1. Pada praktikum “pengaruh suhu terhadap laju respirasi” menggunakan kecambah sebagai objek
pengamatan, mengapa demikian? Berikan penjelasan secara ilmiah yang mendukung perlakuan
tersebut, dan mengapa kacembah kacang tidak boleh terendam dalam larutan NaOH?
2. Tanaman C3 dan C4 memiliki perbedaan yang cukup signifikan secara fisiologis. Perbedaan ini
menyebabkan perbedaan efektifitas fiksasi atau pengikatan CO2, dimana letak perbedaan tersebut
dan mengapa demikian? Serta sebutkan tanaman dengan tipe apa lebih efektif apabila dalam kondisi
naungan?
4. Apakah kaitannya antara fotosintesis dengan kehijauan daun dan tipe tanaman? Jelaskan
pendapat anda dengan mengacu pada teori yang anda pahami!
Jawaban :
1. Kecambah kacang hijau merupakan suatu organisme yang dapat melakukan respirasi
meskipun masih belum berkembang dengan sempurna hal ini dikarenakan pada saat
kecambah, sel-selnya masih aktif membelah. Respirasi tumbuhan banyak dilakukan di
bagian sel sel yang sedang aktif melakukan pertumbuhan seperti kuncup bunga,ujung
akar,ujung batang,dan biji yang sedang berkecambah.
Kecambah tidak boleh terendam NaOH karena akan dilakukan pengujian respirasi
pada kecambah yang berarti diperlukan oksigen, sehingga pada kondisi kecambah
tetap tergantung maka gas CO2 yang dihasilkan saat proses respirasi akan ditangkap
oleh NaOH maka kecambah kacang tidak boleh terendam.Jika kecambah terendam
maka yang terjadi adalah proses imbibisi, dimana terjadi penyerapan NaOH oleh sel-
sel kecambah, sehingga tidak dapat ditentukan kadar volume CO2 yang diikat oleh
NaOH.
2. Pada tanaman C3 proses fiksasi atau pengikatan CO2 dilakukan oleh RuBP dengan
bantuan enzim rubisco, sedangkan pada tanaman C4 proses fiksasi atau pengikatan
CO2 dilakukan oleh PEP. Tanaman C3 mempunyai efisiensi fotosintesis yang rendah
karena enzim Rubisco mempunyai peran ganda, yaitu mampu untuk mengikat CO2
dan O2 (pengaktifan oksigenase dalam fotorespirasi), sehingga pada tanaman C3
efisiensi fotosintesis rendah dikarenakan terjadi fotorespirasi. Untuk tanaman C4
fiksasi CO2 dilakukan oleh PEP (Phosphoenolpyruvate) yang afinitas terhadap CO2
lebih tinggi sehingga tanaman C4 lebih efisien dalam melakukan fotosintesis. Serta
tanaman tipe C3 lebih efektif apabila dalam kondisi naungan.
3.