Anda di halaman 1dari 2

Bahan Kadar maksimum/kadar Kadar yang diukur Rancangan formulasi

di jurnal dalam 1400 mg

Paracetamol 250 mg 250 mg 250 mg


Lactose 65 – 85 % 65 % 910 mg
Amylum 7,5 – 22,5 mg dalam 300 mg 3 % 42 mg
2,5 – 7,5%
PVP 5% 4,5 % 63 mg
SSG 2 – 4% 3,14 % 44 mg
Mg 0,25 – 5 % 1% 14 mg
Aerosil 0,1 – 1 % 0,5 % 7 mg
Talk 1 – 10% 5% 70 mg
Jumlah 1400 mg

ALASAN

1. Amilum, Akan tetapi, pati yang tidak dimodifikasi tidak terkompres dengan baik dan
cenderung meningkatkan kerapuhan tablet apabila digunakan pada konsentrasi tinggi
(Shalin, 2012)
2. PVP. Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
konsentrasi PVP terhadap sifat fisik tablet. Semakin tinggi konsentrasi PVP maka
semakin kecil tingkat kerapuhan tablet, dan memiliki keseragaman bobot dan ukuran
yang baik. Namun penggunaan PVP sebagai bahan pengikat pada FI, FII, dan FIII tidak
memenuhi uji waktu hancur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi optimum
yang didapatkan yaitu pada FIII dengan konsentrasi PVP 4,5% yang telah memenuhi
syarat uji organoleptis, keseragaman ukuran, keseragaman bobot, dan kerapuhan (Devi, I.
A. S., et al.)
3. Talk. Semakin banyak konsentrasi talk yang ditambahkan maka waktu hancur tablet akan
semakin lama. Hal ini karena talk bersifat hidrofob. Bahan pelicin hidrofob menyelimuti
setiap butiran granul sehingga mengurangi penetrasi bahan pelarut ke dalam tablet dan ke
dalam butiran granul serta mengakibatkan penurunan kecepatan pelarutan (Voigt, 1995).
4. Mg. alasan mg stearat 1% aja, makin banyak magnesium stearat makin tebal lapisan
magnesium stearat yang melekat pada permukaan partikel. fenomena tersebut
menyebabkan kekerasan tablet berkurang secara signifikan. (Kuswahyuning, 2006).
Magnesium stearat sebagai Lubricant sangat baik digunakan pada kadar 1% atau kurang
(Banker and Anderson, 1994)
5. Aerosil. Jika konsentrasi aerosil terlalu tinggi glidan terlalu tebal melapisi tablet sehingga
akan cepat menyerap air dan tablet menjadi mudah hancur (Lachman, dkk., 1994)
6. Paracetamol, diambil 250 mg karena ketentuan di dalam pp
7. PVP dan SSG masing-masing berpengaruh meningkatkan kekerasan dan waktu hancur
tablet. Interaksi PVP dan SSG berpengaruh meningkatkan keduanya tidak berbeda
signifikan sehingga dapat disimpulkan bahwa farmula optimum yang diperoleh
memenuhi uji validitas. Kesimpulan Ekstrak kulit buah manggis memiliki aktivitas
antibakteri E.coli dengan Kadar Hambat Minimum (KHM) 30%. PVP dan SSG masing-
masing berpengaruh meningkatkan kekerasan dan waktu hancur tablet. Interaksi PVP dan
SSG berpengaruh meningkatkan kekerasan tablet dan menurunkan waktu hancur tablet.
Formula optimum tablet ekstrak kulit buah manggis didapatkan konsentrasi PVP 0,58%
dan SSG 6,42% (Suherman, 2017).
8. Lactosa.

Anda mungkin juga menyukai