Anda di halaman 1dari 4

TUGAS BAHASA INDONESIA

CERPEN
“ Dokter ”

XI MIPA I

Oleh :

Afra Mudrikah

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 PERHENTIAN


RAJA

TAHUN AJARAN 2020/2021


Dokter

pandemi Covid-19 ini memang ujian berat bagi Indonesia dan negara-
negara di seluruh dunia lainnya.

Peran dokter menjadi garda terdepan dalam penanganan pasien virus


mematikan itu di tengah pandemi covid-19 yang melanda Indonesia.Dokter
menjadi sosok penting dalam penanganan Covid-19. Mereka berhadapat langsung
dengan pasien yg terjangkit virus covid-19. Tak jarang mereka harus terpisah dan
lama tidak bertemu dengan keluarga demi mengemban Amanah menjalankan
tugas di rumah sakit .Ketika bertemu dengan anaknya , ia tidak bisa memeluk
anaknya ,karna takut sang anak terkena virus mematikan tersebut. Para tetangga
mereka menjahui mereka karna juga takut terpapar covid-19 . dokter kerap kali
kehilangan momen bersama keluarga. Bahkan tenaga kesehatan itu juga
diperhadapkan pada stigma negatif.

Bayang- bayang kematian selalu menghampirinya disetiap saat . Dulu


pekerjaan seorang dokter yg paling di banggakan dan di minati oleh orang ,tetapi
dimasa pandemic covid-19 ini profesi seorang dokter menjadi hal yg menakutkan,
tak jarang para orang tua menyesal telah menyekolahkan anaknya disekolah
kedokteran, karna melihat betapa sulitnya anaknya bekerja siang dan malam tanpa
henti demi menolong orang dari serangan covid-19.ketangguhan para dokter yang
memilih jalan sebagai pejuang kemanusiaan dan mengorbankan waktu dan tenaga
mereka untuk menyelamatkan sesama.

Selain mempertaruhkan kesehatan dan nyawa, para dokter juga harus


menjalani serangkaian tahap yg ribet dan menyulitkan mengenakan APD secara
lengkap. Alat pelindung diri (APD) bagi para dokter merupakan pertahanan utama
dalam menangkal covid-19. Alat itu seperti masker, kacamata pelindung, pakaian
pelindung tubuh “hazmat” dan sarung tangan. Bekerja selama 8-9 jam
menggunakan APD, memang capek dan melelahkan. Persoalannya energi dokter
terkuras .Para dokter mengenakan alat pelindung diri (APD) setiap saat.

Saat menggunakan APD tersebut yg terjadi adalah hawa panas , penglihatan


buram, susah untuk makan , minum , buang air kecil bahkan buang air besar .

Belum lagi kondisi fisik dan mental , harus tetap terjaga karena satu dokter
bisa merawat 50-60 pasien, untuk ruang perawatan biasa. Sementara untuk
perawatan di ruang ICU dengan kondisi pasien lebih berat, satu dokter menangani
8-9 pasien.

Para dokter menjadi pahlawan sesungguhnya, saat Indonesia dan dunia


tengah dilanda pandemi virus Corona Covid-19.Peran tenaga kesehatan bukan
sekadar mengobati dan menyembuhkan pasien yang terinfeksi Covid-19. Tenaga
kesehatan juga berperan besar dalam pencegahan penularan penyakit, lewat
metode preventif dan promotif. Mereka adalah Pahlawan yang mana sudah
bekerja Maksimal dan ada Pula yang jauh dari kelurga nya dalam mengemban
Amanah sebagai pahlawan dalam bekerja untuk kita, memberikan kontribusi
maksimal untuk melayani masyarakat

Kita harus berterima kasih dan apresiasi atas pengabdian, perjuangan, serta
pengorbanan para dokter Indonesia yang selalu berada di garda terdepan dalam
melakukan pencegahan dan penanganan masalah kesehatan di seluruh pelosok
Tanah Air.

Keteladanan yang ditunjukkan para dokter di masa pandemi ini telah


menginspirasi jutaan anak bangsa untuk saling menolong, saling peduli, bersatu-
padu meringankan beban sesama, bersinergi mengatasi pandemi, dan berjuang
bersama untuk pulih dan bangkit.

“Cerita Ini Di Adaptasi dari situasi covid saat ini”


BIODATA PENULIS

Afra mudrikah adalah nama penulis cerpen ini.Dengan nama panggilan


rara. Penulis lahir dari orangtua Drs. Oktopianus dan Ernavita Byras S.sos
sebagai anak ke-dua dari dua bersaudara. Penulis dilahirkan di Pangkalan Kerinci
pada tangga 06 Februari 2004 . penulis menempuh pendidikan dimulai dari SDN
028 Kubang Jaya ( lulus tahun 2016) , melanjutkan ke SMPS-IT Al husna kubang
Jaya ( lulus tahun 2019 ), sekarang menjalani pendididkan Di SMAN 1 Perhentian
Raja kelas 11 semester 2.

Penulis pernah mengkuti lomba silat antar sekolah yg diadakan gedung


guru Pgri Riau , mengikuti lomba – lomba dalam keagamaan seperti pidato,
tahfizul quran.

Akhir kata penulis mengucapkan rasa syukur yg sebesar-besarnya atas


terselesaikannya cerpen yg berjudul “ Dokter”

Anda mungkin juga menyukai