Anda di halaman 1dari 15

ransaksi adalah suatu kegiatan yang diakukan seseorang yang

menimbulkan perubahan terhadap harta atau keuangan yang dipunyai baik


itu bertambah ataupun berkurang. Misalnya menjual harta, membeli barang,
membayar hutang, serta membayar berbagai macam biaya untuk memenuhi
sebuah kebutuhan hidup. Dalam transaksi terdapat sebuah administrasi
transaksi. Adapun yang dimaksud dengan administrasi disini ialah suatu
kegiatan untuk mencatat perubahan keuangan seseorang atau oraganisasi
yang dilakukan secara teliti serta mengunakan suatu metode-metode
tertentu.
Administarsi transaksi ditujuakan agar hasil pencatatan bisa di
komunikasikan kepada pihak lainnya. Adapun yang dimasut dengan
transaksi keuangan ialah suatu kegiatan ekonomi yang dapat diukur dengan
satuan uang tertentu, yang bisa mengubah posisi keuangan perusahaan
tersebut.

Bukti-Bukti Transaksi
Adapun yang dimaksud dengan bukti transaksi yaitu sebuah bukti yang
tertulis atas setiap kegiatan transaksi yang terjadi pada suatu perusahaan
atau sebuah bisnis. Manfaat dari bukti transaksi yakni sebagai bukti tertulis
atas transaksi yang sudah dilakukan untuk menghindari kemungkinan
terjadinya sengketa atau permasalahan di kemudian hari. Adapun
pembagian bukti transakasi itu terdiri dari 2 jenis, yaitu sebagai berikut :
1. Bukti transaksi internal
Bukti transaksi internal adalah suatu bukti pencatatan setiap transaksi yang
terjadi di dalam perusahaan tersebut. Bukti transaksi internal biasanya
berupa memo dari pimpinan ataupun orang tertentu.
2. Bukti transaksi eksternal
Bukti transaksi eksternal adalah suatu bukti pencatatan setiap transaksi
yang terjadi antara sih perusahaan dengan pihak luar perusahaan. Adapun
bukti-bukti dari transaksi eksternal yaitu sebagai berikut:
a. Faktur
Faktur adalah sebuah bukti transaksi tentang perhitungan penjualan barang
yang dilakukan secara kredit dan dibuat oleh pihak penjual untuk
disampaikan kepada pihak pembeli. Faktur biasanya dibuat dua rangkap.
Yaitu, yang asli dan copyan. Faktur yang asli diberikan kepada pembeli yakni
sebagai bukti pencatatan pembelian secara kredit. Sedangkan yang
kopiannya dibawa oleh penjual sebagai bukti pencatatan penjualan secara
kredit.
b. Kwitansi (official receipt)
Kwitansi adalah sebuah bukti transaksi tentang penerimaan uang atas
pembayaran suatu barang ataupun yang lainnya. Kwitansi dibuat dan
ditanda tangani oleh kedua belah pihak baik pihak yang menerima uang
maupun pihak yang sudah melakukan pembayaran. Biasanya kwitansi
terdiri dari dua bagian, yakni bagian pertama dan kedua. Bagian pertama
diberikan kapada pihak yang membayar. Tujuannya untuk bukti pencatatan
pengeluaran uang. Dan bagian yang kedua (Sub atau bonggol kuitansi) di
pengan oleh penjual. Tujuannya supaya bisa dijadikan sebagai bukti
pencatatan penerimaan uang.
c. Nota debet (debit memo)
Nota debet adalah sebuah bukti transaksi tentang perhitungan atau
pemberitahuan yang dikirim oleh suatu perusahaan atau suatu badan usaha
kepada konsumennya. Nota debet membaeritahukan kepada konsumen
bahwa akunnya sudah didebet dengan jumlah tertentu. Penerina nota debet
tersebut akan mencatat pada akun pihak pengirim nota yang terdapat pada
sisi kredit.
d. Nota kredit
Nota kredit adalah suatu bukti transaksi tentang pemberitahuan atau
perhitungan yang dikirim oleh sebuah perusahaan atau badan usaha kepada
pelanggannya. Nota kredit ini di berikan kepada konsumen supaya
konsumen tersebut tahu bahwa akunnya sudah dikredit dengan jumlah
tertentu. Penerima nota kredit tersebut akan mencatat pada akun pihak
pengirim nota yang terdapat pada sisi debet.
e. Cek (cheque)
Cek adalah sebuah bukti transaksi yang berbentuk surat perintah yang tidak
bersyarat kepada suatu bank untuk membayar sejumlah uang dari seorang
nasabah. Cek ditandatangani oleh pihak yang menjadi nasabah. Dan
nasabah tersebut memiliki simpanan pada bank tersebut dalam bentuk giro.
Lembaran cek terdiri dari dua bagian, yaitu bagian utama dan bagian
bonggol. Lembar utama diserahkan kepada pihak lain sebagai alat
pembayaran. struk/bonggol cek dipakai untuk bukti tambahan transaksi yang
disatukan dengan kuitansi bukti dari pembayaran.
f. Bilyet giro
Bilyet giro adalah sebuah bukti transaksi yang berbentuk surat perintah dari
nasabah kepada pihak bank supaya memindah bukukan sejumlah uang dari
rekeningnya ke rekening penerima. Pemilik tabungan sudah menyebutkan
nama penerima dalam bilyet giro pada bank yang sama ataupun pada bank
yang lain. Penerima bilyet giro tak dapat menukarkannya dengan uang tunai
kepada bank yang bersangkutan, Akan tetapi penerima tersebut bisa
menyetorkan bilyet giro kepada bank sebagai tambahan simpanan pada
rekeningnya.
g. Rekening Koran
Rekening koran adalah sebuah bukti transakasi tentang mutasi kas pada
bank yang disusun oleh pihak bank untuk para nasabahnya. Rekening koran
dipakai untuk dasar penyesuaian pencatatan antara saldo kas menurut
perusahaan, dan juga saldo kas menurut bank.
h. Bukti setoran bank
Bukti setoran bank adalah suatu bukti transaksi setiap nasabah saat
melakukan setoran bank. Nasabah harus mengisi slip setoran yang sudah
disediakan oleh bank terlebih dahulu. Tujuannya untuk bukti bahwa nasabah
tersebut benar-benar menyetorkan uang pada bank tersebut.
i. Bukti memorandum
Bukti memorandum adalah sebuah bukti transaksi yang dikeluarkan oleh
pimpinan perusahaan ataupun pihak tertentu yang mempunyai wewenang.
Bukti memorandum dipakai untuk kejadian-kejadian yang berlangsung
didalam internal perusahaan tersebut. Bukti memorandum biasanya terjadi
pada akhir periode seperti memo untuk mencatat gaji para pegawai yang
masih dibayar.
j. Bukti kas masuk dan bukti kas keluar
Bukti kas masuk adalah sebuah bukti transaksi atas penerimaan uang yang
masuk yang dilengkapi dengan bukti tertulis. Seperti contohnya: kuitansi dan
nota. Sedangkan pada bukti kas keluar adalah suatu bukti transaksi atas
pengeluaran uang kas. misalnya seperti : kuitansi dari kreditur dan nota
kontan asli.

Jenis-Jenis Transaksi
Dalam kehidupan sehari-hari transaksi yang dilakuakan suatau perusahaan
dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu sebagai berikut :
1. Transaksi internal
Transaksi internal adalah sebuah transaksi yang terjadi di dalam
perusahaan. yaitu transakasi yang hanya melibatkan personalia yang
terdapat di dalam sebuah perusahaan saja. Transaksi internal lebih
menekankan pada perubahan posisi keuangan yang terjadi dibagian dalam
perusahaan. Misalnya, memo dari pimpinan kepada seseorang pegawai,
perubahan nilai keuangan karena kemunduran perusahaan, pengunaan
perlengkapan kantor. Transaksi keuangan dibuat dan dikeluarkan juga oleh
perusahaan itu sendiri.
Transaksi internal juga dapat diartikan sebagai bukti pencatatan atas
kegiatan-kegiatan yang terjadi di dalam perusahaan itu sendiri yang
berhubungan dengan posisi keuangan perusahaan tersebut. Contohnya :
pada penghapusan tanggungan hutang sebuah sektor usaha suatu
perusahaan dan lainlain.
2. Transaksi eksternal
Transaksi eksternal adalah suatu transaksi yang melibatakan pihak luar
perusahaan. yaitu transaksi yang melibatkan orang luar atau organisasi luar.
Transaksi eksternal juga dapat diartikan sebagai bukti pencatatan atas
kegiatan-kegiatan yang terjadi pada perusahaan yang berhubungan dengan
pihak luar dari perusahaan tersebut. Contohnya seperti : transaksi
penjualan, pembelian, pembayaran hutang piutang dan lain sebagainya.
UN EKONOMI Cara Menganalisis Transaksi Menggunakan Mekanisme Debit Kredit

Hay adik-adik pelajar, Assalamu'alaikum Wr Wb. ketemu lagi di sini dengan Admin,
dalam topik yaitu latihan menjawab berbagai bentuk dan karakteristik soal-soal UN
ekonomi bagi siswa-siswi SMA/MA yang sedang mempersiapkan diri menghadapi
ujian akhir tingkat nasional. Kali ini admin akan berbagi soal yang membahas tentang
cara menganalisis transaksi menggunakan mekanisme debet kredit. Tapi, silahkan
adik-adik baca pembahasan singkat di bawah ini terlebih dahulu baru kemudian
berlatih menjawab soal-soal latihan UN ekonomi yang ditulis pada akhir sesi
postingan ini.

Pertama yang perlu dilakukan ketika mempelajari proses pencatatan transaksi ke


dalam jurnal umum atau jurnal khusus adalah mengisi kolom analisis suatu transaksi.
Kolom analisis transaksi ini dapat membantu seseorang yang sedang belajar
bagaimana mencatat transaksi yang terjadi pada perusahaan ke dalam kolom jurnal
umum dan jurnal khusus. Seperti apa bentuk kolom analisis tersebut? Ikuti
penjelasannya berikut ini!

A. Mekanisme Debit Kredit

Untuk menentukan apakah perkiraan terletak pada sisi debit atau pada sisi kredit,
perhatikan tabel di bawah ini.

Golongan Perkiraan/Rekening/Akun Bertambah Berkurang

Harta Debit Kredit

Kewajiban/Utang Kredit Debit

Modal Kredit Debit

Pendapatan Kredit Debit

Beban Debit Kredit

Berdasarkan tabel di atas terdapat 5 (lima) kelompok akun, yaitu harta, utang, modal,
pendapatan, dan Beban. Dalam pencatatan transaksi menggunakan mekanisme
debit-kredit kelima akun tersebut mempunyai sifat yang berbeda-beda. Misalnya
pada akun harta, apabila dari transaksi yang ada menyebabkan akun harta tersebut
bertambah maka akan dicatat di kolom debit sebaliknya apabila dari transaksi yang
ada menyebabkan akun harta tersebut berkurang maka akan dicatat di kolom kredit.
Sifat yang sama yang dimiliki oleh akun harta ini adalah akun beban.

Sementara akun utang, modal, dan pendapatan, lain lagi sifatnya. Misalnya pada
akun utang, apabila dari transaksi yang ada menyebabkan akun utang tersebut
bertambah maka akan dicatat di kolom kredit sebaliknya apabila dari transaksi yang
ada menyebabkan akun utang tersebut berkurang maka akan dicatat di kolom debit.
Begitu juga sifatnya pada akun modal dan pendapatan.

B. 4 (Empat) Pertanyaan dalam Manganalisis Transaksi

Dalam melakukan analisis suatu transaksi terdapat 4 butir pertanyaan yang wajib
dijawab yaitu sebagai berikut:

1. Dari transaksi yang ada, perkiraan/rekening/akun apa saja yang terpengaruh?


2. Dari akun yang terpengaruh, apakah menambah atau mengurangi harta, utang,
modal, pendapatan atau beban?
3. Dari akun yang terpengaruh, apakah didebit ataukah dikredit?
4. Berapa jumlah nominal yang harus di debit atau di kredit?

C. Latihan Menganalisis Transaksi

Berikut ini adalah transaksi-transaksi dalam perusahaan reparasi alat-alat elektronika


"Rapih" selama bulan Mei 2017. Analisislah transaksi-transaksi berikut ke dalam
kolom analisis yang tersedia.
Dalam menganalisis transaksi kita harus menjawab 4 pertanyaan seperti yang telah
dijelaskan di atas tadi, misalnya pada beberapa transaksi berikut ini:

Transaksi I: Tanggal 01 Mei 2017 Tn Bachtiar memulai usaha Reparasi Alat-alat


Elektronka "Rapih" dengan menginvestasikan uangnya Rp25.000.000,00.

4 (Empat) pertanyaan yang harus dijawab adalah:

1. Akun apa yang terpengaruh?

Ketika Tn Bachtiar menyetor uangnya ke perusahaan berarti untuk pertama


kali perusahaan memiliki persediaan kas yang akan dipakai sebagai modal
awal menjalankan usaha reparasi. Jadi akun yang terpengaruh adalah
akun Kas dan Modal.

Untuk diingat bahwa antara Pemilik perusahaan (dalam hal in Tn. Bahtiar) dan
Perusahaan harus dibedakan.

2. Apakah akun yang terpengaruh tersebut bertambah ataukah berkurang?


Jika disetorkan uang maka kas perusahaan bertambah dan otomatis modal
juga bertambah.

3. Berapakah nominal penambahan atau pengurangan dari akun yang


terpengaruh?

Jumlah uang yang disetor Tn. Bachtiar ke dalam perusahaan sebesar


Rp25.000.000,00 maka dari itu jumlah penambahan kas
sebesar Rp25.000.000,00 begitu juga penambahan modal sebesar yang
sama.

4. Dari akun yang terpengaruh apakah didebit ataukah dikredit?

Berdasarkan hasil analisis sementara, akun yang terpengaruh adalah kas dan
modal.

Kas merupakan bagian dari Aktiva/Harta/Asset yang mana Harta ini


apabila bertambah maka harus didebit sebaliknya apabila berkurang
maka harus dikredit. Jadi karena kas bertambah maka dicatat di debit.

Sementara itu, Modal apabila bertambah maka harus dikredit


sebaliknya apabila modal berkurang maka harus didebit. Dalam
transaksi ini terjadi penambahan modal untuk itu akan dicatat di kredit.

Hasil analisis transaksi di atas akan tercatat seperti di bawah ini:

Tgl Keterangan Bertambah Berkurang D/K

Mei 01 Kas 25.000.000 - D

2017 Modal Tn. Bachtiar 25.000.000 - K

Transaksi II: Tanggal 02 Mei 2017 Dibeli suku cadang elektronika dari Toko
"Bagus" Rp2.000.000,00.

1. Akun apa yang terpengaruh?

Ketika melakukan pembelian suku cadang elektronika secara tunai berarti


perusahaan akan mengeluarkan uang kas untuk mendapatkan suku cadang
(perlengkapan). Jadi akun yang terpengaruh adalah
akun Kas dan Perlengkapan.

2. Apakah akun yang terpengaruh tersebut bertambah ataukah berkurang?


Jika mengeluarkan uang maka kas perusahaan berkurang dan suku
cadang/perlengkapan bertambah.

3. Berapakah nominal penambahan atau pengurangan dari akun yang


terpengaruh?

Jumlah uang yang dikeluarkan untuk membeli perlengkapan sebesar


Rp2.000.000,00 maka dari itu jumlah pengurangan kas
sebesar Rp2.000.000,00jumlah penambahan perlengkapan senilai
Rp2.000.000.

4. Dari akun yang terpengaruh apakah didebit ataukah dikredit?

Berdasarkan hasil analisis sementara, akun yang terpengaruh adalah kas dan
perlengkapan.

Kas dan perlengkapan sama-sama merupakan bagian dari


Aktiva/Harta/Asset yang mana Harta ini apabila bertambah maka harus
didebit sebaliknya apabila berkurang maka harus dikredit. Jadi karena
perlengkapan bertambah maka dicatat di debit sedangkan kas
berkurang maka harus dikredit.

Hasil analisis transaksi di atas akan tercatat seperti di bawah ini:

Tgl Keterangan Bertambah Berkurang D/K

Mei 02 Perlengkapan 2.000.000 - D

2017 Kas - 2.000.000 K

Transaksi III: Tanggal 04 Mei 2017 Dibayar sewa ruangan untuk 6 bulan yang
akan datang Rp600.000,00.

1. Akun apa yang terpengaruh?

Ketika melakukan pembayaran sewa ruangan berarti perusahaan akan


mengeluarkan uang kas untuk membayar sewa ruangan. Jadi akun yang
terpengaruh adalah akun Kas dan Sewa dibayar di muka.

2. Apakah akun yang terpengaruh tersebut bertambah ataukah berkurang?

Jika mengeluarkan uang maka kas perusahaan berkurang dan sewa ruangan
dibayar di muka bertambah.
3. Berapakah nominal penambahan atau pengurangan dari akun yang
terpengaruh?

Jumlah uang yang dikeluarkan untuk membayar sewa ruangan sebesar


Rp600.000,00 maka dari itu jumlah pengurangan kas
sebesar Rp600.000,00sementara jumlah penambahan sewa ruangan sebesar
Rp600.000,00.

4. Dari akun yang terpengaruh apakah didebit ataukah dikredit?

Berdasarkan hasil analisis sementara, akun yang terpengaruh adalah kas dan
sewa dibayar di muka.

Kas dan sewa dibayar di muka sama-sama merupakan bagian dari


Aktiva/Harta/Asset yang mana Harta ini apabila bertambah maka harus
didebit sebaliknya apabila berkurang maka harus dikredit. Jadi karena
sewa ruangan dibayar di muka bertambah maka dicatat di debit
sedangkan kas berkurang maka harus dikredit.

Hasil analisis transaksi di atas akan tercatat seperti di bawah ini:

Tgl Keterangan Bertambah Berkurang D/K

Mei 04 Sewa dibayar di muka 600.000 - D

2017 Kas - 600.000 K

Transaksi IV: Tanggal 09 Mei 2017 Dibeli dengan kredit peralatan reparasi dari
toko "Elektro" Rp750.000,00.

1. Akun apa yang terpengaruh?

Ketika melakukan pembelian peralatan reparasi secara kredit berarti


perusahaan telah membeli peralatan dengan di hutang. Jadi akun yang
terpengaruh adalah akun Peralatan dan Utang usaha.

2. Apakah akun yang terpengaruh tersebut bertambah ataukah berkurang?

Jika membeli peralatan secara kredit maka peralatan bertambah dan utang
usaha bertambah.

3. Berapakah nominal penambahan atau pengurangan dari akun yang


terpengaruh?
Jumlah utang usaha yang diambil untuk membeli peralatan sebesar
Rp750.000,00 maka dari itu jumlah peralatan bertambah
sebesar Rp750.000,00dan jumlah penambahan utang usaha juga sama senilai
Rp750.000.

4. Dari akun yang terpengaruh apakah didebit ataukah dikredit?

Berdasarkan hasil analisis sementara, akun yang terpengaruh adalah peralatan


dan utang usaha.

Peralatan merupakan bagian dari Aktiva/Harta/Asset yang mana Harta


ini apabila bertambah maka harus didebit sebaliknya apabila berkurang
maka harus dikredit. Jadi karena peralatan bertambah maka dicatat di
debit sedangkan utang usaha bertambah maka harus catat dikredit.

Hasil analisis transaksi di atas akan tercatat seperti di bawah ini:

Tgl Keterangan Bertambah Berkurang D/K

Mei 09 Peralatan 750.000 - D

2017 Utang usaha 750.000 - K

Transaksi V: Tanggal 10 Mei 2017 Telah diselesaikan pekerjaan reparasi televisi


untuk Tn Hadi dan untuk ini diterima tunai Rp850.000,00.

1. Akun apa yang terpengaruh?

Ketika telah diselesaikan pekerjaan reparasi televisi untuk Tn Hadi berarti


perusahaan akan memperoleh uang kas sebagai sumber pendapatan. Jadi
akun yang terpengaruh adalah akun Kas dan Pendapatan.

2. Apakah akun yang terpengaruh tersebut bertambah ataukah berkurang?

Jika memperoleh uang maka kas perusahaan bertambah dan pendapatan


juga bertambah.

3. Berapakah nominal penambahan atau pengurangan dari akun yang


terpengaruh?

Jumlah uang yang diperoleh dari hasil reparasi sebesar Rp850.000,00 maka
dari itu jumlah penerimaan kas sebesar Rp850.000,00 dan jumlah
penambahan pendapatan senilai Rp850.000.
4. Dari akun yang terpengaruh apakah didebit ataukah dikredit?

Berdasarkan hasil analisis sementara, akun yang terpengaruh adalah kas dan
pendapatan.

Karena kas bertambah maka dicatat di debit sementara pendapatan


berambah maka harus dikredit.

Hasil analisis transaksi di atas akan tercatat seperti di bawah ini:

Tgl Keterangan Bertambah Berkurang D/K

Mei 10 Kas 850.000 - D

2017 Pendapatan Tn. Bachtiar 850.000 - K

D. Soal Latihan UN Ekonomi tentang Mekanisme Debet Kredit

1. Perhatikan beberapa transaksi berikut!


1). Membayar gaji pegawai menyebabkan kas berkurang di debet dan beban gaji
berkurang di kredit dengan jumlah yang sama
2). Menerima pinjaman dari bank menyebabkan kas bertambah di debet utang
bertambah di kredit dengan jumlah yang sama
3). Membeli peralatan sebagian dibayar tunai dan sebagian secara angsuran
menyebabkan kas berkurang di kredit, peralatan bertambah di debet dan utang
bertambah di kredit
4). Menerima pendapatan jasa bengkel menyebabkan kas bertambah di debet dan
pendapatan jasa berkurang di debet dengan jumlah yang sama
5). Menerima pembayaran utang dari para pelanggan menyebabkan kas bertambah
di debet, piutang berkurang di kredit

Dari transaksi diatas, yang memenuhi aturan/mekanisme debet dan kredit


adalah ....
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 2), dan 5)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 4), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)

Pembahasan Soal

Mari kita coba analisis transaksi pada soal di atas:


Transaksi (1) Membayar gaji pegawai.
Artinya: Perusahaan akan mengeluarkan kas untuk membayar beban
gaji karyawan.
Jadi, akun yang terpengaruh adalah kas dan beban gaji dimana kas
berkurang sedangkan beban gaji bertambah. Jika kas berkurang di
kredit dan jika beban gaji bertambah di debet dengan jumlah yang
sama.Salah

Transaksi (2) Menerima pinjaman dari bank.


Artinya: Perusahaan akan menerima kas dengan cara berhutang di Bank.
Jadi, akun yang terpengaruh adalah kas dan utang bank, dimana kas
bertambah dan utang bank bertambah. Jika kas bertambah di debet dan jika
utang bank bertambah di kredit dengan jumlah yang sama.Benar

Transaksi (3) Membeli peralatan sebagian dibayar tunai dan sebagian secara
angsuran.
Artinya: Perusahaan memperoleh peralatan dengan cara mengeluarkan kas
dan berhutang.
Jadi, akun yang terpengaruh adalah kas, peralatan, dan utang. Pengaruhnya
adalah kas berkurang peralatan bertambah dan utang juga bertambah. Jika
kas berkurang di kredit, jika peralatan bertambah di debet dan jika utang
bertambah di kredit.Benar

Transaksi (4) Menerima pendapatan jasa bengkel.


Artinya: Perusahaan menerima kas dari pelanggan sebagai pendapatan jasa
bengkelnya.
Jadi, akun yang terpengaruh adalah kas dan pendapatan dimana kas
bertambah dan pendapatan juga bertambah. Jika Kas bertambah di debet dan
jika pendapatan bertambah di kredit dengan jumlah yang sama.Salah

Transaksi (5) Menerima pembayaran utang dari para pelanggan.


Artinya: Tagihan/piutang perusahaan akan berkurang setelah menerima kas
atas pembayaran utang dari pelanggan.
Jadi, akun yang terpengaruh adalah kas dan piutang, dimana kas bertambah
sedangkan piutang berkurang. Jika kas bertambah ada di debet dan jika
piutang berkurang ada di kredit.Benar
Jawaban A

2. Perhatikan pernyataan berikut ini:


1). Dibeli perlengkapan seharga Rp1.500.000,00 baru dibayar Rp700.000,00, sisanya
akan dibayar kemudian, mengakibatkan Kas (+) (D) Rp700.000,00, Perlengkapan (+)
(D) Rp1.500.000,00, dan Utang (+) (K) Rp800.000,00
2). Diterima pendapatan jasa sebesar Rp2.000.000,00, mengakibatkan Kas (+) (D)
Rp2.000.000,00 dan Pendapatan (+) (K) Rp2.000.000,00
3). Diselesaikan pekerjaan senilai Rp2.200.000,00 diterima tunai Rp1.800.000,00,
sisanya diterima kemudian, mengakibatkan Kas (+) (D) Rp1.800.000,00 dan
Pendapatan (+) (K) Rp1.800.000,00
4). Diambil uang untuk keperluan pribadi sebesar Rp200.000,00 mengakibatkan; Prive
(+) (D) Rp200.000,00 dan Kas (-) (K) Rp200.000,00
5). Diterima pelunasan piutang sebesar Rp500.000,00 mengakibatkan Kas (+) (D)
Rp500.000,00 dan Piutang (-) (K) Rp500.000,00

Mekanisme pencatatan debet dan kredit yang benar adalah...


A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 3), dan 4)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 3), dan 5)
E. 2), 4), dan 5)

Pembahasan Soal

1). Dibeli perlengkapan seharga Rp1.500.000,00 baru dibayar


Rp700.000,00, sisanya akan dibayar kemudian, mengakibatkan Kas (+)
(D) Rp700.000,00, Perlengkapan (+) (D) Rp1.500.000,00, dan Utang (+)
(K) Rp800.000,00
2). Diterima pendapatan jasa sebesar Rp2.000.000,00, mengakibatkan
Kas (+) (D) Rp2.000.000,00 dan Pendapatan (+) (K) Rp2.000.000,00
3). Diselesaikan pekerjaan senilai Rp2.200.000,00 diterima tunai
Rp1.800.000,00, sisanya diterima kemudian, mengakibatkan Kas (+) (D)
Rp1.800.000,00 dan Pendapatan (+) (K) Rp1.800.000,00
4). Diambil uang untuk keperluan pribadi sebesar Rp200.000,00
mengakibatkan; Prive (+) (D) Rp200.000,00 dan Kas (-) (K) Rp200.000,00
5). Diterima pelunasan piutang sebesar Rp500.000,00 mengakibatkan
Kas (+) (D) Rp500.000,00 dan Piutang (-) (K) Rp500.000,00

Mari kita analisis transaksi di atas dengan menjawab 4 butir pertanyaan


cara menganalisis transaksi dengan mekanisme debet-kredit:

Transaksi (1)
Artinya: Perusahaan mendapatkan perlengkapan dengan cara
mengeluarkan kas dan berhutang.
Berikut jawaban dari 4 butir pertanyaan tadi.

1. Akun yang terpengaruh adalah kas, perlengkapan dan utang.


2. Penambahan/pengurangannya adalah: Kas (-), perlengkapan (+), dan
Utang juga (+).
3. Akun didebet atau dikredit: Kas (-) di kredit, perlengkapan (+) di
debet, dan Utang (+) di kredit.
4. Besar pengaruhnya: Kas (-) di kredit sebesar Rp700.000, perlengkapan
(+) di debet sebesar Rp1.500.000, dan Utang (+) di kredit sebesar
Rp800.000.

Analisis salah
Transaksi (2)
Artinya: Perusahaan menerima kas sebagai pendapatan jasa dari usahanya.
Berikut jawaban dari 4 butir pertanyaan tadi.

5. Akun yang terpengaruh adalah kas, dan pendapatan.


6. Penambahan/pengurangannya adalah: Kas (+), dan pendapatan juga
(+).
7. Akun didebet atau dikredit: Kas (+) di debet, dan pendapatan (+) di
kredit.
8. Besar pengaruhnya: Kas (+) di debet sebesar Rp2.000.000, dan
pendapatan (+) di kredit sebesar Rp2.000.000.

Analisis benar
Transaksi (3)
Artinya: Perusahaan memperoleh pendapatan jasa yang diterima dengan kas
dan sisanya harus melakukan penagihan.
Berikut jawaban dari 4 butir pertanyaan tadi.

9. Akun yang terpengaruh adalah kas, piutang, dan pendapatan.


10. Penambahan/pengurangannya adalah: Kas (+), piutang (+), dan
pendapatan juga (+).
11. Akun didebet atau dikredit: Kas (+) di debet, piutang (+) di debet, dan
pendapatan (+) di kredit.
12. Besar pengaruhnya: Kas (+) di debet sebesar Rp1.800.000, piutang (+)
di debet sebesar Rp400.000 dan pendapatan (+) di kredit sebesar
Rp2.200.000.

Analisis salah
Transaksi (4)
Artinya: Pemilik perusahaan mengambil kas untuk keperluan pribadi/prive.
Berikut jawaban dari 4 butir pertanyaan tadi.

13. Akun yang terpengaruh adalah kas, dan prive.


14. Penambahan/pengurangannya adalah: Kas (-), dan prive (+).
15. Akun didebet atau dikredit: Kas (-) di kredit, dan prive (+) di debet.
16. Besar pengaruhnya: Kas (-) di kredit sebesar Rp200.000, dan prive (+)
di debet sebesar Rp200.000.

Analisis benar
Transaksi (5)
Artinya: Perusahaan menerima kas atas penagihan utang pelanggan.
Berikut jawaban dari 4 butir pertanyaan tadi.

17. Akun yang terpengaruh adalah kas, dan piutang.


18. Penambahan/pengurangannya adalah: Kas (+), dan piutang (-).
19. Akun didebet atau dikredit: Kas (+) di debet, dan piutang (-) di kredit.
20. Besar pengaruhnya: Kas (+) di debet sebesar Rp500.000, dan piutang
(-) di kredit sebesar Rp500.000.

Analisis benar
Jawaban E

3. Tuan Alex pada tanggal 8 Juni 2012 membeli sebidang tanah untuk lokasi usahanya,
dengan membayar tunai Rp100.000.000,00 dan sisanya Rp50.000.000,00 akan dilunasi
dalam waktu 3 bulan.
Pencatatan transaksi ke mekanisme debet dan kredit yang benar adalah ....

A. Kas (D) Rp100.000.000,00; Tanah (D) Rp150.000.000,00; Utang (K)


Rp50.000.000,00
B. Tanah (D) Rp150.000.000,00; Utang (D) Rp50.000.000,00; Kas (K)
Rp200.000.000,00
C. Tanah (D) Rp150.000.000,00; Utang (K) Rp50.000.000,00; Kas (K)
Rp100.000.000,00
D. Kas (D) Rp100.000.000,00; Tanah (K) Rp100.000.000,00; Utang (K)
Rp50.000.000,00
E. Kas (K) Rp100.000.000,00; Tanah (D) Rp100.000.000,00; Utang (D)
Rp50.000.000,00
Pembahasan Soal
Arti transaksi tersebut adalah perusahaan milik Tuan Alex memperoleh tanah
dengan mengeluarkan kas dan berhutang.
Hasil analisis mekanisme debet-kreditnya adalah:

1. Akun yang terpengaruh adalah kas, tanah, dan utang.


2. Kas (-), tanah (+), dan utang (+).
3. Kas (-) (K), tanah (+) (D), dan utang (+) (K).
4. Kas (-) (K) Rp100.000.000; tanah (+) (D) Rp150.000.000; dan utang (+)
(K) Rp50.000.000.

Jawaban C

Baca juga kelanjutan tahapan siklus akuntansi ini yaitu pada tahap pencatatan
transaksi ke dalam jurnal:
Latihan Soal Pencatatan Transaksi Ke Jurnal Umum

Demikian tadi uraian singkat mengenai cara menganalisis transaksi menggunakan


mekanisme debet kredit dan latihan menjawab contoh soal-soal UN ekonomi, dan
semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai