Tujuan Pembelajaran
Uraian Materi
4. Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
5. Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/ atau implan yang
tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,
menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit
memulihkan kesehatan pada manusia, dan/ atau untuk membentuk struktur
dan memperbaiki fungsi tubuh
6. Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui
pendidikan dibidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
7. Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/ atau tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan, baik promotif,
preventif, kuratif,maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah
daerah, dan atau masyarakat.
8. Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang
digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau
keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan,
penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk
manusia.
9. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan
tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau
campuran dari bahan tersebut yang secara turun-temurun telah digunakan
untuk pengobatan dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku
di masyarakat.
10. Teknologi kesehatan adalah segala bentuk alat dan/ atau metode yang
ditujukan untuk membantu menegakkan diagnosa, pencegahan dan
penanganan permasalahan kesehatan manusia.
11. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan dan atau serangkaian kegiatan
yang dilakukan seecara terpadu, terintergrasi dan berkesinambungan untuk
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk
pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan
pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan/ atau masyarakat.
2) Tenaga Kesehatan
7. Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus apoteker dan telah
mengucapkan sumpah jabatan apoteker.
8. Tenaga teknis Kefarmasian adalah tenaga yang membantu apoteker dalam
menjalankan pekerjaan kefarmasian, yang terdiri atas sarjana farmasi, ahli
madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengah farmasi / asisten
apoteker.
9. Surat Tanda Registrasi Apoteker ( STRA) adalah bukti tertulis yang diberikan
oleh Menteri kepada Apoteker yang telah diregistrasi.
14. Surat Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian (SIKTTK) adalah surat izin
praktik yang diberikan kepada Tenaga Teknis Kefarmasian untuk dapat
melaksanakan pekerjaan kefarmasian pada fasilitas kefarmasian.
STRA dikeluarkan oleh Menteri, berlaku selama 5 ( lima ) tahun dan dapat
diperpanjang untuk jangka waktu 5 ( lima ) tahun apabila memenuhi syarat.
Untuk memperoleh STRTTK, bagi Tenaga Teknis Kefarmasian wajib
memenuhi persyaratan :
1. memiliki ijazah sesuai dengan pendidikannya;
2. memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental dari dokter yang memiliki surat
izin praktek;
3. memiliki rekomendasi tentang kemampuan dari Apoteker yang telah memiliki
STRA di tempat tenaga Teknis Kefarmasian bekerja; dan
4. membuat pernyataan akan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika
kefarmasian.
a. Latar Belakang.
Pelayanan kefarmasian saat ini orientasinya telah bergeser dari obat ke pasien
yang mengacu kepada pharmaceutical care, yang mana semula hanya berfokus
pada pengelolaan obat sebagai komoditi menjadi pelayanan yang komprehensif
dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup pasien Karena perubahan orientasi
tersebut maka apoteker dituntut :
Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perilaku agar dapat
berinteraksi langsung dengan pasien, misalnya : pemberian informasi,
monitoring penggunaan obat.
Memahami dan menyadari kemungkinan terjadinya kesalahan
pengobatan (medication error).
Mampu berkomunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya dalam
menetapkan terapi untuk mendukung penggunaan obat rasional.
b. Tujuan
Pedoman praktik apoteker dalam menjalankan profesi
Melindungi masyarakat dari pelayanan yang tidak profesional
Melindungi profesi dalam menjalankan praktik kefarmasian
c. Beberapa Pengertian
1. Pharmaceutical care adalah bentuk pelayanan dan tanggungjawab langsung
profesi apoteker dalam pekerjaan kefarmasian untuk meningkatkan kualitas hidup
pasien.
Demi kepentingan publik dan kepentingan terbaik pasien/ klien yang dilayani
standar profesi asisten apoteker wajib digunakan sebagai acuan bagi asisten
apoteker dalam menjalankan profesinya.
Sebagai salah satu anggota mata rantai pelayanan kesehatan asisten apoteker
dituntut professional dalam bekerja.
Standar Profesi Asisten Apoteker adalah standar minimal bagi Asisten
Apoteker di Indonesia dalam menjalankan tugas profesinya sebagai tenaga
kesehatan di bidang kefarmasian.
Batasan Ruang Lingkup :
Batasan ruang lingkup pekerjaan kefarmasiaan untuk asisten apoteker meliputi
ruang lingkup tanggung jawab dan hak sebagai Asisten Apoteker di Indonesia
sesuai dengan kewenangan dan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
Standar Kompetensi
Standar kompetensi meliputi unit dan elemem kompetensi Asisten
Apoteker dalam bidang:
1. Farmasi Komunitas
2. Farmasi Rumah Sakit
3. Farmasi Industri
4. Bidang Pengawasan
5. Bidang Pengujian
1. Farmasi Komunitas meliputi pelayanan kefarmasian di:
a. Toko obat.
b. Apotek.
c. Puskesmas.
d. PBF.
e. Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi/ Kabupaten/ Kota.
Kode Etik
Dalam Kepmenkes tersebut juga disebutkan tentang kode etik asisten Apoteker
sebagai landasan moral profesi yang harus diamalkan dan dilaksanakan.
Juga tercantum kewajiban terhadap
a. Profesi.
b. Teman sejawat.
c. Pasien/ pemakai jasa.
d. Masyarakat.
e. Profesi kesehatan lainnya.
I. Pilihan ganda
3. Keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis adalah
definisi ...
a. obat c. tenaga kesehatan e. kesehatan
b. alat kesehatan d. perbekalan kesehatan
4. Obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika adalah definisi ...
a. kesehatan
b. obat
c. sumber daya kesehatan
d. alat kesehatan
e. sediaan farmasi
6. Setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki
pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan dibidang kesehatan
yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya
kesehatan adalah definisi ...
a. Obat c. kesehatan e. Tenaga kesehatan
b. Obat tradisional d. sediaan farmasi
7. Nutrisionis termasuk tenaga ...
a. Kefarmasian c. Keterapian fisik e. Gizi
b. Kesehatan masyarakat d. Keteknisan medis
11. Bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan,
bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut
yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan dan dapat
diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat adalah definisi ...
a. obat tradisional c. sediaan farmasi e. kesehatan
b. obat d. sumber daya kesehatan
12. Segala bentuk dana, tenaga, perbekalan kesehatan, sediaan farmasi dan
alat kesehatan serta fasilitas kesehatan dan teknologi yang dimanfaatkan untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau
masyarakat adalah definisi ...
a. Perbekalan kesehatan d. upaya kesehatan
b. Sumber daya di bidang kesehatan e. teknologi kesehatan
c. Fasilitas pelayanan kesehatan
II. Uraian
Nama :
Kelas :
A. Pilihan Ganda
1. 6. 11.
2. 7. 12.
3. 8. 13.
4. 9. 14.
5. 10. 15.
B. Uraian