Anda di halaman 1dari 4

Chapter 2

Auditor’s Responsibilites and Reports

Kelompok 8

Muh. Nanda Alfian (A031191102)


Novita Putri Tesalonika (A031191105)
Hubungan Antara Akuntansi dan Auditing

Manajer bertanggung jawab terhadap laporan keuangan sedangkan auditor


bertanggung jawab untuk memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan
tersebut disajikan secara wajar dalam semua hal yang material.

Verifikasi, Penilaian Profesional, dan Presentasi yang Wajar

Mengaudit didasarkan asumsi bahwa laporan keuangan bisa di verifikasi. Verifiability


terutama berkaitan dengan ketersediaan bukti yang membuktikan validitas informasi yang
sedang dipertimbangkan.

Audit hanya dirancang untuk mencari kesalahan penyajian dalam laporan keuangan
yang material atau signifikan bagi pengguna laporan keuangan. Auditor tidak boleh
mencoba untuk memverifikasi item yang sangat kecil, tidak material, sehingga tidak memiliki
signifikansi bagi pengguna laporan keuangan.
Hubungan Auditor Independen
1. Manajer
Selama audit berlangsung, auditor dan manajer berinteraksi secara intens untuk
memperoleh bukti yang dibutuhkan auditor. Pendekatan khas yang harus diambil
auditor terhadap pernyataan manajemen dapat dicirikan sebagai salah satu
skeptisisme profesional.
2. Dewan Direksi dan Komite Audit
Hubungan auditor dan direksi sebagian besar bergantung pada komposisi dewan.
Komite audit perusahaan publik berfungsi sebagai penghubung antar auditor dan
manajer.
3. Auditor Internal
Auditor independen biasanya mereview aktivitas yang direncanakan oleh auditor
internal dalam setahun dan melaporkan kualitas dari pekerjaan mereka.
4. Pemegang Saham
Pemegang saham bergantung pada laporan keuangan yang sudah di audit untuk
assurance bahwa manajer sudah pantas menunaikan tanggung jawab
kepengurusan.
Standar Audit
Generally Accepted Auditing Standards (GAAS)
Standar auditing yang paling umum diketahui berhubungan dengan profesi akuntan
publik dan dikenal sebagai 10 standar audit umum yang diterima. 10 standar ini kemudia
dibagi dalam tiga grup.
 Standar Umum (General Standards)
1. Audit dilakukan oleh seseorang yang mempunyai pelatihan teknis yang
memadai dan kecakapan sebagai auditor.
2. Independen.
3. Perhatian profesional harus diterapkan dalam pelaksanaan audit dan
persiapan laporan.
 Standar Pekerjaan Lapangan (Standards of Field Work)
1. Pekerjaan direncanakan dengan baik dan asisten, jika ada, harus diawasi
dengan baik.
2. Pemahaman yang memadai tentang entitas dan lingkungannya, termasuk
pengendalian internalnya, harus diperoleh untuk menilai risiko salah saji
material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kesalahan atau
kecurangan, dan untuk merancang sifat, saat, dan luas prosedur audit lebih
lanjut.
3. Bukti audit yang cukup kompeten harus diperoleh melalui prosedur audit yang
dilakukan untuk menyediakan dasar yang masuk akal untuk opini terkait
laporan keuangan yang diaudit.
 Standar Pelaporan (Standards of Reporting)
1. Laporan harus menyatakan apakah laporan keuangan sudah sesuai dengan
standar akuntansi yang umum diterima atau tidak.
2. Laporan harus mengidentifikasi prinsip-prinsip mana yang laporan tahun ini
belum patuhi secara konsisten dibandingkan dengan laporan tahun lalu.
3. Pengungkapan informasi dalam laporan keuangan dianggap cukup memadai
kecuali dinyatakan lain dalam laporan.
4. Laporan harus berisi pernyataan pendapat tentang laporan keuangan, yang
diambil secara keseluruhan, atau pernyataan yang menyatakan bahwa suatu
pendapat tidak dapat diungkapkan.
Mendeteksi dan Melaporkan Kecurangan
Ada dua kesalahan saji yang berhubungan dengan fraud
1. Pelaporan keuangan yang curang seperti manipulasi, pemalsuan, perubahan catatan
akuntansi. Representasi yang keliru atau kelalaian yang disengaja dalam peristiwa
akuntansi, transaksi, atau informasi signifikan lainnya.
2. Penyalahgunaan aset seperti penggelapan aset, mencuri aset.
Tanggung Jawab Untuk Mendeteksi dan Melaporkan Kecurangan
Seorang audit bertanggung jawab untuk mendeteksi kecurangan sama seperti
mendeteksi kesalahan yang tidak disengaja. Jika terdeteksi kesalahan saji informasi yang
material pada laporan keuangan dan laporan keuangan tidak sesuai dengan standar
akuntansi yang berlaku umum, seorang auditor harus bersikeras untuk membuat laporan
keuangan yang dibuat manajer untuk direvisi. Jika manajer setuju untuk revisi, maka
seorang auditor dapat mengeluarkan laporan audit standar dan menyatakan opini wajar
tanpa pengecualian. Jika laporan keuangan tidak direvisi, maka auditor harus secara tepat
memodifikasi laporan standar untuk penyimpangan dari GAAP dan mengungkapkan semua
alasan substantif dalam laporan audit.
Mendeteksi dan Melaporkan Aksi Ilegal
Dua karakteristik tindakan ilegal mempengaruhi tanggung jawab auditor untuk mendeteksi.
 Penentuan apakah suatu tindakan ilegal bergantung pada pertimbangan hukum yang
biasanya di luar kompetensi profesional auditor.
 Tindakan ilegal sangat bervariasi dalam hubungannya dengan laporan keuangan.
Evaluasi Pengendalian Internal
Auditor bertanggung jawab untuk (1) mengevaluasi pengendalian internal atas
laporan keuangan dan (2) melaporkan evaluasi ke pemegang saham dan pengguna lainnya.
Tanggung jawab auditor berbeda untuk perusahaan publik dan perusahaan perusahaan
swasta. Auditor sebuah laporan perusahaan swasta hanya mengandalkan laporan
keuangan sedangkan Auditor perusahaan publik bertanggung jawab atas tiga hal, (1) Opini
atas laporan keuangan, (2) opini atas penilaian manajemen atas pengendalian internal atas
pelaporan keuangan, dan (3) opini atas keefektifan dari sistem sebuah pengendalian internal
terhadap laporan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai