NIM : PO530333219273
Kelas : 2A
Penisilin diperoleh dari jamur penicillium chrysogenum; dari berbagai jenis yang
dihasilkan, perbedaannya hanya terletak pada gugusan-samping-R saja. Semua
penisilin memiliki dasar rangka Penam, yang memiliki rumus molekul R-
C9H11N2O4S, di mana R adalah rangka samping yang beragam. Perubahan-
perubahan pada gugusan-samping-R menghasilkan derivat-derivat dengan sifat
berlainan. Misalnya terbentuknya derivat yang tahan asam dan dapat digunakan
peroral (fenoksimetilpenisilin atau penisilin-V).
Dinding sel kuman terdiri dari suatu jaringan peptidoglikan, yaitu polimer dari
senyawa amino dan gula yang saling terikat satu dengan yang lain (crosslinked)
dan dengan demikian memberikan kekuatan mekanis pada dinding. Penisilin
menghalangi sintesa lengkap dari polimer ini yang spesifik bagi kuman dan
disebut murein. Bila sel tumbuh dan plasmanya bertambah atau menyerap air
dengan jalan osmosis, maka dinding sel yang tak sempurna itu akan pecah dan
bakteri musnah. Dinding sel manusia dan hewan tidak terdiri dari murein, maka
antibiotika ini tidak toksis untuk manusia.
Obat ini berdifusi dengan baik di jaringan dan cairan tubuh, tapi penetrasi ke
dalam cairan otak kurang baik kecuali jika selaput otak mengalami infeksi. Obat
ini diekskresi ke urin dalam kadar terapetik.
Efek samping penting yang harus diwaspadai adalah reaksi yang dapat
menimbulkan urtikaria dan reaksi anafilaksis yang dapat menjadi fatal.