Abstrak
Pemanfaatan biogas dari kotoran sapi sebagai alternatif bahan bakar pembangkit listrik dilakukan melalui proses
anaerobik. Pilot Plant dengan produksi biogas sebesar 7 m3/hari telah terpasang di Pesantren Saung Balong. Biogas
ini dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari seperti memasak dan penerangan, dan digunakan sebagai bahan bakar
pure biogas dengan genset skala 2.500 Watt. Produksi biogas rata-rata sebesar 0,040 m3 per 30 menit atau 0,080
m3/jam. Biogas yang dihasilkan selama pengukuran (450 menit) adalah 0,604 m3. Dengan data tersebut maka
diperkirakan dalam sehari (24 jam) biogas yang dapat dihasilkan adalah sebesar 1,92 m3. Sementara, konsumsi
biogas untuk genset pada beban 1.047 W adalah 0,019 m3/menit, genset akan beroperasi selama 101,05 menit atau
sekitar 1,68 jam. Dengan demikian listrik yang dapat dihemat adalah 1,759 kWh per-hari atau 52,77 kWh per-bulan
dan biaya listrik yang dapat dihemat yaitu sebesar Rp. 40.896/bulan.
Abstract
Utilization of biogas from cow manure as a fuel alternative for power plants is done through an anaerobic
process. A pilot plant with biogas production of 7 m3/day has been installed at Pesantren Saung Balong. Biogas is
used for everyday purposes such as cooking and lighting, and used as pure biogas with 2.500 Watt scale generator.
Biogas produced with the rate of 0.080 m3/hr. Biogas produced during the measurement (450 minutes) is 0.604 m3.
With these data it is predicted that within a day (24 hours) biogas which can be generated is equal to 1.92 m3.
Meanwhile, consumption of biogas to the generator with 1.047 W load is 0.019 m3/minutes, the generator will
operate for approximately 101.05 minutes or 1.68 hours. Thus electricity that can be saved is 1.759 kWh per day or
52.77 kWh per month and electricity cost that can be saved that is equal to Rp.40.896/month.
73
Kajian Biogas Sebagai Sumber Pembangkit Tenaga Listrik di Pesantren Saung Balong Al-Barokah, Majalengka, Jawa Barat
(Maulana Arifin, A. Saepudin, A. Santosa) JMEV 02 (2011) 73-78
user friendly, penanganan masih secara manual menit. Pengukuran dilakukan dengan
dan biaya konstruksi yang mahal [5]. menggunakan alat biogas flow-meter, selain itu
Di Pesantren Saung Balong telah dibuat pilot dilakukan pula pengukuran suhu ruangan dan
plant biogas dengan produksi biogas sekitar 7 kelembaban (RH) dengan alat thermo-
m3/hari. Biogas ini dimanfaatkan untuk keperluan hygrometer digital.
sehari-hari seperti memasak dan penerangan, dan Pengujian biogas diawali dengan persiapan
digunakan sebagai bahan bakar pure biogas bahan baku yaitu kotoran sapi yang dihasilkan
dengan genset skala 1.000-10.000 watt dan skala dari peternakan. Kotoran sapi dicampur dengan
10 kW dengan system dual fuels dan telah dibuat air dalam bak pencampur dengan perbandingan
teknologi pengayaan biogas melalui proses 1:1 sampai campuran homogen dengan
absorpsi dan teknologi pengisian biogas kedalam menghasilkan slurry. Slurry tersebut didiamkan
tabung. Listrik yang dihasilkan dari instalasi selama 30 menit dan kemudian dimasukan
biogas di pesantren Saung Balong Al Barokah kedalam digester pada pukul 07:00 dengan
digunakan untuk mengurangi ketergantungan volume slurry sebesar 0,105 m3. Setelah satu jam,
terhadap listrik yang di peroleh dari Perusahaan baru dilakukan pengukuran produksi biogas.
Listrik Negara (PLN).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui B. Studi Literatur
bagaimana potensi penggunaan biogas pada pilot Dalam hal ini penulis melakukan pencarian
plant yang sudah terinstalasi, sehingga data literatur baik melalui internet, textbook,
diharapkan hasil pengujian ini dapat digunakan dokumentasi, jurnal ilmiah, dan sebagainya yang
sebagai tahap awal untuk mengetahui bagaimana berhubungan dengan masalah biogas sebagai
potensi biogas sebagai sumber pembangkit listrik alternatif pembangkit listrik.
yang siap untuk dikomersialisasikan
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
II. METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan mennggunakan metode A. Pengujian Produksi Biogas
observasi dan studi literatur. Bioelektrik atau biotrik adalah istilah yang
dipakai Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan
A. Observasi Mekatronik – LIPI untuk sebutan perangkat yang
Metoda ini dilakukan penulis dengan cara mengkonversi bioenergi (biogas) menjadi listrik.
mengukur langsung parameter-parameter yang Konversi biogas dilakukan dengan memodifikasi
berkaitan dengan Pilot Plant Biogas yang sistem bahan bakar pada genset konvensional
terinstalasi. Pengujian produksi biogas bertujuan sehingga menjadi genset biogas.
untuk mengetahui produksi biogas yang Biogas juga dapat digunakan dan
dihasilkan digester perhari yang ada di Pilot dikombinasikan dengan bahan bakar solar
Plant Biogas di Pesantren Saung Balong Al (system dual fuels) untuk mendapatkan energi
Barokah. Data produksi biogas digunakan listrik yang lebih besar. Sampai saat ini,
sebagai indikator keberhasilan penerapan bioelektrik masih dalam tahap pengembangan
instalasi biogas dan digunakan pula untuk untuk menghasilkan energi listrik yang lebih
analisis kebutuhan biogas untuk bioelektrik besar. Adapun spesifikasi untuk Bioelektrik dapat
Pengukuran produksi biogas dilakukan di lihat Tabel 1.
dengan cara mengukur debit biogas yang keluar
dari digester. Pengukuran produksi biogas
dilakukan selama 450 menit (7,5 jam) dari pukul
08:00 hingga 15:30 dengan pencatatan setiap 30
Gambar 1. Alat untuk pengukuran produksi biogas Gambar 2. Digester dan genset biogas yang
(Biogas flow-meter, thermo-hygrometer digital). terinstalasi di Pesantren Saung Balong, Majalengka.
74
Journal of Mechatronics, Electrical Power, and Vehicular Technology
Vol. 02, No 2, pp 73-78, 2011 ISSN 2088-6985
Tabel 2.
Produksi Biogas untuk satu digester.
Waktu Pembacaan Alat Pertambahan Biogas Akumulasi Gas Suhu Ruangan RH
(menit) (m3) (m3) (m3) (0C) (%)
0 1.638 0 0 27,4 85,0
30 1.677 0,039 0,039 27,8 80,0
60 1.716 0,039 0,078 28,9 76,0
90 1.768 0,052 0,130 28,9 73,0
120 1.807 0,039 0,169 29,4 73,0
150 1.875 0,068 0,237 29,4 68,0
180 1.906 0,031 0,268 30,3 64,0
210 1.972 0,066 0,334 32,1 59,0
240 2.005 0,033 0,367 31,4 56,0
270 2.060 0,055 0,422 32,0 55,0
300 2.088 0,028 0,450 31,7 54,0
330 2.144 0,056 0,506 31,9 55,0
360 2.180 0,036 0,542 33,3 51,0
390 2.198 0,018 0,560 33,4 51,0
420 2.238 0,040 0,600 32,5 52,0
450 2.242 0,004 0,604 32,0 55,0
480 0,600 0,6 0,6795 32,0 55,0
510 0,590 0,59 0,7223 32,5 52,0
540 0,560 0,56 0,7651 32,5 52,0
Rata-rata 0,040 30,8 62,9
Total 0,604
75
Kajian Biogas Sebagai Sumber Pembangkit Tenaga Listrik di Pesantren Saung Balong Al-Barokah, Majalengka, Jawa Barat
(Maulana Arifin, A. Saepudin, A. Santosa) JMEV 02 (2011) 73-78
76
Journal of Mechatronics, Electrical Power, and Vehicular Technology
Vol. 02, No 2, pp 73-78, 2011 ISSN 2088-6985
0,7
y = 0,0014x + 0,0086
0,6
R2 = 0,9905
Produksi Biogas (m3)
0,5
0,4
0,3
0,2
Produksi Biogas
0,1
Linear (Produksi Biogas)
0
0 30 60 90 120 150 180 210 240 270 300 330 360 390 420 450
Waktu (Menit)
0,0215
0,021
0,021
Konsumsi Biogas (m3/menit)
0,0205
0,020
0,02
0,0195
0,019 0,019
0,019
0,0185
0,018 0,018
0,0175
0,017
0,0165
0 21 221 622 1047
Beban Listrik (Watt)
C. Analisis Penggunaan Bioelektrik untuk kW adalah 0,019 m3/menit. Dari data tersebut
Substitusi Listrik PLN maka lama genset beroperasi dapat ditentukan
Analisis penggunaan bioelektrik bertujuan dengan perhitungan sebagai berikut :
untuk mengetahui penghematan yang dapat
P B
diperoleh jika bioelektrik digunakan untuk Lama Genset Beroperasi
B G
substitusi listrik PLN. Penggunaan bioelektrik
1,92 m
diharapkan dapat mengurangi pengeluaran dari 101,05 menit
0,019 /
penggunaan listrik, penggunaan bioelektrik
diutamakan pada saat beban puncak yaitu pada
Dari hasil perhitungan, genset akan beroperasi
pukul 18:00-20:00, karena pada waktu tersebut
selama 101,05 menit atau sekitar 1,68 jam.
biaya listrik per kWh paling tinggi sehingga
Dengan demikian listrik yang dapat dihemat
memungkinkan untuk lebih menghemat biaya
adalah 1,047 kW x 1,68h = 1,759 kWh per hari
pengeluaran.
atau 52,77 kWh per bulan. Jika biaya kWh listrik
Dari pengujian produksi biogas diketahui
PLN adalah sebesar Rp. 755/kWh (PT. PLN
bahwa jumlah rata-rata biogas yang dihasilkan
2011), maka biaya listrik yang dapat dihemat
digester adalah sebanyak 1,92 m3/hari. Sementara,
yaitu sebesar Rp. 40.896/bulan.
konsumsi biogas untuk genset pada beban 1.047
77
Kajian Biogas Sebagai Sumber Pembangkit Tenaga Listrik di Pesantren Saung Balong Al-Barokah, Majalengka, Jawa Barat
(Maulana Arifin, A. Saepudin, A. Santosa) JMEV 02 (2011) 73-78
78