Tugas Makro Ekonomi
Tugas Makro Ekonomi
(3) - a).Terangkan perbedaan di antara uang kartal dan uang giral, dan tunjukkan
bagaimana kepentingan relatif uang tersebut berubah dalam jangka panjang;
b). Adakah nilai uang selalu stabil? Bagaimanakah nilai uang dihitung?
(4) Terangkan jenis-jenis lembaga keuangan yang terdapat dalam suatu perekonomian.
Lembaga manakah yang paling penting. Apakah keistimewaannya?
(5) Uraikan proses penciptaan yang dilakukan oleh bank-bank umum. Apakah
pemisalan-pemisalan yang digunakan dan apakah faktor-faktor yang membatasi
penciptaan uang tersebut.
(6) Tunjukkan perbedaan antara bank sentral dan bank umum. Apakah fungsi bank
sentral dalam suatu perekonomian? Secara ringkas uraikan beberapa fungsi tersebut.
(7) Jelaskan arti konsep berikut: mata uang dalam edaran, penawaran uang, kekayaan
mudah tunai, dan surat-surat berharga.
(8) Dalam suatu perekonomian terdapat banyak uang umum. Tiap-tiap umum tidak
mempunyai kelebihan cadangan dan rasio cadangan yang diwajibkan adalah 25%.
Seorang penanam modal asing menukarkan mata uangnya dengan rupiah sebanyak
200 juta rupiah dan menyimpannya di salah satu bank umum.
a). Terangkan proses penciptaan uang dalam perekonomian tersebut.
b). Gambarkan transaksi yang berlaku dalam 3 bank yang pertama
c). Berapakah tabungan giral yang diciptakan oleh 5 bank pertama
d). Berapa banyak tambahan pinjaman mereka
JAWABAN
1. A) Fungsi asli :
B) Fungsi turunan :
Jika suatu negara sedang mengalami inflasi yang cukup tinggi, contoh Indonesia
pada tahun 1998-1999 yang mengalami hyper inflation. Kondisi ekonomi saat itu
tidak terkendali, banyak perusahaan yang bangkrut dan menyebabkan indonesia jatuh
ke jurang inflasi. Sebagai contoh fungsi uang yang berpengaruh terhadap inflasi
adalah sebagai alat penimbun kekayaan, menyebutkan uang bisa digunakan investasi.
Saat itu investor di Indonesia mencabut saham dari Indonesia bagaimana tidak suku
bunga yang tinggi menyebabkan para investor kabur dari dunia bisnis di Indonesia.
2. Berdasarkan ilmu ekonomi tradisional, uang adalah alat tukar yang bisa diterima
dan dipakai secara umum. Kehadiran uang memudahkan semua transaksi baik barang
maupun jasa sehingga menjadi lebih efektif dan efisien. Nilai uang juga terus
berkembang dari semula sebagai alat tukar menjadi alat ukur hingga menjadi
pendorong transaksi. Pada awalnya, setiap manusia berusaha untuk memenuhi
kebutuhannya sendiri. Uang pertama kali diprakarsai oleh bangsa Lydia pada abad
ke-6 sebelum masehi. Uang tersebut terbuat dari campuran emas dan perak yang
disebut elektrum berbentuk seperti kacang polong. Perbandingan antara emas dan
perak adalah 75:25 yang disebut sebagai ‘stater’ atau ‘standar’. Pada tahun 560-546
sebelum masehi, Croesus menciptakan uang logam yang dipakai oleh Bangsa Yunani.
Dalam sejarah uang, bangsa ini dikenal sebagai penemu uang logam pertama. Bangsa
ini mendesain uang logam dengan berbagai gambar menarik dan nilainya ditentukan
oleh bahan pembuatnya. Kemudian dikenal uang kertas yang diciptakan oleh orang
Tiongkok pada abad pertama masehi tepatnya pada masa Dinasti Tang. Pembuatan
uang kertas dilakukan karena adanya kesulitan yang dihadapi. Pasokan logam mulia
(emas dan perak) sebagai bahan baku uang berjumlah pada masa itu sangat terbatas
dan bertransaksi dalam jumlah besar sangat sulit dilakukan dengan uang logam.
Berdasarkan sejarah, usaha untuk membuat uang kertas sebenarnya telah beberapa
kali dilakukan sebelum masa Dinasti Tang, tetapi gagal. Kegagalan terjadi karena
sulit menemukan bahan pembuat kertas yang bisa bertahan lama. Pada masa Dinasti
Tang akhirnya uang kertas berhasil diciptakan oleh Ts’ai Lun dengan memakai kulit
kayu murbei. Sejak masa itu, mulai terbentuk negara-negara setelah mengalami
perjalanan sejarah yang panjang. Terjadilah kegiatan-kegiatan ekonomi di setiap
negara sehingga membutuhkan mata uang sebagai alat transaksi yang sah. Dalam
perkembangan era digital ini uang tidak hanya dalam bentuk kertas maupun logam,
namun sudah ada yang disebut uang digital, contoh pada aplikasi Dana, Ovo, dll.
Uang digital ini sangat memudahkan konsumen saat melakukan transaksi pembelian
barang.
3. a) Uang kartal : merupakan uang yang sering kita gunakan sehari-sehari. Jenis uang
ini memiliki dua bentuk, yakni uang kertas dan uang logam. Sesuai namanya, uang
kertas dibuat dari kertas beserta bahan lainnya dan mempunyai gambar dan cap
tertentu untuk membedakan nominalnya. Contoh : uang kertas dan uang logam
Uang giral : alat tukar yang cenderung lebih praktis jika dibandingkan dengan
uang cash. Jenis uang ini tidak hanya bisa dicetak oleh Bank Indonesia saja, tapi juga
bisa dicetak oleh bank umum. Contoh : Cek, giro, wesel, dll.
b) Nilai uang akan stabil jika negara tersebut tidak mengalami kondisi ekonomi
yang buruk dan menyebabkan inflasi, ataupun peristiwa yang menyebabkan
pertumbuhan ekonomi berhenti, seperti halnya perang, bencana, pandemi, dll. Uang
suatu negara dapat dihitung nilainya berdasarkan kekuatan ekonomi dari negara itu
sendiri semakin negara tersebut mempunyai kondisi pasar yang kuat, bisa dikatakan
mahal nilainya. Apabila negara berbanding sebaliknya maka yang akan terjadi adalah
nilai uang negara tersebut rendah.
b. Bank umum : bank umum antara lain adalah menghimpun dana dalam bentuk
simpanan, memberikan pinjaman, menerbitkan surat pengakuan utang, menyimpan
barang dan surat berharga, menerima pembayaran tagihan, dan lain sebagainya.
c. Bank Perkreditan Rakyat : BPR memiliki cakupan yang lebih sempit dimana
tidak ada pemberian jasa dalam lalu lintas pembayaran. Dengan kata lain, BPR hanya
menerima simpanan dalam bentuk tabungan dan deposito serta memberikan pinjaman
Bank sentral memiliki peran penting dalam perekonomian di suatu negara karena
Bank sentral di suatu negara, pada umumnya adalah sebuah instansi yang bertanggung
jawab atas kebijakan moneter di wilayah negara tersebut. Bank Sentral berusaha
untuk menjaga stabilitas nilai mata uang, stabilitas sektor perbankan, dan sistem
finansial secara keseluruhan.
5. Proses penciptaan uang akan dilakukan oleh bank – bank umum yang ada dalam
perekonomian ,Bank umum akan menciptakan tabungan giral utama apabila ia
mendapat uang dari langganannya dalam bentuk uang tunai atau cek yang ditarik dari
bank lain.Setelah menerima uang tunai atau cek tersebut bank umum akan menambah
nialai tabungan giral dari pihak yang memasukkan uang tunai atau cek tersebut.Bank
umum akan menciptakan tabuangan derivatif apabila bank itu memberikan pinjaman
kepada nasabahnya.
1. Kebocoran uang tunai yaitu sebagian dari uang yang seharusnya disimpan ke
bank umum yang berikut tetap dipegang oleh pemiliknya.
2. Bank ingin mempunyai cadangan yang lebih banyak yaitu keinginan bank
untuk membuat cadangan atas tabungan giral yang lebih besar daripada yang
ditetapkan oleh peraturan perbankan.
3. Kekurangan peminjam yaitu sebab penting lain yang akan mendorong bank
umum untuk mempertahankan cadangan yang lebih tinggi dari yang ditetapkan
bank sentral karena peminjam – peminjam yang mampu membayar bunga dan
membayar kembali pinjaman mereka.
6. a. Bank sentral : Bank sentral merupakan bank yang memiliki wewenang sekaligus
tanggung jawab dalam bidang moneter dan perbankan di suatu negara. Dengan
begitu, bank sentral berperan penting dalam mengawasi dan mengatur bank-bank
lain yang beroperasi dalam negara tersebut.
b. Bank umum : bank umum antara lain adalah menghimpun dana dalam bentuk
simpanan, memberikan pinjaman, menerbitkan surat pengakuan utang,
menyimpan barang dan surat berharga, menerima pembayaran tagihan, dan lain
sebagainya.
Memiliki wewenang bank sentral yang berkaitan dengan tugas mengatur dan
mengawasi bank non sentral meliputi :
7. a) Mata uang dalam edaran : Seluruh jumlah mata uang yang telah dikeluarkan dan
diedarkan oleh bank sentral yaitu uang kertal dan uang logam.
c) Kekayaan mudah tunai : Harta – harta yang bersifat uang yaitu berbagai jenis
kekayaan yang dapat ditukarkan dengan barang atau uang dalam waktu yang cepat
dan tanpa kerugian nilai.
d) Surat- surat berharga : Surat berharga adalah sebuah dokumen yang diterbitkan
oleh penerbitnya sebagai pemenuhan suatu prestasi berupa pembayaran
sejumlah uang sehingga berfungsi sebagai alat bayar kepada pihak pihak yang
memegang surat tersebut, baik pihak yang diberikan surat berharga oleh penerbitnya
ataupun pihak ketiga kepada siapa surat berharga tersebut dialihkan.
Bank akan menahan 25% tabungan giral dari bank tersebut sebagai cadangan
wajib, sehingga
Tabungan giral 25%
ͲͲͲͲͲͲͲͲͲͲ Ͳ ͲͲͲͲͲͲͲͲͲ
Bank Umum 1
Aktiva Pasiva
Cadangan 50.000.000 Tabungan Giral 200.000.000
Peminjaman 150.000.000 - -
Jumlah 200.000.000 Jumlah 200.000.000
Bank Umum 2
Aktiva Pasiva
Cadangan 37.500.000 Tabungan Giral 150.000.000
Peminjaman 112.500.000 - -
Jumlah 150.000.000 Jumlah 150.000.000
Bank Umum 3
Aktiva Pasiva
Cadangan 28.125.000 Tabungan Giral 112.500.000
Peminjaman 84. 375.000 - -
Jumlah 112.500.000 Jumlah 112.500.000
Bank Umum 3
Ͳ ͲͲͲͲͲͲ
Ͳ Ͷ ͲͲͲͲͲͲͲͲͲ
Ͳt
Bank Umum 4
ͶͲǤ ͲͲͲͲ
Ͳ ǤǤ Ͳ ͲͲͲͲͲͲ
Ͳt
Bank Umum 5
ǤͲ Ͳ Ͳ
Ͳ ǤͲ ͲͲͲͲ
Ͳt