Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN ANAK BALITA


(CHILD BEARING FAMILY)

A. PENGKAJIAN
Nama kepala keluarga : Tn. B
Umur : 27 Tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Bojong soang hilir
Komposisi keluarga
NO NAMA JK UMUR HUB PENDIDIKAN PEKERJAAN
KK
1 Tn. B L 27 thn suami SMP Buruh
2 Ny. B P 25 thn Istri SMP IRT
3 Anak C P 1 thn Anak - -

GENOGRAM

Keterangan : Laki – laki

Perempuan

Tinggal serumah

 Type keluarga
Nuclear family (keluarga inti) terdiri dari ayah, ibu dan anak
 Suku bangsa
Sunda, Tn. B sebagai pengambil keputusan keluarga

 Agama
Islam
 Status sosial ekonomi keluarga
Tn. B sebagai karyawan swasta mempunyai penghasilan Rp 500.000 /
bulan, tidak memiliki tabungan. Penghasilan dipergunakan untuk
kebutuhan sehari – hari.
 Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga tidak mempunyai waktu khusus untuk rekreasi teatpi jika libur
hanya berkunjung pada sanak keluarga

B. RIWAYAT DAN TAHAPAN PERKEMBANGAN KELUARGA


 Tahap perkembangan keluarga saat ini
Saat ini keluarga berada pada tahap pengasuhan anak balita (child bearing
family), dengan tugas :
1. Membentuk keluarga sebagai unit yang mantap ( mulai
mengintegrasikan anggota baru dalam keluarga yaitu anak / bayi)
2. Rekonsiliasi tugas perkembangan yang bertentangan dan
kebutuhan anggota keluarga
3. Mempertahankan hubungan perkawinan yang saling
memuaskan
4. Memperluas persahabatan dengan keluarga besar serta
menambah peran orang tua, kakek dan nenek
 Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
1. Pemenuhan kesehatan balita yaitu imunisasi lengkap
2. Kebutuhan gizi balita belum terpenuhi
3. Pemenuhan kebutuhan stimulasi untuk perkembangan
balita, terutama peran ayah yang kurang.
 Riwayat keluarga inti
Tn. B adalah anak pertama dari tiga saudara, Ibu B. Adalah anak terakhir
dari dua bersaudara. Tn. B menikah dengan Ny. B pada saat berusia 25
tahun, sementara Ny. B berusia 22 tahun.
 Riwayat keluarga sebelumnya
Tn B dan Ny. B menikah untuk yang pertama kalinya, masing – masing
tidak memiliki riwayat menikah sebelumnya.

C. LINGKUNGAN
 Karakteristik rumah (denah)
Rumah rumah permanen, kontrakan terdiri dari ruang tengah bersatu
dengan dapur dan 1 kamar mandi, ventalasi : 1 buah diatas jendela ruang
depan . Luas rumah sekitar 60 m2

 Karakteristik tetangga dan komunitas Keterangan :


B A : Ruang tamu
Lingkungan tetangga dan komunitas, di masyarakat tersebut terdapat
B : Ruang makan dan dapur
tempat beribadah yaitu sebuahC mesjid, terdapat tempat
C : Kamar mandipembuangan
D : Kamar tidur
sampah sementara, kegiatan posyandu sebulan sekali, kegiatan kerja bakti
A
diadakan sebulan sekali.
D
 Mobilitas geografis keluarga
Keluarga belum memiliki rumah sendiri sehingga sering berpindah –
pindah tempat tinggal.
 Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga (Tn B) saat libur dimanfaatkan untuk berkunjung ke rumah
orangtuanya. Kegiatan di masyarakat , Tn. B jarang mengikuti, sementara
Ny. B lebih sering mengikuti kegiatan pengajian. Kegiatan posyandu
jarang diikuti karena anaknya pernah menderita panas setelah diimunisasi
di posyandu.
 Sistem pendukung keluarga
Di masyarakat sering diadakan posyandu, namun jarang diikuti keluarga,
jika ada anggota anggota keluarga yang sakit, biasanya dibawa ke
Puskesmas.

D. STRUKTUR KELUARGA
 Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga, ayah sebagai pengambil keputusan. Masalah
tidak dibicarakan secara terbuka dalam keluarga.
 Struktur kekuatan keluarga
Tn. B sebagai pengambil keputusan
 Struktur peran
Peran ayah :
- Pemimpin rumah tangga dan pelindung keluarga
- Mampu berperan secara emosi
- Menilai secara objektif
Peran ibu
- Memberikan rasa cinta dan kasih sayang
- Merawat rumah serta merawat anaknya
 Nilai dan norma budaya
Keluarga menganut agama Islam, mengikuti kegiatan pengajian serta
mengerjakan kewajiban Islam : sholat serta shaum.

E. FUNGSI KELUARGA
 Fungsi afektif
Ayah kurang berperan dalam pengasuhan dan pendidikan anak, dengan
beranggapan bahwa tugas membesarkan serta mendidik anak adalah tugas
ibu sementara ayah berfokus pada mencari nafkah.
 Fungsi sosialisasi
Keterbukaan dalam keuarga kurang, interaksi dengan sosial pada kegiatan
tertentu saja.
 Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga belum memahami gizi balita, pentingnya imunisasi serta resiko
akibat imunisasi yang tidak lengkap serta tumbuh kembang anak.
 Fungsi reproduksi
Jumlah anak baru 1 orang, Ny. B tidak mengikuti program KB.
 Fungsi ekonomi
Keluarga hanya mampu memenuhi kebutuhan sehari – hari saja dengan
makan sehari 2 kali sehari, membayar kontrakan dan listrik . Tidak dapat
menabung.

F. STRESS DAN KOPING KELUARGA


 Stressor jangka pendek dan jangka panjang
Stressor jangka pendek :
Mengatasi kebutuhan anak
Konflik peran orang tua
Stressor jangka panjang :
Pendidikan serta kesehatan keluarga
 Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Keluarga tidak menyadari masalah yang ada dalam keluarga
 Strategi koping yang digunakan
Suami langsung sebagai pengambil keputusan jika menghadapi masalah
tanpa melibatkan istri

G. HARAPAN KELUARGA
Keluarga berharap semua anggota keluarga sehat dana dapat terpenuhi semua
kebutuhannya
H. PEMERIKSAAN FISIK
Anggota Keluarga
Pemeriksaan
Tn B Ny. B An. C
Keadaan umum
▫ BB 55 kg 45 kg 7.5 kg
▫ TB 165 cm 155 cm 75 cm
▫ TD 110/70 mm Hg 100/70 mmHg Tdk diukur
▫ Nadi 80 x / m 80 x / m 100 x / m
▫ Respirasi 16 x / m 18 x / m 18 x / m
Kepala
▫ Rambut Distribusi Distribusi Tipis, warna
normal normal merah jagung
▫ Kulit kepala Bersih Bersih Kering
▫ Mata
Penglihatan Normal Normal Tampak besar
dan dalam
Infeksi Tidak ada Tidak ada Tidak ada
▫ Telinga
Pendengaran Baik Baik Baik
Kebersihan Baik Baik Baik
▫ Mulut
Kebersihan Baik Baik Baik
Caries gigi Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Dada
▫ Pernafasan
Ronchi/rales Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Sesak nafas Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Wheezing Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Stridor Tidak ada Tidak ada Tidak ada
▫ Cardiovaskule
r Murni reguler Murni reguler Murni
Bunyi jantung Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Murmur Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Retensi cairan Reguler Reguler Reguler
Irama
Abdomen
▫ Pencernaan 6 x / mnt 8 x / mnt 8 x / mnt
Bising usus Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Distensi abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Nyeri tekan 1 x / hari 1 x / hari 2 x/hari,
konsistensi
Pola BAB
lembek

▫ Perkemihan Tidak ada Tidak ada Tidak ada


Distensi bladder 4 – 5 x / hari 5 x / hari 8-10 x / hari
Pola BAK Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Keluhan BAK

I. ANALISA DATA
No Data Kemungkinan Diagnosa
Penyebab Keperawatan
1 DS : Kurangnya pengetahuan keluarga Resiko terjadinya
- Ny. B mengatakan tentang imunisasi penyakit yang dapat
anaknya sehat – dicegah dengan
sehat saja. imunisasi
- Ny. B mengatakan
anaknya belum
diimunisasi
- Ny. B mengatakan
setelah imunisasi
sebelumnya
anaknya panas
2 DS : Keluarga tidak mengenal Nutrisi anak C kurang
Ny. B mengatakan masalah kurang nutrisi pada anak dari kebutuhan tubuh
bahwa anaknya masih C
diberi ASI dan makan
sehari 1 kali dengan
menu yang disajikan
dirumah
DO : Usia anak 1
tahun
BB lahir 3 kg
BB saat ini 7,5 kg
Rambut kemerahan
Kulit kering
3 DS : Ketidaktahuan keluarga dalam Konflik peran
- Tn B mengatakan melaksanakan peran di keluarga
bahwa ia tidak
begitu terlibat
dalam pengasuhan
anak karena sibuk
mencari nafkah
- Tn B menganggap
bahwa pengasuhan
anak merupakan
tanggung jawab
istrinya
sepenuhnya

J. SKALA PRIORITAS MASALAH


1. Resiko terjadinya penyakit yang dapat dicegah dengan immunisasi berhubungan
dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang immunisasi

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


1 Sifat Masalah 2/3 x 1 2/3 Jika tidak
Ancaman Kesehatan diimunisasi
anak beresiko
terkena
penyakit.
2 Kemungkinan masalah 2/2 x 2 2 Immunisasi
dapat diubah : Dengan dapat dilakukan
mudah difasilitas
kesehatan yang
dapat dijangkau
keluarga
misalnya
Posyandu dan
Puskesmas.
3 Potensi masalah untuk 3/3 x 1 1 Karena anak C
diubah : Tinggi masih berusia 1
tahun, sekarang
masih dapat
dilakukan
immunisasi
lengkap sampai
usia 14 bulan.
4 Menonjolnya masalah : ½x1 ½ Ny.B merasa
Masalah yang tidak khawatir
perlu segera ditangani anaknya akan
panas setelah di
immunisasi dan
beranggapan
bahwa anaknya
sehat-sehat saja.
Total 4 1/6

2. Nurtrisi anak C kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidak


mampuan keluarga mengenal masalah kekurangan nutrisi pada anak C.
NO KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN
1 Sifat Masalah 2/3 x 1 2/3 Nutrisi kurang
Ancaman Kesehatan dari kebutuhan
tubuh dapat
menyebabkan
anak mudah
terserang
penyakit.
2 Kemungkinan masalah ½x2 1 Ekonomi
dapat diubah : Hanya kurang
sebagian mendukung
untuk
pemenuhan
nutrisi anak
3 Potensi masalah untuk 3/3 x 1 1 Keluarga dapat
diubah : Tinggi menyediakan
makanan yang
bergizi dengan
harga
terjangkau.
4 Menonjolnya masalah : 0 /2 x 1 0 Ny.B merasa
Masalah tidak dirasakan anaknya sehat-
sehat saja.
Total 2 2/3

3. Konflik peran berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga dalam


melaksanakan peran di keluarga
NO KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN
1 Sifat Masalah 1/3 x1 1/3 Pengasuhan
Krisis anaknya
dikedua belah
pihak akan
memaksimalkan
perkembangan
anak yang
optimal
2 Kemungkinan masalah 2/2 x 2 2 Tn B dapat
dapat diubah : Dengan diberi tahu
mudah tentang
pentingnya
peran Tn B
dalam tumbuh
kembang anak
3 Potensi masalah untuk 3/3 x 1 1 Bila Tn B mau
diubah : Tinggi dan menyadari
peran
pentingnya ayah
bagi tumbuh
kembang anak
maka akan
meluangkan
waktunya
4 Menonjolnya masalah : 0/2 x 1 0 Tn,B merasa
Masalah tidak dirasakan pengasuhan
anak
sepenuhnya
menjadi
tanggungjawab
ibu
Total 3 1/3
K. RENCANA KEPERAWATAN

Diagnosa Rencana Evaluasi


No Tujuan Intervensi
Keperawatan
Kriteria Standar
Keluarga
1 2 3 4 5 6
1. Dx. 1 Umum : Setelah diberikan penyuluhan 1. Kaji pengetahuan
Keluarga mengetahui tentang selama 2 x 30 menit, Keluarga keluarga tentang
immunisasi dan memutuskan untuk secara verbal dapat menyebutkan immunisasi
membawa anak C ke fasilitas kembali : 2. Jelaskan pada keluarga
pelayanan kesehatan (Puskesmas 1.1 Pengertian Immunisasi yaitu 1.1 Immunisasi yaitu suatu upaya tentang :
atau Posyandu) untuk diimunisasi suatu upaya untuk mencegah untuk mencegah penyakit 1.1 Pengertian
penyakit dengan menimbulkan dengan menimbulkan zat immunisasi
Khusus :
kekebalan di dalam tubuh imun di dalam tubuh 1.2 Tujuan dan manfaat
Setelah 2 kali kunjungan keluarga
1.2 Paling sedikit 2 dari 4 tujuan 1.2 Tujuan immunisasi yaitu : immunisasi
memahami tentang :
dan manfaat immunisasi yaitu : a. memberikan zat imun 1.3 Jenis-jenis
1.1 Pengertian immunisasi
a. mencegah penyakit dalam tubuh immunisasi
1.2 Tujuan dan manfaat
b. membasmi penyakit b. mencegah penyakit 1.4 Reaksi yang mungkin
immunisasi
c. membasmi penyakit timbul setelah
1.3 Jenis-jenis immunisasi
d. jika terkena penyakit dilakukan immunisasi
1.4 Reaksi yang mungkin timbul
tidak akan terlalu parah 1.5 Akibat jika anak tidak
setelah dilakukan immunisasi
atau sampai diimmunisasi
1.5 Akibat jika anak tidak
menimbulkan kematian 1.6 Fasilitas pelayanan
diimunisasi
1.3 Jenis-jenis Immunisasi dasar 1.3 Jenis-jenis immunisasi dasar kesehatan yang
1.6 Fasilitas pelayanan kesehatan
yaitu BCG, DPT, Polio, yaitu BCG, DPT, Polio, melayani immunisasi
yang melayani immunisasi
Campak dan Hepatitis B Campak dan Hepatitis B. 3. Berikan kesempatan
Jenis Immunisasi Anjuran kepada keluarga untuk
yaitu MMR, HiB, Varicella, menanyakan hal-hal yang
Hepatitis A belum dimengerti
1.4 Paling sedikit 5 dari 9 reaksi 1.4 Reaksi yang mungkin timbul 4. Evaluasi pengetahuan
yang mungkin timbul setelah setelah dilakukan immunisasi keluarga tentang
anak diimmunisasi yaitu : yaitu : immunisasi
a. panas a. panas 5. Memberi pujian (reward
b. pembengkakan b. pembengkakan positif) atas usaha yang
c. peradangan c. peradangan telah dilakukan keluarga
d. borok kecil d. ulkus lokal yang akan
e. nyeri sembuh 2 sampai 3 bulan
1 2 3 4 5 6
e. borok kecil
f. pembesaran kelenjar
getah bening
g. nyeri pada sekitar daerah
penusukan
h. diare
i. sakit otot
(Jelaskan pada keluarga
bahwa reaksi bersifat ringan
dan tidak berbahaya)
1.5 Paling sedikit 2 dari 3 akibat 1.5 Akibat jika anak tidak
jika anak tidak diimunisasi diimunisasi
a. Anak mudah terserang a. Anak mudah terserang
penyakit penyakit
b. Jika sudah terserang b. Jika sudah terserang
penyakit yang dapat penyakit yang dapat
dicegah dengan dicegah dengan
immunisasi sulit untuk immunisasi sulit untuk
disembuhkan disembuhkan
c. Dapat menyebabkan
kematian
1.6 Paling sedikit 2 dari fasilitas 1.6 Fasilitas pelayanan kesehatan
pelayanan kesehatan yang yang melayani immunisasi :
melayani immunisasi yaitu: b. Posyandu
a. Posyandu c. Puskesmas
b. Puskesmas d. Bidan Desa
e. Polindes
f. Balai Pengobatan Swasta
g. Praktek Dokter/Bidan
Swasta

Anda mungkin juga menyukai