NOVITA PUTRI TESALONIKA (A031191105) PUTRI NOVIYANTI KHAIRUNNISA (A031191109) 01. Pendanaan dari Menahan Laba (Pendanaan Internal) TABLE OF 02. Pendanaan Melalui CONTENTS Modal dan Distribusi Laba 03. Pendanaan Melalui Utang 04. Anjak Piutang (Factoring) dan Sewa Guna Usaha (Leasing) Pendanaan dari Menahan Laba (Pendanaan Internal) Hukum pajak dapat mengubah pengaruh pilihan pendanaan internal. Jika pajak diharapkan meningkat, penerimaan harus ditahan untuk menutupi pajak yang tidak dibayar ketika terjadi transaksi. Jika pajak menurun, maka memerlukan tambahan dana internal. Kondisi pasar juga akan mempengaruhi pilihan pajak. Jika pendanaan eksternal mahal, maka dapat menggunakan lebih banyak pendanaan internal. Dan begitupun sebaliknya. Sifat bisnis juga mempengaruhi kelayakan. Margin laba yang lebih tinggi tentu membutuhkan kemampuan untuk menggunakan pendanaan yang lebih rendah. Nilai tambah pembayaran internal lebih tinggi daripada pembayaran melalui utang ketika peningkatan arus kas dari ekspansi atas pembiayaan utang lebih rendah daripada kas yang dialihkan untuk membayar utang. Pendanaan internal juga dapat menambah nilai atas pembiayaan modal, apalagi ketika nilai perusahaan meningkat karena faktor yang secara tidak langsung berhubungan dengan proyek yang dibiayai. Dengan demikian, strategi pendanaan internal yang mendorong nilai ekuitas perusahaaan dipegang oleh pemilik yang ada dapat menimbulkan keuntungan pajak yang cukup. Pendanaan Melalui Modal dan Distribusi Laba Aspek nilai waktu dari keuntungan pajak adalah penting dalam keputusan struktur modal. Bagi para investor, pemilihan waktu pembayaran dapat direkayasa sehingga dapat meminimalisasi pajak. Dividen dapat dibayarkan ketika tarif pajak menurun. Dengan demikian, pajak ditunda dan diubah ke dalam penghasilan dari keuntungan modal yang dikenakan pajak dengan tarif rendah. Menurut perspektif perusahaan, nilai uang saat ini dari arus kas pajak dari utang melawan ekuitas merupakan fungsi dari status pajak perusahaan dan biaya modal sebelum pajak. Jika pemegang saham perusahaan menginginkan nominal dividen dalam pengembalian atas saham, perusahaan dapat meningkatkan nilai uang saat ini dari saham untuk membiayai pembayaran dividen hanya setelah jangka waktu tertentu. Dengan menerbitkan saham yang dapar dikonversikan ke ekuitas, perusahaan dan investornya dapat secara aktif untuk mengubah penghasilan sebenarnya menjadi keuntungan modal atau penghasilan kena pajak menjadi penghasilan tidak kena pajak. Pendanaan Melalui Utang Hal penting dari pembayaran utang adalah kemampuan perusahaan membayar utang-utangnya karena asetnya melebihi utang- utangnya. Utang membolehkan investasi ekuitas untuk pengendalian aset, di mana menambahkan nilai ketika peningkatan arus kas dari ekspansi pembiayaan utang melebihi kas yang dialihkan ke utang. Dengan begitu, utang menambah nilai ketika utang meningkatkan arus kas dalam kelebihan pembayaran bunga berkala dan pembayaran pokok. Terdapat 2 risiko yang mempengaruhi pilihan pembiayaan; (1)Risiko operasi dapat menghasilkan dari siklus ekonomi. Ketika siklus ekonomi menurun, arus kas dapat menurun yang dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan membayar bunga dan pokok bunga. (2) Risiko keuangan timbul dari dari fluktuasi tingkat bunga karena utang memiliki risiko keuangan yang lebih tinggi. Tetapi, biaya sering lebih rendah pada pembayaran utang karena pembayaran bunga umumnya dapat mengurangi pajak. Pada kondisi seperti ini, mereka bertindak sebagai pelindung pajak untuk menurunkan kesuluruhan entitas pajak. Tetapi, semakin tinggi utang maka semakin tinggi risiko kebangkrutan dan hal ini dapat menurunkan EVA. Nilai tambah pun menurun pada beberapa hal karena pemberi pinjaman membebankan tingkat bunga yang lebih tinggi untuk tambahan bunga sebagai risiko kegagalan perusahaan yang meningkat. Hal ini dapat menetralisir peningkatan pengembalian dari investasi leverage. Anjak Piutang (Factoring) dan Sewa Guna Usaha (Leasing) Anjak Piutang (Factoring) Kegiatan menjual piutang kepada pihak lain disebut dengan Factoring atau dalam masyarakat lebih dikenal dengan anjak piutang. Alasan perusahaan melakukan anjak piutang antara lain: • Bisa jadi ini adalah satu-satunya sumber untuk mendapatkan uang tunai • Waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk penagihan memakan waktu lama dan biaya yang banyak. Sewa Guna Usaha (Leasing) Leasing adalah suatu kontrak antara pemilik aktiva yang disebut dengan lessor dan pihak lain yang memanfaatkan aktiva tersebut yang disebut lessee untuk jangka waktu tertentu.
Bentuk-bentuk leasing adalah:
• Sale and lease back • Operating leases (service/direct leases) • Financial/capital leases Thank You
Review Atas Pemikiran Soetandjo Wignjosoebroto: "Penelitian Hukum Dan Hakikatnya Sebagai Penelitian Ilmiah" Dalam Metode Penelitian Hukum: Konstelasi Dan Refleksi