Anda di halaman 1dari 1

Perkenalkan saya Anindya Hanum dengan NIM 079, mahasiswi fakultas kedokteran gigi UMS.

Disini
saya akan melakukan bantuan hidup dasar untuk pasien yang ada di hadapan saya. Pertama tama
saya akan mengecek respon dari pasien

- Tepuk tepuk lengan pasien sembari ajak komunikasi (buk,,buk,,, sadar buk..) hasilnya pasien
tidak sadar
- Minta bantuan dengan memerintah orang sekitar kita (pak pak, yang pake kaos merah,
tolong telfon ambulan segera ya pak)
- Lakukan pengecekan air way (lihat ppt dengan cara tekan dahi dan dagu pasien diangkat)
- Letakan jari pada arteri carotis (kurang dr 10 detik) sebagai evaluasi jln napas
Situasi disini breathing negative, sirkulasi negative. Sehingga harus dilakukan RJP
- Lakukan pijat jantung. Posisi penolong di kanan pasien, lakukan RJP dengan kedua punggung
tangan saling menumpuk. Lakukan diatas sternum
- Frekuensi RJP 30kali dalam 18 detik. Dikira kira yaa
- Membuka jalan napas dengan posisi menekan dahi dan mengangkat dagu pasien
- Membersihkan jalan napas dari sumbatan benda cair/ padat. Masukkan 2 jari yang
menyilang ke dlm mulut pasien (kalo bisa tangan dilapisi kassa)
- Lakukan 2 kali napas buatan. Letakkan kain bebas diatas mulut pasien, mulut pasien
membuka (tangan penolong mencepit hidung pasien agar menutup). Kemudian beri napas
buatan sembari memperhatikan laju naik turun dada, istirahat selama 5 detik, kemudian
berikan napas buatan kembali
- Lakukan evaluasi dengan mendengarkankan dada pasien, melihat laju naik turun dada, raba
arteri carotis
RJP berhasil dan terjadi napas spontan, kemudian lakukan posisi recovery
- Melakukan posisi recovery (disini kita yang mempraktikkan posisi)
-lengan kiri lurus ke samping badan, tangan kanan berada disisi kiri kepala untuk bantalan,
kaki kanan disilangkan diatas kaki kiri, kemudian tubuh miring ke sebelah kiri

Anda mungkin juga menyukai