempat, diferensiasi kristalisasi, kontaminasi oleh material kerak benua,
pembekuan di tempat yang dangkal sangat dangkal-permukaan bumi
Riolit
- Karakteristik
Warna : abu-abu
Sifat khas : ortoklas sangat melimpah, plagioklas sedikit, kuarsa melimpah, biotit
agak melimpah
Unsur oksida utama: SiO2: 71.10 TiO2: 0.37 Al2O3: 14.15 Fe2O3: 1.56 FeO : 1.33
MnO: 0.05 MgO: 0.55 CaO: 1.87 Na2O: 3.47 K2O: 4.73 H2O+: 0.71 P2O5: 0.11
- Kegunaan :Batuhias, agregat beton, fondasi bangunan
- Lokasi : Sugarloaf Hill (Arizona)
Perlit
- Karakteristik
Warna : abu-abu, abu-abu kebiruan, coklat terang

6
Sifat khas : gelas melimpah, kilap seperti mutiara, mengembang bila dipanaskan
pada T: >760oC
Unsur oksida utama: SiO2: 72.70 TiO2: 0.91 Al2O3: 12.91 Fe2O3: 1.35 MnO: 0.05
MgO: 0.23 CaO: 0.82 Na2O: 3.07 K2O: 4.73
- Kegunaan : agregat beton ringan, bahan eternit.
- Lokasi : Pansurnapitu (Sumatera Utara), Bukit Sikaping dan Bukit Rasam
( Sumatera Barat )
Latit kuarsa
- Karakteristik
Warna : abu-abu, abu-abu merah muda, kehijau-hijauan, kecoklatan
Sifat khas : plagioklas melimpah, ortoklas melimpah , kuarsa melimpah,
Unsur oksida utama: SiO2: 68,65 TiO2: 0,54 Al2O3: 14,55 Fe2O3: 1,23 FeO : 2,70
MnO: 0,08 MgO: 1,14 CaO: 2,68 Na2O: 3,47 K2O: 4,00 H2O+: 0,59 P2O5: 0,19
- Kegunaan : batu hias
- Lokasi :
Obsidian
- Karakteristik
Warna : hitam mengkilap, coklat, merah atau bening
Sifat khas : gelas melimpah, pecahan konkoidal, kilap seperti mutiara, mengembang
bila dipanaskan pada suhu > 100 oC
Unsur oksida utama: SiO2: 74.22 TiO2: 0.11 Al2O3: 12.98 Fe2O3: 0.40 FeO : 1.60
MnO: 0.01 MgO: 0.04 CaO: 0.67 Na2O: 4.13 K2O: 4.97 H2O+: 0.27 P2O5: 0.14
- Kegunaan : agregat beton ringan, bahan eternit
- Lokasi :

2. Batuan sedimen
Batuan Sedimen
Sedimen asal daratan Sedimen volkanik Sedimen Karbonat
Pasir kuarsa Bentonit Ca Batugamping oolitik
Serpih marin Batuzeolit

7
Breksi pumis
Batupasir pumis

Batuan sedimen asal daratan


Pasir kuarsa
- Asal - usul : batuan yang kaya kuarsa, misalkan granit
- Proses kejadian : pelapukan, erosi, transportasi dan pengendapan di lingkungan laut
atau daratan
- Karakteristik :
Warna : Putih susu, putih
Sifat khas :lepas – lepas, sortasi bagus, butiran membundar - membundar tanggung
- Komposisi mineralogi : kuarsa melimpah
- Kegunaan : sebagai salah satu bahan baku pembuat semen; bahan adukan beton, plester
- Lokasi : pulau Bintan, Rembang
Batuan sedimen asal daratan
SERPIH MARIN
- Asal-usul : batuan kaya feldspar
- Proses kejadian : pelapukan, erosi, transportasi dan sedimentasi di lingkungan
laut
- Karakteristik :
Warna : abu-abu
Sifat khas : mudah dibelah
Komposisi mineralogi : sebagian besar tersusun oleh kaolinit + sedikit illit
- Kegunaan : sebagai salah satu bahan baku pembuatan semen Portland
- Lokasi : Kalisonggo, Kulon Progo
Batuan sedimen volkanik
BENTONIT - Ca
- Asal-usul : tufa gelas
- Proses kejadian : diagenesa di lingkungan laut dangkal pada lingkungan kalsik
- Karakteristik :
Warna : abu-abu, krem

8
Sifat khas : tidak atau sedikit mengembang, bila basah dan licin seperti sabun
Komposisi mineralogi : Sebagian besar montmorilonit/ smektit sedikit plagioklas,
kuarsa, dan gelas volkanik.
- Kegunaan : sebagai bahan baku pembuatan cetakan logam. Cetakan logam tersebut
misalnya dapat dipakai untuk mencetak genteng.
- Lokasi : Punung kec. Pringkuku, dan kec.Tulakan,Pacitan; Bandung, Boyolali
Batuan sedimen volkanik
Batuzeolit
- Asal-usul : batuan yang kaya gelas volkanik dan plagioklas (tufa)
- Proses kejadian : hasil alterasi gelas volkanik dan plagioklas
- Karakteristik :
Warna : hijau, abu-abu kehijauan
Sifat khas : ukuran butir lanau – lempung, pecahan subkonkoidal, diusap agak licin
Komposisi mineralogi : zeolit, plagioklas dan gelas volkanik
- Kegunaan : sebagai salah satu bahan baku plester, agar ruangan menjadi lebih dingin
- Lokasi : Trembono, kec. Gedangsari, Gunungkidul
Breksi pumis
- Asal - usul : endapan gunungapi kaya pumis (darat atau bawah muka air laut)
- Proses kejadian : pelapukan, pengikisan, transportasi, sedimentasi
- Karakteristik :
Warna : abu-abu
Sifat khas : ringan
Komposisi : pumis, kerikil andesit, gelas volkanik, kristal plagioklas, piroksen, biotit
dan
hornblenda
- Kegunaan : sebagai bahan baku pembuat genteng dan bata ringan
- Lokasi : gunung Bangkel, kec. Sitimulyo dan Bawuran, kec. Plered, kab. Bantul; kec.
Pringkuku, Pacitan

9
3. Batuan metamorf dan mineral di dalam batuan metamorf
Soapstone
- Asal-usul : batuan beku ultramafik
- Proses Kejadian : proses metamorfisme dinamotermal
- Karakteristik :
Warna : putih, abu-abu, abu-abu kehijauan
Sifat khas : kilap berlemak, bila diusap berasa seperti sabun, sering mengandung urat
karbonat (magnesit-dolomit-kalsit)
Komposisi mineralogi : talk
- Kegunaan : untuk bahan cat dan eternit yang tahan api
- Lokasi : Kebumen (Jawa Tengah), Halmahera Tengah (Maluku)
Sekis klorit
- Asal-usul : lava, tufa, batuan mafik, campuran napal/batunapal-material tufaan
- Proses Kejadian : proses metamorfisme dinamotermal, fasies sekishijau -sekisbiru
(P rendah, 4-5 kbarsampai Ptinggi, 8-20 kbar; T: 300-500oC)
- Karakteristik :
Warna : hijau gelap-hijau terang
Sifat khas :
Komposisi mineralogi : klorit, garnet, biotit
- Kegunaan : bahan pewarna cat (hijau)
- Lokasi :Karangsambung, Bayat
Batusabak
- Asal-usul : batulempung, serpih (mengandung oksida besi atau karbon)
- Kejadian : proses metamorfisme kontak, dinamotermal P rendah
- Karakteristik :
Warna : abu-abu gelap-merah
Sifat khas : belahan seperti batusabak
Komposisi mineralogi : mika halus, kuarsa berukuran lanau
- Kegunaan : batu tempel
- Lokasi : Karangsambung, Bayat

10
Batuhijau
- Asal-usul : batuan ultrabasa, tufa
- Kejadian : proses metamorfisme dinamotermal
- Karakteristik :
Warna : hijau, hijau kebiruan, hijau kekuningan
Sifat khas :
Komposisi mineralogi : klorit dan atau zeolit yang melimpah
- Kegunaan :bahan pewarna cat (hijau); bahan penyejuk ruangan sebagai campuran
plester; batu tempel
- Lokasi : Karangsambung
Marbel kalsit (marmer)
- Asal-usul : batugamping
- Kejadian : proses metamorfisme kontak, metamorfisme dinamotermal
- Karakteristik :
Warna : abu-abu gelap-merah muda
Sifat khas : non foliasi, tekstur mozaik
Komposisi mineralogi : kalsit
- Kegunaan : batuhias
- Lokasi : Karangsambung, Bayat, Tulakan (Pacitan), Lampung
Kuarsit
- Asal-usul : batupasir kuarsa, konglomerat kuarsa
- Kejadian : proses metamorfisme kontak dan metamorfisme dinamotermal
- Karakteristik :
Warna : putih, merah muda
Sifat khas : non foliasi, tekstur mosaik
Komposisi mineralogi : kuarsa melimpah
- Kegunaan : batuhias
- Lokasi : Karangsambung

11
Mika
- Asal-usul : magma
- Kejadian : pembekuan magma, metamorfosa
- Karakteristik :
Warna : bening, hitam, kehijauan, kecoklatan
Bentuk : tabular
Kekerasan : lunak (2-4 Mohs)
Sifat yang lain :kilap kaca, lentur
- Kegunaan :bahan cat tahan api
- Lokasi : Karangsambung, Bayat, Bangka, Sulawesi Tengah
Asbes
- Asal-usul : batuan ultrabasa ( dunit-peridotit)
- Kejadian : metamorfisme dinamotermal
- Karakteristik :
Warna : putih, kehijauan, putih kekuningan
Bentuk : berserat
Kekerasan : lunak (1 – 2,5 Mohs)
- Kegunaan : bahan eternit tahan api
- Lokasi : Seboro, Karangsambung; Halmahera
Pirofilit
- Asal-usul : batulempung, serpih
- Kejadian : metamorfosa regional dinamotermal (P 2-6 kbar, T: 300-400oC); alterasi
hidrotermal pada batuan kaya feldspar
- Karakteristik :
Warna : putih kekuningan, hijau muda, hijau kecoklatan
Bentuk : radial – lembaran
Kekerasan : 1-2 Mohs
Sifat lain : kilap mutiara-lemak, bila diusap berasa seperti lemak, lentur
- Kegunaan :bahan cat dan eternit tahan suhu tinggi
- Lokasi :Kasihan, Tegalombo, Pacitan

12
Talk
- Asal-usul : batugamping dolomitik silikaan
- Kejadian : metamorfosa regional dinamotermal (fasies sekishijau, T: 400-500oC,
P: 1 kbar)
- Karakteristik :
Warna : putih sampai hijau muda, abu-abu, kecoklatan
Bentuk : lembaran
Kekerasan : sangat lunak (1 Mohs)
Sifat lain : kilap kaca-mutiara-lemak, cerat putih, ringan
- Kegunaan : bahan cat dan eternit yang tahan suhu tinggi
- Lokasi : Kebumen (Jawa Tengah ), Halmahera Tengah ( Maluku)

13

Anda mungkin juga menyukai