Program Kerja Igd
Program Kerja Igd
2019
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga Program Kerja Instalasi Gawat Darurat di RSIA Amanah
Probolinggo ini dapat diselesaikan.
Program Kerja ini diharapkan dapat menjadi pegangan bagi RSIA Amanah
Probolinggo khususnya tenaga medis guna mendukung tercapainya pelayanan
yang profesional terhadap pasien di RSIA Amanah Probolinggo.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu terciptanya Program Kerja ini. Kritik dan saran yang membangun serta
bermanfaat selalu kita terima guna tercapai perbaikan dimasa yang akan datang.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
SURAT KEPUTUSAN............................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................3
BAB X PENUTUP.................................................................................................21
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK AMANAH
Jl Dr. Saleh No. 43 Telp/Fax 0335-423487
Kota Probolinggo Jawa Timur
klinikamanah@yahoo.co.id rsb-amanah.probolinggo.biz
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK AMANAH
PROBOLINGGO
NOMOR : 003/SKPRG/IGD/RSIAAMN/III/2019
TENTANG
1
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK AMANAH
Jl Dr. Saleh No. 43 Telp/Fax 0335-423487
Kota Probolinggo Jawa Timur
klinikamanah@yahoo.co.id rsb-amanah.probolinggo.biz
Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor:
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Probolinggo
Pada Tanggal : 25 Januari 2019
2
Lampiran
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Amanah
Nomor : 003/SKPRG/IGD/RSIAAMN/III/2019
Tentang : Program Kerja Instalasi Gawat Darurat
Tanggal : 25 Januar 2019
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
LATAR BELAKANG
IGD adalah unit pelayanan yang dipimpin oleh seorang kepala instalasi,
berada di bawah pembinaan Kepala Bidang Pelayanan dan berkoordinasi dengan
Kasubid Keperawatan dalam hal SDM keperawatan dan asuhan keperawatan di
IGD serta bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit melalui Kepala
Bidang Pelayanan. Tugas dan fungsi seorang kepala IGD adalah membuat
perencanaan, meyelenggarakan kegiatan, dan mengevaluasi penyelenggaraan
kegiatan pelayanan di IGD.
Untuk memenuhi tugas dan fungsi kepala IGD, perlu dibuat program kerja
IGD. Program kerja IGD akan menjadi target yang harus dilaksanakan oleh
seluruh staf IGD, dan menjadi acuan manajemen dalam memenuhi kebutuhan
IGD.
4
BAB III
TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
5
BAB IV
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
6
KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
7
KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
dan Neonatus
e. Kepatuhan petugas dalam melakukan kebersihan tangan
dengan metode enam langkah lima momen
f. Persentase kejadian jatuh pada pasien obstetri dan
Neonatus
g. Kepatuhan Upaya pencegahan risiko cedera akibat jatuh
pada pasien Obstetri dan Nenonatus
8
KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
Terlaksananya program PONEK di IGD Memonitoring monitoring PONEK di IGD
a. Angka kematian ibu dan bayi
b. Angka Kejadian HPP
c. Angka Kejadian Eklamsi
d. Angka Kejadian KPSW/Sepsis
e. Angka Kejadian Abortus Iminens
f. Angka Ketidaksiapan Obat dan BHP Emergency
g. Angka Keterlambatan Respon Time
h. Angka kejadian tidak dilakukannya IMD pada bayi baru
lahir
i. Angka Kejadian IUFD
9
KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
Membuat laporan usulan pendidikan dan pelatihan Mengusulkan daftar pelatihan kebagian diklat
yang dibutuhkan di unit IGD
10
RINCIAN ANGGARAN
Kebutuhan Rutin
Estimasi Total
Jumlah
No Kegiatan Kebutuhan Biaya Estimasi
item
(satuan) Biaya
Melakukan
pencatatan dan
pelaporan data Kertas dan
1 50.000 1 rim 50.000
mutu harian sesuai ATK
SPM dan Program
PMKP
2 Melakukan Program Keselamatan Pasien terhadap semua pasien dengan:
Memberikan
gelang identitas
pasien yang berisi
No RM, nama
Gelang
a pasien, dan 2.500 ~ ~
pasien
Tanggal Lahir,
disertai tanda
alergi atau tanda
risiko jatuh.
Melakukan
komunikasi
efektif antar DPJP
dan
didokumentasikan
pada lembar
SBAR,
komunikasi
Form SBAR
b efektif antar 50.000 1 rim 50.000
dan ATK
petugas dan
didokumentasikan
di buku timbang
terima, dan
dengan
pasien/keluarga
didokumentasikan
di lembar edukasi.
c Melakukan Form
asesmen resiko Asesmen 50.000 1 rim 50.000
jatuh dan Resiko Jatuh
penandaan risiko Tanda Risiko
50.000 1 box 50.000
jatuh. Jatuh
Pin Resiko 10.000 9 pin 90.000
11
Kebutuhan Rutin
Estimasi Total
Jumlah
No Kegiatan Kebutuhan Biaya Estimasi
item
(satuan) Biaya
Jatuh
Melakukan
monitoring
inventaris, obat Ceklis
dan BHP di IGD inventaris,
3 setiap hari dengan obat, dan 50.000 1 rim 50.000
mengisi dan BHP
mengecek ATK
ketersediaan obat
dan BHP di IGD
Rapat Rutin 15
Konsumsi 5.000 75.000
Petugas IGD peserta
untuk pemenuhan
dokumen terkait
pelayanan
4
kegawatdaruratan Kertas dan
50.000 2 rim 100.000
di Rumah Sakit ATK
dan untuk
peningkatan
koordinasi
Mencatat
registrasi pasien
yang dilayani IGD Buku besar
5 35.000 2 buku 70.000
di buku register folio
pasien dan di SIM
RS
Melakukan
Survey Kepuasan Form
100
6 Pelanggan di IGD Kepuasan 500 50.000
lembar
dan Ambulance Pelanggan
secara random
TOTAL 635.000
12
Code Blue Blue
Pelatihan Internal Tim Code
3 2.500.000 1 paket 2.500.000
Code Red red
Pelatihan Internal Karyawan
4 ~ ~ ~
BLS Baru
TOTAL 11.000.000
13
BAB V
CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
14
di IGD 1. Kepatuhan penggunaan APD b. Melakukan pengumpulan data dalam 1 bulan
c. Mengisi lembar surveilans plebitis dan ISK di RM
2. Kepatuhan dalam pemilahan sampah
d. Melakukan audit HH di semua petugas IGD
medis dan non medis e. Melakukan Penyajian data pada laporan bulanan
f. Melakukan pembersihan ruangan setiap hari di Unit dan pembersihan masal
3. Kepatuhan Cuci Tangan 6 Langkah 5
tiap hari Sabtu
Momen
4. Kepatuhan dalam pemilahan linen
infeksius dan non infeksius
5. Ketepatan penempatan pasien sesuai
transmisi infeksi
6. Perawatan Peralatan pasien
7. Pengendalian Lingkungan
8. Pelaksanaan mennyuntik aman
Terlaksananya program Memonitoring monitoring PONEK di a. Menyiapkan lembar monitoring
b. Melakukan pengumpulan data dalam 1 bulan
PONEK di IGD IGD
c. Melakukan analisa data dan Intrepretasi data dalam 1 bulan
a. Angka kematian ibu dan bayi d. Melakukan Penyajian data pada laporan bulanan
b. Angka Keberhasilan Kejadian
HPP
c. Angka Kejadian Eklamsi
d. Angka Kejadian KPSW/Sepsis
15
e. Angka Kejadian Abortus Iminens
f. Angka Ketidaksiapan Obat dan
BHP Emergency
g. Angka Keterlambatan Respon
Time
h. Angka Kejadian tidak
dilakukannya IMD pada bayi
baru lahir
i. Angka Kejadian IUFD
Menganalisa dan mengevaluasi Membuat dan menganalisa laporan a. Mengumpulkan data monitoring
semua hasil monitoring indikator mutu di unit IGD b. membuat laporan bulanan
indikator mutu di IGD c. Sosialisasi hasil laporan bulanan
Melaporkan hasil monitoring Membuat laporan indikator mutu a. Membuat laporan IKP
indikator mutu keselamatan keselamatan pasien
pasien di IGD kepada komite
Mutu
Melaporkan hasil monitoring Memonitoring sasaran keselamaan a. Mengumpulkan data monitoring
pasien di Unit IGD b. Membuat laporan bulanan
SKP kepada tim SKP
c. Sosialisasi hasil laporan bulanan
Melaporkan hasil monitoring Memonitoring PPI di Unit IGD a. Mengumpulkan data monitoring
b. Membuat laporan bulanan
PPI kepada komite PPI
c. Sosialisasi hasil laporan bulanan
16
Memelihara sarana dan Monitoring inventaris, sarana, dan a. Membuat usulan sarana prasarana yang kurang
prasarana sesuai standar Rumah Sakit b. Melaksanakan perbaikan sarana atau penambahan sarana
prasarana di IGD
c. Pendokumentasian pengadaan sarana
d. Memastikan alat medis selalu dalam keadaan bersih steril
e. Melakukan perawatan secara berkala
f. Melakukan kaliberasi alat secara berkala
Menyusun hasil evaluasi dan Membuat laporan bulanan hasil program a. Membuat laporan bulanan dan membuat tindak lanjut
kerja IGD b. Sosialisasi hasil program kerja
tindak lanjut hasil program
kerja di IGD
Melakukan evaluasi kinerja di Melakukan penilaian kepada semua a. Membuat daftar/ form penilaian
petugas IGD dan di evaluasi tiap 6 bulan b. Melakukan evaluasi penilaian tiap 6 bulan
IGD
Membuat laporan usulan Mengusulkan pelatihan ke bagian diklat a. Membuat dafar pelatihan yang dibutuhkan
b. Mengajukan daftar pelatihan kebagian diklat
pendidikan dan pelatihan yang
dibutuhkan di unit IGD
17
BAB VI
SASARAN KEGIATAN
Terlaksananya monitoring Melakukan Monitoring PPI di IGD Staf IGD, Pasien IGD
PPI di IGD 1. Kepatuhan penggunaan APD
2. Kepatuhan dalam pemilahan sampah medis dan non medis
3. Kepatuhan Cuci Tangan 6 Langkah 5 Momen
4. Kepatuhan dalam pemilahan linen infeksius dan non infeksius
5. Ketepatan penempatan pasien sesuai transmisi infeksi
6. Perawatan Peralatan pasien
18
7. Pengendalian Lingkungan
8. Pelaksanaan mennyuntik aman
Terlaksananya program Memonitoring monitoring PONEK di IGD Staf IGD, Pasien IGD
PONEK di IGD a. Angka kematian ibu dan bayi
b. Angka Kejadian HPP
c. Angka Keberhasilan Pencegahan Eklamsi
d. Angka Kejadian KPSW/Sepsis
e. Angka Kejadian Abortus Iminens
f. Angka Ketidaksiapan Obat dan BHP Emergency
g. Angka Keterlambatan Respon Time
h. Angka Kejadian tidak dilakukannya IMD pada bayi baru lahir
i. Angka Kejadian IUFD
Menganalisa dan Membuat dan menganalisa laporan indikator mutu di IGD Staf IGD
mengevaluasi semua hasil
monitoring indikator mutu
di IGD
Melaporkan hasil Membuat laporan indikator mutu keselamatan pasien Tim KPRS
monitoring indikator mutu Pasien IGD
keselamatan pasien di IGD
kepada Tim KPRS
Melaporkan hasil Memonitoring sasaran keselamaan pasien di IGD Staf IGD
monitoring SKP kepada tim Pasien IGD
19
SKP Tim SKP
Melaporkan hasil Memonitoring sasaran keselamaan pasien di IGD Staf IGD
monitoring PPI kepada Pasien IGD
komite PPI Komite PPI
Memelihara sarana dan Monitoring inventaris, sarana, dan prasarana sesuai standar Rumah Sakit Staf IGD
prasarana di IGD
Menyusun hasil evaluasi Menyusun hasil evaluasi dan tindak lanjut hasil program kerja IGD Staf IGD
dan tindak lanjut hasil
program kerja IGD
Melakukan evaluasi kinerja Melakukan penilaian kepada semua petugas IGD dan di evaluasi Staf IGD
di IGD
Membuat laporan usulan Mengusulkan daftar pelatihan kebagian diklat Staf IGD
Bagian Diklat
pendidikan dan pelatihan
yang dibutuhkan di IGD
20
BAB VII
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
BULAN
KEGIATAN
RINCIAN KEGIATAN CARA PELAKSANAAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 12
POKOK
0 1
Terlaksananya Memonitoring indikator Menyiapkan lembar monitoring
monitoring mutu nasional di IGD Melakukan pengumpulan data
dalam 1 bulan
pelayanan IGD Melakukan analisa data dan
melalu Intrepretasi data dalam 1 bulan
Melakukan Penyajian data pada
monitoring laporan bulanan
harian indikator Memonitoring indikator Menyiapkan lembar monitoring
21
laporan bulanan
Memonitoring Indikator Menyiapkan lembar monitoring
Melakukan pengumpulan data
Sasaran Keselamatan
dalam 1 bulan
Pasien di IGD Melakukan analisa data dan
Intrepretasi data dalam 1 bulan
Melakukan Penyajian data pada
laporan bulanan
Terlaksananya Melakukan Monitoring PPI Menyiapkan lembar monitoring
di IGD
monitoring PPI
1. Kepatuhan penggunaan Melakukan pengumpulan data
di IGD APD dalam 1 bulan
2. Kepatuhan dalam
pemilahan sampah Mengisi lembar surveilans plebitis
medis dan non medis dan ISK di RM
3. Kepatuhan Cuci Tangan
6 Langkah 5 Momen Melakukan audit HH di semua
4. Kepatuhan dalam petugas IGD
pemilahan linen
infeksius dan non Melakukan Penyajian data pada
infeksius laporan bulanan
5. Ketepatan penempatan
pasien sesuai transmisi Melakukan pembersihan ruangan
infeksi setiap hari di Unit dan
6. Perawatan Peralatan pembersihan masal tiap hari Sabtu
pasien
7. Pengendalian
Lingkungan
22
8. Pelaksanaan mennyuntik
aman
Terlaksananya Memonitoring monitoring Menyiapkan lembar monitoring
PONEK di IGD
program PONEK
a. Angka kematian ibu dan Melakukan pengumpulan data
di IGD bayi dalam 1 bulan
b. Angka Kejadian HPP
c. Angka Kejadian Melakukan analisa data dan
Eklamsi Intrepretasi data dalam 1 bulan
d. Angka Kejadian
KPSW/Sepsis Melakukan Penyajian data pada
e. Angka Kejadian laporan bulanan
Abortus Iminens
f. Angka Ketidaksiapan
Obat dan BHP
Emergency
g. Angka Keterlambatan
Respon Time
h. Angka Kejadian tidak
dilakukannya IMD pada
bayi baru lahir
i. Angka Kejadian IUFD
Menganalisa dan Membuat dan menganalisa Mengumpulkan data monitoring
mengevaluasi laporan indikator mutu di membuat laporan bulanan
semua hasil IGD Sosialisasi hasil laporan bulanan
monitoring
indikator mutu
IGD
23
Melaporkan hasil Membuat laporan indikator Membuat laporan IKP
monitoring mutu keselamatan pasien
indikator mutu
keselamatan
pasien di IGD
kepada Tim
KPRS
Melaporkan hasil Memonitoring sasaran Mengumpulkan data monitoring
monitoring SKP keselamaan pasien di IGD Membuat laporan bulanan
kepada tim SKP Sosialisasi hasil laporan bulanan
Melaporkan hasil Memonitoring PPI di IGD Mengumpulkan data monitoring
monitoring PPI Membuat laporan bulanan
kepada komite Sosialisasi hasil laporan bulanan
PPI
Memelihara Monitoring inventaris, Membuat usulan sarana prasarana
sarana dan
sarana, dan prasarana sesuai yang kurang
prasarana di IGD
standar Rumah Sakit Melaksanakan perbaikan sarana
atau penambahan sarana
Pendokumentasian pengadaan
sarana
Memastikan alat medis selalu
dalam keadaan bersih steril
Melakukan perawatan secara
berkala
Melakukan kaliberasi alat secara
berkala
Menyusun hasil Membuat laporan bulanan Membuat laporan bulanan dan
evaluasi dan hasil program kerja IGD membuat tindak lanjut
24
tindak lanjut Sosialisasi hasil program kerja
hasil program
kerja IGD
Melakukan Melakukan penilaian Membuat daftar/ form penilaian
evaluasi kinerja kepada semua petugas IGD Melakukan evaluasi penilaian tiap
di IGD dan di evaluasi 6 bulan
Membuat laporan Mengusulkan pelatihan ke Membuat dafar pelatihan yang
usulan bagian diklat dibutuhkan
pendidikan dan Mengajukan daftar pelatihan
pelatihan yang kebagian diklat
dibutuhkan di
IGD
25
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
26
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK AMANAH
Jl Dr. Saleh No. 43 Telp/Fax 0335-423487
Kota Probolinggo Jawa Timur
klinikamanah@yahoo.co.id rsb-amanah.probolinggo.biz
BAB IX
PENCATATAN DAN PELAPORAN KEGIATAN
1
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK AMANAH
Jl Dr. Saleh No. 43 Telp/Fax 0335-423487
Kota Probolinggo Jawa Timur
klinikamanah@yahoo.co.id rsb-amanah.probolinggo.biz
penanggulangan penanggulangan
bencana RSIA Amanah bencana yang ada di
Kota Probolinggo RSIA Amanah Kota
Probolinggo
Waktu tanggap jumlah kumulatif waktu jumlah ≤5 menit
pelayanan dokter di yang diperlukan sejak seluruh setelah
IGD kedatangan semua pasien yang pasien
pasien yang disampling disampling datang
secara acak sampai (minimal
mendapat pelayanan n=50)
oleh dokter
Kepuasan pelanggan Jumlah kumulatif rerata jumlah ≥70%
terhadap pelayanan penilaian kepuasan seluruh
gawat darurat pasien IGD yang pasien IGD
disurvey yang di survei
(minimal
n=50)
Kematian pasien < 24 jumlah pasien yang jumlah ≤2
jam meninggal dalam seluruh perseribu
periode ≤ 24 jam sejak pasien yang
pasien datang ditangani di
IGD
Tidak ada keharusan Jumlah pasien IGD Jumlah 100%
membayar uang muka yang tidak membayar seluruh
uang muka pasien yang
datang di IGD
INDIKATOR MUTU NASIONAL IGD
Emergensi Respon Angka kejadian Jumlah pasien 0%
Time < 5 menit keterlambatan dalam 1 bulan
penanganan
Angka kepatuhan Angka kejadian gelang Jumlah pasien 0%
identifikasi Pasien tidak terpasang di IGD IGD dalam 1
2
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK AMANAH
Jl Dr. Saleh No. 43 Telp/Fax 0335-423487
Kota Probolinggo Jawa Timur
klinikamanah@yahoo.co.id rsb-amanah.probolinggo.biz
bulan
3
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK AMANAH
Jl Dr. Saleh No. 43 Telp/Fax 0335-423487
Kota Probolinggo Jawa Timur
klinikamanah@yahoo.co.id rsb-amanah.probolinggo.biz
bulan
Angka kejadian Angka kejadian Jumlah 0%
Eklamsi pada kasus Eklamsi di IGD dalam seluruh
PEB 1 bulan pasien ibu di
IGD yang
terdiagnosis
PEB dalam 1
bulan
Angka Kejadian HAIs Angka kejadian HAIs Jumlah 0%
di IGD dalam 1 bulan seluruh
pasien di IGD
dalam 1 bulan
Pengendalian dan Pencegahan Infeksi
Kepatuhan penggunaan Angka kejadian Jumlah pasien 100%
APD ketidakpatuhan dalam 1 bulan
penggunaan APD
Kepatuhan dalam Angka kejadian Jumlah pasien 100%
pemilahan sampah kesalahan pemilahan dalam 1 bulan
medis dan non medis sampah medis dan non
medis
Kepatuhan Cuci Angka kejadan Jumlah pasien 100%
Tangan 6 Langkah 5 ketidakpatuhan cuci dalam 1 bulan
Momen tangan
Kepatuhan dalam Angka kejadian Jumlah pasien 100%
pemilahan linen ketidakpatuhan dalam 1 bulan
infeksius dan non pemilahan linen
infeksius infeksius dan non
infeksius
Ketepatan penempatan Angka kesalahan Jumlah pasien
pasien sesuai transmisi penempatan pasien IGD dalam 1
infeksi sesuai transmisi infeksi bulan
Perawatan Peralatan
4
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK AMANAH
Jl Dr. Saleh No. 43 Telp/Fax 0335-423487
Kota Probolinggo Jawa Timur
klinikamanah@yahoo.co.id rsb-amanah.probolinggo.biz
pasien
Pengendalian
Lingkungan
Pelaksanaan
mennyuntik aman
Sasaran Keselamatan Pasien
Kepatuhan Identifikasi Angka kejadian gelang Jumlah pasien 0%
Pasien Obstetri dan tidak terpasang di IGD IGD dalam 1
Neonatus bulan
5
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK AMANAH
Jl Dr. Saleh No. 43 Telp/Fax 0335-423487
Kota Probolinggo Jawa Timur
klinikamanah@yahoo.co.id rsb-amanah.probolinggo.biz
tangan dengan metode
enam langkah lima
momen
Persentase kejadian Angka kejadian pasein Jumlah pasien 0 %
jatuh pada pasien jatuh di IGD dalam
obstetri dan Neonatus satu bulan
Kepatuhan Upaya Angka kejadian pasein Jumlah pasien 0 %
pencegahan risiko jatuh di IGD dalam
cedera akibat jatuh satu bulan
pada pasien Obstetri
dan Neonatus
BAB X
PENUTUP
Demikian program kerja IGD RSIA Amanah Probolinggo Tahun 2019 ini
disusun. Semoga penyusunan program kerja ini dapat bermanfaat dan berjalan
dengan baik. Kerja sama yang baik dan dukungan dari seluruh pihak yang terkait
akan menjadi penentu keberhasilan pelaksanaan program ini.
6
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK AMANAH
Jl Dr. Saleh No. 43 Telp/Fax 0335-423487
Kota Probolinggo Jawa Timur
klinikamanah@yahoo.co.id rsb-amanah.probolinggo.biz
Mengetahui
Direktur RSIA Amanah Probolinggo
7
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK AMANAH
Jl Dr. Saleh No. 43 Telp/Fax 0335-423487
Kota Probolinggo Jawa Timur
klinikamanah@yahoo.co.id rsb-amanah.probolinggo.biz
8
9
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
Lampiran M
10
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
ALASAN/ Efektifitas, M
kesinambungan pelayanan, efisiensi
IMPLIKASI/
RASIONALISASI/
DIMENSI MUTU
FORMULA Jumlah pasien yang mengalami waktu tunggu pelayanan
dokter/perawat > 5 menit dalam satu bulan tersebut dibagi
Jumlah pasien yang berkunjung ke IGD dalam bulan tersebut x
100%
NUMERATOR Jumlah pasien yang mengalami waktu tunggu pelayanan
dokter/perawat > 5 menit dalam satu bulan tersebut
11
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
TARGET 0%
CAKUPAN DATA Proses pelayanan pasien > 5 menit jika pasien tidak segera
dilakukan anamnesa/assesmen awal.
12
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
METODE RetrospektifM
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA IGD
PIC Kepala Ruangan IGD Komit Keselamatan Pasien
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT
13
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
PENCATATAN M
14
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
15
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
16
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
17
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
18
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
JUDUL INDIKATOR Angka kepatuhan identifikasi pasien
19
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
DIMENSI MUTU M
FORMULA Jumlah kejadian gelang tidak terpasang di IGD dibagi Jumlah pasien
IGD dalam 1 bulan x 100%
NUMERATOR Jumlah kejadian gelang tidak terpasang di IGD
TARGET 100 %
CAKUPAN DATA Pelaksanaan Pemasangan Gelang Identitas dengan 3 penanda
(nama, tanggal lahir, no rekam medik) di IGD
20
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
(nama, tanggal
M lahir, no rekam medik) di IGD
21
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
PIC Kepala Ruangan
M Instalasi Gawat Darurat/ Tim Mutu/Panitia
Mutu
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT
PENCATATAN
22
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
23
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
24
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
25
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
26
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
27
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
OPERASIONAL prosedur cuci Mtangan enam langkah lima momen
ALASAN/ Kesinambungan pelayanan
IMPLIKASI/
RASIONALISASI/
DIMENSI MUTU
FORMULA Jumlah kejadian petugas yang tidak melakukan cuci tangan
dibagi Petugas IGD yang brtugas di IGD x 100%
NUMERATOR Jumlah kejadian petugas yang tidak melakukan cuci
tangan
28
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
TARGET 100 % M
CAKUPAN DATA Kepatuhan petugas IGD terhadap prosedur cuci tangan
enam langkah lima momen
29
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
PENGUMPULAN M
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA IGD
PIC Kepala Ruangan Instalasi Gawat Darurat/ Tim
Mutu/Komite PPI
PUBLIKASI Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah
DATA sakit
FORMAT
PENCATATAN
30
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
31
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
jatuh M
Outco
TIPE INDIKATOR Input √ Proses
me
TUJUAN Tergambarnya Upaya pencegahan petugas IGD terhadap
risiko cedera akibat pasien jatuh
DEFINISI Pelaksanaan upaya pencgahan risiko cedera akibat
OPERASIONAL pasien jatuh meliputi pemasangan side rail, pemberian
tanda risiko jatuh, pmbrian rstrain dan lain-lain untuk
mngurangi kemungkinan pasien jatuh rsiko
ALASAN/ Keselamatan pasien
IMPLIKASI/
RASIONALISASI/
32
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
DIMENSI MUTU M
FORMULA Jumlah kejadian pasien jatuh dibagi Jumlah pasien di IGD
dalam satu bulan x 100%
NUMERATOR Jumlah kejadian pasien jatuh
TARGET 0%
CAKUPAN DATA Jumlah seluruh pasien IGD yang memiliki risiko untuk
jatuh
33
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
INKLUSI jatuh M
34
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
PIC Kepala RuanganM Instalasi Gawat Darurat/ Tim
Mutu/Komite PPI
PUBLIKASI Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah
DATA sakit
FORMAT
PENCATATAN
35
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
36
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
DEFINISI Kepuasan adalah
M pernyataan tentang persepsi
OPERASIONAL pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan oleh
dokter, perawat, petugas loket
ALASAN/ Kenyamanan
IMPLIKASI/
RASIONALISASI/
DIMENSI MUTU
FORMULA Jumlah kumulatif rerata penilaian kepuasan pasien
Gawat Darurat yang disurvey dibagi Jumlah seluruh
pasien Gawat Darurat yang di survey x 100%
NUMERATOR Jumlah kumulatif rerata penilaian kepuasan pasien
37
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
Gawat DaruratMyang disurvey
TARGET 100 %
CAKUPAN DATA Pengunjung IGD yang mengembalikan angket
kepuasan IGD yang telah diberikan
38
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
EKSKLUSI M
METODE Retrospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA IGD
PIC Kepala Ruangan Instalasi Gawat Darurat/ Tim
Mutu/Panitia Mutu
39
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
PUBLIKASI Data akan dipaparkan
M Triwulan dan Tahunan Mutu rumah
DATA sakit
FORMAT
PENCATATAN
40
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
INDIKATOR MUTU PRIORITAS M
JUDUL
INDIKATOR Angka Ketersediaan obat emergency
Outco
TIPE INDIKATOR Input √ Proses
me
TUJUAN Tergambarnya ketersediaan obat emergency pada
pasien Obstetri dan Neonatus di IGD
DEFINISI Jumlah kejadian Keterlambatan distribusi obat
OPERASIONAL emergency pada pasien Obstetri dan Neonatus di IGD
ALASAN/ Kesinambungan pelayanan
IMPLIKASI/
RASIONALISASI/
41
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
DIMENSI MUTU M
FORMULA Jumlah keterlambatan distribusi obat emergency
periode 1 bulan dibagi Jumlah pasien dalam 1 bulan x
100%
NUMERATOR Jumlah keterlambatan distribusi obat emergency
dalam periode 1 bulan
TARGET 0%
42
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
CAKUPAN DATA Jumlah Keterlambatan
M distribusi obat emergency pada
pasien Obstetri dan Neonatus di IGD
43
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
FREKUENSI Laporan triwulan
M berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA IGD
PIC Kepala Ruangan Instalasi Gawat Darurat/ Tim Mutu
PUBLIKASI Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah
DATA sakit
FORMAT
PENCATATAN
44
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
45
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
pasien denganM mencegah terjadinya kematian ibu
DEFINISI Kematian ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau
OPERASIONAL kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa
memandang lamanya kehamilan atau tempat persalinan, yakni
kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya,
tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh dll
ALASAN/ Informasi mengenai angka kematian ibu akan bermanfaat untuk
IMPLIKASI/ pengembangan program peningkatan kesehatan reproduksi, terutama
RASIONALISASI/ pelayanan kehamilan dan membuat kehamilan yang aman bebas
DIMENSI MUTU risiko tinggi (making pregnancy safer), program peningkatan jumlah
kelahiran yang dibantu oleh tenaga kesehatan, penyiapan sistim
rujukan dalam penanganan komplikasi kehamilan, penyiapan
keluarga dan suami siaga dalam menyongsong kelahiran, yang
46
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
semuanya bertujuan
M untuk mengurangi Angka Kematian Ibu dan
meningkatkan derajat kesehatan reproduksi.
FORMULA Jumlah kematian ibu dalam periode 1 bulan dibagi jumlah seluruh ibu
dalam periode 1 bulan x 100%
NUMERATOR Jumlah kematian ibu dalam periode 1 bulan
DENOMINATOR jumlah seluruh ibu dalam periode 1 bulan
TARGET 0%
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/observasi seluruh laporan pasien obstetrik dalam satu bulan.
47
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
KRITERIA Kematian pasien
M ibu di jalan saat proses rujuk ke rumah sakit
EKSKLUSI
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA Ruang Bersalin, Ruang Rawat Inap, Ruang HCU
PIC Tim PONEK
48
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan
M Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam Rujukan/N
R Dx DPJP
O ma at on
M
1 2 3 4 5 6 7
1
49
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
4 M
50
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
51
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
52
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
53
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
54
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Mengetahui mutu pelayanan rumah sakit dalam menjaga keselamatan
55
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
pasien dengan M mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
56
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
FORMULA Jumlah kumulatif
M bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat atau observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
57
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
FREKUENSI Bulanan M
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
1
58
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
2 M
3
4
5
6
7
59
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
60
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
61
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
62
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
63
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
pendarahan
M terjadi pada masa nifas (puerperium) tidak termasuk 24
jam pertama setelah bayi lahir
ALASAN/ IMPLIKASI/ HPP merupakan salah satu penyebab kematian terbesar dari ibu bersalin,
RASIONALISASI/ dan diharapkan HPP dapat dihindari dan diatasi
DIMENSI MUTU
FORMULA Jumlah pasien dengan HPP dibagi dengan jumlah total ibu bersalin
NUMERATOR Jumlah pasien HPP dalam 1 bulan
DENOMINATOR Jumlah total ibu yang HPP dalam 1 bulan
TARGET 0,5 %
CAKUPAN DATA Observasi langsung
64
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
KRITERIA INKLUSI - M
KRITERIA EKSKLUSI Pasien HPP yang melahirkan di luar Rumah Sakit Amanah Probolinggo
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
65
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
PIC Tim PONEKM
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT NO Data Ibu bersalin Ibu dengan HPP
PENCATATAN 1
2
3
4
5
66
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
67
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
ALASAN/ Penanganan Mpre-eklampsia yang tidak adekuat atau salah dalam
IMPLIKASI/ pelaksanaan prosedur dapat menyebabkan terjadinya eklampsia dan
RASIONALISASI/ berakibat koma, kerusakan otak, dan berpotensi kepada kematian ibu
DIMENSI MUTU atau bayi saat lahir
FORMULA Jumlah kumulatif ibu dengan preeklampsia yang tidak terjadi
eklampsia dibagi dengan jumlah ibu dengan preeklampsia yang
ditangani x 100 %
NUMERATOR Jumlah ibu dengan preeklampsia yang tidak terjadi eklampsia dalam
periode 1 bulan
DENOMINATOR Jumlah ibu dengan pre-eklampsia yang ditangani dalam periode 1
bulan
TARGET 100 %
68
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
CAKUPAN DATA Pengumpulan M data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat atau observasi seluruh kegiatan kepada ibu dengan
preeklampsia di rumah sakit dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI -
69
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
ANALISA DATA M
AREA Ruang Bersalin
Rawat Inap
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT Jumlah
PENCATATAN
N Nama NO. Diagnos Pasien
Keterangan
o Pasien RM a Awal Preekla
mpsia
70
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
1 M
2
3
4
5
71
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
TIPE INDIKATOR M
Input √ Proses Outcome
TUJUAN Tersedianya data pencatatan dan pelaporan infeksi di RS.
DEFINISI Kegiatan pengamatan factor resiko infeksi osokomial, pengumpulan
OPERASIONAL data ( cek Lis ) pada instalasi yang tersedia di RS, minimal 1
parameter ( Phlebitis, ISK, IDO )
ALASAN/ a. Standart akreditasi nasional
IMPLIKASI/ b. Sebagai Keamanan pasien ( pasien sufety)
RASIONALISASI/
DIMENSI MUTU
c. Keamanan petugas dan pengunjung
FORMULA Jumlah instalasi yang melakukan pencatatan dan pelaporan : Jumlah
Instalasi yang tersediadi Rumah Sakit x 100 %
NUMERATOR Jumlah instalasi yang melakukan pencatatan dan pelaporan
72
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
DENOMINATOR Jumlah Instalasi
M yang tersedia di Rumah Sakit
TARGET 75%
CAKUPAN DATA Observasi Langsung pada setiap unit terkait ketersediaan APD
KRITERIA INKLUSI Rawat inap lantai 2
Rawat Inap lantai 3
Rawat Jalan
NICU
HCU
Bersalin
Perinatologi
KRITERIA Instalasi yang tidak melakukan pencatatan
EKSKLUSI
73
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
METODE Observasi langsung
M
FREKUENSI 3 Bulan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA Ruang IGD, HCU, NICU, Bersalin, Rajal, Ranap
PIC IPCN
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
74
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
FORMAT M
PENCATATAN
75
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
76
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
OPERASIONAL urutan Airway,
M Breath, Circulation
ALASAN/ Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan
IMPLIKASI/
RASIONALISASI/
DIMENSI MUTU
FORMULA Jumlah kumulatif pasien Ibu dan Anak yang rawat inap yang disurvei
yang menjawab puas : Jumlah seluruh pasien Ibu dan Anak yang
disurvei x 100 %
NUMERATOR Jumlah pasien triase merah yang gagal ditangani life saving
DENOMINATOR Jumlah pasien yang berkunjung ke IGD dalam bulan tersebut
dengan triase merah
77
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
TARGET 0% M
CAKUPAN DATA Jumlah pasien Ibu dan Anak pada hari pelaksanaan sampling yang
mendapatkan makan siang di ruang rawat inap
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien yang masuk IGD yang tergolong triase merah
KRITERIA -
EKSKLUSI
METODE Retrospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
78
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
AREA IGD M
PIC Kepala Ruangan Instalasi Gawat Darurat
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT
PENCATATAN
79
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
80
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
TIPE INDIKATOR Input Proses √ Outcome
TUJUAN Tergambarnya efektifitas dan efisiensi pelayananan IGD
DEFINISI Waktu buka pelayanan IGD yaitu 24 jam dan tidak pernah ditutup
OPERASIONAL dngan petugas pelayanan sesuai komptensi di IGD
ALASAN/ Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
IMPLIKASI/
RASIONALISASI/
DIMENSI MUTU
FORMULA Jumlah kumulatif jam buka IGD dalam satu bulan dibagi Jumlah hari
dalam 1 bulan x 100%
NUMERATOR Jumlah kumulatif jam buka IGD dalam satu
81
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
DENOMINATOR Jumlah hari dalam
M 1 bulan
TARGET 100 %
CAKUPAN DATA Jumlah jam playanan IGD dalam shari
KRITERIA INKLUSI -
KRITERIA -
EKSKLUSI
METODE Retrospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
82
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
ANALISA DATA M
AREA Ruang Bersalin, R. Rawat Inap dan IGD
PIC Kepala IGD
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT
PENCATATAN
83
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
84
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
85
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
ALASAN/ KompetensiMteknis
IMPLIKASI/
RASIONALISASI/
DIMENSI MUTU
FORMULA Jumlah tenaga yang sudah memiliki sertifikat pelatihan
ATLS/ACLS/PPGD/BTCLS dibagi Jumlah tenaga yang
memberikan pelayanan kegawatdaruratan yang disurvey dalam
satu bulan x 100%
NUMERATOR Jumlah tenaga yang bersertifikat ATLS/ACLS/PPGD/BTCLS
86
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
TARGET 100 % M
CAKUPAN DATA
87
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
terakhir M
METODE Retrospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA IGD
PIC Kepala Ruangan IGD, Kepegawaian
88
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan
M Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT
PENCATATA
89
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
TIPE INDIKATOR Input √ Proses Outcome
TUJUAN Kesiagaan rumah sakit untuk memberikan pelayanan
penanggulangan bencana
DEFINISI Tim penanggulangan bencana adalah tim yang dibentuk di
OPERASIONAL rumah sakit dengan tujuan untuk memberikan pertolongan
klinis dalam penanggulangan akibat bencana alam yang terjadi
ALASAN/ Keselamatan dan Efektifitas
IMPLIKASI/
RASIONALISASI/
DIMENSI MUTU
FORMULA Jumlah tim penanggulangan bencana yang ada di rumah sakit
90
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
dan telah mendapat
M pelatihan SPGDT S dan SPGDT B x 100%
NUMERATOR Jumlah tim penanggulangan bencana yang ada di rumah sakit
dan telah mendapat pelatihan SPGDT S dan SPGDT B
TARGET 100 %
CAKUPAN DATA Jumlah tim penanggulangan bencana yang ada di rumah sakit
dan telah mendapat pelatihan SPGDT S dan SPGDT B
KRITERIA INKLUSI Tim penanggulangan bencana yang ada di rumah sakit dan
91
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
telah mendapat
M pelatihan SPGDT S dan SPGDT B minimal 1
orang anggota.
KRITERIA
EKSKLUSI
METODE Retrospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
92
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
AREA IGD M
PIC Kepala Ruangan IGD /Tim Mutu/Panitia Mutu
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT
PENCATATAN
93
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
94
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
RASIONALISASI/ M
DIMENSI MUTU
FORMULA Jumlah pasien yang mengalami waktu tunggu pelayanan
dokter/perawat > 5 menit dalam satu bulan tersebut dibagi
Jumlah pasien yang berkunjung ke IGD dalam bulan tersebut x
100%
NUMERATOR Jumlah pasien yang mengalami waktu tunggu pelayanan
dokter/perawat > 5 menit dalam satu bulan tersebut
TARGET 0%
95
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
CAKUPAN DATA Proses pelayanan
M pasien > 5 menit jika pasien tidak segera
dilakukan anamnesa/assesmen awal.
96
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
FREKUENSI Laporan triwulan
M berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA IGD
PIC Kepala Ruangan IGD Komit Keselamatan Pasien
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT
PENCATATAN
97
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
98
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
memberikanMkepuasan pelanggan
DEFINISI Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan
OPERASIONAL terhadap pelayanan yang diberikan oleh dokter, perawat,
petugas loket
ALASAN/ Kenyamanan
IMPLIKASI/
RASIONALISASI/
DIMENSI MUTU
FORMULA Jumlah kumulatif rerata penilaian kepuasan pasien Gawat
Darurat yang disurvey dibagi Jumlah seluruh pasien Gawat
Darurat yang di survey x 100%
NUMERATOR Jumlah kumulatif rerata penilaian kepuasan pasien Gawat
99
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
Darurat yangM disurvey
TARGET 100 %
CAKUPAN DATA Pengunjung IGD yang mengembalikan angket kepuasan IGD
yang telah diberikan
100
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
EKSKLUSI M
METODE Retrospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA IGD
PIC Kepala Ruangan Instalasi Gawat Darurat/ Tim Mutu/Panitia
Mutu
101
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan
M Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT
PENCATATAN
102
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
INDIKATOR MUTU UNIT M
JUDUL INDIKATOR Kematian pasien < 24 jam
103
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
RASIONALISASI/ M
DIMENSI MUTU
FORMULA Jumlah pasien yang meninggal dalam periode ≤ 24 jam sejak pasien
datang dibagi jumlah seluruh pasien yang ditangani di IGD x 100%
NUMERATOR Jumlah pasien yang meninggal dalam periode ≤ 24 jam sejak pasien
datang
TARGET 0%
104
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
CAKUPAN DATA Seluruh pasien
M IGD denga triase merah
105
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
ANALISA DATA M
AREA IGD
PIC Kepala Ruangan IGD Komite Keselamatan Pasien
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT
PENCATATAN
106
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
107
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
memberikanMkepuasan pelanggan
DEFINISI Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan
OPERASIONAL terhadap pelayanan yang diberikan oleh dokter, perawat,
petugas loket
ALASAN/ Kenyamanan
IMPLIKASI/
RASIONALISASI/
DIMENSI MUTU
FORMULA Jumlah kumulatif rerata penilaian kepuasan pasien Gawat
Darurat yang disurvey dibagi Jumlah seluruh pasien Gawat
Darurat yang di survey x 100%
NUMERATOR Jumlah kumulatif rerata penilaian kepuasan pasien Gawat
108
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
Darurat yangM disurvey
TARGET 100 %
CAKUPAN DATA Pengunjung IGD yang mengembalikan angket kepuasan IGD
yang telah diberikan
109
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
EKSKLUSI M
METODE Retrospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA IGD
PIC Kepala Ruangan IGD Komit Keselamatan Pasien
110
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan
M Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT
PENCATATAN
111
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
112
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
113
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
114
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
115
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
TIPE INDIKATOR M Input √ Proses √ Outcome
TUJUAN Meningkatkan Ketepatan Identifikasi Pasien Dan
Tergambarnya Upaya Rumah Sakit Dalam
Menerapkan Program Keselamatan Pasien.
DEFINISI OPERASIONAL Identifikasi pasien adalah suatu proses pemberian
tanda atau pembeda yang mencakup minimal 2
penanda diantaranya: nomor rekam medik, nama
pasien, dan tanggal lahir pasien dengan tujuan
agar dapat membedakan antara pasien satu
dengan pasien yang lainnya guna ketepatan
116
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
pemberian
M pelayanan, pengobatan dan tindakan
atau prosedur kepada pasien.
Gelang identitas digunakan sebagai alat
identifikasi untuk memastikan kebenaran
identitas diri pasien untuk mencegah kesalahan
dalam pelayanan kepada pasien, untuk
membedakan antara pasien satu dengan pasien
yang lainnya, sehingga mempermudah dalam
proses pemberian pelayanan kesehatan kepada
pasien yang datang berobat dan mencegah
kesalahan dan kekeliruan dalam proses
117
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
pemberian
M pelayanan, pengobatan tindakan atau
prosedur.
Pemakaian Gelang Identitas Pasien Dibedakan
Berdasarkan Warna, diantaranya:
1. Pink: untuk pasien berjenis kelamin
perempuan
2. Biru muda: untuk pasien berjenis kelamin
laki-laki
3. Kancing/Stiker Merah: untuk pasien alergi
obat-obatan
4. Kancing/Stiker Kuning: untuk pasien
118
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
Mdengan risiko jatuh
5. Kancing/Stiker Ungu: untuk pasien DNR
(Do Not Resusitation)
Verifikasi Identitas dengan pasien menggunakan
gelang identitas dilakukan dengan memberi
pertanyaan terbuka pada pasien mengenai nama
lengkap dan tanggal lahir pasien, sambal petugas
mencocokkan dengan gelang identitas yang
terpasang pada pasien.
Verifikasi pada pasien rawat jalan dilakukan
dengan memberi pertanyaan terbuka pada pasien
119
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
mengenai
M nama lengkap dan tanggal lahir pasien,
sambal petugas mencocokkan dengan identitas
pasien pada berkas rekam medis pasien.
Pelaksanaan sampling dilakukan pada hari
tertentu (2x seminggu).
ALASAN/ IMPLIKASI/ Kesalahan identifikasi pasien diakui sebagai
RASIONALISASI/DIMEN masalah yang terbesar di dalam organisasi
SI MUTU kesehatan. Kesalahan mengidentifikasi pasien
merupakan salah satu risiko paling serius
terhadap keselamatan pasien.
Dimensi keselamatan pasien.
120
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
FORMULA Jumlah
M pasien yang mendapatkan pemasangan
gelang identitas dan dilakukan verifikasi identitas
sesuai SPO dibagi Jumlah seluruh pasien di unit
x 100%
NUMERATOR Jumlah pasien yang mendapatkan pemasangan
gelang identitas dan/atau dilakukan verifikasi
identitas sesuai SPO.
DENOMINATOR Jumlah seluruh pasien di unit
TARGET 100 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total
121
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
sampling
M (pada hari tertentu/2x seminggu), yaitu
dengan melihat/observasi seluruh kegiatan
pemakaian gelang identifikasi pasien dan/atau
dilakukan verifikasi identitas sesuai SPO di unit
dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien
KRITERIA EKSKLUSI -
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN DATA
122
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
FREKUENSI ANALISA Laporan
M triwulan berupa Grafik Garis (Run
DATA Chart)
AREA Instalasi Gawat Darurat, Kamar Operasi, Ruang
Bersalin, NICU, HCU, Perinatologi, Rawat Inap,
Laboratorium, Instalasi Farmasi, Gizi, Rawat
Jalan, TPP/RM
PIC Kepala Ruang
123
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATAData akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
FORMAT PENCATATAN Form M Harian pencatatan pemakaian gelang
identitas pasien baru di IGD, Kamar Operasi, dan
Ruang Bersalin.
Warna
Gelang
Pemakaian
yang Verifikasi
gelang
Nama dipakai identitas
No identitas
No Tgl Pasien sesuai sebelum
RM pasien
Baru dengan tindakan
pasien (Y/T)
Tida
Ya Ya Tidak
k
124
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
125
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
DEFINISI KetepatanMpemberian informasi antar petugas shift yang
OPERASIONAL ditulis di buku operan jaga (timbang terima) dengan
disesuaikan kondisi pasien berupa jumlah pasien, nama
pasien, ruangan pasien, alergi, kondisi khusus pasien,
nama DPJP, Pembiayaan pasien, dan lain sebagainya
terkait dengan pasien serta pengumuman lain yang perlu
dikomunikasikan oleh petugas antar shift jaga.
ALASAN/ Komunikasi verbal merupakan tindakan yang sering
IMPLIKASI/ dilakukan dalam pelayanan di rumah sakit, kegiatan ini
RASIONALISASI memiliki risiko tinggi untuk terjadinya kesalahan
/ instruksi yang diterima, sehingga tindakan dapat
126
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
DIMENSI MUTU membahayakanM pasien. Sehingga ketepatan informasi
sangat diperlukan antar petugas shift jaga.
FORMULA Jumlah verifikasi pelaporan (operan jaga) yang di
readback atau ditanda tangani oleh penanggung jawab
unit yang tidak ada kesalahan/kekurangan informasi :
Jumlah verifikasi pelaporan (operan jaga) yang di
readback atau ditanda tangani oleh penanggung jawab
unit x 100%
NUMERATOR Jumlah verifikasi pelaporan (operan jaga) yang di
readback atau ditanda tangani oleh penanggung jawab
unit yang tidak ada kesalahan/kekurangan informasi.
127
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
DENOMINATOR Jumlah verifikasi
M pelaporan (operan jaga) yang di
readback atau ditanda tangani oleh penanggung jawab
unit.
TARGET/STAND 100%
AR
CAKUPAN Buku Timbang Terima
DATA
KRITERIA Semua hal yang berkaitan dengan informasi yang harus
INKLUSI diketahui oleh semua anggota unit, baik berkaitan dengan
pasien atau tidak.
128
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
KRITERIA - M
EKSKLUSI
METODE Retrospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA IGD, KAMAR OPERASI, BERSALIN, RAWAT INAP,
NICU, PERINATOLOGI, RAWAT JALAN, HCU,
129
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
GIZI, RM/TPP,
M LABORATORIUM, INSTALASI
FARMASI,
PIC Kepala Ruang
130
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
FORMAT M
PENCATATAN KETEPATAN INFORMASI
YANG DIBERIKAN KEPADA
TGL
NO SHIFT SHIFT SELANJUTNYA KET
YA TIDAK
1
131
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
132
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
133
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
134
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
SASARAN KESELAMATAN PASIEN M
135
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
KepatuhanMprosedur pemberian obat pada pasien Obstetri
JUDUL INDIKATOR
dan Neonatus dngan prisnsip read back
TIPE INDIKATOR Input √ Proses Outcome
TUJUAN Tergambarnya ketepatan prosedur pemberian obat pada
pasien Obstetri dan Neonatus dngan prisnsip read back
DEFINISI Jumlah kejadian Kepatuhan prosedur pemberian obat pada
OPERASIONAL pasien Obstetri dan Neonatus dngan prisnsip read back
ALASAN/ Kesinambungan pelayanan
IMPLIKASI/
RASIONALISASI/
136
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
DIMENSI MUTU M
FORMULA Jumlah kejadian kesalahan pemberian obat pada pasien
dibagi Jumlah pasien di IGD dalam 1 bulan x 100%
NUMERATOR Jumlah kejadian kesalahan pemberian obat pada pasien
TARGET 0%
CAKUPAN DATA Jumlah Kesalahan prosedur pemberian obat pada pasien
Obstetri dan Neonatus dngan prisnsip read back
137
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
KRITERIA INKLUS Jumlah Kesalahan
M prosedur pemberian obat pada pasien
Obstetri dan Neonatus dngan prisnsip read back
138
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
AREA IGD M
PIC Kepala Ruangan Instalasi Gawat Darurat/ Tim Mutu
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT
PENCATATAN
139
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
SASARAN KESELAMATAN PASIEN M
Pelabelan obat HA yang diberikan kepada pasien Obstetri
JUDUL INDIKATOR
dan Neonatus
TIPE INDIKATOR Input √ Proses Outcome
TUJUAN Tergambarnya ketepatan Pelabelan obat HA yang diberikan
kepada pasien Obstetri dan Neonatus
DEFINISI Jumlah kejadian tidak dilakukannya Pelabelan obat HA
OPERASIONAL yang diberikan kepada pasien Obstetri dan Neonatus
ALASAN/ Kesinambungan pelayanan
IMPLIKASI/
140
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
RASIONALISASI/ M
DIMENSI MUTU
FORMULA Jumlah kejadian obat HA yang tidak diberikan label dibagi
Jumlah penggunaan obat HA dalam 1 bulan x 100%
NUMERATOR Jumlah kejadian obat HA yang tidak diberikan label
TARGET 0%
CAKUPAN DATA Jumlah keseluruhan penggunaan obat HA yang memerlukan
pelabelan
141
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
KRITERIA INKLUSI Jumlah keseluruhan
M penggunaan obat HA yang memerlukan
pelabelan
142
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
AREA IGD M
PIC Kepala Ruangan Instalasi Gawat Darurat/ Tim Mutu
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT
PENCATATAN
143
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
144
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
TUJUAN TergambarnyaM kepatuhan petugas IGD terhadap prosedur cuci
tangan enam langkah lima momen
DEFINISI Jumlah kejadian kepatuhan petugas IGD terhadap prosedur
OPERASIONAL cuci tangan enam langkah lima momen
ALASAN/ Kesinambungan pelayanan
IMPLIKASI/
RASIONALISASI/
DIMENSI MUTU
FORMULA Jumlah kejadian petugas yang tidak melakukan cuci tangan dibagi
Petugas IGD yang brtugas di IGD x 100%
NUMERATOR Jumlah kejadian petugas yang tidak melakukan cuci tangan
145
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
DENOMINATOR Petugas IGD M yang brtugas di IGD
TARGET 100 %
CAKUPAN DATA Kepatuhan petugas IGD terhadap prosedur cuci tangan enam
langkah lima momen
KRITERIA INKLUSI Kepatuhan petugas IGD terhadap prosedur cuci tangan enam
langkah lima momen
146
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
METODE RetrospektifM
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA IGD
PIC Kepala Ruangan Instalasi Gawat Darurat/ Tim Mutu/Komite
PPI
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT
147
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
PENCATATAN M
148
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
PersentaseM kejadian jatuh pada pasien obstetri dan
JUDUL INDIKATOR
Neonatus
TIPE INDIKATOR Input √ Proses Outcome
TUJUAN Tergambarnya Upaya pencegahan petugas IGD terhadap risiko
cedera akibat pasien jatuh
DEFINISI Pelaksanaan upaya pencgahan risiko cedera akibat pasien jatuh
OPERASIONAL meliputi pemasangan side rail, pemberian tanda risiko jatuh,
pmbrian rstrain dan lain-lain untuk mngurangi kemungkinan
pasien jatuh rsiko
ALASAN/ Keselamatan pasien
149
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
IMPLIKASI/ M
RASIONALISASI/
DIMENSI MUTU
FORMULA Jumlah kejadian pasien jatuh dibagi Jumlah pasien di IGD dalam satu
bulan x 100%
NUMERATOR Jumlah kejadian pasien jatuh
TARGET 0%
150
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
CAKUPAN DATA Jumlah seluruh
M pasien IGD yang memiliki risiko untuk jatuh
KRITERIA INKLUSI Jumlah seluruh pasien IGD yang memiliki risiko untuk jatuh
151
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
ANALISA DATA M
AREA IGD
PIC Kepala Ruangan Instalasi Gawat Darurat/ Tim Mutu/Komite
PPI
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT
PENCATATAN
152
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
153
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
TIPE INDIKATOR Input √ Proses Outcome
TUJUAN Tergambarnya Upaya pencegahan petugas IGD terhadap risiko
cedera akibat pasien jatuh
DEFINISI Pelaksanaan upaya pencgahan risiko cedera akibat pasien jatuh
OPERASIONAL meliputi pemasangan side rail, pemberian tanda risiko jatuh,
pmbrian rstrain dan lain-lain untuk mngurangi kemungkinan
pasien jatuh rsiko
ALASAN/ Keselamatan pasien
IMPLIKASI/
RASIONALISASI/
DIMENSI MUTU
154
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
FORMULA Jumlah kejadian
M pasien jatuh dibagi Jumlah pasien di IGD dalam satu
bulan x 100%
NUMERATOR Jumlah kejadian pasien jatuh
TARGET 0%
CAKUPAN DATA Jumlah seluruh pasien IGD yang memiliki risiko untuk jatuh
KRITERIA INKLUSI Jumlah seluruh pasien IGD yang memiliki risiko untuk jatuh
155
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
KRITERIA Tidak Ada M
EKSKLUSI
METODE Retrospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA IGD
PIC Kepala Ruangan Instalasi Gawat Darurat/ Tim Mutu/Komite
PPI
156
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan
M Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT
PENCATATAN
157
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
158
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
159
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
160
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
161
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
162
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
lendir dari pasien ke petugas dan sebaliknya.
DEFINISI Alat pelindung diri adalah pakaian khusus atau peralatan yang di
OPERASIONAL
pakai petugas untuk memproteksi diri dari bahaya fisik, kimia,
biologi/bahan infeksius. APD terdiri dari sarung tangan,
masker/Respirator Partikulat, pelindung mata (goggle),
perisai/pelindung wajah, kap penutup kepala, gaun pelindung/apron,
sandal/sepatu tertutup (Sepatu Boot).
163
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
ALASAN/ a) SebagaiM mutu pelayanan Rumah sakit
IMPLIKASI/
b) Keamanan bagi pasien ( Pasien Safety)
RASIONALISASI/
DIMENSI MUTU c) Standart Akreditasi Nasional
FORMULA ∑ Patuh memakai APD pada tindakan yang memerlukan
pemakaian APD / ∑ Semua Tindakan yang memerlukan
penggunaan APD x 100% =___%
NUMERATOR ∑ Patuh memakai APD pada tindakan yang memerlukan
pemakaian APD
DENOMINATOR ∑ Semua Tindakan yang memerlukan penggunaan APD
TARGET 100 %
CAKUPAN DATA Kepatuhan pemakaian APD dalam tindakan yang memerlukan
164
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
pemakaian APD
M
KRITERIA INKLUSI Semua PPA
KRITERIA Karyawan RSIA Amanah yang bukan termasuk PPA
EKSKLUSI
METODE Observasi langsung
FREKUENSI Harian
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan Bulanan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA Semua Unit Keperawatan, Unit Gizi, Laundry, Farmasi
165
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
PIC IPCN dan IPCLN/Link
M
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
166
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
FORMAT M
PENCATATAN
167
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
168
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
169
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
170
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN M INFEKSI
JUDUL INDIKATOR Kepatuhan Cuci Tangan
171
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
DIMENSI MUTU M
FORMULA Jumlah kejadian petugas yang tidak melakukan cuci tangan dibagi
Petugas IGD yang brtugas di IGD x 100%
NUMERATOR Jumlah kejadian petugas yang tidak melakukan cuci tangan
TARGET 100 %
CAKUPAN DATA Kepatuhan petugas IGD terhadap prosedur cuci tangan enam
langkah lima momen
KRITERIA INKLUSI Kepatuhan petugas IGD terhadap prosedur cuci tangan enam
172
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
langkah limaMmomen
173
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
PIC Kepala Ruangan
M Instalasi Gawat Darurat/ Tim Mutu/Komite
PPI
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT
PENCATATAN
174
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
175
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M infeksi dan cidera.
penyebaran
2) Membuang bahan-bahan berbahaya (sitotoksik, radioaktif,
gas, limbah infeksius, limbah kimiawi dan farmasi) dengan
aman.
DEFINISI Kepatuhan Pengelolaan Limbah adalah ketaatan petugas dalam
OPERASIONAL melakukan prosedur pengelolaan limbah ang benar
ALASAN/ 1. Sebagai mutu pelayanan Rumah sakit
IMPLIKASI/
2. Keamanan bagi pasien ( Pasien Safety)
RASIONALISASI/
DIMENSI MUTU 3. Standart Akreditasi Nasional
FORMULA Jumlah petugas yang patuh dalam pemilahan sampah / Jumlah
petugas dalam 1 x 100% =___%
176
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
NUMERATOR Jumlah petugas
M yang patuh dalam pemilahan sampah
DENOMINATOR Jumlah petugas dalam 1 hari
TARGET 100%
CAKUPAN DATA Kepatuhan petugas dalam memilah limbah
177
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
FREKUENSI Laporan triwulan
M berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA Semua Unit
PIC IPCN dan IPCLN/Link
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
178
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
FORMAT M
PENCATATAN
179
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
180
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
OPERASIONAL penempatan Mpasien disesuaikan dengan pola transmisi infeksi
penyakit pasien (kontak, droplet, airborne) .
ALASAN/ 1. Sebagai mutu pelayanan Rumah sakit
IMPLIKASI/
2. Keamanan bagi pasien ( Pasien Safety)
RASIONALISASI/
DIMENSI MUTU 3. Standart Akreditasi Nasional
FORMULA E/D x 100% =___%
NUMERATOR Jumlah pasien yang tepat penempatannya (E).
DENOMINATOR Semua Pasien yang memerlukan ruang isolasi (D).
TARGET ≥80%
CAKUPAN DATA Ketepatan penempatan pasien sesuai alur ransmisinya ( kontak,
droplet, airborne)
181
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
KRITERIA INKLUSI Ranap 2 M
Ranap 3
KRITERIA Ruang perawatan selain ranap 2&3
EKSKLUSI
METODE Concurent
FREKUENSI Harian
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan Bulaan, triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA Rawat Inap
182
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
PIC IPCN dan IPCLN/Link
M
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
183
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
FORMAT M
PENCATATAN
184
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
185
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
OPERASIONAL kepatuhan dalam
M penatalaksanaan peralatan bekas pakai perawatan
pasien yang terkontaminasi darah atau cairan tubuh (pre-cleaning,
cleaning, disinfeksi, dan sterilisasi) sesuai Standar Prosedur
Operasional (SPO)
ALASAN/ a) Sebagai mutu pelayanan Rumah sakit
IMPLIKASI/
b) Keamanan bagi pasien ( Pasien Safety)
RASIONALISASI/
DIMENSI MUTU c) Standart Akreditasi Nasional
FORMULA Jumlah peralatan perawatan pasien yang tepat
dekontaminasinya / Jumlah seluruh set peralatan perawatan
pasien x 100% =___%
NUMERATOR Jumlah peralatan perawatan pasien yang tepat
186
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
dekontaminasinya
M
DENOMINATOR Jumlah seluruh set peralatan perawatan pasien
TARGET 100%
CAKUPAN DATA Mengobservasi ketepatan langkah-langkah dekontaminasi peralatan
perawatan pasien
KRITERIA INKLUSI Seluruh petugas CSSD
KRITERIA Petugas diluar CSSD
EKSKLUSI
METODE Observasi langsung
FREKUENSI Harian
PENGUMPULAN
DATA
187
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
FREKUENSI Laporan bulanan
M berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA Semua Unit
PIC IPCN dan IPCLN/Link
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
188
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
FORMAT M
PENCATATAN
189
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
190
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
ALASAN/ a) SebagaiM mutu pelayanan Rumah sakit
IMPLIKASI/
b) Keamanan bagi pasien ( Pasien Safety)
RASIONALISASI/
DIMENSI MUTU c) Standart Akreditasi Nasional
FORMULA Jumlah Petugas yang patuh dalam mengendalikan lingkungan /
Jumlah petugas dalam 1 sift x 100% =___%
NUMERATOR Jumlah Petugas yang patuh dalam mengendalikan lingkungan
DENOMINATOR Jumlah petugas dalam 1 sift
TARGET 100%
CAKUPAN DATA Kepatuhan petugas dalam menjamin lingkungan bersih
191
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
KRITERIA - M
EKSKLUSI
METODE Observasi langsung
FREKUENSI Harian
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan Bulanan dan Triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA Semua Unit
PIC IPCN dan IPCLN/Link
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
192
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
FORMAT M
PENCATATAN
193
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
194
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
OPERASIONAL petugas dalam
M melakukan praktik menyuntik aman. Pakai spuit dan
jarum suntik steril sekali pakai untuk setiap suntikan, berlaku juga
pada penggunaan vial multidose untuk mencegah timbulnya
kontaminasi mikroba saat obat dipakai pada pasien lain. Jangan
lupa membuang spuit dan jarum suntik bekas pakai ke
tempatnya dengan benar.
ALASAN/ 1. Sebagai mutu pelayanan Rumah sakit
IMPLIKASI/
2. Keamanan bagi pasien ( Pasien Safety)
RASIONALISASI/
DIMENSI MUTU 3. Perlindungan kesehatan petugas
4. Standart Akreditasi Nasional
FORMULA E/D x 100% =___%
195
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
NUMERATOR Patuh dalamMPraktik Menyuntik Aman (E).
DENOMINATOR Semua Tindakanik Menyuntik / injeksi (D).
TARGET 100%
CAKUPAN DATA Ketepatan dalam menerapkan SPO menyuntik aman.
196
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
FREKUENSI Laporan Bulanan,
M triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA Semua Unit Keperawatan
PIC IPCN dan IPCLN/Link
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Bulanan, Triwulan dan Tahunan Mutu rumah
sakit
197
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
FORMAT M
PENCATATAN
198
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
INDIKATOR MUTU PONEK M
JUDUL INDIKATOR Angka kematian ibu
199
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
ALASAN/ Informasi mengenai
M angka kematian ibu akan bermanfaat untuk
IMPLIKASI/ pengembangan program peningkatan kesehatan reproduksi, terutama
RASIONALISASI/ pelayanan kehamilan dan membuat kehamilan yang aman bebas
DIMENSI MUTU risiko tinggi (making pregnancy safer), program peningkatan jumlah
kelahiran yang dibantu oleh tenaga kesehatan, penyiapan sistim
rujukan dalam penanganan komplikasi kehamilan, penyiapan
keluarga dan suami siaga dalam menyongsong kelahiran, yang
semuanya bertujuan untuk mengurangi Angka Kematian Ibu dan
meningkatkan derajat kesehatan reproduksi.
FORMULA Jumlah kematian ibu dalam periode 1 bulan dibagi jumlah seluruh ibu
dalam periode 1 bulan x 100%
NUMERATOR Jumlah kematian ibu dalam periode 1 bulan
DENOMINATOR jumlah seluruh pasien ibu dalam periode 1 bulan
200
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
TARGET 0% M
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/observasi seluruh laporan pasien obstetrik dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI
201
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
DATA M
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA IGD, Ruang Bersalin, Ruang Rawat Inap, Ruang HCU
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam Rujukan/N
R Dx DPJP
O ma at on
M
202
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
1 2 M 3 4 5 6 7
1
203
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
204
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
205
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
206
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
207
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
208
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
ALASAN/ Angka kematianM neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
209
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
DENUMERATOR Jumlah neonatus
M yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
210
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
FREKUENSI Laporan triwulan
M berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
1
2
211
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
3 M
4
5
6
7
212
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
213
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
214
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
INDIKATOR PONEK
JUDUL INDIKATOR Angka keberhasilan Kejadian HPP
215
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
TIPE INDIKATOR M
Input √ Proses √ Outcome
TUJUAN Tergambarnya kemampuan Rumah Sakit dalam menangani ibu yang
mengalami HPP
DEFINISI HPP adalah perdarahan setelah bayi lahir dengan jumlah lebih dari 500 ml
OPERASIONAL
1. Perdarahan post partum dini ( early post partum hemorrhage ) yaitu
perdarahan yang terjadi dalam 24 jam pertama sesudah lahir.
2. Perdarahan masa nifas (late post partum hemorrhage) yaitu
pendarahan terjadi pada masa nifas (puerperium) tidak termasuk 24
jam pertama setelah bayi lahir
216
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
ALASAN/ IMPLIKASI/ HPP merupakan
M salah satu penyebab kematian terbesar dari ibu bersalin,
RASIONALISASI/ dan diharapkan HPP dapat dihindari dan diatasi
DIMENSI MUTU
FORMULA Jumlah pasien dengan HPP yang berhasil ditangani dibagi dengan jumlah
total ibu dengan HPP dalam 1 bulan
NUMERATOR Jumlah pasien HPP yang berhasil ditangani dalam 1 bulan
DENOMINATOR Jumlah total pasien dengan HPP dalam 1 bulan
TARGET 100 %
CAKUPAN DATA Observasi langsung
KRITERIA INKLUSI -
217
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
KRITERIA EKSKLUSI - M
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
218
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
PUBLIKASI DATA Data akanMdipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT NO Data Ibu bersalin Ibu dengan HPP
PENCATATAN
219
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
INDIKATOR MUTU PONEK M
JUDUL INDIKATOR 4. Keberhasilan Pencegahan Eklampsia
220
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
FORMULA Jumlah kumulatif
M ibu dengan preeklampsia yang tidak terjadi
eklampsia dibagi dengan jumlah ibu dengan preeklampsia yang
ditangani x 100 %
NUMERATOR Jumlah ibu dengan preeklampsia yang tidak terjadi eklampsia dalam
periode 1 bulan
DENOMINATOR Jumlah ibu dengan preeklampsia yang ditangani dalam periode 1
bulan
TARGET 100 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/observasi seluruh kegiatan kepada ibu dengan preeklampsia
di rumah sakit dalam satu bulan.
221
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
KRITERIA INKLUSI - M
222
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
PIC Tim PONEKM
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT Jumlah
PENCATATAN
N Nama NO. Diagnos Pasien
Keterangan
o Pasien RM a Awal Preekla
mpsia
1
2
3
223
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
4 M
5
6
7
8
9
1
0
224
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
225
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
226
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
227
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
INDIKATOR PONEK
JUDUL INDIKATOR Angka kejadian KPSW
228
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
TIPE INDIKATOR M
229
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
DENOMINATOR Jumlah
M total ibu bersalin
TARGET <50%
CAKUPAN DATA Observasi langsung
KRITERIA INKLUSI -
KRITERIA EKSKLUSI -
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN DATA
230
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
FREKUENSI ANALISA Laporan
M triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
DATA
AREA IGD
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT PENCATATAN NO Data Ibu bersalin Ibu dengan KPSW Ket
231
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
232
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
INDIKATOR PONEK
JUDUL INDIKATOR Angka Kejadian Abortus Iminens
TIPE INDIKATOR
Input √ Proses √ Outcome
TUJUAN Tergambarnya kemampuan Rumah Sakit dalam menangani ibu dengan
abortus iminens
DEFINISI Abortus Iminens adalah ancaman keguguran dimana kondisi janin masih
OPERASIONAL sehat namun beresiko mengalami abortus dengan ditandai kemunculan flek
kecoklatan dari vagina ketika kehamilan kurang dari 20 minggu
ALASAN/ IMPLIKASI/ Perdarahan merupakan salah satu penyebab kematian janin didalam
233
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
RASIONALISASI/ kandunganM bila tidak segera ditangani
DIMENSI MUTU
FORMULA Jumlah kejadian abortus iminens yang berlanjut menjadi abortus dibagi
dengan jumlah keseluruhan kejadian abortus iminens
NUMERATOR Jumlah kejadian abortus iminens yang berlanjut menjadi abortus
DENOMINATOR Jumlah total kejadian abortus iminens
TARGET < 0,5 %
CAKUPAN DATA Observasi langsung
KRITERIA INKLUSI -
234
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
KRITERIA EKSKLUSI - M
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
235
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
PUBLIKASI DATA Data akanMdipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT NO Data Abortus iminens Keterrangan
PENCATATAN Dicuretage Dipulangkan
236
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
237
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
TUJUAN TergambarnyaM ketersediaan obat emergency pada pasien
Obstetri dan Neonatus di IGD
DEFINISI Jumlah kejadian Keterlambatan distribusi obat emergency
OPERASIONAL pada pasien Obstetri dan Neonatus di IGD
ALASAN/ Kesinambungan pelayanan
IMPLIKASI/
RASIONALISASI/
DIMENSI MUTU
FORMULA Jumlah keterlambatan distribusi obat emergency periode 1
bulan dibagi Jumlah pasien dalam 1 bulan x 100%
NUMERATOR Jumlah keterlambatan distribusi obat emergency dalam
238
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
periode 1 bulan
TARGET 0%
CAKUPAN DATA Jumlah Keterlambatan distribusi obat emergency pada pasien
Obstetri dan Neonatus di IGD
239
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
KRITERIA Tidak Ada M
EKSKLUSI
METODE Retrospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA IGD
PIC Kepala Ruangan Instalasi Gawat Darurat/ Tim Mutu
240
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan
M Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT
PENCATATAN
241
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
242
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
243
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
244
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
245
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
246
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
RASIONALISASI/ M
DIMENSI MUTU
FORMULA Jumlah pasien yang mengalami waktu tunggu pelayanan
dokter/perawat > 5 menit dalam satu bulan tersebut dibagi
Jumlah pasien yang berkunjung ke IGD dalam bulan tersebut x
100%
NUMERATOR Jumlah pasien yang mengalami waktu tunggu pelayanan
dokter/perawat > 5 menit dalam satu bulan tersebut
247
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
TARGET 0% M
CAKUPAN DATA Proses pelayanan pasien > 5 menit jika pasien tidak segera
dilakukan anamnesa/assesmen awal.
248
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
PENGUMPULAN M
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA IGD
PIC Kepala Ruangan IGD Komit Keselamatan Pasien
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT
PENCATATAN
249
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
250
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
251
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
252
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
253
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
254
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
JUDUL INDIKATOR 5. Angka kejadian tidak dilakukannya IMD pada bayi baru lahir
255
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
RASIONALISASI/ ASI ini biasanya
M berwarna kuning, sangat padat, dan hanya sebanyak kira – kira satu
DIMENSI MUTU sendok teh.
• Proses ini juga menunjang keberhasilan ASI Eksklusif. ASI Ekslusif mengandung arti
bahwa makanan bayi hanyalah ASI, tanpa cairan atau makanan padat lain termasuk air
mineral. ASI Eksklusif ini umumnya diterapkan di usia bayi 0 sampai 6 bulan.
• Bukti menunjukan bahwa kulit bayi yang bersentuhan langsung dengan kulit ibunya
(skin to – skin contact) segera setelah bayi lahir ke dunia dapat membangun keintiman
dengan sang ibu menjadi lebih dalam. Proses ini juga membantu membuat bayi tetap
merasa hangat setelah keluar dari rahim. Selain itu, kulit tubuh bayi yang bersentuhan
langsung dengan kulit tubuh ibunya merupakan cara efektif untuk menenangkan bayi
saat sakit dan membuat sang ibu lebih nyaman.
• Bayi menjadi lebih tenang dan relatif tidak terlalu sering menangis.
• Mengurangi angka kematian bayi baru lahir.
256
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
• Meningkatkan
M kesehatan, pertumbuhan, dan daya tahan tubuh bayi, terutama di usia 0
– 1 tahun.
• Lebih menstabilkan nafas bayi, terutama setelah dilahirkan.
• Membantu ibu untuk pulih lebih cepat setelah proses persalinan
FORMULA Jumlah bayi baru lahir yang dilakukan IMD (orang) dibagi jumlah bayi yang lahir di
rumah sakit dalam periode 1 bulan (orang) x 100%
NUMERATOR Jumlah bayi baru lahir yang dilakukan IMD
DENOMINATOR Jumlah bayi yang lahir di rumah sakit dalam periode 1 bulan
TARGET 100%
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan melihat/observasi
seluruh kegiatan IMD kepada bayi baru lahir dalam satu bulan.
257
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
KRITERIA INKLUSI Bayi sehat yang
M lahir hidup
Bayi tidak ada kontra indikasi dilakukan IMD
KRITERIA EKSKLUSI Bayi dengan kontra indikasi dilakukan IMD:
Bayi dengan asfiksia
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan Triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA OK, Ruang Bersalin, IGD
258
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
PIC Tim PONEK M
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT Khusus Bayi tidak IMD
PENCATATAN
ALASAN
Tangg Nam NO Jumlah
N TIDAK IMD
al a . IMD Bayi Yang
o (diluar kriteria
Lahir Bayi RM Lahir
eksklusi)
1 2 3 4 5 6 7
1
259
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
2M
3
4
5
260
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
261
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
262
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
263
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
264
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
265
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
266
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
M
INDIKATOR PONEK
JUDUL INDIKATOR Angka Kejadian IUFD
TIPE INDIKATOR
Input √ Proses √ Outcome
TUJUAN Tergambarnya kemampuan Rumah Sakit dalam menangani dan melakukan
267
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
observasiMpersalinan sehingga terhindar dari IUFD
DEFINISI IUFD ( Intrauterine Fetal Death) adalah kondisi janin yang meninggal di
OPERASIONAL dalam kandungan setela kehamilan berusia 20 minggu
ALASAN/ IMPLIKASI/ Perbaikan mutu dalam hal melakukan kontrol/observasi pada pasien
RASIONALISASI/ persalinan sehingga tidak terjadi loss
DIMENSI MUTU
FORMULA Jumlah kejadian IUFD pada ibu bersalin dibagi dengan jumlah total ibu
bersalin
NUMERATOR Jumlah kejadian IUFD
DENOMINATOR Jumlah total Ibu bersalin
TARGET <0%
268
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
CAKUPAN DATA ObservasiMlangsung
KRITERIA INKLUSI -
KRITERIA EKSKLUSI Bayi yang datang ke RSIA Amanah Probolinggo sudah dengan IUFD
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
269
INDIKATOR MUTU PONEK
Outcom
TIPE INDIKATOR Input Proses √
e
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
dengan mencegah terjadinya kematian neonatus
DEFINISI Kematian neonatus adalah kematian bayi pada usia kurang dari 28
OPERASIONAL hari
ALASAN/ Angka kematian neonatus merupakan indikator yang penting untuk
IMPLIKASI/ mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena
RASIONALISASI/ bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan
DIMENSI MUTU tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
FORMULA Jumlah kumulatif bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi
yang dirawat x 100 %
NUMERATOR Jumlah neonatus yang meninggal dalam periode 1 bulan
DENUMERATOR Jumlah neonatus yang dirawat dalam periode 1 bulan
TARGET 0,2 %
CAKUPAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/ observasi seluruh laporan pasien bayi dalam satu bulan.
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien neonatus yang diberi pelayanan intensif termasuk
pasien rujukan dari luar
KRITERIA Bayi meninggal dalam kandungan (IUFD)
EKSKLUSI Bayi yang meninggal karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit ruukan
METODE Prospektif
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA NICU, IGD, Ruang Perinatologi
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT No
PENCATATAN N Na Alam
R Dx DPJP Rujukan/Non
o ma at
AREA IGD, Bersalin,Rawat
M Inap
PIC Tim PONEK
PUBLIKASI DATA Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah sakit
FORMAT NO Data Ibu Bersalin Keterrangan
PENCATATAN IUFD Lahir sehat
270