A. Tujuan
Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi
B. Alat dan Bahan
1. Aqua cup bekas
2. Plastik bening
3. Sedotan
4. Air
5. Kapas
6. Paku besi
7. Larutan NaCl (garam dapur)
8. Silica gel (penyerap air dalam kemasan barang )
C. Cara Kerja
1. Siapkan 5 aqua cup bekas dan beri label masing-masing 1,2,3,4,dan 5
a. Tambahkan air sampai ½ isi pada aqua cup 1
b. Tambahkan silica gel dalam aqua cup 2
c. Tambahkan air yang sudah dididihkan kedalam aqua cup 3 dalam keadaan masih
panas
d. Tambahkan ½ sendok garam lalu masukan air hingga penuh padaaqua cup 4
e. Siapkan aqua cup 5 tanpa penambahan apapun
2. Masukkan masing-masing satu buah paku bersih (sudah diamplas/baru) berukuran
sedang ke dalam masing-masing aqua cup.
3. Tutup mulut aqua cup dengan plastik lalu diikat karet gelang pada aqua cup 2 dan 3
4. Letakkan aqua cup di tempat terbuka selama 1 minggu.
5. Amati perubahan yang terjadi
D. Hasil Pengamatan
Keterangan :
- = Tidak Berubah
+ = Sedikit Berubah
++ = Agak Berubah
+++ = Banyak Berubah
Foto Hasil Praktikum selama 1 Minggu
E. Pertanyaan
1. Pada cup nomer berapakah terjadi korosi?
2. Pada cup nomer berapa terjadi korosi yang paling cepat?
3. Pada cup nomer berapa terjadi korosi yang paling lambat?
4. Berdasarkan percobaan , faktor-faktor apakah yang menyebabkan terjadinya korosi?
5. Jelaskan proses terjadinya korosi besi lengkap dengan reaksinya
6. Apa saja upaya pencegahan terjadinya korosi?.Coba jelaskan secara lengkap
F. Jawaban
1. Yang terjadi korosi adalah cup nomor 1, 3 dan 4
2. Yang terjadi korosi paling cepat adalah cup nomor 3
3. Yang terjadi korosi paling lambat adalah cup nomor 1
4. Faktor-faktor terjadinya korosi adalah air, kelembaban udara, elektrolit (asam/garam)
5. Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu berlaku
sebagal anode, di mana besi mengalami oksidasi. Fe(s) <--> Fe2+(aq) + 2e Elektron yang
dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain dari besi itu yang bertindak sebagai katode. mana
oksigen tereduksi.02(g) + 4H+(ag) + 4e <->
2H20(1) atau 02(g) +2H20(1) + 4e <-> 40 H-(ag)
ion besi(1) yang terbentuk pada anode selanjutnya
teroksidasi membentuk ion besi(l) yang
kemudian membentuk senyawa oksida
terhidrasi, yaitu karat besi. Mengenal bagian
mana dari besi itu yang bertindak sebagai anode dan
bagian mana yang bertindak sebagai katode,
bergantung pada berbagai faktor, misalnya zat
pengotor, atau perbedaan rapatan logam itu.
6. Cara cara mencegah terjadinya korosi.
Pengecatan
Pelumuran dengan gemuk
Pembalutan dengan plastik
Tin plating
Galvanisasi
Chromium plating
Pengorbanan anode