Anda di halaman 1dari 4

PENGANGGARAN MODAL : TINJAUAN

Penganggaran Modal : Arti Penting

Penganggaran modal (Capital Budgeting) adalah proses kegiatan yang mencakup


seluruh aktivitas perencanaan penggunaan dana dengan tujuan untuk memperoleh manfaat
(benefit) pada waktu yang akan datang. Penganggaran modal berkaitan dengan penilaian
aktivitas investasi yang diusulkan. Aktivitas suatu investasi ditujukan untuk mencapai tujuan
yang diharapkan selama periode tertentu di waktu yang akan datang, yang mempunyai titik
awal (kapan investasi dilaksanakan) dan titik akhir (kapan investasi akan berakhir).
Penganggaran modal meliputi seluruh periode investasi yang mencakup pengeluaran-
pengeluaran (cost) dan manfaat (benefit) yang dikuantifikasi, sehingga memungkinkan untuk
diadakan penilaian dan membandingkannya dengan alternatif investasi lainnya.
Penganggaran modal dalam prakteknya dimaksudkan untuk mengadakan analisis
investasi dari beberapa alternatif investasi yang tersedia, untuk kemudian menetapkan atau
memilih investasi yang paling menguntungkan. Ketidaktepatan dalam menetapkan pilihan
investasi akan menimbulkan kerugian-kerugian baik kerugian ril ataupun kerugian karena
kehilangan kesempatan untuk memperoleh manfaat yang lebih menguntungkan (opportunity
cost) yang sebenarnya dapat diwujudkan. Analisis investasi akan menyeleksi kesempatan-
kesempatan investasi yang ada, sehingga dapat dipilih investasi yang memberikan manfaat
terbesar dari setiap rupiah dana yang diinvestasikan.

Manfaat Penganggaran Modal :


a.       Untuk mengetahui kebutuhan dana yang lebih terperinci, karena dana yang terikat
jangka waktunya lebih dari satu tahun.
b.      Agar tidak terjadi over invesment atau under invesment.
c.       Dapat lebih terperinci, teliti karena dana semakin banyak dan dalam jumlah yang
sangat besar.
d.      Mencegah terjadinya kesalahan dalam decision making.

Kategori Klasifikasi Proyek Investasi

1. Penukaran

2. Penghematan Biaya

3. Ekspansi Output Pasar dan Produk-produk Tradisional

4. Ekspansi pada Produk dan/atau Pasar Baru

5. Regulasi Pemerintah

Proses Penganggaran modal


• Permintaan Modal

– Menjadwalkan proyek investasi

– Dipesan dari return (Pengembalian) tertinggi ke terendah

• Pasokan Modal

– Biaya marginal modal

– Peningkatan biaya marginal

• Anggaran Modal Optimal

– Melakukan semua proyek di mana pulang lebih besar dari biaya marginal

Perusahaan akan
Melaksanakan
Proyek A, B , & C

Peramalan Arus Kas

– Secara bertahap

– Basis After-Tax

– Penyusutan adalah biaya non-kas yang mempengaruhi arus kas melalui efeknya pada
pajak

Contoh: Penghitungan Arus Kas

Penjualan 1.000.000
Dikurangi : Biaya Variabel 500.000
Biaya Tetap 150.000
Depresiasi 200.000
Laba sebelum Pajak 150.000
Dikurangi : Pajak Penghasilan 60.000
Laba setelah Pajak 90.000
Ditambah : Depresiasi 200.000
• Net Present Value (NPV)

 Metode penilaian investasi yg menggunakan discounted cash


flow. (mempertimbangkan nilai waktu uang pada aliran kas yg terjadi sekarang dengan
arus kas keluar yang akan diterima pada masa yang akan datang).
·         Kebaikan :
a.       memperhitungkan time value of money
b.      memperhitungkan seluruh cash flow selama usia investasi
·         Kelemahan :
dalam membandingkan dua investasi yang sama modalnya, nilai tunai netto tidak dapat
digunakan sebagai pedoman.
n
Rt
NPV    C0
t 1 (1  k )t
Rt = Return (Arus Kas)

k = Tingkat diskon yang telah disesuikan dengan resiko

C0 = biaya awal projek

• Internal Rate of Return (IRR)

Tingkat pengembalian yang dihasilkan atas suatu investasi atau discount rate yang
menunjukkan present value cash flow = present value outlay. IRR yang didapat
dibandingkan dengan biaya modal yang ditanggung peruusahaan.

n
Rt

t 1 (1  k *)
t
 C0

Rt = Return (Arus Kas)

k* = IRR

C0 = Biaya awal Projek

Anda mungkin juga menyukai