Bahasa adalah kumpulan istilah yang dapat dimengerti oleh pihak yang diajak
untuk berkomunikasi dan paham apa yang kita ekpresikan. Dalam sains bahasa
dapat berupa simbol, rumus, dan grafik. Dalam sains, bahasa yang demikian
mengandung logika untuk menjelaskan gejala alam. Dalam ilmu kimia juga
terdapat simbol NH4NO3 sebagai pengganti kata satu atom nitrogen berikatan
dengan empat atom hidrogen dengan ikatan kovalen yang berikatan kovalen
dengan tiga buah atom oksigen. Simbol kimia tersebutlah dapat menjadi bantuan
untuk mengkomunikasikan senyawa kimia lebih mudah dan singkat.
Bahasa ilmiah lebih cenderung tidak spontan, logis, sedangkan bahasa alami
lebih cenderung spontan. Keduanya sama-sama sebagai sarana berkomunikasi
bedanya jika bahasa ilmiah lebih banyak mengandung simbol untuk mewakili
suatu konsep dari ilmu tertentu.
Fungsi pokok bahasa sebagai berikut : fungsi ekspresi, fungsi emosi, fungsi
praktis, dan fungsi logis.
Macam definisi :
a) Definisi nominalis, yaitu definisi yang menjelaskan suatu kata dengan kata
lain supaya lebih dimengerti. Cara yang sering digunakan untuk definisi
nominalis yaitu definisi sinonim ( menjelaskan dengan makna yang sama ) ,
definisi simbolik ( memberikan pernyataan dengan simbol), dan definisi
etimologi ( memberikan asal mula kata yang didefinsikan )
b) Definisi realis menjelaskan hal yang ditandai oleh suatu istilah yang
didefinisikan. Definisi realis dibagi menjadi 3 yaitu ; definisi esensial yang
menjelaskan hal yang didefinisi, definisi kausal yang menjelaskan sebab-
sebab terjadinya suatu hal, dan definisi deskriptif menjelaskan aspek-aspek
diluar sesuatu yang dibahas.
c) Definisi praktis yaitu menjelaskan tentang sesuatu hal dari segi kegunaan dan
tujuannya. Definisi praktis dibagi menjadi 2 yaitu definisi operasional yang
menjelaskan menegenai suatu istilah dengan cara menunjukkan aspek
pengujiannya dan definisi fungsional yang menjelaskan kegunaan suatu hal
untuk mencapai tujuan.
Syarat dari definisi antara lain : harus memuat apa yang didefinisikan lebih jelas,
maknanya tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit, singkat, yang didefinisikan
tidak boleh masuk ke dalam definisi, tidak boleh berputar, dan tidak dalam bentuk
negatif.
2. Logika Ilmiah
a. Logika penalaran
Logika merupakan sarana terpenting dalam pendekatan ilmiah dimana
diperlukannya pernyataan yang masuk akal dalam penalaran manusia.
b. Penalaran dan pemikiran
Penalaran adalah suatu bentuk pemikiran yang memerlukan pengertian atau
konsep dari pancaindera yang mengamati, pernyataan atau preposisi yang
dibuat untuk merangkai pengertian-pengertian karena pengertian tidak dapat
berdiri sendiri, penalaran atau ratio yang lahir dari penalaran dan dimulainya
berpikir logis dan dalam penalaran tersebut terdapat proses pengambilan
kesimpulan sampai terbentuknya pernyataan baru.
c. Sistem Logika
Dibedakan menjadi :
(1) logika kelas yang dasarnya proposisi kategorik, yang terdiri dari subjek
dan predikat yang lain dan memiliki arti bahwa jika logika itu benar
maka benar dan jika salah maka salah.
(2) logika proporsional yang berkembang jauh dan digunakan bahasa
simbolik yang menggunakan lambang-lambang untuk mewakili bahasa
verbal.