Anda di halaman 1dari 19

BAB II

KONDISI NYATA SEKOLAH MAGANG

A. Kondisi Sekolah Sendiri (SMP Negeri 2 Bua Ponrang)

SMP Negeri 2 Bua Ponrang berlokasi di Desa Mario Kecamatan

Ponrang Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan, yang dibangun pada

tahun 1987 di atas lahan seluas 20.580 m2. Adapun Visi, Misi dan Tujuan

Pendidikan di SMP Negeri 2 Bua Ponrang sebagai berikut

1. Visi

Dengan semangat inovasi unggul dalam prestasi yang berwawasan luas

dalam mengemban amanah yang bernafaskan keagamaan serta

berlandaskan nilai-nilai budaya karakter bangsa.

2. Misi

a. Mendidik siswa untuk memiliki pengetahuan,keterampilan,dan sikap

sehingga menjadi lulusan yang memiliki kecerdasan

intelektual,kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, beriman dan

berakhlak mulia melalui proses PAIKEM.

b. Menyediakan dan memanfaatkan sarana dan prasarana yang maksimal

sehingga tercipta pembelajaran yang cerdas dan menyenangkan.

c. Melaksanakan pelatihan-pelatihan sehingga dapat melahirkan sumber

daya manusia yang berbakat, kreatif dan inovatif.

6
7

d. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga

sekolah dan kelompokepentingan yang terkait dengan sekolah sehingga

dapat memenuhi kebutuhan administratif.

e. Meningkatkan peran serta warga sekolah dalam perilaku hidup bersih,

hidup sehat dan peduli lingkungan sekolah secara mandiri dan bersama-

sama agar sekolah secara mandiri dan bersama-sama agar sekolah

menjadi budaya sekolah.

3. Tujuan Pendidikan

a. Meningkatkan pembelajran yang inovatif dan kreatif melalui

pengembangan kurikulum yang adaptif dan proaktif berbudaya

lingkungan dengan rincian sebagai berikut:

- Memenuhi kelengkapan administrasi kurikulum SMP Negeri 2 Bua

Ponrang.

- Menghabiskan perangkat pembelajaran inovtif dan kreatif melalui

pembelajaran aktif.

- Memiliki program muatan lokal pendidikan lingkungan hidup dan

sekolah berbudaya yang sesuai dengan kondisi lingkungan

masyarakat sekitar

- Menghasilkan proses PAIKEM ( pembelajaran aktif, inovatif,

kreatif, efektif dan menyenangkan)

b. Meningkatkan kulitas tenaga pendidik yang terinci sebagai berikut :


8

- Memenuhi kebutuhan tenaga pendidik yang kompoten dan

professional

- Pencapaian standar kualifikasi tenaga pendidik dengan bukti

sertifikasi

c. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas manajemen sekolah

d. Peningkatan kelengkapan sarana dan prasarana pendidikan.

1. Gambaran Umum

SMP Negeri 2 Bua Ponrang dengan Nomor Statistik Sekolah (NSS)

201191726034, NPSN 40306099, alamat Desa Mario Kecamatan Ponrang

Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan, tahun pendirian 1987 luas tanah

20.580 m2, status negeri, nilai akreditasi B.

Jumlah sisiwa dalam 3 (Tiga) tahun ajaran terakhir, tahun 2013-

2014 kelas VII : 256 Siswa, kelas VIII : 245 siswa, kelas IX : 219 siswa,

tahun 2014-2015 kelas VII : 228 Siswa, kelas VIII : 251 siswa, kelas IX : 232

siswa, tahun 2015-2016 kelas VII : 215 Siswa, kelas VIII : 229 siswa, kelas

IX : 232 siswa

Data sarana dan prasarana: SMP Negeri 2 Bua Ponrang memiliki

luas lahan 20.580 m2 dengan jumlah ruang kelas yang digunakan sebagai

tempat proses belajar mengajar sebanyak 24 ruang kelas dengan ukuran

masing-masing 9 x 7 m2 per ruang kelas, keculi ruang kelas VII-7 dan VII-8

masing-masing 9 x 8 m2 , ruang kelas VIII-1 12 x 8 m2 , ruang kelas IX-1 12

x 10 m2 .Setiap ruang kelas masing-masing memiliki satu white board sebagai


9

papan tulis, satu meja dan kursi guru, masing-masing satu kursi dan satu

meja untuk setiap siswa , memiliki prasarana lainnya seperti sapu, pengepel,

tempat sampah, jam dinding dan sebagainya untuk kelengkapan ruang

kelasStatus kepegawaian pendidik dan tenaga kependidikan di SMP Negeri

2 Bua Ponrang terdiri dari 36 orang guru PNS dan 14 orang sebagai GTT.

Kualifikasi pendidikan S.2 4 orang, S.1 45 orang dan D.2 1 orang. Untuk

tenaga admnistrasi terdiri dari 6 orang PNS dan 11 orang PTT. Kualifikasi

pendidikan S.1 4 orang dan D.3 2 orang dan SMA 11 orang.

2. Penataan 8 Standar Nasional Pendidikan

1. Standar Isi

SMP Negeri 2 Bua Ponrang pada tahun pelajaran 2015/2016

menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum

sekolah memuat 10 mata pelajaran muatan nasional dan 1 mata pelajaran

muatan lokal. Alokasi waktu mata pelajaran Pendidikan Agama, ,Seni

Budaya,Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Keterampilan  masing-

masing 2 jam pelajaran. Pendidikan Kewarganegaraan , IPS terpadu masing-

masing 4 Jam Pelajaran. Mata pelajaran yang diujinasionalkan yaitu Bahasa

Indonesia,  Matematika masing- masing 5 Jam Pelajaran sedangkan IPA

terpadu dan Bahasa Inggris masing-masing 4 jam pelajaran. Mata pelajaran

muatan lokal 2 jam Pelajaran . Satu jam pelajaran setara 40 menit. Jumlah

jam pelajaran perminggu 36 jam pelajaran per kelas, sehingga total jumlah
10

jam pelajaran tatap muka sebanyak 36 jam pelajaran per rombel x 24 rombel

=  864 jam pelajaran perminggu.

2. Standar Proses

Silabus yang dikembangkan oleh guru-guru berdasarkan Standar Isi

(SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan penyusunan KTSP.

Kegiatan penyusunan dan pengembangkan silabus dilakukan secara mandiri

atau berkelompok oleh guru-guru di  sekolah sendiri. Diakui bahwa silabus

yang dikembangkan oleh guru-guru belum sepenuhnya berasal dari hasil

pemikiran sendiri namun sebahagian masih mencontoh silabus dari sekolah-

sekolah lain dengan beberapa perbaikan-perbaikan. Kegiatan pembelajaran

yang dirancang dalam silabus belum membagi ke dalam bentuk tatap muka

(TM), penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur

(KMTT).

Guru-guru memiliki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang

disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran baik

mata pelajaran muatan nasional ataupun mata pelajaran muatan lokal. Seperti

halnya dengan silabus, kegiatan penyusunan RPP juga dilakukan oleh guru-

guru secara mandiri. RPP yang disusun guru sebahagian masih meng-copy

paste RPP sekolah lain atau RPP dari penerbit buku dengan beberapa

perubahan-perubahan. Namun ada juga beberapa guru yang telah menyusun

RPP berdasarkan hasil pemikiran sendiri dengan memperhatikan lingkungan

sekolah atau siswa, nilai-nilai, dan norma-norma yang ada dalam masyarakat.

Metode pembelajaran yang dirancang guru-guru dalam silabus dan RPP


11

sebagian sudah menggunakan metode yang aktif, inspiratif, kreatif,

menyenangkan,   menantang dan memotivasi siswa.

3. Standar Kompetensi Lulusan

Perolehan nilai ujian sekolah/madrasah (US/M) tahun pelajaran

2014/2015 untuk masing-masing mata pelajaran memenuhi Standar

kelulusan. Rata-rata nilai ujian Akhir sekolah/ujian akhir nasional untuk

masing-masing mata pelajaran Bahasa Indonesia 76,61, Matematika 84,89,

Ilmu Pengetahuan Alam 80,22 dan Bahasa Inggris. Untuk setiap mata

pelajaran dapat dikatakan bahwa siswa sudah mencapai target yang

ditetapkan SKL, dilihat dari tingkat kelulusan siswa 100% berhasil dan

melanjutkan tingkat sekolah berikutnya.

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 74 tahun 2008 yang

mengisyaratkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik,

kompentensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani rohani serta memiliki

kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Status

kepegawaian pendidik dan tenaga kependidikan di SMP Negeri 2 Bua

Ponrang terdiri dari 36 orang guru PNS dan 14 orang sebagai GTT.

Kualifikasi pendidikan S.2 4 orang, S.1 45 orang dan D.2 1 orang. Untuk

tenaga admnistrasi terdiri dari 6 orang PNS dan 11 orang PTT. Kualifikasi

pendidikan S.1 4 orang dan D.3 2 orang dan SMA 11 orang.


12

5. Standar Sarana dan Prasarana

SMP Negeri 2 Bua Ponrang memiliki luas lahan 20.580 m2 dengan

jumlah ruang kelas yang digunakan sebagai tempat proses belajar mengajar

sebanyak 24 ruang kelas dengan ukuran masing-masing 9 x 7 m2 per ruang

kelas, keculi ruang kelas VII-7 dan VII-8 masing-masing 9 x 8 m2 , ruang

kelas VIII-1 12 x 8 m2 , ruang kelas IX-1 12 x 10 m2 .Setiap ruang kelas

masing-masing memiliki satu white board sebagai papan tulis, satu meja dan

kursi guru, masing-masing satu kursi dan satu meja untuk setiap siswa ,

memiliki prasarana lainnya seperti sapu, pengepel, tempat sampah, jam

dinding dan sebagainya untuk kelengkapan ruang kelas.

Ruang guru berukuran 18 × 8 m2 memuat 37 pasang meja dan kursi

guru, 1 meja panjang dan 4 kursi untuk tamu dan kegiatan pertemuan, 2 loker,

untuk guru, 1 buah jam dinding, jaringan internet bekerjasama dengan PT

Telkom.

Ruang perpustakaan terdiri dari satu unit bangunan dengan ukuran

(12×7) m2, meja baca panjang berjumlah 2 buah dengan tempa duduk panjang

5 buah, 2 pasang meja kursi untuk petugas perpustakaan, 9 rak buku untuk

meletakan buku-buku bacaan, judul buku lebih dari 1000 judul.

Ruang kepala sekolah berukuran (8 × 4) m2 terdapat 1 lemari buku, 1

pasang meja dan kursi kepala sekolah, 1 set kursi tamu. Sarana dan prasana

sekolah lainnya adalah jamban (WC) guru dan siswa.


13

6. Standar Pengelolaan

Rencana kerja sekolah (RKS), rencana kerja tahunan (RKT) ataupun

rencana kerja jangka menengah (RKJM) disosialisasikan kepada warga

sekolah. Demikian pula dengan rencana kegiatan dan anggaran sekolah

(RKAS) disosialisasikan kepada warga sekolah. Sekolah sudah melakukan

pengisian instrumen EDS sehingga RKS dan RKJM yang disusun

berdasarkan rekomendasi EDS sudah mengelompokkan ke dalam delapan

standar yaitu Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses,

Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana,

Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan Pendidikan, Standar Penilaian

Pendidikan.

Kegiatan supervisi sudah dilaksanakan secara berkala dan

berkelanjutan sehingga mudah untuk mengukur dan menilai kinerja untuk

melakukan perbaikan-perbaikan terutama dalam peningkatan hasil belajar

siswa.

7. Standar Pembiayaan

Sumber keuangan sekolah masih tergantung pada bantuan

pemerintah berupa dana BOS APBN dan Dana Program Pendidikan Gratis

pemerintah provinsi Sulawesi Selatan dan pemerintah Daerah Kabupaten

Luwu. Sekolah belum mampu untuk mencari sumber keuangan lain misalnya

dengan membangun kerja sama yang saling menguntungkan dengan dunia

usaha dan industri. Penyusunan RKAS melibatkan secara langsung pihak

komite sekolah ataupun pemangku kepentingan yang relevan, lewat rapat


14

dewan guru, kepala sekolah, beberapa guru dan bendahara sekolah, dengan

tetap mempertimbangkan usulan-usulannya warga sekolah. Penggunaan dana

sekolah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu.

8. Standar Penilaian Pendidikan

Sebagian guru sudah menyusun perencanaan penilaian berdasarkan

kompetensi inti dan kompetensi dasar. KKM yang telah ditetapkan

diinformasikan oleh guru kepada siswa diawal pertemuan tatap muka dan

menginformasikan KKM sebelum pelaksanaan setiap ulangan harian. Guru

melaksanakan penilaian melalui pelaksanaan ulangan harian, ulangan tengah

semester, ulangan akhir semester, kenaikan kelas, dan ujian sekolah dengan

memperhatikan prinsip-prinsip penilaian yaitu objektif, terpadu, ekonomis,

transparan, akuntabel, dan edukatif. Penilaian melalui ulangan harian

dilaksanakan berdasarkan rencana yang telah dibuat oleh guru.


15

B. Kondisi Sekolah Magang 2 (SMP Negeri 1Bua Ponrang)

SMP Negeri 1 Bua Ponrang berlokasi di Kelurahan Padang Sappa

Kecamatan Ponrang Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan, yang

dibangun pada tahun 1979 di atas lahan seluas 22.839 m2. Adapun Visi, Misi

dan Tujuan Pendidikan di SMP Negeri 1 Bua Ponrang sebagai berikut

1. Visi

Unggul dalam prestasi, artistik dan Religius

2. Misi

a. Menata manajemen kepemimpinan yang tertib, bersih, dan dan berjiwa

b. Meningkatkan mutu pembelajaran dan bimbingan sesuai kurikulum yang

berlaku untuk mewujudkan prestasi siswa baik akademik maupun non

akademik sesuai potensi yang dimiliki

c. Meningkatkan kualitas profesionalisme dan kesejahteraan personil

d. Menyediakan, mengembangkan dan memanfaatkan sarana dan prsarana

sekolah.

e. Meningkatkan pembinaan keagamaan dan budi pekerti sehingga terwujud

masyarakat sekolah yang bernuansyah religious

f. Menggalang peran serta masyrakat dan sekolah dan stakeholder

pendidikan untuk mencapai standar nasional pendidikan

g. Menggali dan mengembangkan budaya daerah serta menata lingkungan

yang artistic agar terwujud pembelajaran yang menyenangkan


16

3. Tujuan Pendidikan

a. Sekolah mampu memenuhi standar SKL SMP

b. Sekolah mampu memenuhi standar isi yang memadai

c. Sekolah mampu memenuhi standar proses yang memadai

d. Sekolah mampu memenuhi standar pendidik dan tenaga pendidik yang

memadai

e. Sekolah mampu memenuhi standar sarana dan prasaran sekolah

f. Sekolah mampu memenuhi standar pengelolaan dan manajemen sekolah

g. Sekolah mampu memenuhi standar keuangan dan pembiayaan pendidikan

h. Sekolah mampu memenuhi standar penilaian pendidikan

i. Sekolah mampu memenuhi pengembangan budaya dan lingkungan

sekolah

1. Gambaran Umum

SMP Negeri 1 Bua Ponrang dengan Nomor Statistik Sekolah (NSS)

201191720033, NPSN 40306087, alamat Kelurahan Padang Sappa

Kecamatan Ponrang Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan, tahun

pendirian 1979 luas tanah 22.839 m2, status negeri, nilai akreditasi A.

Jumlah sisiwa dalam 3 (Tiga) tahun ajaran terakhir, tahun 2013-

2014 kelas VII : 395 Siswa, kelas VIII : 410 siswa, kelas IX : 375 siswa,

tahun 2014-2015 kelas VII : 389 Siswa, kelas VIII : 386 siswa, kelas IX : 376

siswa, tahun 2015-2016 kelas VII : 387 Siswa, kelas VIII : 370 siswa, kelas

IX : 381 siswa
17

Data sarana dan prasarana: SMP Negeri 1 Bua Ponrang memiliki

luas lahan 22.839 m2 dengan jumlah ruang kelas yang digunakan sebagai

tempat proses belajar mengajar sebanyak 30 ruang kelas dengan ukuran

masing-masing 7 x 9 m2 per ruang kelas .Setiap ruang kelas masing-masing

memiliki satu white board sebagai papan tulis, satu meja dan kursi guru,

masing-masing satu kursi dan satu meja untuk setiap siswa , memiliki

prasarana lainnya seperti sapu, pengepel, tempat sampah, jam dinding dan

sebagainya untuk kelengkapan ruang kelas. Status kepegawaian pendidik dan

tenaga kependidikan di SMP Negeri 1 Bua Ponrang terdiri dari 54 orang

guru PNS dan 14 orang sebagai GTT. Kualifikasi pendidikan S.2 9 orang, S.1

41 orang dan D.3 3 orang. Untuk tenaga admnistrasi terdiri dari 4 orang PNS

Kualifikasi pendidikan S.1 1 orang dan SMA 3 orang.

2. Penataan 8 Standar Nasional Pendidikan

1. Standar Isi

SMP Negeri 1 Bua Ponrang pada tahun pelajaran 2015/2016

menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum

sekolah memuat 10 mata pelajaran muatan nasional dan 1 mata pelajaran

muatan lokal. Alokasi waktu mata pelajaran Pendidikan Agama, ,Seni

Budaya,Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Keterampilan  masing-

masing 2 jam pelajaran. Pendidikan Kewarganegaraan , IPS terpadu masing-

masing 4 Jam Pelajaran. Mata pelajaran yang diujinasionalkan yaitu Bahasa

Indonesia,  Matematika masing- masing 5 Jam Pelajaran sedangkan IPA


18

terpadu dan Bahasa Inggris masing-masing 4 jam pelajaran. Mata pelajaran

muatan lokal 2 jam Pelajaran . Satu jam pelajaran setara 40 menit. Jumlah

jam pelajaran perminggu 36 jam pelajaran per kelas, sehingga total jumlah

jam pelajaran tatap muka sebanyak 36 jam pelajaran per rombel x 30 rombel

=  1.008 jam pelajaran perminggu.

2. Standar Proses

Silabus yang dikembangkan oleh guru-guru berdasarkan Standar Isi

(SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan penyusunan KTSP.

Kegiatan penyusunan dan pengembangkan silabus dilakukan secara mandiri

atau berkelompok oleh guru-guru di  sekolah sendiri. Diakui bahwa silabus

yang dikembangkan oleh guru-guru belum sepenuhnya berasal dari hasil

pemikiran sendiri namun sebahagian masih mencontoh silabus dari sekolah-

sekolah lain dengan beberapa perbaikan-perbaikan. Kegiatan pembelajaran

yang dirancang dalam silabus belum membagi ke dalam bentuk tatap muka

(TM), penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur

(KMTT).

Guru-guru memiliki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang

disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran baik

mata pelajaran muatan nasional ataupun mata pelajaran muatan lokal. Seperti

halnya dengan silabus, kegiatan penyusunan RPP juga dilakukan oleh guru-

guru secara mandiri. RPP yang disusun guru sebahagian masih meng-copy

paste RPP sekolah lain atau RPP dari penerbit buku dengan beberapa

perubahan-perubahan. Namun ada juga beberapa guru yang telah menyusun


19

RPP berdasarkan hasil pemikiran sendiri dengan memperhatikan lingkungan

sekolah atau siswa, nilai-nilai, dan norma-norma yang ada dalam masyarakat.

Metode pembelajaran yang dirancang guru-guru dalam silabus dan RPP

sebagian sudah menggunakan metode yang aktif, inspiratif, kreatif,

menyenangkan,   menantang dan memotivasi siswa.

3. Standar Kompetensi Lulusan

Perolehan nilai ujian sekolah/madrasah (US/M) tahun pelajaran

2014/2015 untuk masing-masing mata pelajaran memenuhi Standar

kelulusan. Rata-rata nilai ujian Akhir sekolah/ujian akhir nasional untuk

masing-masing mata pelajaran Bahasa Indonesia 70,93, Matematika 59,73,

Ilmu Pengetahuan Alam 62,81 dan Bahasa Inggris 59,18. Untuk setiap mata

pelajaran dapat dikatakan bahwa siswa sudah mencapai target yang

ditetapkan SKL, dilihat dari tingkat kelulusan siswa 100% berhasil dan

melanjutkan tingkat sekolah berikutnya.

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 74 tahun 2008 yang

mengisyaratkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik,

kompentensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani rohani serta memiliki

kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Status

kepegawaian pendidik dan tenaga kependidikan di SMP Negeri 1 Bua

Ponrang terdiri dari 54 orang guru PNS dan 14 orang sebagai GTT.

Kualifikasi pendidikan S.2 9 orang, S.1 41 orang dan D.3 3 orang. Untuk
20

tenaga admnistrasi terdiri dari 4 orang PNS Kualifikasi pendidikan S.1 1

orang dan SMA 3 orang.

5. Standar Sarana dan Prasarana

SMP Negeri 1 Bua Ponrang memiliki luas lahan 22.839 m2 dengan

jumlah ruang kelas yang digunakan sebagai tempat proses belajar mengajar

sebanyak 30 ruang kelas dengan ukuran masing-masing 7 x 9 m2 per ruang

kelas .Setiap ruang kelas masing-masing memiliki satu white board sebagai

papan tulis, satu meja dan kursi guru, masing-masing satu kursi dan satu

meja untuk setiap siswa , memiliki prasarana lainnya seperti sapu, pengepel,

tempat sampah, jam dinding dan sebagainya untuk kelengkapan ruang kelas.

Ruang guru berukuran 18 × 8 m2 memuat 37 pasang meja dan kursi

guru, 1 meja panjang dan 4 kursi untuk tamu dan kegiatan pertemuan, 2 loker,

untuk guru, 1 buah jam dinding, jaringan internet bekerjasama dengan PT

Telkom. Lab computer ukuran 15 x 12 m2 .


Lab Bahasa dengan ukuran

ukuran 8 x 12 m2 .
Lab IPA dengan ukuran 15 x 12 m2 .

Ruang perpustakaan terdiri dari satu unit bangunan dengan ukuran

(9×12) m2, meja baca panjang berjumlah 2 buah dengan tempa duduk panjang

5 buah, 2 pasang meja kursi untuk petugas perpustakaan, 9 rak buku untuk

meletakan buku-buku bacaan, judul buku lebih dari 1000 judul.

Ruang kepala sekolah berukuran (8 × 4) m2 terdapat 1 lemari buku, 1

pasang meja dan kursi kepala sekolah, 1 set kursi tamu. Sarana dan prasana

sekolah lainnya adalah jamban (WC) guru dan siswa.


21

6. Standar Pengelolaan

Rencana kerja sekolah (RKS), rencana kerja tahunan (RKT) ataupun

rencana kerja jangka menengah (RKJM) disosialisasikan kepada warga

sekolah. Demikian pula dengan rencana kegiatan dan anggaran sekolah

(RKAS) disosialisasikan kepada warga sekolah. Sekolah sudah melakukan

pengisian instrumen EDS sehingga RKS dan RKJM yang disusun

berdasarkan rekomendasi EDS sudah mengelompokkan ke dalam delapan

standar yaitu Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses,

Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana,

Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan Pendidikan, Standar Penilaian

Pendidikan.

Kegiatan supervisi sudah dilaksanakan secara berkala dan

berkelanjutan sehingga mudah untuk mengukur dan menilai kinerja untuk

melakukan perbaikan-perbaikan terutama dalam peningkatan hasil belajar

siswa.

7. Standar Pembiayaan

Sumber keuangan sekolah masih tergantung pada bantuan

pemerintah berupa dana BOS APBN dan Dana Program Pendidikan Gratis

pemerintah provinsi Sulawesi Selatan dan pemerintah Daerah Kabupaten

Luwu. Sekolah belum mampu untuk mencari sumber keuangan lain misalnya

dengan membangun kerja sama yang saling menguntungkan dengan dunia

usaha dan industri. Penyusunan RKAS melibatkan secara langsung pihak

komite sekolah ataupun pemangku kepentingan yang relevan, lewat rapat


22

dewan guru, kepala sekolah, beberapa guru dan bendahara sekolah, dengan

tetap mempertimbangkan usulan-usulannya warga sekolah. Penggunaan dana

sekolah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu.

8. Standar Penilaian Pendidikan

Sebagian guru sudah menyusun perencanaan penilaian berdasarkan

kompetensi inti dan kompetensi dasar. KKM yang telah ditetapkan

diinformasikan oleh guru kepada siswa diawal pertemuan tatap muka dan

menginformasikan KKM sebelum pelaksanaan setiap ulangan harian. Guru

melaksanakan penilaian melalui pelaksanaan ulangan harian, ulangan tengah

semester, ulangan akhir semester, kenaikan kelas, dan ujian sekolah dengan

memperhatikan prinsip-prinsip penilaian yaitu objektif, terpadu, ekonomis,

transparan, akuntabel, dan edukatif. Penilaian melalui ulangan harian

dilaksanakan berdasarkan rencana yang telah dibuat oleh guru.


23
24

Anda mungkin juga menyukai