Pertemuan Kedua
Topik Pembahasan : Pendidikan
Tema : Pro dan Kontra Kebijakan Penghapusan Ujian Nasional Tingkat SD,
SMP, dan SMA.
Hari , Tanggal Pelaksanaan : Jumat, 10 April 2020
Pemateri :
Moderator : Dara Puspita
Materi
Seperti yang kita ketahui, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar
Makarim mengeluarkan keputusan untuk menghapus Ujian Nasional pada SD, SMP, dan SMA
yang telah terlaksana sejak tahun 2003 tersebut sebagai metode untuk menentukan
persyaratan kelulusan pada siswa. Nadiem Anwar Makarim akan memberlakukan keputusan ini
pada tahun 2021 dan menggantinya dengan metode penilaian kompetensi minimum dan survei
karakter.
Akibatnya, kebijakan ini memiliki pandangan pro dan kontra. Sisi pro adalah masyarakat dan
para pelajar mendukung keputusan ini karena menganggap terbebani dengan adanya Ujian
Nasional dan seringnya terjadi ketidak jujuran. Sedangkan sisi kontra menurut tokoh nasional
yakni Jusuf Kalla, mengatakan bahwa jika Ujian Nasional di tiadakan, maka para siswa akan
lembek dalam belajar dan tidak memiliki ukuran kompetensi. Begitu pula dengan Buya Syafii
Ma'arif yang mengatakan bahwa penghapusan Ujian Nasional akan menggangu semangat
belajar siswa.
Kesimpulan
Setiap orang memiliki berbagai pemikiran untuk mendapatkan dampak baik untuk dirinya.
Tetapi balik lagi dengan pemerintah yang memberikan kebijakan, yang sesuai dengan
keadaan pendidikan Indonesia. Pada kenyataannya pada kebijakan ini ada pro kontra yang
dialami masyarakat, bahkan ada positive dan negatifnya untuk dampak siswa-siswa, untuk
kelanjutannya mungkin kita akan lihat bersama bagaimana perkembangannya.
Doakan saja yang terbaik. Semoga apapun keputusan atau kebijakan yang akan di jalan kan
bisa sesuai dan sejalan terhadap kondisi masyarakat kita agar tidak tumpang tindih antara
kebijakan dengn masyarakat.