Anda di halaman 1dari 13

BAHAYA PENCEMARAN UDARA TERHADAP

PARU-PARU
MAKALAH

Disusun untuk mata pelajaran Biologi

Disusun oleh

Ishmatullah Bahri

Tahun pelajaran 2018/2019

KATA PENGANTAR
Puji syukur yang tiada hentinya penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan
yang Maha Kuasa, yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada
umatnya agar selalu mengikuti jalan-Nya. Dan tak lupa pula atas berkah-Nya
penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Bahaya pencemaran udara
bagi sistem pernafasan

Penulis sangat berharap penulisan makalah ini dapat menambah wawasan


pembaca dan penulis juga mengharapkan kritik serta saran, agar menjadi
pelajaran untuk lebih baik dalam pembuatan karya tulis ilmiah selanjutnya.

Pangkalan kerinci, 25 Januari 2019

Penulis

DAFTAR ISI

ii
HALAMAN COVER..............................................................................................i

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I.......................................................................................................................1

LATAR BELAKANG.................................................................................1

RUMUSAN MASALAH.............................................................................2

TUJUAN PENULISAN...............................................................................3

BAB II.....................................................................................................................4

PENGERTIAN PENCEMARAN UDARA................................................4

JENIS PENCEMARAN UDARA...............................................................4

PENGARUH PENCEMARAN UDARA TERHADAP ALAT


PERNAFASAN.......................................................................................................6

CARA MENGATASI PENCEMARAN UDARA.....................................7

BAB III...................................................................................................................8

KESIMPULAN...........................................................................................8

KRITIK DAN SARAN...............................................................................8

DAFTAR PUSAKA....................................................................................9

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem respirasi termasuk sistem organ yang sangat penting
dalam tubuh manusia. Dalam sistem itulah proses pernapasan manusia
berlangsung. Untuk bernapas pastilah manusia sangat membutuhkan
udara. Maka dari itu udara sangat berpengaruh dalam sistem respirasi
manusia. Apapun kondisi udara akan berpengaruh besar terhadap
kondisi sistem respirasi itu juga. Jika udara itu bersih maka sistem
respirasi juga akan sehat. Sebaliknya, jika udara itu kotor dan tercemar
maka sangat mungkin sistem respirasi juga akan kotor dan rusak. Dalam
hal ini akan dibahas mengenai pengaruh pencemaran udara terhadap
sistem respirasi  manusia.

Dan yang terjadi kini, kemajuan peradaban telah menggeser


perkembangan industi ke arah penggunaan mesin-mesin, dan alat-alat
transportasi berat. Alat-alat transportasi bermesin baik udara, laut,
maupun darat digunakan untuk membantu mobilitas manusia dalam
melaksanakan tugasnya pemanfaatan teknologi untuk memenuhi
kebutuhan manusia yang semakin kompleks, ternyata menimbulkan
berbagai masalah lingkungan. Di kota-kota besar pencemaran udara
lebih banyak isebabkan pembuangan limbah industri dan limbah
kendaraan bermotor. Kedua faktor tersebut adalah faktor pencemaran
udara di kota besar.

Salah satu masalah yang ditimbulkan adalah polusi udara akibat


emisi gas buang kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor memiliki
pengaruh terbesar atas memburuknya polusi udara yang terjadi. Polusi
semacam ini biasanya mempengaruhi kualitas udara di luar ruangan
secara umum. Baik kendaraan yang modern maupun kendaraan bermotor
antara lain gas Karbon monoksida (CO), berbagai senyawa hidrokarbon,
berbagai oksida nitrogen (NOx) san sulfur (SOx), dan partikulat debu
teramsuk timbal (Pb). Serta banyak gas lain yang berasal dari asap
kendaraan juga berbahaya bagi kesehatan manusia.

1
Polusi udara selain terjadi di luar ruangan juga dapat terjadi di
dalam ruangan tertutup. Bahkan, studi Unites States environmental
Protetion Agency (US EPA) tentang eluang manusia terpapar polusi
mengindikasikan bahwa derajat polusi dalam ruang bisa dua sampai
lima kali lebih tinggi dibandingkan dengan polusi luar ruang. Lembaga
EPA tersebut juga menempatkan polusi udara dalam ruang sebagai satu
dari lima besar polusi yang beresiko mengancam kesehatan masyarakat
modern. Polusi di dalam ruang ini dapat terjadi dimana saja baik itu di
rumah, hotel, kantor, bahkan seklah. Banyak sekali bahan-bahha
berbahaya di dalam ruang yang mudah terhirup. Di dalam ruang yang
tertutup bisa terjadi akumulasi berbagai radikal bebas yang sangat
berbahaya bagi manusia

Masalah polusi merupakan masalah yang berbahaya bagi


kehidupan manusia baik yang beraktifitas di dalam maupun di luar
ruang. Polusi udara telah memberikan implikasi negatif terhadap
kesehatan manusia secara luas. Polusi udara telah memicu berbagai
penyakit seperti infeksi saluran pernafasan, kanker, maupun jantung.

B. Rumusan masalah

Setelah melihat pemaparan latar belakang diatas, dapat


dirumuskan beberapa hal yang dijadikan rumusan masalah dalam
makalah ini antara lain :

1. Apa pengaruh pencemaran udara terhadap udara terhadap alat-


alat pernapasan?
2. Bagaimana cara mengatasi pencemaran udara?

C. Tujuan penulisan
Adapun tujuan penulisan yang dapat dikemukakan penulis dari
makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk menyelesaikan tugas Biologi
2. Untuk mengetahui apa saja pengaruh pencemaran udara terhadap
Paru-paru

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pencemaran Udara


Pencemaran udara diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-
zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan
(komposisi) udara dari keadaan normalnya.
Kehadiran bahan atau zat asing di dalam udara dalam jumlah
tertentu serta dalam waktu yang cukup lama, akan dapat mengganggu
kehidupan manusia, hewan dan binatan. Bila keadaan seperti tersebut
terjadi, maka udara dikatakan telah tercemar.
Udara merupakan campuran beberapa macam gas yang
perbandingannya tidak tetap, tergantung pada keadaan suhu udara, tekanan
udara, dan lingkungannya. Udara adalh juga atmosfir yang berada di
sekeliling bumi yang fungsinya sangat penting bagi kehidupan di dunia
ini. Dalam udara terdapat oksigen (O2) untuk bernafas, karbondioksida
(CO2) untuk proses fotosintesis oleh khlorofil daun dan ozone (O3) untuk
menahan sinar ultra violet.
B. Jenis pencemaran udara
1. Menurut Bentuk
A.Gas
pencemaran udara berbentuk gas dapat dibedakan menjadi :
1. Golongan belerang terdiri dari Sulfur Dioksida (SO2), Hidrogen Sulfida
(H2S) dan Sulfat Aerosol.
2. Golongan Nitrogen terdiri dari Nitrogen Oksida (N2O), Nitrogen
Monoksida (NO), Amoniak (NH3) dan Nitrogen Dioksida (NO2).
3. Golongan Karbon terdiri dari Karbon Dioksida (CO2), Karbon
Monoksida (CO), Hidrokarbon .
4. Golongan gas yang berbahaya terdiri dari Benzen, Vinyl Klorida, air
raksa uap.

3
B. Pertikel

Pencemaran udara berbentuk partikel dibedakan menjadi :

1. Mineral (anorganik) dapat berupa racun seperti air raksa dan timah.

2. Bahan organik terdiri dari ikatan hidrokarbon, klorinasi alkan, Benzen.

3. Makhluk hidup terdiri dari bakteri, virus, telur cacing.

2. Menurut tempat dan sumbernya

A.Ruangan (indoor)

Pencemaran udara ruangan (In door air pollution), berupa pencemaran


udara didalam ru-a-ngan yang berasal dari pemukiman, perkantoran ataupun
gedung tinggi.

B. Udara bebas (outdoor)

Pencemaran udara bebas (Out door air pollution), Sumber Pen-cemaran


udara bebas :

1. Alamiah, berasal dari letusan gunung berapi, pembusukan, dll.

2. Kegiatan manusia, misalnya berasal dari kegiatan industri, rumah tangga, asap
kendaraan, dll.

3. Berdasarkan pengaruhnya terhadap gangguan kesehatan

Pencemaran udara berdasarkan pengaruhnya terhadap gangguan kesehatan


dibedakan menjadi 4 jenis yaitu:

a. Irintasia

Biasanya polutan ini bersifat korosif. Merangsang proses peradangan


hanya pada saluran pernapasan bagian atas, yaitu saluran pernapasan mulai dari
hidung hingga tenggorokkan. Misalnya Sulfur Dioksida, Sulfur Trioksida,
Amoniak, debu. Iritasi terjadi pada saluran pernapasan bagian atas dan juga dapat
mengenai paru-paru sendiri.

4
b. Asfiksia

Disebabkan oleh ber-kurangnya kemampuan tubuh dalam menangkap oksigen


atau mengakibatkan kadar O2 menjadi berkurang. Keracunan gas Karbon
Monoksida mengakibatkan CO akan mengikat hemoglobin sehingga kemampuan
hemoglobin mengikat O2 berkurang terjadilah Asfiksia. Yang termasuk golongan
ini adalah gas Nitrogen, Oksida, Metan, Gas Hidrogen dan Helium.

c. Anestesia

Bersifat menekan susunan syaraf pusat sehingga kehilangan kesadaran, misalnya


aeter, aetilene, propane dan alkohol alifatis.

d. Toksis

Titik tangkap terjadinya toksis berbagai jenis, yaitu :

1. Menimbulkan gangguan pada sistem pembuatan darah, mi-salnya benzene,


fenol, toluen dan xylene.

2. Keracunan terhadap susunan syaraf, misalnya karbon disulfid, metil alkohol.

3. Menurut asal

a. Pencemar primer

Polutan yang bentuk dan komposisinya sama dengan ketika dipancarkan, lazim
disebut sebagai pencemar primer, antara lain CO, CO2, hidrokarbon, SO,
Nitrogen Oksida, Ozon serta berbagai partikel.

b.Pencemar Sekunder

Berbagai bahan pencemar kadangkala bereaksi satu sama lain menghasilkan jenis
pencemar baru, yang justru lebih membahayakan kehidupan. Reaksi ini dapat
terjadi secara otomatis ataupun dengan cara bantuan katalisator, seperti sinar
matahari. Pencemar hasil reaksi disebut sebagai pencemar sekunder. Contoh
pencemar sekunder adalah Ozon, formal dehida, dan Peroxy Acyl Nitrate (PAN).

5
C. Pengaruh pencemaran udara terhadap paru-paru

Pencemaran udara dapat mengakibatkan banyak penyakit pernafasan, salah satunya


adalah kanker paru-paru. Kanker paru-paru merupakan penyakit dengan ciri khas
adanya pertumbuhan sel yang tidak terkontrol pada jaringan paru-paru. Bila tidak
dirawat, pertumbuhan sel ini dapat menyebar ke luar dari paru-paru melalui suatu proses
yang disebut metastasis ke jaringan yang terdekat atau bagian tubuh yang lainnya.
Sebagian besar kanker yang mulai di paru-paru, yang dikenal sebagai kanker paru primer,
adalah karsinoma yang berasal dari sel epitelium. Jenis kanker paru yang utama adalah
SCLC (kanker paru sel kecil), atau disebut juga kanker sel gandum, dan NSCLC (kanker
paru non-sel-kecil). Gejala paling umum adalah batuk (termasuk batuk darah), berat
badan turun dan sesak napas.
Penyebab paling umum kanker paru adalah paparan dalam jangka waktu yang lama
terhadap asap tembakau, yang menyebabkan 80–90% kanker paru. Bukan perokok
mencapai angka 10–15% dari kasus kanker paru, dan kasus ini biasanya disebabkan oleh
kombinasi antara faktor genetik, gas radon, asbestos, dan polusi udara termasuk asap
rokok pasif. Kanker paru dapat dilihat melalui foto rontgen dada dan tomografi
komputer (CT scan). diagnosis dapat dipastikan dengan biopsi yang biasanya dilakukan
melalui prosedur bronkoskopi atau dipandu dengan CT. Perawatan dan hasil dalam
jangka panjang tergantung pada tipe kanker, stadium (tingkat penyebaran), dan keadaan
kesehatan pasien secara keseluruhan, diukur berdasarkan kondisi umum.
Perawatan biasanya meliputi pembedahan, kemoterapi, dan radioterapi. NSCLC
biasanya ditangani melalui pembedahan, sedangkan SCLC umumnya memberikan
respons yang lebih baik terhadap kemoterapi dan radioterapi. Secara keseluruhan, 15%
dari penduduk di Amerika Serikat terdiagnosis kanker paru mencapai harapan hidup lima
tahun setelah diagnosis. Secara global, kanker paru merupakan penyebab utama kematian
karena kanker pada laki-laki dan perempuan, dan bertanggung jawab untuk 1,38 juta
kematiansetiap tahunnya, hingga tahun 2008.
Walaupun begitu Polusi udara di luar rumah hanya memberikan efek yang kecil dalam
meningkatkan risiko kanker paru. partikulat (PM2.5) halus dan aerosol sulfat, yang berasal
dari pelepasan asap kendaraan bermotor di jalanan, diasosiasikan agak meningkatkan
risiko. Untuk nitrogen dioksida, kenaikan bertahan hingga 10 bagian per
miliar meningkatkan risiko kanker paru hingga 14%. Polusi udara luar diperkirakan
bertanggung jawab terhadap 1–2% kejadian kanker paru.
Bukti tentatif mendukung adanya kenaikan risiko kanker paru dari polusi dalam
ruang yang berhubungan dengan pembakaran kayu, batubara, residu bahan bakar kotoran
dan sisa sampah yang dipakai untuk memasak dan pemanas ruang. Wanita yang terpapar
asap pembakaran batubara memiliki risiko dua kali lebih tinggi dan sejumlah produk
sampingan dari pembakaran tanaman organik diketahui atau dicurigai bersifat
karsinogen. Risiko ini memengaruhi kurang lebih 2.4 miliar orang di seluruh dunia, dan
dipercaya menyebabkan 1.5% kematian karena kanker paru.

6
D. Cara mengatasi pencemaran Udara
Adapun cara yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan

2. Menghemat Energi yang ramah lingkungan

3. Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal

4. Tidak menebang hutan dan melakukan penebangan hutan secara liar

5. Melakukan penanaman pohon dan memeliharnya dengan baik

6. Menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan Dari penyusunan makalah ini penulis menyimpulkan bahwa


udara adalah komponen yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup,
terutama manusia. Namun, seiring laju globalisasi semakin sulit mendapatkan
udara sehat dari alam bebas terutama di kota-kota besar. Maka dari itu diperlukan
kesedaran bagi setiap orang agar dapat mencegah terjadinya pencemaran udara
yang berbahaya bagi lingkungan terutama bagi kesehatan alat-alat pernapasan.

B. Kritik dan Saran

Makalah ini masih jauh dari kata sempurna jadi, diharapkan kepada para
pembaca agar memberikan kritik maupun sarannya. Agar kedepannya penulis
dapat membuat makalah lebih baik lagi. Dan penulis harap makalah ini dapat
berguna dan menambah ilmu bagi pembaca.

8
DAFTAR PUSAKA

http://chemstlink-chasandah.blogspot.com/2010/12/pencemaran-udara-dan-
dampaknya-terhadap.html

http://syuekri.blogspot.com/2012/09/dampak-polusi-udara-terhadap-
kesehatan.html

https://putraprabu.wordpress.com/2008/12/27/dampak-pencemaran-udara-
terhadap-kesehatan/

http://ridwanaz.com/kesehatan/bahaya-gas-karbon-monoksida-bagi-manusia/

http://chemstlink-chasandah.blogspot.com/2010/12/pencemaran-udara-dan-
dampaknya-terhadap.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_paru-paru

Anda mungkin juga menyukai