Anda di halaman 1dari 2

UNIT SERTIFIKASI TENAGA KERJA

MASYARAKAT MANDIRI
FORMULIR ASESMEN UJI TULIS
A. NAMA PEMOHON : SILVANUS TANJUNG HURE
B. TANGGAL : 19 December 2019
C. KLASIFIKASI : SIPIL
D. SUB KLASIFIKASI : TS033
E. SUB KUALIFIKASI : KELAS I
PARAF / TANDA TANGAN
Petunjuk Umum
1.Jawablah soal-soal berikut ini pada lembar jawaban/kertas yang telah disediakan;
2.Open book;
3.Bacalah soal dengan teliti sebelum menulis jawaban

Benar ("√") / Salah


PERTANYAAN JAWABAN
("x")

1. Berdasarkan peraturan perundang-undangan bendungan merupakan pekerjaan yang dapat dilakukan


dengan layanan jasa konstruksi yang harus dipenuhi dan ditetapkan berdasarkan kompetensi ( klasifikasi
dan kualifikasi ) dengan ketentuan sebagai berikut :
A. Kompeten kecil
B. Kompetensi menengah
C. Kompetensi besar
D √
D. Semua jawaban benar

2. Pekerjaan konstruksi bendungan merupakan kompleksitas kegiatan yang melibatkan tenaga kerja, a lat
dan bahan dalam jumlah besar menjadi sumber terjadinya kecelakaan.
Peraturan perundang-undangan tentang K3 mengatur ketentuan-ketentuan tentang pedoman perlindungan
terhadap tenaga kerja konstruksi. Setiap proyek konstruksi yang dikerjakan oleh penyedia jasa dengan
pekerjaan besar wajib mengangkat satu orang yang khusus sebagai pengamat K 3 dengan sebutkan :
A. Safety Construction Inspector
A √
B. Safety Construction Officcer
C. Safety Construction Engineer
D. Safety Construction Bouwheer
3. Kemantapan perencanaan teknis suatu bendungan sangat ditentukan oleh ketelitian pada pelaksanaan survey
dan investigasi. Dari hasil analisa-analisa teknis dapat ditentukan : kedudukan bendungan yang paling baik, type
bendungan yang paling cocok, metode pelaksanaan pembangunan yang paling efektif. Aspek penting yang
perlu dipelajari antara lain :
A. Topografi, geologi teknik, hidrologi
B. Pondasi bendungan, bahan bendungan
D √
C. Bangunan pelimpah, bangunan penyadap
D. semua jawaban adalah benar

4. Rencana pengelolaan SDA di wilayah sungai disusun oleh


a. Balai-balai SDA wilayah sungai masing-masing
b. Ditjen SDA melalui masing-masing balai-balai SDA wilayah sungai
c. Konsultan
C x
d. Direktorat sungai
5. Pelaksanaan pekerjaan pondasi bendungan dilakukan didalam galian tanah dibawah permukaan air
tanah, ada tuntutan konstruksi harus dikerjakan dalam keadaan kering hal ini perlu pekerjaan pengeringan
(dewatering)
Cara yang terbaik dilakukan untuk kondisi tanah mempunyai sifat sukar ditembus dan volume air sedikit sampai
sedang adalah dengan cara :
A. Memotong aliran (cut off}
B √
B. Pengeringan terbuka ( open pumping)
C. Pengeringan tertutup ( predaining }
D. Gabungan dari cara-cara diatas
6. Kehilangan air saluran primer diperkirakan sebesar :
a. (15 – 22,5) % dari air yang mengalir
b. (7,5 – 12,5) % dari air yang mengalir
c. (10 – 20) % dari air yang mengalir
B √
d. (10 – 15) % dari air yang mengalir
7. Dalam perencanaan teknis, pondasi suatu bendungan memenuhi persyaratan penting antara lain:
A. Mempunyai daya dukung yang mampu menahan bahan dari tubuh bendungan
B. Mempunyai kemampuan menghambat afiran filtrasi sesuai fungsi sebagai penahan air
C. Mempunyai ketahanan terhadap gejala-gejala piping dan tembulan ( boiling ) disebabkan oleh aliran filtrasi
yang rnelalui lapisan-lapisan pondasi tersebut.
D √
D. Semua jawaban diatas adalah benar

8. Apakah manfaat laporan proyek (harian, mingguan, bulanan) bagi kontraktor


a. Mendapatkan kepastian tentang volume pekerjaan selesai dan diterima yang menjadi masukan utama dalam
penyiapan monthly certificate serta status progress fisik dan keuangan setiap saat baik ditinjau dari aspek
kualitas maupun kuantitas
b. Mendapatkan gambaran teknis tentang produksi pekerjaan yang dicapai untuk klasifikasi dengan dokumen
tender C x
c. Mendapatkan masukan lebih awal tentang prospek penyelesaian proyek
d. Sebagai bahan masukan bagi kontraktor untuk melakukan evaluasi kinerja terhadap pelaksanaan pekerjaan
yang dilakukan oleh staff di lapangan.

9. Diantara kegiatan yang tidak termasuk unsur controlling dalam pelaksanaan pekerjaan (proyek) adalah
kegiatan :
a. Pengamatan dan perencanaan pembuatan S curve
b. Produk pekerjaan secara kualitatif maupun kuantitatif
c. Prosedur dan cara kerja
d. Pengendalian biaya, mutu dan waktu
A √

10. Rumus untuk menghitung ukuran terowongan PLTA yang ekonomis, yaitu :
a. f (d) = A.(1+p).(1+c).(C+H) + A.(1+c).(1+s).(o) + 100.n2.Q3.T.u.C.D-16/3
b. f (d) = A.(1+s).(1+H).(P+C) + A.(1+c).(1+s).(o) + 100.n2.Q3.T.u.C.D-16/3
c. f (d) = A.(1+c).(1+s).(P+H) + A.(1+c).(1+s).(o) + 100.n2.Q3.T.u.C.D-16/3
d. f (d) = A.(1+s).(1+o).(P+H) + A.(1+c).(1+s).(s) + 100.n2.Q3.T.u.C.D-16/3
C √

Jumlah Jawaban "Kompeten" : 8


Jumlah Jawaban "Belum Kompeten" : 2
Kesimpulan : KOMPETEN
Catatan: Jumlah jawaban kompeten lebih besar dan atau sama dengan " 6 ", kesimpulanya adalah "
Kompeten " di luar, itu Kesimpulanya adalah belum Kompten
TIM UJI KOMPETENSI
ASESOR 1 ASESOR 2 ASESOR 3

Anda mungkin juga menyukai