Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yuliana Sastra

NIM : D1101191034
Mata Kuliah : Genesa Bahan Galian
Dosen Pengampu : Wahdaniah Mukhtar,S.T,M.Eng

Contoh - contoh endapan Greissen dan Skarn

1.Endapan Greissen
Greisen merupakan istilah yang definisikan sebagai suatu agregat granoblastik kuarsa dan
muscovit (atau lepidolit) dengan mineral aksesoris antara lain topaz, tourmalin dan flourite yang dibentuk
oleh post-magmatik alterasi metasomatik dari granit (Best, 1982; Stemprok, 1987).Greissen penting
terutama untuk produksi timah dan tungsten mereka. Biasanya satu elemen dominan tetapi mungkin ada
keluaran produk sampingan dari yang lain. Biasanya berkembang di kontak atas dari intrusi granit dan
terkadang disertai dengan pengembangan stockwork.
Sistem endapan greisen biasanya beraosiasi dengan beberapa unsur yaitu Sn, W, Mo, Be, Bi,
Li dan F. Untuk endapan timah yang berkaitan dengan intrusi granit dan greisen sangat tergantung dari
faktor tipe granitnya. Tipe Granit dapat dibedakan menjadi  dua tipe  yaitu granit tipe S dan granit tipe I.
Untuk granit yang biasanya berkaitan dengan endapan timah adalah granit tipe S. Hal ini berkaitan
dengan geokimia magma pembawa timah.

Pada I tipe (magnetite series)  yang kaya akan Fe , kandungan Sn pada magma akan tergantikan
oleh Fe dan Ti untuk membentuk mineral sperti Sphen, magnetite, dan Hornblend, sehingga 
tidak akan cukup untuk membentuk endapan timah yang ekonomis. Sedangkan pada S  tipe
(Ilmenit series) yang tidak kaya akan Fe, Sn tidak akan tergantikan oleh Fe dan Ti  sehingga
memungkinkan untuk dapat terbentuk endapan Sn.
Berdasarkan Shcherba (1970) greisen dapat di bedakan menjadi tiga tahap  yaitu tahap
fase alkali , fase gresenisasi, dan fase pengendapan pada urat.

Endapan Greisen di Indonesia


Salah satu contoh endapan greisen di Indonesia yaitu di Blok Lembah Jambu, Tempilang, Bangka Barat,
Kepulauan Bangka dan Belitung. Secara aspek geomorfologi, memiliki 3 bentuk asal, yaitu antropogenik
(Bentuk lahan Pit dan Bentuk lahan Tailing), Denudasional (Bentuk lahan Daratan Denudasional dan
Bukit Terisolir), dan Fluvial (Dataran Alluvial). Alterasi yang berkembang diindikasikan sebagai alterasi
hidrotermal dibagi menjadi 5 himpunan mineral, yaitu Tourmaline + Chlorite, Tourmaline + Kaolinite ±
Phengite, Kaolinite + Kuarsa ± Illite ± Muscovite, Kaolinite ± Phengite ± Kuarsa dan Kuarsa + Kaolinite
± Palygorskite. Dijumpai pula alterasi oksida yang merupakan hasil proses permukaan.

2. Endapan Skarn
Skarn adalah istilah penambangan untuk gangue silikat. Endapan ini terbentuk pada suhu tinggi
dengan penambahan dan pengurangan material (metasomatisme).Berkembang paling sering, tetapi tidak
selalu, pada kontak pluton intrusif dan countryrocks karbonat. Yang terakhir diubah menjadi marble, calc-
silicate hornfelses dan / atau skarn dengan efek metamorf kontak. Mineral kalk-silikat, seperti diopside,
andradite dan wollastonite, yang seringkali merupakan mineral utama dalam skarn bantalan bijih ini,
membuktikan suhu tinggi yang terlibat, dan berbagai bukti menunjukkan kisaran 650-400 ° C sebagai
pembentukan skarn (Einaudi et al. 1981), tetapi di beberapa skarn, terutama Zn-Pb, suhu yang lebih
rendah (Kwak 1986).
Pembentukan skarn terbentuk dalam tiga tahap, yaitu tahap rekristalisasi pada batuan disekitar
intrusi, Tahap yang kedua yaitu infiltrasi fluida hidrotermal-magmatik, Tahap ketiga merupakan tahap
retrograde yang berasosiasi dengan proses pendinginan magma dan pembentukan alterasi hydrous
terhadap mineral-mineral skarn.
Skarn dibagi menjadi 2 yaitu ,
 Magnesian skarn : skarn yang terbentuk oleh protolith berupa dolomit
 Calsic skarn : skarn yang berasosiasi dengan kandungan mineral-mineral metal seperti
tembaga, beso, tungsten, dll

Endapan skarn di Indonesia


Salah satu contoh endapan skarn di Indonesia yaitu Endapan Skarn di Eartsberg, Irian Jaya,
Indonesia. Batuannya kuarsit dan batupasir serta sebagian kecil batuan metamorf. Mineral bijih utamanya
ialah mineral-mineral sulfida seperti kalkopirit dan bornit yang berasosiasi dengan galena,
bismutit,kovelit,digenit, sfalerit, tembaga alami, perak alami, linnacit, dan tetrahedrit.

Anda mungkin juga menyukai