Anda di halaman 1dari 27

KARYA TULIS ILMIAH

ASPEK-ASPEK KEWIRAUSAHAAN
Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen Pengampu :Drs. Kir Haryana, M.Pd.,

Disusun oleh :

Agung Prabowo Sudarwan


17504241004

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2020

`
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah ini. Shalawat
serta salam juga tak lupa penulis haturkan kepada Rasulullah SAW yang selalu kita
nantikan syafaatnya di hari akhir nanti.

Penyusunan karya tulis ini dimaksudkan untuk mengkaji aspek-aspek kewirausaan,


selain itu makalah ini dimaksudkan sebagai tugas mata kuliah Kewirausahaan .
Ucapan terimakasih penulis ucapkan kepada berbagai pihak yang telah membantu
dalam proses observasi hingga mengkaji dan tersusunlah karya tulis ilmiah ini.
Tentunya dalam penyusunan karya ini masih banyak sekali kekurangan sehingga
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan sehingga
kedepannya menjadi lebih baik lagi

yogyakarta,29 April 2020

Penulis

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
pada era modern teknologi yang berkembang begitu pesat menuntut manusia
untuk melakukan perubahan yang sangat signifikan di berbagai bidang.
Sehingga dituntut untuk mengikuti tren global yang sedang berjalan dimasa
yang akan datang. Pada era modern banyak sekali jenis pekerjaan yang sudar
mulai mereduksi dan menghilang. Sehingga menjadi krisis lapangan
pekerjaan yang sangat banyak dan menimbulkan masalah di berbagai bidang.
Untuk menjawab tantangan hal tersebut maka harus diperlukan suatu tindakan
yang dapat merubah kondisi yang sekarang tengah dihadapi. Kurangnya
lapangan pekerjaan menuntut manusia untuk lebih berkreatif untuk
menciptakan sesuatu yang dapat menghasilkan karya yang dapat
diperjualbelikan di masyarakat.
Sehingga memunculkan sikap dan jiwa kewirausahaan untuk menciptakan
lapangan pekerjaan yang baru. Yang dapat mengkondisikan pada era dimasa
depan, sehingga kebutuhan manusia yang semakin tinggi dapat terpenuhi
secara maksimal.
Untuk menciptakan wirausaha harus mempertimbangkan dari segala
aspek,untuk pertama kali menciptakan sebuah wira usaha memerlukan sebuah
ide atau gagasan dalam berwirausaha. Ide ini akan mewakili dari usaha yang
akan dijalankan dan bagaimana proses pengembangannya di dunia wira usaha
Selain gagasan atau ide banyak sekali pertimbangan untuk mempersiapkan
wirausaha untuk dapat berjalan dengan baik sesuai dengan harapan. Ide yang
muncul untuk melakukan wirausaha bisa muncul dari beberapa kekurangan
kebutuhan masyarakat, sehingga dapat memunculkan minat dan daya beli
yang lebih baik untuk membeli produk yang akan dihasilkannya nanti. Serta

3
jangkauan pasar yang dapat ditempuh untuk memasarkan dari produk yang
dihasilkan
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang hal tersebut dapat dirumuskan dalam beberapa masalah
sebagai berikut :
1. Apa gagasan yang tertuang dalam dunia wirausaha?
2. Apa itu segmen pasar, dan bagaimana menargetkannya?
3. Apa itu aspek SDM dalam dunia wirausaha?
4. Apa yang ada dalam aspek prasarana dalam dunia wirausaha?
5. Bagaimana teknis teknologi dalam dunia wirausaha?
6. Bagaimana aspek legalitas dalam dunia wirausaha?
7. Apa badan hukum yang menaungi dari wira usaha?
8. Apa Aspek organisasi dalam berwirausaha?
9. Bagaimana pengelolaan dana dalamm dunia wirausaha?
10. Bagaimana dalam operasional dalam dunia wirausaha?
11. Bagaimana aspek administrasi di wirausaha ?
C. Tujuan
Karya tulis ini bertujuan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
Kewirausahaan. Serta untuk memberikan pembelajaran mengenai dunia
penentuan dalam menciptakan suatu wirausaha yang dapat memenuhi hajat
kebutuhan manusia.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Gagasan atau ide


Gagasan (pikiran) adalah sesuatu (hasil pemikiran, usulan, keinginan,
harapan) yang penulis sampaikan kepada pembaca atau pendengar. Selain itu,
gagasan tersebut diintegrasikan ke dalam fakta, data, informasi dan media lain
yang mengklarifikasi gagasan tersebut dan pada saat yang sama meyakinkan
calon pembaca (Suyono, 2004). Menurut Widyamartaya (1990) gagasan
adalah kesan dalam dunia batin seseorang yang harus diteruskan ke orang
lain. Gagasan berupa pengetahuan, pengamatan keinginan, perasaan dan
sebagainya. Menceritakan atau mengomunikasikan ide termasuk menceritakan
kisah, melukis, mempresentasikan dan berdiskusi.
Gagasan atau ide dalam wira usaha sangan penting dalam dunia
wirausaha. Karena menentukan ciri khas dari usaha yang dijalankan dan
penentuan dari perkembangan usaha yang akan dijalankan. Dalam menyusun
ide atau gagasan berwirausaha tentunya melewati berbagai proses. Salah
satunya adalah membangun karakter wirausaha yang sukses yaitu membangun
sebuah mimpi dan memperjuangkan mimpinya itu dalam suatu cita-cita.
Mengenali ide atau gagasan usaha sangat penting untuk dilakukan.
Gagasan usaha dapat dilakukan secara bertahap, artinya jika dilakukan secara
bertahap yang ingin menemukan ide/gagasan akan memulai dengan
melakukan survei lebih dahulu, setelah jtu dilakukan pencocokan hasil survei
dengan pengalaman pribadi sebelumnya atau dengan mengkaji hasil survei
berdasarkan referensi yang pernah dibaca.
Dari survei yang terlah dilakukan pada masyarakat maka akan telihat jelas
kebutuhan akan jenis produk yang sedang diminati oleh masyarakat. Dan juga
dapat bertahan dimasa yang akan datang sehingga dapat lebih praktis dalam
kegunaan dimasyarakat.

5
Lingkungan usaha merupakan suatu langkah yang pentig dilakukan dengan
tujuan untuk menemukan apakah lingkungan dimana usaha itu akan berdiri
nantinya tidak akan menimbulkan ancaman atau justru dapat memberikan
peluang diluar dari usaha yang utama.
1. Metode dalam mencari gagasan berwirausaha
Dalm mengetahui metode dalam memiliki ide berwirausaha maka yang
harus dilakukan adalah dalam pertama kali untuk melakukan berwirausaha
yaitu mengetahui metode mengenali gagasan usaya yang mencakup
sebagai berikut :
a. Inovasi teknologi
Metode ini adalah suatu cara untuk mengenali ide dengan cara
melakukan pencarian terobosan atau temuan, perbaikan dari teknologi
yang ada sehingga semakin hari semakin banyak ragamnya.
b. Pencarian langsung
Penjaringan ide usaha dapat dilakukan dengan cara mencari langsung
melalui suatu riset yang telah dirancang secara teliti, dengan tujuan
untuk menemukan produk atau usaha baru.
c. Analisis pemakaian akhir
Metode penjaringan ide ini dilakukan dengan cara mengamati
pemakaian pemakai akhir dari suatu produk. Semua keluhan,
kelemahan dicari penyebabnya. Adanya analisis pemakai akhir akan
mendorong munculnya gagasan penyempurnaan atau pembuatan
produk baru sebagai pengganti.
d. Metode kreatif
Metode ini dilakukan dengan mengenali segala sesuatu dari pelaku,
kreatifitas yang sangat menentukan gagasan usaha yang akan muncul.
Keterampilan seseorang, atau hobi yang dikembangkan menjadi suatu
usaha yang kreatif
e. Metode aliansi,akusisi,dan lisensi

6
Metode ini umumnya muncul karena ada beberapa keterbatasan,
misalnya keterbatasan pasar, keterbatasan sumber daya manusia, ada
pemikiran tidak perlu terlalu lama untuk memajukan suatu usaha, dan
ada pemikiran tidak perlu terlalu lama untuk menunjukan suatu usaha.
Jika dengan melakukan aliansi, akuisisi, ataupun melalui lisensi
masaalah gagasan usaha ini tidak perlu harus mulai dari tahap awal,
tetapi mungkin saja sudah berada tahap pertumbuhan.
Adapun beberapa metode dalam menciptakan wirausaha dengan sebagai
berikut :
a. Metode ATM (Amati,Tiru,dan Modifikasi)
Dalam mencari ide khususnya ide untuk mendirikan atau memulai
suatu usaha ada salah satu metode yang cukup tepat dan dapat
diterapkan. Metode ini bernama ATM yang merupakan singkatan dari
amati, tiru dan modifikasi. Jika dijelaskan secara ringkas metode ini
berisi perintah untuk mengamati usaha yang sudah ada sebelumnya,
meniru usaha tersebut dan memodifikasinya
b. Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan
kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis
yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar)
yaitu Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats. Metode ini
paling sering digunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari
strategi yang akan dilakukan. Dalam menggambarkan analisis SWOT
mencapi beberapa hal sebagai berikut :
1) Strengths
Dalam konsep kekuatan dalam dunia wirausaha merupakan factor
dari dalam tubuh organnisasi, proyek, konsep bisnis itu sendiri
2) Weakness

7
Kelemahan dalam berwirausaha terdapat pada
perorganisasian,proyek maupun bisnis yang ada sehingga
dibutuhkan konsep itu sendiri
3) Opportunities
merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang
terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar
organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri, misalnya
kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.
4) Threats
erupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat
mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Grid
di atas merangkum beberapa bidang subjek yang perlu
mempertimbangkan baik faktor internal maupun faktor eksternal.
Grid ini dapat digunakan sebagai judul topik bila kita bekerja
dalam kelompok-kelompok kecil (gagasan yang baik bila
kelompokmu lebih besar dari delapan orang).
Tentunya berbagai usaha untuk memunculkan ide sangat banyak
pengaruh dan metodenya. Dari hasil analisa yang mendalam
mempertimbangkan berbagai hal-hal sehingga didapatkan ide gagasan
yang sempurna untuk membangun sebuah usaha.
B. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah proses membagi calon konsumen potensial ke dalam
kelompok, atau segmen, berdasarkan karakteristik yang berbeda. Segmentasi
pasar dapat dimaksudkan sebagai pembagian pasar yang berbeda-beda
(heterogen) menjadi kelompok-kelompok pasar yang homogen, di mana
setiap kelompoknya bisa ditargetkan untuk memasarkan suatu produk sesuai
dengan kebutuhan, keinginan, lokasi, ataupun karakteristik pembeli yang ada
di pasar tersebut.
Tujuan segmentasi pasar adalah untuk menghasilkan volume penjualan lebih
tinggi, dengan melakukan pengelompokan konsumen adalah hal terbaik untuk

8
mengetahui kebutuhan mereka. Segmentasi pasar juga memungkinkan untuk
mengembangkan produk dengan biaya lebih rendah, karena dapat langsung
mengimprovisasi produk sesuai dengan kelompok konsumen tertentu yang
diinginkan. Hal ini sangat efektif daripada mencoba menyediakan banyak
produk ke banyak kelompok.
1. Kriteria Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar dipraktikkan oleh sebagian besar bisnis dalam suatu
bentuk sebagai cara menyederhanakan strategi pemasaran mereka dengan
membagi pasar berbasis luas ke dalam kelompok konsumen tertentu, dan
merancang metode pemasaran yang akan menarik bagi setiap kelompok.
Untuk memfokuskan sumber daya pada segmen pasar dengan
profitabilitas yang tinggi harus memenuhi kriteria segmentasi pasar
sebagai berikut :
a. Measerable (terukur)
Segmen pasar harus diukur berdasarkan nilai atau volume penjualan
(yaitu jumlah pelanggan dalam segmen ini). Riset pasar yang andal
harus mampu mengidentifikasi ukuran segmen pasar hingga tingkat
akurasi yang masuk akal, sehingga ahli strategi kemudian dapat
memutuskan apakah, bagaimana, dan sejauh mana mereka harus
memfokuskan upaya mereka pada pemasaran ke segmen ini.
b. Substantial (substansial)
Segmen pasar yang layak adalah dari kelompok yang homogen dengan
karakteristik yang jelas seperti kelompok usia, latar belakang sosio-
ekonomi dan persepsi merek. Hal yang “musiman” juga penting di
sini. Tidak ada ahli segmentasi pasar yang akan merekomendasikan
untuk fokus pada kelompok pelanggan yang tidak stabil yang
kemungkinan akan bubar, satu atau dua tahun.
c. Accessible (dapat diakses)
Ketika melakukan riset terhadap segmen pasar, penting untuk
mempertimbangkan bagaimana audiens dapat mengakses informasi

9
tersebut. Lalu, Anda juga harus mengenal kekuatan dan kemampuan
departemen pemasaran perusahaan
d. Differentiable (dapat dibedakan)
egmen pasar yang ideal di sisi internal harus homogen, (semua
pelanggan di dalam segmen memiliki preferensi dan karakteristik yang
sama), namun secara eksternal adalah heterogen. Perbedaan antara
segmen pasar harus didefinisikan dengan jelas sehingga kampanye
produk dan alat pemasaran dilaksanakan tidak tumpang tindih
e. Actionable ( dapat ditindaklanjuti)
Segmen pasar harus memiliki nilai praktis dan harus menyediakan
data pendukung untuk posisi pemasaran atau pendekatan penjualan.
Hal ini harus menjadi hasil yang mudah diukur, ideal dalam kaitannya
dengan pengukuran yang ada dari segmen pasar sebagaimana
didefinisikan oleh riset dalam mengeahui segmen pasar.
2. Prosedur melakukan segmentasi pasar
Terdapat mengidentifikasi segmen pasar, ada tiga prosedur yang dilakukan
yaitu :
a. Tahap Survey
Pada tahap ini dilakukan wawancara kepada target segmen pasar untuk
mendapatkan pemahaman terhadap sikap, motivasi, dan perilaku
konsumen. Wawancara bisa dalam bentuk kuesioner, di mana data
kuesioner yang terkumpul bisa dijadikan informasi atas atribut-atribut
yang dibutuhkan.
b. Tahap Analisis
Di tahap ini, data yang mengandung variabel-variabel berkorelasi
tinggi dibuang, kemudian dilakukan analisis kelompok untuk
menghasilkan jumlah maksimum segmen yang berbeda.
c. Tahap pembentukan
Di tahap ini dibentuklah kelompok berdasarkan perbedaan sikap,
perilaku, demografis, psikologis, psikografis, dan pola media. Dari

10
sifat dominan yang ditemukan pada kelompok tersebut, diberikanlah
nama profil pada kelompok segmen itu.
Dalam pengadaaan segmentasi pasar tentunya ada pembagiannya.
Segmentasi pasar dibagi berdasarkan :
1. Geografi : negara,wilayah ,kota, dan desa, daerah geografi yang
dipandang potensial dan menguntungkan akan menjadi target operasi
perusahaan
2. Psikografi : konsumen dengan segmen demografi merespon sesuatu
stimulus pemasaran
3. Demografi : dibagi menjadi kelompok dengan dasar pembagian
usia,jenis kelamin, tingkat ekonomi, dan tingkat pendidikan
4. Sosiokultural : daur hidup keluarga, kelas sosial, budaya dan sub
budaya, lintas budaya atau segmentasi pemasaran global
5. Hybrid : berdasarkan kombinasi beberapa variable segmen membentuk
sebuah segmen tunggal
6. Hubungan ektrim : berdasarkan tingkat penggunaan tingkat
kecerdasan, loyalitas
C. Aspek-Aspek bidang Kewirausahaan
1. Aspek Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM adalah potensi
yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai
makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola
dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju
tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan
berkelanjutan.
Sedangkan dalam hubungannya denagan kewirausahaan, SDM merupakan
Individu-individu dalam organisasi kerwirausahaan yang dapat
memberikan kontribusi atau sumbangan yang berharga berupa
peroduktivitas dari posisi yang mereka pegang untuk mencapai tujuan
sistem organisasi kewirausahaan. Tugas penyediaan sumber daya manusia

11
yang semestinya adalah sangat penting bagi wiraswastawan. Produktivitas
pada semua organisasi kewiraswastaan ditentukan oleh bagaimana sumber
daya manusia berinteraksi dan bergabung untuk menggunakan sumber
daya system manajemen.
Faktor-faktor seperti latar belakang, umur, pengalaman yang berhubungan
dengan jabatan, dan tingkat pendidikan formal kesemuanya mempunyai
peranan di dalam menentukan tingkat ketepatan posisi individu-individu
pada organisasi kewiraswastaan.
a) Ciri-ciri seorang wirausaha
Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang
memerlukan ciri-ciri dan juga memiliki sifat-sifat dalam
kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausaha adalah:
a. Percaya diri
b. Berorientasikan tugas dan hasil
c. Pengambilan resiko
d. Kepemimpinan
e. Korisinilan
f. Berorientasi ke masa depan
g. Jujur dan tekun
b) Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia adalah proses menilai kebutuhan
dan ketersediaan sumber daya manusia kemudian menigtegrasikan
antara keduanya. Perencanaan dilakuakan untuk menentukan
keputusan seperti apa yang akan dilakukan jika ketersediaan sumber
daya manusia naik dan apabila turun serta bagaimana integrasinya
untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
c) Proses perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia akan menentukan keputusan-
keputusan program sumber daya manusia, terutama keputusan tentang
ada tidaknya rekrutmen dan seleksi.

12
1) Peramalan (perkiraan)
a) Perkiraan kebutuhan. Perkiraan kebutuhan secara kuantitatif
dapat diramalkan dengan menggunakan model
korelasi.penggunaan krelasi didasarkan pada asumsi bahwa
kebutuhan sumber daya manusiatidak terlepas dari aktifitas
yang lainnya dalam suatu organisasi. Pendekatan ini sering kali
kurang tepat karena akan dipengaruhi berbagaai macam faktor
seperti perubahan lingkungan.
b) Perkiraan penawaran sumber daya manusia. Dilakukan
berdasarkan pengalaman masa lalu maupun berdasarkan
pertimbangan. Salah satu prosedur statistik yang dapat
digunakan untuk meramal adalah matriks transisional.
Peramalan statistik ini perlu dilengkapi dengan teknik delphi.
Teknik ini akan sama dengan teknik kelompok nominal,
namun para peramal tidak bertatap muka satu dengan yang
lainnya.
c) Perkiraan kekurangan atau kelebihan sumber daya manusia.
Perbedaan antar kebutuhan karyawan keseluruhan dan
persediaan sekarang menunujukkan kebutuhan bersih yang
harus dipenuhi melalui penarikan tenaga kerja. Persediaan akan
tenaga kerja yang memenuhi standar pelaksanaan kerja
memungkinkan perusahaan menyelarasskan jumlah sumber
daya manusia keseluruhan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Kebutuhan bersih sumber daya manusia menyangkut
pengalaman, umur, jenis kelamin, perkiraan jumlah pensiun,
terminasi dan transfer tenaga kerja yang diinginkan.
2) Penetapan tujuan
Penetapan tujuan diperlukan untuk memfokuskan perhatian dan
atau sebagai dasar penilaian atas usaha yang dilakukan dalam
menghadapi kelebihan atau kekurangan sumber daya manusia.

13
Tujuan harus memuat antara lain apa yang kan dilakukan terhadap
sumber daya manusia ( program ), dan periode waktu tujuan
tersebut terealisasi.
3) Perencanaan strategis
Langkah ini menentukan cara-cara yang akan digunakan untuk
menghadapi kelebihan dan kekurangan tenaga kerja. Cara yang
diambil akan dapat mempengaruhi kenirja perusahaan dalam
jangka pendek maupun jangka panjang, hal lain yang perlu
diperhatikan adalah akibat strategi yang diambil terhadap sumber
daya manusia.
4) Implementasi program
Setelah perencanaan strategis dilakukan maka tahap berikutnya
ialah implementsai program. Tahap ini perlu ada kejelasan tentang
siapa yang bertanggung jawab atas pelaksanan program dan
wewenang apa yang dimilikinya. Jika program ternyata tidak
efektif maka harus segera diambil tindakan-tindakan tertentu untuk
mengefekltifkan tujuan yang telah ditetapkan.
5) Evaluasi program
Tujuan utama tahap ini adalah meyakinkan bahwa progaram telah
terencana dengan baik. Disamping itu tahap ini bermanfaat untuk
mengetahui hal-hal yang mungkin berjalan tidak sebagaimana
mestinya. Sebenarnya proses evaluasi dapat dilakukan ketika
progaram berjalan maupun setelah selesai dijalankan.
2. Aspek Teknis Teknologi
Studi kelayakan bisnis aspek teknik dan teknologi yaitu untuk meyakini
secara teknis dan pilihan teknologi, mengenai rencana bisnis dapat
dilaksanakan secara layak atau tidak layak, baik pada saat pembangunan
bisnis berjalan atau operasional secara rutin.

14
Manajemen operasional merupakan suatu fungsi atau kegiatan manajemen
yang meliputi adanya perencanaan, organisasi staffing, koordinasi,
pengarahan, dan pengawasan terhadap operasi perusahaan. Operasi yang
merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan untuk
mengubah masukan menjadi keluaran, sehingga keluarannya bisa lebih
bermanfaat dari masukannya.

Keluaran tersebut tentu berupa barang dan atau jasa. Dan tugas
manajemen di perusahaan yaitu untuk mendukung manajemen dalam
rangka pengambilan keputusan mengenai masalah produksi juga
operasional. Tentu itu semua tidak terlepas dari berbagai aspek seperti
teknik dan teknologi, berikut ini akan dibahas aspek teknik dan teknologi
dalam studi kelayakan bisnis seperti di bawah ini:
a. Aspek teknik dalam studi kelayakan bisnis
Aspek teknik yang dipertimbangkan dalam urusan berwirausaha
adalah :
1) Rencana produksi
Setelah beberapa alternatif pilihan ide produk sudah tersaring,
maka selanjutnya akan dikaji mengenai produk atau beberapa
produk, apa yang menjadi prioritas untuk diproduksi. Umumnya,
untuk menetapkan produk tersebut akan dilakukan melalui tahapan
– tahapan pekerjaan , tahapan itu meliputi diantaranya:
a) Menentukan ide produk dan seleksi
b) Membuat desain produk
c) Membuat prototype dan pengujian
d) Implementasi
2) Strategi berwirausaha
Agar barang atau jasa yang diproduksi akan memenuhi kebutuhan
para konsumen, biasanya didahului dengan suatu kegiatan
penelitian pasar dan pemasaran yang sering digunakan yaitu

15
pemilihan strategi. Dari masukan penelitian pasar dan pemasaran
tersebut, berikutnya akan ditetapkan berbagai macam produk
yang menjadi alternatif untuk dibuat, selanjutnya akan dikaji
kaitannya dengan aspek – aspek yang lain, seperti aspek keuangan
dan sebagainya
3) Proses produksi
Selanjutnya proses produksi yaitu mulai dari membuat produk,
sampai pada kemasan yang siap dilakukan. Contoh pada proses
produksi yang digunakan jika pabrik menangani berbagai macam
proses yang berbeda. Misalnya dalam satu set rangkaian peralatan
tertentu disusun untuk memproses satu batch produk tertentu, lalu
dihentikan dan di set kembali untuk memproses jenis produk lain
yang berbeda. Peralatannya tentu terdiri dari mesin – mesin yang
berfungsi multipurpose agar lebih fleksibel, dan dapat memenuhi
lebih dari satu variasi produk
4) Volume produksi
Kapasitas yang didefinisikan sebagai suatu kemampuan pembatas
dari unit produksi untuk berproduksi dalam waktu tertentu.
Kapasitas sebuah produksi dapat dilihat dari sisi masukan atau
input dan keluaran atau output . Rencana kapasitas produksi dalam
rangka studi kelayakan menjadi aspek teknis dan teknologi dan
tergantung pada beberapa pilihan sistem yang digunakan.
b. Aspek teknologi dalam studi kelayakan berwirausaha
1) Teknologi
Teknologi untuk memproduksi barang maupun jasa terus
berkembang sesuai dengan kemajuan zaman. Kemajuan teknologi
hendaknya dapat berdampak pada efisiensi yang tinggi dalam
proses produksi sekaligus menghasilkan produktivitas yang tinggi
pula. Namun, selain terdapat keuntungan ada juga kelemahan –

16
kelemahan dalam hal perkembangan teknologi itu sendiri yang
harus diketahui.
2) Pemilihan mesin dan peralatan
Pemilihan teknologi pada proses produksi berarti memilih proses
untuk menghasilkan produk atau pelayanan, termasuk jenis
teknologi dan segala sesuatu yang berkaitan dengan hal tersebut.
Setelah keputusan pemilihan dijatuhkan, tindakan selanjutnya
adalah menentukan denah, jenis peralatan, fasilitas penunjang, dan
desain engineering yang diperlukan dalam menunjang kegiatan
produksi sesuai dengan studi kelayakan yang direncanakan.
3) Aspek kualitas teknologi
Kualitas dari sebuah produk merupakan suatu kesatuan
karakteristik yang dapat menentukan apakah produk dapat
memenuhi harapan para konsumen atau kah tidak. Kualitas dapat
dipahami dengan menggunakan trilogi manajerial, yang meliputi
seperti perencanaan, perbaikan, dan juga pengendalian mutu.
Sehingga dengan menggunakan teknologi yang ada mutu dari
sebuah produk tidak akan berkurang dan seharusnya semakin
menjadi lebih baik.
3. Aspek Legalitas
Legalitas atau Izin juga bisa didefinisikan sebagai bentuk persetujuan atau
pemberian izin dari pihak berwenang atas penyelenggaraan suatu kegiatan
usaha oleh seseorang penngusaha atau suatu perusahaan.bagi pemerintah
pengertian usaha dagang adalah suatu alat atau sarana untuk membina,
mengarahkan, mengawasi dan menertibkan izin-izin usaha perdagangan.
Agar kegiatan usaha lancar, maka setiap pengusaha wajib untuk mengurus
dan memiliki izin usaha dari instansi pemerintah yang sesuai dengan
bidangnya. Adapun bentuk legalitas suatu perusahaan atau badan usaha
meliputu sebagai berikut :
a. Nama perusahaan

17
Nama perusahaan merupakan jati diri yang dipakai oleh perusahaan
untuk menjalankan usahanya yang melekat pada bentuk usaha atau
perusahaan tersebut, dikenal oleh masyarakat, dipribadikan sebagai
perusahaan tertentu, dan dapat membedakan perusahaan itu dengan
perusahaan yang lain.
b. Merek
Menurut Pasal 1 UU no. 15 Taun 2001: Merek adalah tanda berupa
gambar, susunan warna, nama, kata, huruf-huruf, angkaangka, atau
kombinasi dari unsurunsur tersebut yang memiliki daya pembeda, dan
digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.
c. Surat Izin Usaga Perdagangan
Setiap perusahaan yang melakukan kegiatan perdagangan diwajibkan
memiliki Surat Izin Perusahaan Dagang (SIUP), yaitu surat izin yang
diberikan oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk kepada pengusaha
untuk melaksanakan kegiatan usaha perdagangan secara sah, baik itu
perusahaan kecil, perusahaan menengah, apalagi perusahaan besar,
terkecuali perusahaan kecil perorangan. Untuk memperoleh SIUP,
perusahaan wajib mengajukan Surat Permohonan Izin (SPI), yaitu
daftar isian yang memuat perincian data perusahaan pengusaha dan
kegiatan usaha, dan pengusaha juga wajib membayar sejumlah uang
sebagai biaya administrasi
d. Izin Usaha Industri
Perusahaan industri juga harus memiliki surat izin yaitu Surat Izin
Industri (IUI). Setiap pendirian perusahaan industri baru atau
perluasan wajib memperoleh IUI. Untuk memperoleh IUI diperlukan
tahap Persetujuan Prinsip yang diberikan kepada perusahaan industri
untuk dapat langsung melakukan persiapan dan usaha pembangunan,
pengadaan, pemasangan atau instalasi peralatan dan lain-lain yang
diperlukan termasuk dimulainya kegiatan produksi percobaan. IUI

18
berlaku untuk seterusnya selama perusahaan industri yang
bersangkutan berproduksi.
Perundang-undangan yang mengatur badan usaha atau kewirausahaan
antara lain adalah :
a. UU 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
b. Undang-undang No. 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah
c. Undang-undang No. 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik
Negara
d. DLL
4. Aspek Organisasi
a. Organisasi
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai wadah dimana orang-
orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis,
terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam
memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, dan
lingkungan), sarana-prasarana, data, dan lain sebagainya yang
digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Sehingga dalam kewiraushaan sangat penting peran dari Organisasi
yang dapat menjalankan perannya. Sehingga badan usaha yang
jalankan akan berjalan dengan baik
b. Manajemen
Menurut ahli manajemen Indonesia T. Hani Handoko, dua konsepsi
utama untuk mengukur prestasi kerja (performance) manajemen
adalah efisiensi dan efektifitas. Efisiensi adalah kemampuan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar. Ini merupakan konsep
matematik, atau merupakan perhitungan ratio antara keluaran (output)
dan masukan (input).
c. Penetapan Misi dan Tujuan Organisasi
1) Penetapan Misi

19
Misi adalah suatu pernyataan umum dan abadi tentang maksud
organisasi. Misi suatu organisasi adalah maksud khas (unik) dan
mendasar yang membedakan organisasi dari organisasi-organisasi
lainnya dan mengidentifikasikan ruang lingkup operasi dalam hal
produk dan pasar.
2) Tujuan Organisasi
Penentuan tujuan merupakan sesuatu yang harus dilakukan oleh
seorang wirausaha, bahwa tujuan organisasi merupakan kondisi
yang akan dicapai dimasa yang akan datang melalui kegiatan-
kegiatan organisasi. Kadang kita tidak dapat secara tegas
membedakan tujuan dan sasaran dalam organisasi usaha yang kita
rintis. Beberapa penulis membedakan arti tujuan dan sasaran.
Tujuan mempunyai pengertian yang lebih luas, sedangkan sasaran
adalah lebih khusus.
d. Struktur Organisasi
Didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan
organisasi yang dikelola:
1) Factor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi
adalah sebagai berikut :
a) Strategi organisasi dibuat untuk mencapai tujuan organisasi
b) Teknologi yang digunakan
c) Anggita dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi
d) Ukuran organisasi
2) Unsur-unsur yang menentukan perancangan struktur organisasi
terdiri atas :
a) Spesialisasi kegiatan berkenaan dengan spesifikasi tugas
individual dan kelompok kerja dalam organisasi (pembagian
kerja) dan penyatuan tugas tersebut menjadi satuan kerja
(depertementalisasi)

20
b) Standarisasi kegiatan,merupakan prosedur yang digunakan
organisasi untuk menjamin terlaksananya kegiatan seperti yang
direncanakan
c) Koordinasi kegiatan,menunjukkan prosedur yang
mengintergrasikan fungsi saruan kerja dalam organisasi
d) Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan yang
menunjukan lokasi kekuasaan pembuatan keputusan
e) Ukuran kerja menunjukan jumlah karyawan dalam kelompok
kerja
D. Dana dan Sumbernya
Untuk mendirikan atau menjalankan suatu usaha diperlukan sejumlah
modal (uang) dan tenaga (keahlian). Modal dalam bentuk uang diperlukan
untuk membiayai segala keperluan usaha, mulai dari biaya pra-investasi,
pengurusan izin-izin, biaya investasi untuk pembelian aktiva tetap, sampai
dengan modal kerja.
Sementara itu, modal keahlian adalah keahlian dan kemampuan
seseorang untuk mengelola atau menjalankan suatu usaha. Modal usaha
adalah segala seuatu yang pertama kali dikeluarkan digunakan untuk
membiayai pendirian perusahaan (pra-investasi), mulai dari persiapan yang
diperlukan sampai perusahaan tersebut berdiri (memiliki badan usaha).
Contoh biaya awal yang harus dikeluarkan adalah biaya survei lapangan,
biaya pembuatan studi kelayakan, izin-izin, dan biaya pra-investasi lainnya.
Setelah biaya pra-investasi dikeluarkan, selanjutnya adalah biaya untuk
membeli sejumlah aktiva (harta) tetap. Biaya ini dikeluarkan untuk
mengoperasikan perusahaan atau sebagai tempat atau alat untuk melakukan
kegiatan, seperti pembelian tanah, pendirian
bangunan, pembelian mesin-mesin, dan peralatan kantor. Disamping itu,
modal juga diperlukan untuk membiayai operasi usaha pada saat bisnis
tersebut dijalankan. Jenis biaya ini misalnya biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja, dan biaya lainnya

21
dalam wirausaha, aspek sumber keuangan meliputi komponen-kompoenen
sebagai berikut :
1. Kebutuhan dana yaitu kebutuhan dana untuk operasional perusahaan
misalnya besarmya dan untuk aktiva atau asset tetap modal kerja, dan
pembiayaan awal
2. Proyeksi Nerada yaitu keuntungan aspek sangat penting untuk mengetahui
posisi kekayaan seta kondisi keuangan lainnya misalnya posisi darri
akitiva yang lancar, active tetap, passive/liabilitas lancar, kewajiban
jangka panjang, dan kekayaan bersih
3. Proyeksi aliran kas, dari aliran kas dapat dilihat kemampuan perusahaan
untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban keuangannya. Ada tiga jenis
aliran kas mencakup aliran kas berikut :
a. Aliran kas masuk, merupakan penerimaan berupa hasil penjualan atau
pendapatan
b. Aliran kas keluar , merupakan biaya termasuk pembayaran bunga dan
pajak
c. Kas masuk bersih, merupakan selisih dari aliran kas masuk dan aliran
kas keluar ditambah penyusutan dengan perhitungan bunga setelah
pajak
4. Beberapa sumber dana yang layak digali yaitu sumber dana internal
(seperti modal setor dan laba ditahan) dan modal eksternal ( seperti
obligasi dan pinjaman)
E. Operasional dan Produksi
Sistem produksi yang baik harus mampu menghasilkan produk seperti yang
diharapkan. Umumnya suatu sistem diukur dengan kemampuan memproduksi
dalam jumlah dan kualitas yang ditetapkan berdasarkan kebutuhan konsumen,
kemampuan sumber daya perusahaan serta harapan dari wirausahawan
sebagai pemilik dan mungkin juga sekaligus sebagai manajer. Produksi
merupakan suatu kegiatan yang mengasilkan. Menurut pendapat para ahli,

22
salah satunya adalah Assauri (1993), mengemukakan bahwa produksi adalah
kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa.
Manajemen produksi dan operasi adalah serangkaian kegiatan atau aktivitas
untuk menciptakan, mengkoordinasi, mengatur dan mengelola operasional
sistem dengan memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki (tenaga kerja,
peralatan, mesin, tanah, bangunan, bahan baku dan modal) secara efektif dan
efisien sehingga menghasilkan suatu barang atau jasa dengan biaya optimum
untuk meningkatkan laba perusahaan.
Manajemen produksi dan operasi merupakan salah satu dari fungsi utama
perusahaan di samping manajemen pemasaran, manajemen personalia,
manajemen keuangan dan akuntansi. Adapun tujuan manajemen produksi dan
operasi adalah pencapaian produktivitas yang tinggi dalam kegiatan produksi.
Manajemen produksi dan operasi tidak hanya menyangkut pemrosesan
berbagai barang (manufacturing) saja, tetapi juga menyangkut dalam bidang
jasa. Pada hakikatnya, manajemen produksi dan operasi adalah suatu sistem
yang dapat mengubah masukan-masukan sumber daya menjadi barang dan
jasa yang lebih optimal dan bermanfaat.
1. Proses produksi
Proses produksi pada umumnya dapat dipisahkan menurut berbagai segi.
Pemilihan sudut pandang yang akan digunakan untuk pemisahan proses
produksi dalam perusahaan ini akan tergantung untuk apa pemisahan
tersebut dilaksanakan serta penentuan tipe produksi didasarkan faktor
seperti volume atau jumlah produk yang akan dihasilkan, kualitas produk
yang diisyaratkan dan peralatan yang tersedia untuk melaksanakan proses.
a. Jenis proses produksi ditinjau dari segi wujud proses produksi adalah :
1) Proses produk kimiawi yang berupa obat, minyak dan bahan
tambang, yang memerlukan reaksi kimian pada saat proses
produksi untuk menghasilkan produksinya
2) Proses produksi perubahan bentuk Proses perubahan bentuk adalah
proses produksi dimana dalam pelaksanaannya menitikberatkan

23
pada perubahan masukan (input) menjadi keluaran (output)
sehingga didapatkan penambahan manfaat atau faedah dari barang
tersebut. Contohnya perusahaan mebel, perusahaan garmen dan
lainlain.
3) Proses produksi assembling merupakan proses produksi yang
melakukan produksi dengan merakit beberapa komponen untuk
menjadi produk yang siap jual. Biasanya untuk jenis ini proses
produksinya membeli komponen secara terpisah lalu dilakukan
perakitan, sehingga menghasilkan sebuah produk yang akan dijual
4) Proses produksi transuportasi yaitu proses produksi yang bergerak
bagian jasa untuk mengantarkan perpindahan barang atau manusia
dari satu tempat ketempat lain
5) Proses produksi penciptaan administrasi
Proses produksi penciptaan jasa administrasi adalah suatu proses
produksi yang memberikan jasa administrasi kepada perusahaan-
perusahaan yang lain atau lembaga-lembaga yang memerlukannya.
Pemberian metode penyusunan, penyimpanan dan penyajian data
serta informasi yang diperlukan oleh masing-masing perusahaan
yang memerlukannya merupakan jasa yang diproduksi oleh
perusahaan-perusahaan semacam ini. Contohnya lembaga
konsultan manajemen dan akuntansi, biro konsultan manajemen,
danlain-lain.
b. Proses produksi berdasarkan tipe arus proses produksinya
1) Proses produksi terus-menerus adalah proses produksi yang
mempunyai pola proses produksi selalu sama dalam memproduksi
produknya dalam pelaksanaan produksi diperusahaan tersebut
2) Proses produksi terputus-putus adalah proses produksi dengan arus
proses yang ada tidak selalu sama dalam memproduksi
produksinya

24
3) Proses produksi campuran adalah penggabungan dari kedua proses
diatas. Hal ini dilakukan perusahaan untuk berusaha
memanfaatkan manfaat yang penuh
F. Aspek Administrasi
Pengertian administrasi tidak berbeda jauh dengan pengertian organisasi yaitu
proses kerja sama yang di lakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai
suatu tujuan tertentu. Namun secara sempit administrasi dilakukan untuk
menunjang tercapainya tujuan usaha yang dapat diartikan sebagai kegiatan
ketatausahaan yang meliputi menghimpun informasi, mengolah informasi,
memperbanyak dan menggandakan data, mendistribusikan data,
menyimpan/mengarsipkan data yang penting dan memusnahkannya.
Tujuan administrasi pada suatu badan usaha adalah :
1. Membantu wirausaha dalam rangka mengembangkan usahanya
2. Memberikan kepuasan kepada para pembeli atau pelanggan atau
konsumen
3. Memberikan pekerjaan kepada tata usaha dalam perusahaan secara teratur
4. Memberikan layanan yang baik kepada para pembeli atau pelanggan

Sedangkan pengaturan dan pelaksanan administrasi usaha diantaranya:

1. Pengaturan catatan dan dokumen transaksi usaha


2. Pengaturan catatan dan dokumen pemasaran serta penjualan produk
3. Pengaturan catatan dan dokumen para konsumen
4. Pengaturan catatan dan dokumen personalian kegiaran usaha
5. Pengaturan catatan dan pengarsipan dokumen-dokumen kegiatan usaha

25
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Untuk memulai suatu bentuk usaha atau berwirausaha harus direncanakan
secara matang. Melalui beberapa seleksi dari kebutuhan masyarakat pada
masa sekarang,sehingga produk dari usaha tersebut sesuai dengan kebutuhan
masyarakat. Untuk membentuk suatu badan usaha kita harus menyediakan
SDM,administrasi dari badan usaha, legalitas badan usaha,hingga
perkembanagn badan usaha untuk kedepannya. Sehingga dalam berwirausaha
tetap inovatif dan mengikuti zaman, sehingga usaha yang dirikan diperlukan
oleh masyarakat dalam jangka waktu yang sangat lama
B. Saran
Untuk membentuk suatu badan usaha harus memperhatikan segala aspek yang
ada dan juga memanagement dari usaha yang telah dijalankan. Serta
pemanfaatan teknologi yang mengikuti perkembangan zaman untuk
mengefektifkan proses produksi maupun dalam proses penjualan

26
DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Pendidikan Nasional . (2010). Konsep Dasar Kewirausahaan


DirektoratKelembagaan Khusus dan Kelembagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan
Formal dan Informal, Kementrian Pendidikan Nasional .

Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor: 46/-DAG/PER/9/2009


Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdaganagan Republik Indonesia
Nomor 36/MDAG/PER/9/2007 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha
Perdagangan.

Jakfar, Kasmir. 2003. Study Kelayakan Bisnis. Prenada Media: Jakarta Timur
Syukur, H. Fatah. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan.
Pustaka Rizki Putra : Semarang
https://blogtedikur.blogspot.com/2019/05/pengertian-dokumen-administrasi-
usaha.html diakses pada tanggal 30 april 2020 pukul 17: 24
https://guruakuntansi.co.id/pengertian-administrasi/
diakses pada tanggal 30 April 2020 pukul 17: 40
http://esa142.weblog.esaunggul.ac.id/materi-4-esa142-kewirausahaan/ diakses pada
tanggak 30 April 2020 pukul 18:00
http://kikyrisqiyatulj.blogspot.com/2014/06/aspek-teknis-dan-teknologi.html diakses
ada tanggal 30 April 2020 pukul 18:18

27

Anda mungkin juga menyukai