Anda di halaman 1dari 2

A.

Pendahuluan
Terdapat sebuah kisah perumpamaan dimana terdapat direktur utama sebuah perusahaan yang
menciut, ia ingin menyerahkan jabatannya tersebut kepada salah seorang karyawan terbaiknya. Untuk
itu ia memanggil semua karyawannya dan memberikan masing-masing sebutir benih di tangan
mereka dan berkata “rawat, pupuk, dan siramlah secara teratur dan kembalilah 3 bulan dari
sekarang dengan membawa tanaman yang tumbuh dari benih ini, yang terbaik akan menjadi
penggantiku di perusahaan ini.” Salah seorang karyawan bernama Poltack yang juga mendapat benih
tersebut langsung pulang kerumah dan menanam benih itu, dia merawat benih itu dengan disiplin, dia
memberi benih itu pupuk, menyiramnya, dan meletakannya pada tempat yang cukup terkena sinar
matahari, semua itu ia lakukan selama 3 bulan. Menjelang hari yang ditentukan karyawan-karyawan
di perusahaan itu sibuk membicarakan perkembangan tanaman mereka. Hanya Pak Poltack yang
diam. Mengapa demikian? Karena tanamannya meskipun sudah 3 bulan sama sekali tidak terlihat
mengalami pertumbuhan. Dan tibalah hari yang ditentukan masing-masing karyawan itu membawa
tanaman hasil dari benih 3 bulan yang lalu yang mereka terima. Kantor perusahaan itu penuh dengan
berbagai tanaman yang indah. Pak Poltack berpikir di rumah apakah dia akan datang atau tidak karena
dia ragu tanamanya tidak berhasil. Lalu istrinya berkata bahwa Pak Poltack harus tetap datang. Lalu
Pak Poltack memutuskan untuk pergi ke kantor dan membawa pot yang kosong selain benih yang
tidak bertumbuh di dalam tanah. Ketika Pak Poltack tiba di kantor, banyak orang yang
menggunjigkannya dikarenakan pot kosong yang dia bawa. Ketika akhirnya direktur utama masuk,
dia takjub dengan tanaman-tanaman yang dibawa oleh para karyawannya, lalu dia melihat kepada Pak
Poltack yang sedang tertunduk malu dan bertanya “ada apa dengan Pak Poltack?” lalu Pak Poltack
berkata “saya selama 3 bulan telah merawat benih ini dengan penuh disiplin dan kasih saying, tapi
maaf pak saya gagal.” Setelah Pak Poltack mengatakan hal tersebut, Direktur tersenyum dan
memberikan tepuk tangan kepada Pak Poltack dan berkata bahwa Pak Poltack telah berhasil menjadi
Direktur yang baru. Para karyawan lain menjadi kebingungan, lalu sambal tersenyum Pak Direktur
berkata “semua benih yang aku berikan kepada kalian, sebelumnya sudah kurebus dengan air panas
hingga mati dan tidka mungkin tumbuh lagi, jika benih kalian dapat tumbuh dan kini kalian membawa
tanaman yang beraneka ragam maka kalian telah berbohong kepadaku, kini kudapati hanya Pak
Poltack lah yang jujur, dan dialah yang pantas mendapatakan jabatan sebagai direktur baru.”
B. Isi
Apa sih arti kata jujur? Apakah berkata yang sesungguhnya? Ataukah meniadakan dusta?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) jujur memiliki arti hati yang lurus, tidak
berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, melakukan aturan yang berlaku, tulus, ikhlas,
tidak munafik atau bermuka dua. Dapat disimpulkan bahwa jujur merupakan sikap moral yang
berasal dari hati yang bersih yang direalisasikan dalam kata dan perbuatan.
Kejujuran tidak datang dari luar, melainkan datang dari dalam diri kita sendiri, Ketika kita
mengakui satu kebenaran. Dalam alkitab kejujuran sama sekali bukan berasal dari diri manusia
melainkan dari Tuhan yang berada di dalam diri dan hati manusia itu sendiri. Dalam kata lain tidak
ada kejujuran di luar Tuhan. Dalam alkitab jujur bukan hanya diartikan berkata yangs esungguhnya
/ tidak berdusta, karena dalam alkitab jujur merupakan soal perkataan yang tidak butuh penegasan
lagi. Dalam Matius 5:7 berkata jika iya katakan iya, jika tidak maka katakan tidak, yang artinya
orang yang jujur tidak perlu bersumpah demi apapun.
Jujur berarti melakukan persis seperti apa yang dikatakan. Matius 23:3 “sebab itu turutilah
dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu.” Yang berarti orang jujur pasti
memiliki integritas dimana perkataannya sama dengan perbuatannya, dia bukan orang yang munafik
melainkan dia adalah orang yang apa adanya.
Jujur berarti melakukan sesuatu dengan motivasi yang tulus dan benar. 1 Korintus 10:31
mengatakan “Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang
lain, apapun itu lakukan semuanya untuk kemuliaan Tuhan.” Yang berarti bahwa orang jujur Ketika
mengatakan atau melakukan sesuatu tidak memiliki motivasi “udang di balik batu.” Dia tidak
memiliki maksud yang tersembunyi di balik apa yang dia katakana ataupun yang dia lakukan.

Kata kedua yang dapat kita pelajari adalah ‘teladan’. Dalam Bahasa Yunani teladan disebut
tuphos yang memiliki arti model, ideal, idola, pola, atau contoh. Sehingga teladan kejujuran adalah
Ketika kita mampu menjadi mobil, idola, maupun contoh yang memiliki kejujuran tersebut.
Kejujuran itu dipuji-puji meskipun yang berkata jujur mati kelaparan, artinya sepahit-pahitnya
akibat dari kejujuran, namun kejujuran akan selalu mendapatkan pujian.
Bagaimana caranya menjadi orang-orang yang jujur?
1. Berani berkata tidak, berani berkata tidak kepada kecenderungan yang jahat dan pada
kedangingan kita.
2. Mengalami 2P (pertumbuhan dan pertambahan)
3. Hidup dalam pengharapan yang berpusat pada Kristus
C. Kesimpulan dan aplikasi
Kejujuran tidak akan bisa dilakukan tanpa Allah yang ada di dalam hidup kita. Dan tidak ada
alas an apapun untuk berbohong bahkan jika kebohongan itu didalihkan untuk kebaikan sekalipun.
Kita harus Berani berkata tidak pada setiap hal yang bukan dari Allah, mau mengalami pertumbuhan
dan pertambahan dalam kristus, dan selalu meletakan pengharapan kepada Kristus.

Anda mungkin juga menyukai

  • Catatan Farko Kel 1
    Catatan Farko Kel 1
    Dokumen17 halaman
    Catatan Farko Kel 1
    marenita anada
    Belum ada peringkat
  • Tugas E
    Tugas E
    Dokumen2 halaman
    Tugas E
    marenita anada
    Belum ada peringkat
  • Tugas D
    Tugas D
    Dokumen28 halaman
    Tugas D
    marenita anada
    100% (1)
  • Tugas A
    Tugas A
    Dokumen4 halaman
    Tugas A
    marenita anada
    Belum ada peringkat
  • Eko Nomi
    Eko Nomi
    Dokumen15 halaman
    Eko Nomi
    marenita anada
    Belum ada peringkat