Anda di halaman 1dari 14

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 424 K/TUN/2015

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
MAHKAMAH AGUNG

ne
ng
Memeriksa perkara tata usaha negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan
sebagai berikut dalam perkara:

do
gu KEPALA DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA BALAI
BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL VI MAKASSAR

In
A
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL
WILAYAH II SULAWESI SELATAN, SELAKU KUASA
ah

lik
PENGGUNA ANGGARAN (KPA), tempat kedudukan di Jalan
Mesjid Raya, Nomor 72, Kota Makassar;
Selanjutnya memberi kuasa kepada:
am

ub
1. SUROTO, S.H.,M.H., Kepala Bagian Hukum dan Perundang-
Undangan, Setditjen Bina Marga, Kementerian Pekerjaan
ep
Umum, berkantor di Jalan Pattimura, Nomor 20, Kebayoran
k

Baru, Jakarta Selatan;


ah

2. PUTRANTA SETYA NUGRAHA, S.H.,M.Si., Kepala Bagian


R

si
Bantuan Hukum I, Biro Hukum Sekretariat Jenderal
Kementerian Pekerjaan Umum, berkantor di Jalan Pattimura,

ne
ng

Nomor 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan;


3. RIZKI WAHYU SINATRIA PINANDITA, S.H.,M.H., Kepala Sub

do
gu

Bagian Bantuan Hukum, Setditjen Bina Marga, Kementerian


Pekerjaan Umum, berkantor di Jalan Pattimura, Nomor 20,
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan;
In
A

4. PUJIONO, S.H.,M.H., Kepala Sub Bagian Bidang Bina Marga,


Bagian Bantuan Hukum I Biro Hukum Sekretariat Jenderal
ah

lik

Kementerian Pekerjaan Umum, berkantor di Jalan Pattimura,


Nomor 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan;
m

ub

5. Ir. HISAR PARPUNGUAN HASIHOLAN MARPAUNG, Kepala


Seksi Pelaksanaan Wilayah III B Direktorat Bina Pelaksanaan
ka

Wilayah III Direktorat Bina Marga, berkantor di Jalan


ep

Pattimura, Nomor 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan;


ah

6. USMAN PADU, S.T., Asisten Pengelolaan BMN Satker


R

Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Sulawesi


es

Selatan, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian


M

ng

Pekerjaan Umum, berkantor di Jalan Mesjid Raya, Nomor 72,


on
gu

Halaman 1 dari 14 halaman. Putusan Nomor 424 K/TUN/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Makassar;

si
7. Ir. ARSIDIN RAHMAN, Kepala Seksi Preservasi, Bidang
Pelaksanaan, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI

ne
ng
Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan
Umum, berkantor di Jalan Batara Bira, Nomor 14, Baddoka
Km.16, Makassar;

do
gu 8. DENY RISNARDI SETIAWAN, S.H., Staf Bagian Hukum dan
Perundang-Undangan, Setditjen Bina Marga, berkantor di

In
A
Jalan Pattimura, Nomor 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan;
9. KRISNA PRAMUDITA, S.H., Staf Bagian Hukum I, Biro Hukum
ah

lik
Sekretariat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum, berkantor
di Jalan Pattimura, Nomor 20, Kebayoran Baru, Jakarta
Selatan;
am

ub
10. GUSTA ARDIANTO, S.H., Staf Bagian Hukum I, Biro Hukum
Sekretariat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum, berkantor
ep
di Jalan Pattimura, Nomor 20, Kebayoran Baru, Jakarta
k

Selatan;
ah

11. ROSIANA ATHIAH DAMAIYANTI, S.H., Staf Bagian Hukum I,


R

si
Biro Hukum Sekretariat Jenderal Kementerian Pekerjaan
Umum, berkantor di Jalan Pattimura, Nomor 20, Kebayoran

ne
ng

Baru, Jakarta Selatan;


12. DENNI WIHASTAMA, S.H.,M.Si., Staf Bagian Hukum dan

do
gu

perundang-undangan Setditjen, Bina Marga, berkantor di


Jalan Pattimura, Nomor 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan;
Semuanya berdasarkan Surat Kuasa Khusus, Nomor
In
A

UM.01.03/PJN-WIL-II/555/U/2015, tanggal 20 Mei 2015;


Pemohon Kasasi dahulu Pembanding/Tergugat II;
ah

lik

melawan:
SIMON PANGALA, S.E., kewarganegaraan Indonesia, tempat
m

ub

tinggal di Jalan Inspeksi PAM 6, Nomor 2, Kelurahan Batua,


Kecamatan Manggala, Kota Makassar, pekerjaan Direktur Utama
ka

PT. Marsitha Nugraha;


ep

Selanjutnya memberi kuasa kepada:


ah

1. SEMUEL B. PAEMBONAN, S.H.,M.H.;


R

2. YOHANIS BUDI TM, S.H.;


es

Keduanya Advokat/Pengacara dari Law Office Semuel B.


M

ng

Paembonan, S.H.,M.H., & Yohanis Budi MT.,S.H., berkantor di


on
gu

Halaman 2 dari 14 halaman. Putusan Nomor 424 K/TUN/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kompleks Perumahan Hamzy Blok T2/11, Makassar, berdasarkan

si
Surat Kuasa Khusus tanggal 23 Juli 2014;
Termohon Kasasi dahulu Terbanding/Penggugat;

ne
ng
dan:
KEPALA DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA BALAI
BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL VI MAKASSAR

do
gu SNVT PELAKSANA JALAN NASIONAL WILAYAH II
SULAWESI SELATAN SELAKU PPK 17 (ENREKANG-

In
A
SIDRAP-RAPPANG-ANABANUA-KALOLA), tempat Kedudukan
di Jalan Rumah Sakit Umum, Nomor 11, Rappang;
ah

lik
Turut Termohon Kasasi dahulu Turut Terbanding/ Tergugat I;
Mahkamah Agung tersebut;
Membaca surat-surat yang bersangkutan;
am

ub
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang
Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah menggugat sekarang
ep
Pemohon Kasasi dan Turut Termohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat II dan
k

Tergugat I/Pembanding-Turut Terbanding di muka persidangan Pengadilan


ah

Tata Usaha Negara Makassar pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut:
R

si
Adapun duduk masalahnya sekaligus menjadi objek gugatan adalah mengenai
Keputusan Tergugat I (Kepala Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar

ne
ng

Pelaksanaan Jalan Nasional VI Makassar SNVT Pelaksana Jalan Nasional


Wilayah II Sulawesi Selatan selaku PPK 17 Enrekang-Sidrap-Rappang-

do
gu

Anabanua-KaIoIa):
1. Berupa Pemutusan Kontrak Paket Pembangunan Jembatan Baru Sungai
Mata AIlo T.A 2013 Nomor UM.01.03/PJNWIL-ll/PPK/17/APBN/99/XI/2013.
In
A

Keputusan tersebut dikeluarkan oleh Tergugat pada tanggal 28 Nopember


2013 dan selanjutnya disampaikan dan diketahui penggugat pada tanggal
ah

lik

13 Desember 2013;
Dan:
m

ub

Keputusan Tergugat II (Kepala Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar


Pelaksanaan Jalan Nasional VI Makassar Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan
ka

Nasional Wilayah II Sulawesi Selatan) selaku Kuasa Pengguna Anggaran;


ep

2. Berupa Pemberian Sanksi Daftar Hitam atas Perusahaan PT. Marsitha


ah

Nugraha, Nomor UM.01.03/PJN.WIL-II/APBN/897/XII/2013 tanggal 20


R

Desember 2013;
es

Keputusan tersebut dikeluarkan oleh Tergugat II pada tanggal 20 Desember


M

ng

2013 dan selanjutnya disampaikan dan diketahui penggugat pada tanggal


on
gu

Halaman 3 dari 14 halaman. Putusan Nomor 424 K/TUN/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
25 Desember 2013;

si
3. Bahwa atas keputusan Tergugat I dan Tergugat II tersebut pihak Penggugat
telah diajukan keberatan dan keberatan tersebut ditolak oleh Direktorat Bina

ne
ng
Marga Balai Besar Pelayanan Jalan Nasional VI Makassar SNVT
Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Sulawesi Selatan tanggal 10 Maret
2014 dan diketahui oleh Penggugat pada tanggal 11 Maret 2014, sehingga

do
gu terhitung tanggal 11 Maret 2014 keputusan Tergugat I tentang;
- Pemutusan Kontrak Paket Pembangunan Jembatan Baru Sungai Mata

In
A
Allo T.A 2013 Nomor UM.01.03/PJN.WIL-II/PPK/17/APBN/ /XI/2013.
tanggal 28 November 2013 yang baru diketahui penggugat pada tanggal
ah

lik
13 Desember 2013;
Dan:
- Keputusan Tergugat II Berupa Pemberian Sanksi Daftar Hitam atas
am

ub
Perusahaan PT. Marsitha Nugraha, Nomor UM.01.03/PJN.WIL-
II/APBN/897/ XII/2013 tanggal 20 Desember 2013;
ep
telah bersifat konkret, individual dan final, dan karenanya telah memenuhi
k

ketentuan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang


ah

Peradilan Tata Usaha Negara sebagai suatu keputusan Tata Usaha Negara
R

si
yang dapat dijadikan objek sengketa di Peradilan Tata Usaha Negara;
4. Bahwa gugatan ini diajukan dalam tenggang waktu yang tidak bertentangan

ne
ng

dengan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan


Tata Usaha Negara. Oleh karena keputusan Tergugat I (Kepala Direktorat

do
gu

Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Makassar


SNVT Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II Sulawesi Selatan PPK 17
Enrekang-Sidrap-Rappang-Anabanua-Kalola) tentang Pemutusan Kontrak
In
A

Paket Pembangunan Jembatan Baru Sungai Mata Allo T.A 2013 Nomor
UM.01.03/PJN.WIL-Il/PPK/l7/APBN/99/XI/2013, tersebut baru diketahui oleh
ah

lik

Penggugat berdasarkan penyampaian melalui Sdr. Harus, S.T. (Pejabat


Pembuat Komitmen 17 (Enrekang-Sidrap-Rappang-Anabanua, Kalola).
m

ub

Bahwa atas penyampaian yang dilakukan oleh saudara Harus, S.T., pada
tanggal 13 Desember 2013;
ka

Demikian pula keputusan Tergugat II (Kepala Direktorat Jenderal Bina


ep

Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Makassar Satuan Kerja


ah

Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Sulawesi Selatan, UM.01.03/


R

PJN.WIL-IIIAPBN/897/XII/2013 tanggal 20 Desember 2013 tersebut baru


es

diketahui oleh Penggugat berdasarkan penyampaian melalui Sdr. Harus,


M

ng

S.T. (Pejabat Pembuat Komitmen 17 (Enrekang-Sidrap-Rappang-


on
gu

Halaman 4 dari 14 halaman. Putusan Nomor 424 K/TUN/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Anabanua, Kalola). Bahwa atas penyampaian yang dilakukan oleh saudara

si
Harus, S.T., pada tanggal 25 Desember 2013;
5. Bahwa Keputusan Tergugat I memutuskan kontrak kepada Penggugat,

ne
ng
adalah nyata-nyata bertentangan dan melanggar ketentuan Peraturan
Pemerintah Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah, khususnya tentang keadaan Kahar sebagaimana diatur pada

do
gu Pasal 91 ayat (2) huruf a, b, dan ayat (3), ayat (5), juga sangat bertentangan
dengan ketentuan syarat Umum Kontrak (SSUK) poin 20.3, poin 28.3, poin

In
A
29.1, poin 40.1, poin 40.6., sehingga akibat pelanggaran Tergugat tersebut
menyebabkan Penggugat menderita kerugian berupa hilangnya keuntungan
ah

lik
yang diharapkan dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan Jembatan
Baru Sungai Mata Allo;
Demikian pula keputusan Tergugat II dalam Pemberian daftar hitam kepada
am

ub
Penggugat adalah nyata-nyata bertentangan dan melanggar ketentuan
Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
ep
Barang/Jasa Pemerintah, khususnya tentang keadaan Kahar sebagai mana
k

diatur pada Pasal 91 ayat (2) huruf a, b, dan ayat (3), ayat (5). Juga sangat
ah

bertentangan dengan ketentuan syarat Umum Kontrak (SSUK) poin 40.1,


R

si
poin 402, poin 40.6., sehingga akibat pelanggaran Tergugat tersebut
menyebabkan Penggugat menderita kerugian berupa tidak dapat mengikuti

ne
ng

tender-tender atas proyek yang baru;


Demikian pula sebagai perusahaan akan kehilangan pendapatan karena

do
gu

sumber pendapatan Penggugat adalah dari kegiatan pelaksanaan proyek


pembangunan;
6. Bahwa keadaan Kahar sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
In
A

Pemerintah Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa


Pemerintah pada Pasal 91 ayat (2) huruf a, b, dan ayat (3), ayat (5) juncto
ah

lik

ketentuan syarat Umum Kontrak (SSUK) poin 40.1, poin 402, poin 40.6,
patut diberlakukan terhadap Penggugat mengingat Penggugat dalam
m

ub

melaksanakan kegiatan tersebut mengalami keadaan tersebut (Kahar)


dimana ada bencana alam berupa banjir dan bencana non alam di mana
ka

salah satu perusahaan CV. Usaha Maju menghalangi Penggugat untuk


ep

melakukan kegiatan dikarenakan perusahaan sebelumnya yakni PT. Batari


ah

Persada Karsa tidak melakukan pembayaran atas harga bahan yang


R

digunakan dalam pembangunan Jembatan Mata Allo tersebut. Keadaan


es

Kahar ini sama sekali tidak dipertimbangkan oleh Tergugat sehingga


M

ng

dengan tidak diterapkannya ketentuan Kahar tersebut di atas nyata dan


on
gu

Halaman 5 dari 14 halaman. Putusan Nomor 424 K/TUN/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jelas keputusan Tergugat tersebut sangat bertentangan dengan peraturan

si
yang berlaku dan merugikan Penggugat;
7. Bahwa keadaan Kahar tersebut diketahui oleh Tergugat I dan II baik atas

ne
ng
penyampaian penggugat maupun penyampaian dari BMKG Stasiun
Klimatologi Kelas I Maros, maupun fakta yang dilihat secara langsung oleh
PPK dan konsultan, namun keadaan Kahar tersebut tidak diperhatikan oleh

do
gu Tergugat I dan II, padahal adalah menjadi kewajiban Tergugat I dan II untuk
memperhatikan keadaan Kahar tersebut sebagaimana dimaksud dalam

In
A
Pasal 91 ayat (6) Peraturan Pemerintah Nomor 54 tersebut, namun dengan
serta merta tergugat I dalam mengeluarkan keputusan Pemutusan Kontrak
ah

lik
Paket Pembangunan Jembatan Baru Sungai Mata Allo T.A 2013 Nomor
UM.01.03/PJN.WIL-IUPPK/17/APBN/99/XI/2013 dan tergugat II memberikan
sanksi daftar hitam kepada Penggugat Nomor UM.01.03/PJN.WIL-
am

ub
II/APBN/897/XII/2013 tanggal 20 Desember 2013. Keputusan tersebut
sangat merugikan Penggugat;
ep
8. Demikian pula Tergugat I dan II mengetahui bahwa masih ada pekerjaan
k

yang belum dibayarkan oleh tergugat kepada penggugat dalam kegiatan


ah

pembangunan Jembatan Mata Allo, sehingga dengan tidak dibayarnya


R

si
pekerjaan Penggugat tersebut menjadikan Penggugat sangat menderita
kerugian, itu sebabnya adalah tepat menurut hukum jika Tergugat

ne
ng

diperintahkan untuk tidak melakukan pelelangan ulang Proyek


Pembangunan Jembatan Mata Allo kepada pihak perusahaan lain sebelum

do
gu

Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat secara tunai dan


sekaligus;
9. Bahwa disinyalir Tergugat I dan II akan melakukan pelelangan ulang atas
In
A

proyek Jembatan Mata Allo tersebut padahal Tergugat I dan II belum


melakukan pembayaran kepada Penggugat secara keseluruhan, maka
ah

lik

tindakan Tergugat tersebut telah nyata-nyata bertentangan dengan


peraturan perundang-undangan yang berlaku dan melanggar Asas-Asas
m

ub

Umum Pemerintahan Yang Baik, bahkan sangat merugikan Penggugat;


10. Bahwa untuk menghindari kerugian penggugat bertambah lebih besar
ka

karena belum terbayarnya hasil pekerjaan Penggugat atas kegiatan


ep

pembangunan Jembatan Mata AIlo dan mengingat pula tindakan Tergugat II


ah

memasukkan Penggugat dalam Daftar Hitam sehingga praktis penggugat


R

tidak dapat melakukan kegiatan, maka patut untuk beralasan hukum jika
es

Pengadilan Tata Usaha Negara memberikan putusan pendahuluan berupa


M

ng

Memerintahkan Tergugat untuk tidak melakukan pelelangan atas proyek


on
gu

Halaman 6 dari 14 halaman. Putusan Nomor 424 K/TUN/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pembangunan Jembatan Mata Allo tersebut sampai tergugat melakukan

si
pembayaran kepada Penggugat;
11. Bahwa dari fakta-fakta yang kami uraikan tersebut di atas maka keputusan

ne
ng
Tergugat I memutuskan kontrak dan Keputusan Tergugat II dalam
pemberian daftar Hitam kepada penggugat tersebut telah bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan berupa:

do
gu a. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah khususnya keadaan Kahar pada Pasal 91 ayat

In
A
(2) huruf a, b, dan ayat (3), ayat (5). Juga sangat bertentangan dengan
ketentuan syarat Umum Kontrak (SSUK) poin 20.3, poin 28.3, poin 29.1,
ah

lik
poin 40.1, poin 40.2. poin 40.6;
b. Selain itu Tergugat pula telah melakukan pelanggaran Pasal 13
Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
am

ub
Barang/Jasa Pemerintah;
c. Demikian pula Tergugat telah melanggar ketentuan lainnya yakni
ep
merugikan Penggugat karena tidak melakukan pembayaran lunas atas
k

pekerjaan jembatan Mata Allo tersebut;


ah

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Penggugat mohon kepada


R

si
Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar agar memberikan putusan sebagai
berikut:

ne
ng

1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya;


2. Menyatakan batal atau tidak sah surat keputusan Tergugat I (Kepala

do
gu

Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI


Makassar SNVT Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II Sulawesi Selatan PPK
17 (Enrekang-Sidrap-Rappang-Anabanua-Kalola) tentang Pemutusan
In
A

Kontrak Paket Pembangunan Jembatan Baru Sungai Mata Allo T.A 2013
Nomor UM.01.03/PJN.WIL-IIIPPK/17/APBN/99/XI/2013, tanggal 28
ah

lik

November 2013;
3. Menyatakan batal atau tidak sah surat keputusan Tergugat II (Kepala
m

ub

Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI


Makassar Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Sulawesi
ka

Selatan) tentang saksi daftar hitam kepada Penggugat Nomor


ep

UM.01.03/PJN. WIL-II/APBN/897/XII/2013 tanggal 20 Desember 2013;


ah

4. Mewajibkan Tergugat I (Kepala Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar


R

Pelaksanaan Jalan Nasional VI Makassar SNVT Pelaksana Jalan Nasional


es

Wilayah II Sulawesi Selatan selaku PPK 17 (Enrekang-Sidrap-Rappang-


M

ng

Anabanua-Kalola) mencabut keputusan:


on
gu

Halaman 7 dari 14 halaman. Putusan Nomor 424 K/TUN/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Tentang Pemutusan Kontrak Paket Pembangunan Jembatan Baru

si
Sungai Mata Allo T.A 2013 Nomor UM.01.03/PJN.WIL-
II/PPK/17/APBN/99/XI/2013, kepada Penggugat, tanggal 28 November

ne
ng
2012;
Mewajibkan pula Tergugat II (Kepala Direktorat Jenderal Bina Marga Balai
Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Makassar Satuan Kerja Pelaksanaan

do
gu Jalan Nasional Wilayah II Sulawesi Selatan selaku KPA) mencabut
keputusan:

In
A
- Sanksi Daftar Hitam kepada penggugat Nomor UM.01.03/PJN.WIL-
II/APBN/897/XII/2013 tanggal 20 Desember 2013;
ah

lik
5. Menghukum Tergugat I (Kepala Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar
Pelaksanaan Jalan Nasional VI Makassar SNVT Pelaksana Jalan Nasional
Wilayah II Sulawesi Selatan selaku PPK 17 (Enrekang-Sidrap-Rappang-
am

ub
Anabanua-KaloIa) dan Tergugat II (Kepala Direktorat Jenderal Bina Marga
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Makassar Satuan Kerja
ep
Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Sulawesi Selatan selaku KPA untuk
k

membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini secara tanggung
ah

renteng;
R

si
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya
(Ex A quo Et Bono);

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat I dan Tergugat


II mengajukan eksepsi yang pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut:

do
gu

A. Eksepsi Gugatan Penggugat mengandung Cacat Formil:


Gugatan Penggugat Daluwarsa, melanggar Pasal 55 Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1986 juncto Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004;
In
A

1. Bahwa gugatan Penggugat terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tata


Usaha Negara Makassar pada tanggal 24 Maret 2014. Sedangkan objek
ah

lik

gugatan yang berupa surat pemutusan kontrak paket pembangunan


Jembatan Baru Sungai Mata Allo TA 201.3 Nomor UM.01.03/PJN.WIL-
m

ub

lI/PPK17/APBN/99/Xl/2013 tanggal 28 November 2013;


2. Bahwa tenggang waktu antara tanggal 28 November 2013 sampai
ka

dengan tanggal 24 Maret 2014 adalah 116 (seratus enam belas) hari,
ep

melebihi ketentuan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986


ah

juncto Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004, mengatur tenggang waktu


R

pengajuan gugatan maksimal 90 (sembilan puluh) hari sejak diterimanya


es

atau diumumkannya Keputusan Badan/Pejabat Tata Usaha Negara


M

ng

tersebut;
on
gu

Halaman 8 dari 14 halaman. Putusan Nomor 424 K/TUN/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa kemudian, sebagai konsekuensi logis dari pemutusan kontrak,

si
Tergugat II mengeluarkan surat Nomor UM.01.03/PJN.WIL-ll/PPK/17/
APBN/897/Xll/2013 tanggal 20 Desember 2013 berupa pemberian sanksi

ne
ng
daftar hitam kepada Penggugat;
4. Bahwa tenggang waktu antara tanggal 20 Desember 2013 sampai
dengan tanggal 24 Maret 2014 adalah 94 (sembilan puluh empat) hari,

do
gu melebihi ketentuan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
juncto Undang-Undang Nomor Tahun 2004, mengatur tenggang waktu

In
A
pengajuan gugatan maksimal 90 (sembilan puluh) hari sejak diterimanya
atau diumumkannya Keputusan Badan/ Pejabat Tata Usaha Negara
ah

lik
tersebut;
5. Bahwa dengan demikian, jelas terbukti gugatan Penggugat melanggar
ketentuan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 juncto
am

ub
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 yang menyebabkan gugatan
Penggugat mengandung cacat formil;
ep
6. Bahwa kemudian Tergugat l dan Tergugat II menolak dalil Penggugat
k

pada Gugatannya halaman 1, 2, 3 dan 4 yang pada intinya menyatakan


ah

Gugatan Penggugat diajukan dalam tenggang waktu sesuai Pasal 55


R

si
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
Negara;

ne
ng

Bahwa Penggugat menghitung jangka waktu pengajuan gugatannya dari


tanggal 11 Maret 2014, tanggal diketahuinya oleh Penggugat Surat

do
gu

Tergugat II Nomor UM.01.03/PJN WIL.ll SULSEL/APBN/200a/lll/2014


tanggal 10 Maret 2014 Perihal: Tanggapan Somasi, sehingga seolah-
olah memenuhi ketentuan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
In
A

1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara; Bahwa Penggugat


berupaya mengelabui Hakim yang terhormat dalam memeriksa perkara
ah

lik

a quo dengan berupaya untuk menghitung jangka waktu pengajuan


gugatan mulai dari tanggal 11 Maret 2014 setelah Penggugat
m

ub

mengetahui surat tanggapan somasi tersebut. Padahal surat tanggapan


somasì tersebut hanya merupakan surat korespondensi biasa, bukan
ka

merupakan suatu objek Tata Usaha Negara sebagaimana diatur dalam


ep

Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009;


ah

7. Bahwa Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009


R

menyatakan:
es

“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang


M

ng

dikeluarkan oleh badan atau pejabat Tata Usaha Negara yang berisi
on
gu

Halaman 9 dari 14 halaman. Putusan Nomor 424 K/TUN/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tindakan hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan peraturan

si
perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan
final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan

ne
ng
hukum perdata”;
Bahwa konkret diartikan objek yang diputuskan dalam keputusan itu
tidak abstrak, tetapi berwujud, tertentu atau dapat ditentukan. Individual

do
gu artinya tidak ditujukan untuk umum, tetapi tertentu baik alamat maupun
yang dituju. Final, diartikan keputusan tersebut sudah definitif, keputusan

In
A
yang tidak lagi memerlukan persetujuan dari instansi atasan atau
instansi lain;
ah

lik
Bahwa Surat Tergugat II Nomor UM.01.03/PJN WIL.ll SULSEL/APBN/ 200a/
lll/2014 tanggal 10 Maret 2014 Perihal: Tanggapan Somasi bukanlah
termasuk ke dalam objek sengketa Tata Usaha Negara sebagaimana
am

ub
dimaksud dalam Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009
tersebut di atas;
ep
Bahwa surat Tergugat II Nomor UM.01.03/PJN WIL.ll SULSEL/APBN/
k

200a/lll/2014 tanggal 10 Maret 2014 Perihal: Tanggapan Somasi hanyalah


ah

surat korespondensi/media komunikasi tertulis biasa bukan merupakan


R

si
suatu penetapan maupun keputusan badan/pejabat Tata Usaha Negara;
Berdasarkan uraian tersebut di atas, menjadi fakta hukum bahwa gugatan

ne
ng

Penggugat daluwarsa dan atau telah melanggar ketentuan Pasal 55


Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 juncto Undang-Undang Nomor 9

do
gu

Tahun 2004, mengakibatkan Gugatan Penggugat mengandung cacat formil,


maka Tergugat mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha
Negara Makassar yang memeriksa perkara a quo untuk menerima eksepsi
In
A

Tergugat yang menyatakan bahwa Gugatan Penggugat mengandung cacat


formil dan menolak Gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan
ah

lik

gugatan Penggugat Tidak Dapat Diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard);


B. Eksepsi kurang pihak (Plurium Litis Consortium):
m

ub

Pentingnya pihak CV. Usaha Maju dan PT. Batari Perdana Karsa ditarik
sebagai Pihak dalam perkara a quo;
ka

8. Bahwa Penggugat dalam gugatannya menyebutkan peran pihak ketiga,


ep

yaitu CV. Usaha Maju dan PT. Batari Perdana Karsa (Gugatan
ah

Penggugat Nomor 6 halaman 4);


R

9. Bahwa Pihak ketiga tersebut (CV. Usaha Maju dan PT. Batari Perdana
es

Karsa) memiliki hak yang sama dengan pihak lain untuk membela
M

ng

kepentingan hukum mereka dimuka persidangan;


on
gu

Halaman 10 dari 14 halaman. Putusan Nomor 424 K/TUN/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Bahwa CV. Usaha Maju dan PT. Batari Perdana Karsa menjadi salah

si
satu faktor terjadinya bencana non alam yang dampaknya dirasakan
merugikan Penggugat dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan

ne
ng
jembatan Baru Sungai Mata Allo tersebut;
11. Bahwa dengan demikian, menjadi beralasan menurut hukum untuk
menarik CV. Usaha Maju dan PT. Batari Perdana Karsa sebagai pihak

do
gu dalam perkara a quo untuk memperoleh proses pemeriksaan yang adil,
fair dan imparsial (menyeluruh);

In
A
Berdasarkan uraian tersebut di atas, menjadi fakta hukum bahwa dengan
tidak ditariknya pihak CV. Usaha Maju dan PT. Batari Perdana Karsa dalam
ah

lik
perkara a quo, mengakibatkan Gugatan Penggugat menjadi kurang pihak,
maka Tergugat mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha
Negara Makassar yang memeriksa perkara a quo untuk menerima eksepsi
am

ub
Tergugat yang menyatakan bahwa Gugatan Penggugat Kurang Pihak
(Plurium Litis Consortium) dan menolak Gugatan Penggugat atau setidak-
ep
tidaknya menyatakan gugatan Penggugat Tidak Dapat Diterima (Niet
k

Ontvankelijke Verklaard);
ah

Bahwa terhadap gugatan tersebut, Pengadilan Tata Usaha Negara


R

si
Makassar telah mengambil putusan, yaitu Putusan Nomor
29/G/2014/PTUN.MKS tanggal 15 Oktober 2014 yang amarnya sebagai berikut:

ne
ng

DALAM EKSEPSI:
- Menerima eksepsi Tergugat I dan Tergugat II sebagian dan menolak

do
gu

selebihnya;
DALAM POKOK SENGKETA:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian dan menolak selebihnya;
In
A

2. Menyatakan batal Keputusan Tata Usaha Negara berupa Penetapan Sanksi


Daftar Hitam Nomor UM.01.03/PJN.WIL-II/APBN/897/XII/2013 tanggal 20
ah

lik

Desember 2013 yang diterbitkan oleh Tergugat II;


3. Mewajibkan kepada Tergugat II untuk mencabut Keputusan Tata Usaha
m

ub

Negara berupa Penetapan Sanksi Daftar Hitam Nomor UM.01.03/PJN.WIL-


II/APBN/897/XII/2013 tanggal 20 Desember 2013 yang diterbitkan oleh
ka

Tergugat II;
ep

4. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara bersama-sama untuk


ah

membayar biaya perkara sejumlah Rp81.000,00 (seratus delapan puluh


R

satu ribu Rupiah);


es

Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan


M

ng

Pembanding/Tergugat II, Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut


on
gu

Halaman 11 dari 14 halaman. Putusan Nomor 424 K/TUN/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
telah dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar dengan

si
Putusan Nomor 07/B/2015/PT.TUN.MKS tanggal 17 Maret 2015;
Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada

ne
ng
Pembanding/Tergugat II pada tanggal 28 April 2015 kemudian terhadapnya
oleh Pembanding/Tergugat II dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan
Surat Kuasa Khusus Nomor UM.01.03/PJN-WIL-II/555/U/2015 tanggal 20 Mei

do
gu 2015 diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 21 Mei 2015
sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Kasasi Nomor

In
A
29/G/2014/PTUN.MKS yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Tata Usaha
Negara Makassar. Permohonan tersebut diikuti dengan memori kasasi yang
ah

lik
memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha
Negara tersebut pada tanggal 3 Juni 2015;
Bahwa setelah itu oleh Termohon Kasasi yang pada tanggal 5 Juni
am

ub
2015 telah diberitahu tentang memori kasasi dari Pemohon Kasasi diajukan
jawaban memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha
ep
Negara Makassar pada tanggal 15 Juni 2015;
k

PERTIMBANGAN HUKUM
ah

Menimbang, bahwa permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi diterima


R

si
di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar pada tanggal 21 Mei
2015, sedangkan pemberitahuan isi putusan yang dimohonkan kasasi in casu

ne
ng

Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar Nomor


07/B/2015/PT.TUN.MKS tanggal 17 Maret 2015 yaitu pada tanggal 28 April

do
gu

2015. Dengan demikian penerimaan permohonan kasasi tersebut telah


melampaui tenggang waktu yang ditentukan dalam Pasal 46 ayat (1) Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah
In
A

diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua


dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009. Oleh karena itu, permohonan
ah

lik

kasasi dari Pemohon Kasasi: KEPALA DIREKTORAT JENDERAL BINA


MARGA BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL VI MAKASSAR
m

ub

SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH II SULAWESI


SELATAN, SELAKU KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA) tersebut harus
ka

dinyatakan tidak dapat diterima;


ep

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dinyatakan tidak


ah

dapat diterima, maka Pemohon Kasasi dihukum untuk membayar biaya perkara
R

dalam tingkat kasasi ini;


es

Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009


M

ng

tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985


on
gu

Halaman 12 dari 14 halaman. Putusan Nomor 424 K/TUN/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

si
Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor
3 Tahun 2009 dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan

ne
ng
Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
9 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun
2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang terkait;

do
gu MENGADILI,
Menyatakan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: KEPALA

In
A
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA BALAI BESAR
PELAKSANAAN JALAN NASIONAL VI MAKASSAR SATUAN KERJA
ah

lik
PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH II SULAWESI SELATAN,
SELAKU KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA) tersebut tidak dapat
diterima;
am

ub
Menghukum Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara dalam
tingkat kasasi ini sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah);
ep
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah
k

Agung pada hari Rabu, tanggal 30 September 2015 oleh Dr. H. Imam
ah

Soebechi, S.H.,M.H., Ketua Muda Mahkamah Agung Urusan Lingkungan


R

si
Peradilan Tata Usaha Negara yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung
sebagai Ketua Majelis, Dr. Irfan Fachruddin, S.H.,C.N. dan Dr. H. Supandi,

ne
ng

S.H.,M.Hum., Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota Majelis, dan diucapkan


dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta

do
gu

Hakim-Hakim Anggota Majelis tersebut dan dibantu oleh Maftuh Effendi, S.H.,
M.H., Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak.
In
A

Anggota Majelis: Ketua Majelis,


ttd. ttd.
ah

lik

Dr. Irfan Fachruddin, S.H.,C.N. Dr. H. Imam Soebechi, S.H.,M.H.


ttd.
m

ub

Dr. H. Supandi, S.H.,M.Hum.


ka

Panitera Pengganti,
ep

ttd.
Maftuh Effendi, S.H., M.H.
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 13 dari 14 halaman. Putusan Nomor 424 K/TUN/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Biaya – biaya:

si
1. Meterai……………..Rp 6.000,00
2. Redaksi…………….Rp 5.000,00
3. Administrasi ….…...Rp489.000,00

ne
ng
Jumlah …………….Rp500.000,00

Untuk Salinan

do
gu MAHKAMAH AGUNG R.I.
a.n. Panitera

In
Panitera Muda Tata Usaha Negara,
A
ah

lik
H. ASHADI, S.H.
NIP. 220000754
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 14 dari 14 halaman. Putusan Nomor 424 K/TUN/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

Anda mungkin juga menyukai