Dosen Pengampu :
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam
mata kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas di Politeknik Kesehatan Kemenkes
Malang. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI ..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Standar Pelayanan Minimal............................................................3
2.2 Ruang Lingkup Standar Pelayanan Minimal....................................................3
2.3 Standar Pelayanan Minimal Alat......................................................................3
2.4 Standar Pelayanan Minimal Tempat.................................................................5
2.5 Standar Pelayanan Antenatal di Komunitas......................................................6
2.6 Kelas Ibu Hamil di Komunitas.......................................................................13
BAB III PENUTUP..............................................................................................16
4.1 Kesimpulan....................................................................................................16
4.2 Saran..............................................................................................................16
LAMPIRAN..........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3.4 mengetahui tentang standar tempat di standar pelayanan minimal
1.3.5 mengetahui tentang pelayanan antenatal di komunitas
1.3.6 mengetahui tentang kelas ibu hamil di komunitas
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
3
O
1 Vaksin Tetanus Difteri (Td) 1 ampul x Pencegahan
Sejumlah sasaran tetanus pada ibu
ibu hamil / 10 dan tetanus pada
(tergantung bayi saat
status imunisasi persalinan
ibu)
2 Tamblet tambah darah 90 tablet x Pencegahan
jumlah ibu hamil anemia defisiensi
besi dan
defisiensi asam
folat
3 Alat deteksi risiko ibu hamil
a. Tes kehamilan Sejumlah ibu Mengetahui
hamil hamil atau tidak
b. Pemeriksaan Hb Sejumlah ibu Mengetahui
hamil anemia atau tidak
c. Pemeriksaan golongan Sejumlah ibu Mengetahui
darah hamil golongan darah
ibu hamil sebagai
persiapan
mencari
pendonor darah
bila terjadi
komplikasi
d. Pemeriksaan glukoprotein Sejumlah ibu Mengetahui
hamil x 15% diabetes dan
risiko pre
eklampsia dan
eklampsia
4 Kartu ibu/rekam medis ibu Sejumlah ibu Form rekam
hamil medis bagi ibu
5 Buku KIA Sesuai kebutuhan - Pencatatan
kesehatan
ibu dan anak
4
sampai umur
6 tahun
- Media KIE
bagi ibu dan
keluarganya.
5
Idealnya suatu polindes mempunyai bangunan sendiri dan memenuhi
persyaratan di atas, namun dalam kenyataannya mungkin saja polindes masih
menumpang di salah satu rumah warga atau bersatu dengan kediaman bidan
di desa.
2. Tempat tinggal bidan desa
Keberadaan bidan di desa secara terus menerus (menetap) menentukan
efektifivitas pelayanannya, termasuk efektivitas polindes. Selain itu, jarak
tempat tinggal bidan yang menetap di desa dengan polindes. Bidan yang tidak
tinggal di desa dianggap tidak mungkin melaksanakan pelayanan pertolongan
persalinan di polindes. Untuk mempercepat tumbuh kembang Polindes bidan
harus selalu berada/tinggal di desa dan lebih banyak melayani masalah
kesehatan masyarakat desa setempat.
3. Sarana air bersih
Tersedianya air bersih merupakan salah satu persyaratan untuk hidup sehat.
Demikian juga halnya di dalam operasional pelayanan polindes. Polindes
dianggap baik apabila telah tersedia air bersih yang dilengkapi dengan :
MCK, tersedia sumber air (sumur, pompa, PAM, dll), dan dilengkapi pula
dengan saluran pembuangan air limbah.
6
a) Penetapan sasaran ibu hamil di wilayah kabupaten/kota dalam satu tahun
menggunakan data proyeksi BPS atau data riil yang diyakini benar,
dengan mempertimbangkan estimasi dari hasil survei/ riset yang terjamin
validitasnya, yang ditetapkan oleh Kepala Daerah.
b) Standar kuantitas adalah Kunjungan 4 kali selama periode kehamilan
(K4) dengan ketentuan:
1. Satu kali pada trimester pertama.
2. Satu kali pada trimester kedua.
3. Dua kali pada trimester ketiga.
c) Standar kualitas yaitu pelayanan antenatal yang memenuhi 10 T,
meliputi:
1) Pengukuran berat badan.
2) Pengukuran tekanan darah.
3) Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA).
4) Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri).
5) Penentuan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin (DJJ).
6) Pemberian imunisasi sesuai dengan status imunisasi.
7) Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet.
8) Tes Laboratorium.
9) Tatalaksana/penanganan kasus.
10) Temu wicara (konseling).
d) Capaian Kinerja
1) Definisi Operasional Capaian Kinerja
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam
memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil dinilai dari cakupan
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil sesuai standar di wilayah kerjanya
dalam kurun waktu satu tahun.
7
Jumlah ibu hamil yang
Catatan:
a) Nominator yang dihitung adalah Ibu hamil yang telah
selesai menjalani masa kehamilannya (bersalin) di akhir tahun
berjalan
b) Ibu hamil yang belum selesai menjalani masa kehamilannya pada
akhir tahun berjalan tidak di hitung sebagai nominator akan tetapi
dihitung sebagai nominator dan denominator pada tahun
berikutnya.
Contoh Perhitungan
Kabupaten “A” terdapat 3 Puskesmas B,C,dan D. Terdapat
estimasi 1000 ibu hamil dan dari hasil pendataan terdapat 750 ibu
hamil. Adapun rincian yang berkunjung ke Puskesmas dan
fasyankes swasta:
8
standard
1. Puskesmas B, (data 100 ibu hamil tidak
1000
Catatan:
9
a) Capaian SPM kabupaten A belum mencapai
100% ( 55%), sehingga kabupaten A harus
menganalisis penyebabnya seperti :
(1) Kurangnya informasi mengenai pelayanan antenatal
10
1. Pendataan Ibu Hamil Petugas Pendataan Ibu Jumlah Petugas x Jumlah
Hamil Desa x Biaya Transport x
Biaya transport frekuensi pendataan
petugas/BBM (Terintegrasi dengan PIS
PK)
Petugas
a. Pelayanan dalam Pelayanan
gedung Antenatal
Alat Pengadaan Set 1 Paket x Jumlah
11
b. Pelayanan luar Petugas Pelayanan Jumlah Petugas x Biaya
gedung Antenatal Biaya Transport x Jumlah
transport Kunjungan (rutin dan
petugas/BBM sweeping)
12
Kartu Ibu Pengadaan Kartu 1 paket x jumlah ibu
Ibu hamil
13
2) Penyampaian materi lebih komprehensif karena ada persiapan petugas
sebelum penyajian materi.
3) Dapat mendatangkan tenaga ahli untuk memberikan penjelasan mengenai
topik tertentu.
4) Waktu pembahasan materi menjadi efektif karena pola penyajian materi
terstruktur dengan baik.
5) Ada interaksi antara petugas kesehatan dengan ibu hamil pada saat
pembahasan materi dilaksanakan.
6) Dilaksanakan secara berkala dan berkesinambungan.
7) Dilakukan evaluasi terhadap petugas Kesehatan dan ibu hamil dalam
memberikan penyajian materi sehingga dapat meningkatkan kualitas
sistim pembelajaran.
14
pengaturan gizi termasuk pemberian tablet tambah darah untuk
penanggulangan anemia).
b. perawatan kehamilan (kesiapan psikologis menghadapi kehamilan,
hubungan suami isteri selama kehamilan, obat yang boleh dan tidak
boleh dikonsumsi oleh ibu hamil, tanda bahaya kehamilan, dan
P4K(perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi).
c. persalinan (tanda-tanda persalinan, tanda bahaya persalinan dan
proses persalinan).
d. perawatan Nifas (apa saja yang dilakukan ibu nifas agar dapat
menyusui ekslusif?, bagaimana menjaga kesehatan ibu nifas, tanda-
tanda bahaya dan penyakit ibu nifas).
e. KB pasca persalinan.
f. perawatan bayi baru lahir (perawatan bayi baru lahir, pemberian k1
injeksi, tanda bahaya bayi baru lahir, pengamatan perkembangan
bayi/anak dan pemberian imunisasi pada bayi baru lahir).
g. mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat yang berkaitan dengan
kesehatan ibu dan anak.
h. penyakit menular (IMS, informasi dasar HIV-AIDS dan pencegahan
dan penanganan malaria pada ibu hamil).
i. akte kelahiran.
15
BAB III
PENUTUP
1.1 KESIMPULAN
Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan adalah
merupakan ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar minimal
bidang kesehatan yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak
diperoleh setiap warga negara.
Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar.
Pemerintah Daerah tingkat kabupaten/kota wajib memberikan pelayanan
kesehatan ibu hamil sesuai standar kepada semua ibu hamil di wilayah kerja
tersebut dalam kurun waktu satu tahun. Salah satu usaha yang bisa
dilakukan untuk memaksimalkan pelayanaan antenatal yaitu dengan
diadakannya kelas ibu hamil.
1.2 SARAN
Sebagai tenaga kesehatan, khususnya bidan harus paham akan standar
pelayanan minimal di bidang kesehatan terutama saat melakukan asuhan
antenatal care, dimana asuhan yang tepat diberikan sejak awal akan
mempengaruhi kesejahteraan ibu dan janin.
16
LAMPIRAN
Bidan 2 : Sebelumnya, saya absen dulu ya bu, silahkan tulis nama ibu beserta
tanda tangan di kertas ini (para ibu hamil mengisi absen secara
bergilir).
Bidan 1 : Langsung saja saya akan menjelaskan apa itu kelas ibu hamil.
Dilanjutkan dengan materi tentang pemeriksaan kehamilan agar
ibu dan janin sehat”
Bidan pun menjelaskan dan langsung ditanggapi oleh peserta kelas ibu
hamil. Setelah itu bidan memberikan daftar pertanyaan yang digunakan
untuk curah pendapat.
17
Bidan 2 : Pemeriksaan kehamilan itu dilakukan minimal 4 (empat) kali selama
masa kehamilan, yaitu 1 kali pemeriksaan pada trimester pertama, 1
kali pemeriksaan pada trimester kedua, dan 2 kali pemeriksaan pada
trimester ketiga.
Bidan 1 : Sekian materi dari saya, apa masih ada yang kurang paham atau
ada yang ingin ditanyakan bu?
Ibu hamil 1 : Bu saya mau tanya, pinggang saya sakit dan pegal sekali kenapa ya
bu? Apa ini bahaya bu untuk saya dan bayi saya?
18
Bidan 2 : Nah bu, untuk keluhan sakit pinggang yang ibu alami ini adalah hal
yang wajar, karena janin ibu yang semakin berkembang dan
membesar maka akan menekan tulang pinggang ibu dan akan
menyebabkan ibu pegal. Untuk mengurangi rasa sakit tersebut ibu
dapat minta tolong kepada suami ataupun keluarga ibu untuk
mengelus elus pinggang ibu apabila terasa nyeri, dan jangan
mengangkat beban terlalu berat, serta biasakan duduk tegak ya
bu.
Bidan : Iya bu, apa ada yang ingin ditanyakan untuk ibu ibu yang lain ?
Bidan 1 : Nah sekarang saya akan memberikan soal kepada ibu berupa kertas
ini, nanti diisi oleh ibu jawaban yang benar mengenai materi yang
saya jelaskan tadi ya bu, setelah itu kumpulkan lagi ke saya.
( para ibu hamil pun mulai mengisi soal yang diberikan oleh bidan dengan
suasana yang tenang )
Soal – soal pun terisi dan para ibu hamil mengumpulkan jawaban ke bidan.
Bidan 2 : Alhamdulillah bu dari hasil jawaban para ibu ini, hampir semuanya
sudah paham mengenai materi yang saya jelaskan tadi.
19
Ibu hamil 2 : Iya karena bu bidan memberikan materi dengan jelas dan mudah
dipahami oleh kami bu. Terimakasih bu ini sangat bermanfaat
untuk kesehatan kami dan janin kami.
Semua Ibu hamil : Iya bu bidan saya akan rutin mengikuti kelas ibu hamil.
Bidan 2 : Diakhir acara ini, akan dilanjutkan dengan kegiatan senam hamil
ya bu
Bidan 2 : Senam hamil ini berguna untuk kesehatan ibu dan janin. Selain
akan membuat ibu menjadi rileks dan nyaman, senam hamil ini
akan mengurangi berbagai keluhan ibu seperti nyeri pinggang
dan pegal pada kaki ibu.
Bidan 1 : Senam akan segera dimulai ya bu, sebelumnya ibu boleh minum
air putih yang banyak.
( Senam hamil pun dimulai dengan dipimpin oleh bidan, dengan diiringi oleh
lagu relaksasi, para ibu hamilpun terlihat menikmati suasana tersebut).
20
Bidan 1 : Gerakan senam yang pertama yaitu Senam untuk kaki dilakukan 10x
gerakan ya bu, lalu selanjutnya Senam duduk bersila di lakukan 10x
gerakan selama 10 menit.
Bidan 1 : Lalu di lanjutkan gerakan Senam satu lutut, dan yang terakhir gerakan
Senam dengan kedua lutut.
Bidan 1 : Ibu bisa lakukan gerakan ini dirumah apabila ibu sedang ada waktu
luang, atau lakukan di pagi hari agar menjaga kebugaran ibu.
Bidan 1: Mari kita tutup kelas ibu hamil ini dengan membaca hamdallah,
alhamdulillahi rabbal alamin. Ini ada sedikit snack ringan untuk ibu..
Mari diambil bu.
Semua Ibu hamil : Iya bu bidan kami pamit ya, sampai bertemu dipertemuan
selanjutya. Terimakasih buu.
21
Kelas ibu hamilpun selesai dan berjalan dengan lancar, para ibu
hamil bersiap siap untuk pulang, bidan pun terlihat puas atas hasil yang
didapatkan yaitu para ibu hamil hampir semuanya paham mengenai materi
yang bidan jelaskan. Semoga kelas ibu hamil ini memberikan banyak
manfaat untuk kesehatan ibu dan bayinya.
22
DAFTAR PUSTAKA
https://media.neliti.com/media/publications/212869-pelaksanaan-standar-pelayanan
antenatal.pdf
https://agus34drajat.files.wordpress.com/2011/05/polindes.pdf
https://libportal.jica.go.jp/library/Archive/Indonesia/232i.pdf
http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/06/polindes-poli-bersalin-desa-
artikel.html#:~:text=Persyaratan%20Polindes,tersedianya%20tenaga%20bidan
%20didesa.
23