I. PENDAHULUAN
Pada awal tahun 1990-an WHO dan IUATLD telah mengembangkan strategi
penanggulangan TB yaitu strategi DOTS (Directly Observed Treatment-Shortcourse)
dan telah terbukti sebagai strategi yang secara ekonomis paling efektif (cost-efective).
Strategi DOTS adalah strategi penyembuhan TB-Paru jangka pendek dengan
pengawasan secara langsung. DOTS menekankan pentingnya pengawasan terhadap
penderita TB-Paru agar menelan obatnya secara teratur sesuai ketentuan sampai
dinyatakan sembuh sehingga dengan strategi ini proses penyembuhan TB-Paru bisa
lebih cepat. Fokus utama DOTS adalah penemuan dan penyembuhan pasien, prioritas
diberikan pada pasien TBC yang menular (hasil pemeriksaan sputum BTA Positif).
Strategi ini diharapkan akan dapat memutus mata rantai penularan dan dengan
demikian akan menurunkan insidens TB di masyarakat.
Keberhasilan Program Penanganan TB Paru juga ditentukan dari banyaknya
angka penemuan penderita baru karena semakin banyak penderita baru yang
ditemukan, maka akan semakin banyak yang akan diobati dengan segera sehingga
dapat memotong rantai penularan ke orang lain dan menurunkan insidens TB-Paru di
masyarakat. Untuk itu juga perlu dilakukan kegiatan Contact Tracing (Pelacakan
Kontak) untuk menemukan siapa saja yang telah terpapar dengan penderita ini.
Contact Tracing sangat efektif apabila dilakukan pada kontak intensif, di mana salah
satunya adalah keluarga serumah penderita TB.
1
kontak intensif penderita TB sebagai kegiatan yang harus dilakukan dalam rangka
meningkatkan cakupan angka penjaringan suspek dan mencegah penularan penyakit
TB.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk Mencegah penularan penyakit TB dengan meningkatkan penemuan kasus
baru dan angka penjaringan suspek.
2. Tujuan Khusus
a. Menemukan terduga penderita TB dari kontak intensif penderita TB (rekan
kerja, teman bermain dan tetangga sekitar rumah penderita TB).
b. Meningkatkan cakupan kasus baru penderita TB.
c. Mendapatkan gambaran kondisi lingkungan tempat tinggal penderita TB, dan
tempat tinggal tetangga penderita TB, apakah cukup ventilasi dan
pencahayaan.
2
V. CARA PELAKSANAAN
A. Metode Pelaksanaan
1. Tahap Pelaksanaan
a. Petugas Puskesmas mendata pasien-pasien TB BTA positif dan negatif yang
berada di wilayah kerjanya.
b. Menyiapkan alat tulis untuk mencata hasil wawancara.
c. Mengunjungi tempat tinggal penderita TB, tempat tinggal tetangga penderita
TB dan tempat kerja penderita TB untuk melakukan anamnesa dan
pemeriksaan fisik berdasarkan checklist yang telah disiapkan.
d. Kontak erat yang dicurigai (terduga) TB, mendapatkan konseling agar
bersedia periksa BTA ke puskesmas. Apabila bersedia, terduga menerima
sputum pot berlabel nomor identitas sediaan dahak dengan disertai formulir
TB 05 yang telah tercatat nama terduga, alamat dan jenis pemerikaan BTA.
e. Petugas melakukan penyuluhan pada penderita TB serta keluarganya dan
kontak erat lainnya agar menjaga kondisi rumah yang kondusif dalam
pencegahan penularan TB pada anggota keluarga serumah yaitu agar rumah
atau tempat kerja cukup ventilasi dan pencahayaan. menerapakan etiket batuk
dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam rumah maupun diluar rumah.
B. Pelaksana Kegiatan
Setiap ada pasien TB baru yang berobat di wilayah Puskesmas Gamping 1
C. Jadwal Kegiatan
Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt No Des
t p
Kunjungan
Rumah pada v v v v v v v v v v v v
Kontak erat
penderita
TBC
VI. SASARAN
Sasaran kegiatan contact tracing antara lain:
1. Semua pasien TB (100%) yang diobati dengan status BTA positif dikunjungi
kerumahnya oleh petugas TB.
2. Tetangga sekitar rumah penderita TBC yang mempunyai gejala TB
3
A. Biaya
1. Sumber Dana: Dana BOK
4
INSTRUMEN CONTACT TRACING PUSKESMAS GAMPING 1
Nama dan Alamat Penderita TB Baru : ................................ Kategori TB: BTA + / BTA - RO + / Extra Paru / Lain-lain **). Regimen Terapi: ..............................
Jika Dicurigai TB
Pemerik- Mendapatkan
Batuk Nafsu Summer saan Fisik Mendapat- Petunjuk Cara
Hubungan BB Kurang Dicurigai Mendapat-
Lebih dari Makan Malam menggu- Bersedia kan Sputum Dahak,
No Nama Kontak dengan (Kurus) *) TB kan
2 Minggu Turun Hari nakan Periksa BTA Pot Berlabel menggunakan
penderita stetoskop Konseling
dan TB 05 Sputum Pot dan
Periksa BTA
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
No Umpan Balik/Saran Dari Sasaran Peran Lintas Program Peran Lintas Sektor Rencana Tindak Lanjut Hasil Contact Tracing
Sleman,…………………….
Pelaksana Kegiatan
........................................
NIP…………………......
5
6