INOAC
POLYTECHNO INDONESIA
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktik dan Salah
Satu Syarat Menempuh Sarjana Strata 1 (S1)
Disusun oleh:
MUHAMMAD KEMAL ALFARIDZI
NPM. 3332170092
Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktik dan salah
satu syarat menempuh Sarjana Strata 1 (S1)
Disusun oleh :
MUHAMMAD KEMAL ALFARIDZI
3332170092
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat serta kasih-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktik ini yang mengambil judul
“Perawatan Generator Set 500kva Pada PT. INOAC POLYTECHNO
INDONESIA”. Tujuan penulisan Laporan Kerja Praktik ini untuk memenuhi
syarat kelulusan mata kuliah Kerja Praktik dan salah satu syarat menempuh
Sarjana Strata 1 (S1) di Program Studi Teknik Elektro Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa. Penulis menyadari bahwa Laporan Kerja Praktik ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan Laporan Kerja Praktik
ini.
Terselesaikannya Laporan Kerja Praktik ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak, sehingga pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan
penuh rasa hormat penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang terlibat terutama kepada :
1. Orang tua dan keluarga penulis yang memberikan dukungan baik
secara moril maupun materi.
2. Bapak Dr. Romi Wiryadinata, M. Eng. selaku Ketua Jurusan Teknik
Elektro Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
3. Bapak Agusutrisno, S.Si., M.Sc. selaku Koordinator Kerja Praktik
Teknik Elektro Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
4. Bapak Agusutrisno, S.Si., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Kerja
Praktik.
5. Bapak Teguh selaku Asisten Manager Bagian Enginering PT. INOAC
POLYTECHNO INDONESIA yang telah memberikan kesempatan
Kerja Praktik di PT. INOAC POLYTECHNO INDONESIA.
6. Bapak Ariyadi selaku pembimbing Kerja Praktik di PT. INOAC
POLYTECHNO INDONESIA.
7. Bapak Muryanto selaku supervisor di PT. INOAC POLYTECHNO
INDONESIA.
8. Teman seperjuangan penulis Ari Surya Komara sebgai rekan kerja
praktik di PT. INOAC POLYTECHNO INDONESIA.
9. Seluruh sahabat dan teman perkuliahan Jurusan Teknik Elektro
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
10. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu
persatu tetapi tidak mengurangi rasa hormat penulis.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………...
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………
KATA PENGANTAR…………………………………………………………...
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………...
DAFTAR TABEL……………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………...
1.2. Tujuan Kerja Praktik…...……………………………………………...
1.3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek……………………….
1.4. Ruang Lingkup Kerja Praktik…………………………………………
1.5. Sitematika Penulisan………………………………………………….
Generator Set akan bekerja 8 detik ketika blackout atau listrik padam,
delapan detik berikutnya listrik diswitch ke Generator Set, saat itu listrik akan
menyala kembali. Cara kerja Generator Set yang memeberikan supply listrik
setelah 16 detik tersebut di topang oleh AVR (Automatic Voltage Regulator) Di
dalam AVR, ada MT (Mutual Reactor) yaitu semacam trafo jenis CT (Current
Transformer) yang menghasilkan arus listrik berdasarkan besaran arus beban yang
melalui secara rangkaian seri. Arus listrik yang dihasilkan ini digunakan untuk
memperkuat medan magnet pada belitan motor. Namun untuk menjaga kestabilan
AVR tidak cukup dengan mngandalkan AVR saja, Generator Set juga di lengkapi
sistem Governor untuk menjaga kestabilan RPM (Rotation Power Momentum)
nya sehingga bisa menghasilkan frekuensi putaran yang stabil pada saat ada atau
tidakada beban, hal ini bisa dilakukan dengan mengatur suppy bahan bakar
minyak (biasanya solar) pada Generator Set.
dari gambar diatas prinsip kerja dari generator sinkron dapat dinyatakan sebagai
berikut :
1. Rotor disuplai dengan arus DC If yang kemudian menghasilkan fluks
magnet ɸf .
2. Rotor digerakkan oleh turbin dengan kecepatan konstan sebesar ns.
3. Garis gaya magnet bergerak menginduksi kumparan pada stator.
4. Frekuensi dari tegangan generator tergantung dari kecepatan putaran rotor
yang dapat dinyatakan dengan persamaan :
...........................................................................................(3.1)
f=
Machine ID A03A005941
Frame/Core HC.540
Phase 3
4.2 Black Start
Perawatan dilakukan satu kali dalam satu pekan (7 hari) dengan rincian
pekerjaan pemeliharaan sebagai berikut:
1. Pengecekan kapasitas air radiator
Pengecekkan kapasitas air radiator dilakukan untuk memastikan air radiator
berada pada level cukup, jika air radiator berada pada level kurang harus
ditambah sampai pada level cukup.
2. Pengecekan kapasitas oli mesin Seperti
halnya air radiator, oli mesin juga harus dipastikan berada pada level yang
cukup, tambahkan jika oli mesin berada pada level kurang.
3. Pengecekan konektor dan kabel
accumulator/battery Konektor dan kabel accumulator/battery dibersihkan dari
kemungkinan korosi yang timbul dan dikencangkan jika kendur.
4. Pengecekan persediaan bahan bakar Bahan
bakar solar pada tangki induk dan tangki harian dipastikan cukup untuk
beroperasi selama 6 (enam) jam. Jika bahan bakar pada tangki harian berada
pada level kurang dari setengah tangki maka harus dilakukan pengisian dari
tangki induk. Tapi jika bahan bakar pada tangki induk telah kurang dari
setengah tangki maka harus dilakukan proses pengadaan bahan bakar solar
kembali.
5. Pembersihan unit genset Unit genset harus
dibersihkan dari kotoran seperti debu, cairan atau kotoran lainnya agar
kondisi unit genset selalu bersih. Gunakan kain bersih dan blower untuk
membersihkan unit genset, jangan membersihkan unit genset dengan bahan
pembersih yang bersifat korosif dan mudah terbakar.
6. Pembersihan ruang genset Selain unit genset,
ruangan genset juga harus selalu dijaga kebersihannya untuk menghindari
serangga atau hewan pengerat bersarang di ruang genset, ruang genset yang
bersih akan membuat sirkulasi udara bersih lebih baik.
7. Running test genset selama 15 menit Genset
yang berada pada posisi siaga (stand-by) harus secara rutin dipanaskan untuk
menjaga genset agar tidak mengalami kerusakan.
Generator Set memiliki preventive atau perawatan rutin agar Generator Set
bekerja dengan baik dan tidak ada kerusakan pada Generator Set . Pemeriksaan
sederhana dan sedang, komponen yang diperiksa tidak seluruhnya melainkan
sebagian saja. Tetapi pemeriksaan serius, kegiatan-kegiatan seperti tersebut diatas
dilakukan secara menyeluruh terhadap generator dan alat bantunya . Berikut
merupakan tabel data perawatan Generator Set:
Tabel 4.2 Data Perawatan Generator Set
RINCIAN Kondisi
NO STANDA
KEGIATA
. R
N 1 2 3 4 5 6
Harian(7 Hari)
Bersihkan
1 body Genset Bersih B B B B B B
Periksa air
2 radiator Max Full Full Full Full Full Full
Periksa filter
3 udara Bersih B B B B B B
Periksa level Antara low
4 oli mesin - max B B B B B B
Periksa air Antara low
5 batre/aki - max B B B B B B
Berisihkan
drain fuel
water
6 sparator bersih B B B B B B
periksa
terminal air
dan terminal
7 accu kencang B B B B B B
periksa
kebocoran di
mesin Tidak
8 Genset bocor B B B B B B
Bersihkan Berish
9 ruang genset B B B B B B
KONDISI: B= BAIK TB=TIDAKBAIK
Oleh sebab itu pada pembahasan ini diuraikain pemeriksaan serius saja,
karena pemeriksaan jenis lainnya secara keseluruhan sudah tercakup didalamnya.
Guna mendukung agar program pemeriksaan serius ini selesai tepat pada
waktunya perlu dibuat program terperinci yang meliputi jenis komponen –
komponen dan kegiatannya, serta waktu yang direncanakan. Berikut adalah table
data perawatan yang dilakukan secara periodik:
1. Periksa keadaan komutator, apakah ada yang cacat atau permukaan tidak
rata.
2. Periksa keadaan sikat arang dan tekanannya.
3. Cek baut-baut pengikat.
4. Ukur tahanan isolasi kumparan rotor dan stator generator DC.
5. Tes pendeteksi temperatur (RTD).
6. Cek sikat arang dan slipring pada sambungan ke eksitasi.
1. Periksa dioda
penyearah putar (rotating diode rectifier), dari kotoran atau bekas terjadi
pemanasan lebih dan kerusakan.
2. Periksa
zekering, diganti bila ada yang putus.
3. Cek baut-baut
terminal.
4. Lakukan
pengukuran tahanan isolasi.
5. Periksa
penghantar fleksibel dioda dari kerusakan dan kelonggaran.
6. Bersihkan
seluruh kumparan-kumparan dari kotoran.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan data-data yang telah didapatkan dari hasil kerja praktik tentang
sistem eksitasi pada generator di PLTU Banten 1 Suralaya, maka dapat
disimpulkan bahwa :
1. Pemeriksaan periodik pada PT INOAC POLYTECNO INDONESIA
kegiatan yang dilakukan meliputi pembongkaran (disassembly),
pemeriksaan (inspection) dan pengujian (testing).
2. Pemeriksaan sederhana dan sedang, komponen yang diperiksa tidak
seluruhnya melainkan sebagian saja. Tetapi pemeriksaan serius, kegiatan-
kegiatan seperti tersebut diatas dilakukan secara menyeluruh terhadap
generator dan alat bantunya.
3. Kebersihan unit Generator harus selalu terjaga dalam keadaan bersih apabila
unit Generator dalam keadaan tidak bersih akan menghambat jalannya suatu
Generator.
4. Genset yang standby dalam jangka waktu panjang harus mampu starting
dengan dari starting dalam keadaan dingin ke operasi full dalam hitungan
detik.
5.2 Saran
Berdasarkan kerja praktik yang sudah dilakukan selama 1 bulan, penulis
memberikan saran yaitu sebagai berikut :
1. Agar dilakukannya pengecekan secara berkala pada tiap-tiap komponen dan
pemantauan rutin terhadap generator set ketika unit sedang beroperasi.
2. Jika ditemukannya indikasi ketidaknormalan pada parameter operasi, agar
secepatnya melakukan penanganan agar masalah tidak meluas. Penanganan
ini bisa dilakukan pada waktu pemeliharaan unit.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Epin Supinto. 2017. Perawatan dan Pemeliharaan Generator di PT. EAGLE
GLOVE INDONESIA. Kerja Praktek Universitas Janabadra.
[2] Al Giffari, Syifaur Riza. 2016. Analisa Pemeliharaan Genset Olympian pada
Equipment di PT. ASSET 4 FIELD CEPU. Politektik Perkapalan Negri
Surabaya.
[3] Yosihard Basongan. 2017. Perawatan dan Perbaikan Genarator Set di Desa
Nisombalia. Politeknik Negri Ujung Pandang.
[4] PT. Deprintz Sukses Sejahtera Distributor Mesin & Peralatan “Sejarah,
Pengertian, Manfaat, Cara Penggunaan Genset”
[5] Adi, Priabudi Analisis. Sistem Kerja Generator Set. 2011. Jurnal Teknik
Elektro Universitas Negeri Jakarta
[6] Pengertian Genset [Online] Tersedia : http://bmj.co.id/tentang-
genset/generator-genset/ [22 Agustus 2020]
[7] J. D. Haryati, "Prinsip Kerja Generator," Resume Pelatihan Kerja, p. 9, 2013.