Anda di halaman 1dari 5

Diagnosa 4 : Hambatan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan ventilasi perfusi d.

d klien
tampak sakit berat, kesadaran komposmentis, TTV TD: 118/60 mmHg, Nadi:
100x/menit, RR: 126x/menit, Suhu 39,4°C, plak dan nodul berwarna merah
keunguan di perut, dada, punggung dan belakang telinga dengan ukuran rata rata
2x1x0,5 cm, Batuk (+) , SaO2 90%, BJ 1 normal, BJ 2 tunggal dan keras, suara
jantung 2 (S2) tunggal dan keras, Bising kontinu derajat II/6, punctum maximum
(PM) di sela iga II garis parasternalis kiri (+).

NOC : (0402) Status pernafasan : pertukaran gas


INDIKATOR SKALA 1 SKALA 2 SKALA 3 SKALA 4 SKALA 5
Tekanan parsial
oksigen di darah
arteri (PaO2)
Tekanan parsial
karbondioksida di
darah arteri
(PaCO2)
PH arteri

saturasi Oksgen

NOC : (0408) Perfusi jaringan : pulmonary


INDIKATOR SKALA 1 SKALA 2 SKALA 3 SKALA 4 SKALA 5
Irama pernafasan

tingkat pernafasan
NOC : (1861) Pengetahuan : Manajemen pneumonia
INDIKATOR SKALA 1 SKALA 2 SKALA 3 SKALA 4 SKALA 5
Tanda dan gejala
perkembangan
penyakit
Manfaat
manajemen
penyakit
ditingkatkan
Efek terapeutik
obat ditingkatkan
Efek samping obat

Penggunaan yang
benar dari obat
yang diresepkan
Perawatan tindak
lanjut

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

N INTERVENS TGL/ IMPLEMENTAS


DIAGNOSA TTD
O I JAM I
(NIC)
1 Hambatan 3320 Terapi - Menyiapkan
pertukaran gas b.d oksigen peralatan oksigen
ketidakseimbangan - Siapkan untuk pasien dan
ventilasi perfusi peralatan berikan sistem
d.d klien tampak oksigen dan humidifier
sakit berat, berikan sistem - Memberikan
kesadaran humidifier
oksigen tambahan
komposmentis, - Berikan
untuk pasien
TTV TD: 118/60 oksigen
mmHg, Nadi: tambahan
sesuai kebutuhan
100x/menit, RR: seperti yang - Monitor aliran
126x/menit, Suhu diperintahkan oksigen
39,4°C, plak dan - Monitor aliran
- Mengamati
nodul berwarna oksigen
tanda- tanda
merah keunguan di - Amati tanda-
perut, dada, tanda hipoventilasi
punggung dan hipoventilasi induksi oksigen
belakang telinga induksi pada px
dengan ukuran rata oksigen - Monitoring
rata 2x1x0,5 cm, 3350 monitor
kecepatan, irama,
Batuk (+) , SaO2 pernafasan
kedalaman,
90%, BJ 1 normal, 1. Monitor
BJ 2 tunggal dan kecepatan, kesulitan bernafas
keras, suara irama, pada px
jantung 2 (S2) kedalaman, - Monitoring pola
tunggal dan keras, kesulitan napas pada px
Bising kontinu bernapas
- Auskultasi suara
derajat II/6, 2. Monitor pola
napas px
punctum nafas
maximum (PM) di 3. Auskultasi - Mencatat perubahan
sela iga II garis suara napas pada saturasi O2,

parasternalis kiri catat area volume tidal akhir

(+). dimana terjadi Co2 dan perubahan

penurunan nilai analisa gas

atau tidak darah dengan tepat

adanya fntilasi pada px

keberadaan - Monitoring
suara nafas kemampuan batuk
tambahan efektif px
4. Catat - Monitoring keluhan
perubahan sesak napas px
pada saturasi termasuk kegiatan
O2, volume yang meningkatkan
tidal akhir atau memperburuk
Co2 dan sesak nafas tersebut
perubahan - Menimbang berat
nilai analisa badan setiap hari dan
gas darah monitor status px.
dengan tepat - Menjaga intake atau
5. Monitor asupan yang akurat
kemampuan dan catat output
batuk efektif cairan
pasien
- Monitoring status
6. Monitor
hidrasi px
keluhan sesak
- Memberikan terapi
napas pasien
IV clindamisin
termasuk
600mg 4x sehari
kegiatan yang
- Memberikan cairan
meningkatkan
dengan tepat
atau
memperburuk
sesak nafas
tersebut
4120 manajemen
cairan
1. Timbang berat
badan setiap
hari dan
monitor status
pasien
2. Jaga intake
atau asupan
yang akurat
dan catat
output cairan
3. Monitor status
hibdrasi
4. Berikan terapi
IV sesuai
yang
ditentukan
Berikan cairan
dengan tepat

Anda mungkin juga menyukai