Anda di halaman 1dari 15

OPTIMALISASI CCSD

DI RSU WONOLANGAN
OLEH MUHAMMAD MUKHLISIN NANDANUS
Rumah Sakit merupakan salah satu sarana kesehatan,
dimana berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan R.I No,
159.b/Men.Kes/Per/II/1988 tentang Rumah Sakit, Bab V,
Pasal 19 dinyatakan, bahwa
” setiap rumah sakit harus mempunyai ruangan untuk
penyelenggaraan rawat jalan, rawat inap, gawat darurat,
penunjang medik dan non medik, serta harus memenuhi
standardisasi bangunan rumah sakit ”
Mengingat hal tersebut diatas, maka suatu pelayanan
yang diselenggarakan rumah sakit harus memiliki
suatu standar acuan ditinjau dari segi sarana fisik
bangunan, serta prasarana atau infrastruktur
jaringan serta proses penunjang yang memadai.
Salah satunya adalah CSSD.
Pencegahan dan pengendalian infeksi menjadi perhatian khusus di
dalam rumah sakit. Menurut WHO (2010), setiap 100 pasien yang
dirawat pada saat yang bersamaan, 7 pasien di negara maju
mengalami infeksi nosokomial.
Sedangkan di negara berkembang, termasuk Indonesia, setidaknya
10 pasien yang dirawat mengalami infeksi nosokomial. Menurut
Kementerian Kesehatan RI(2012), penyakit pasien yang datang ke
rumah sakit sebagian besar disebabkan oleh mikro-organisme
sehingga risiko perpindahan mikro-organisme tersebut mudah
terjadi melalui petugas, peralatan dan bahan lain yang digunakan
untuk perawatan pasien.
Adanya organisasi CSSD tersendiri akan
mempengaruhi tingkat kecepatan layanan,
pengendalian infeksi-nfeksi nosokomial,
perkembangan ilmu dan juga teknologi,
pendekatan mutu serta efisiensi serta
efektifitas (Depkes RI, 2009).
FASILITAS CSSD RSU WONOLANGAN
1. DRY HEAT
2. STEAM GRAVITASI
MASTER PLAN ALUR STERILISASI
1. ALUR BANGUNAN BARU
2. PASS BOX
3. CONTAINER INSTRUMEN KOTOR
3 2 1

OK 2

PRE
RR
OK 1
KESIMPULAN
SARAN

Anda mungkin juga menyukai