OLEH :
TANGGAL .................................
.................................................. ..................................................
.......................................................
NIP. ..............................................
I. PENGKAJIAN
A. BIODATA KLIEN DAN KELUARGA
Inisial Pasien : Ny. N
Umur : 42 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status Pernikahan : Menikah
Golongan Darah :-
Inisial Informan : Nn. L
Hubungan Keluarga : Anak Kandung
Umur : 23 Tahun
Alamat : Ditotrunan
Pekerjaan :-
Tanggal MRS / Pukul : 08 Oktober 2018 / 11.20 WIB
Tanggal Pengkajian / Pukul : 09 Oktober 2018 / 12.00 WIB
Diagnosa Medis : Open Fraktur Radius Ulna Sinistra
B. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Keluhan Utama
a. Keluhan saat MRS
Rujukan RS Bhayangkara → dx : Fraktur of lower end radius. Jatuh dari tangga
rumah, tadi pagi, nyeri pada tangan kiri (+) foto rontgen (+)
b. Keluhan saat ini
Klien mengatakan nyeri pada bagian lengan bawah sebelah kiri
P : Nyeri timbul ketika tangan digerakkan
Q : Nyeri seperti berdenyut-denyut
R : Nyeri pada bagian lengah bawah sebelah kiri
S : Skala nyeri 5
T : Nyeri hilang timbul
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengtakan ia jatuh dari tangga pada tanggal 08 Oktober 2018 pukul 10.00 WIB.
Klien mengatakan ketika jatuh lengan kirinya membentur anak tangga yang paling
bawah, klien masih dalam keadaan sadar. Kemudian klien dibawa ke RS
Bhayangkara oleh tetangganya pada tanggal 08 Oktober 2018 Pukul 10.30 WIB.
Setelah dilakukan foto rontgen, kemudian klien dirujuk ke RSUD Dr. Haryoto untuk
segera dilakukan tindakan operasi.
c. Pola Eliminasi
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Frekuensi BAK Klien mengatakan BAK ± 5x Klien mengatakan BAK ± 4x
sehari. sehari.
Pancaran Kuat/Memancar. Kuat/Memancar.
Waktu dan jumlah jam Klien mengatakan tidur Klien mengatakan tidur
tidur malam malam ± 6 jam. Mulai pukul malam ± 8 jam. Mulai pukul
23.00-05.00 WIB. 21.00-05.00 WIB.
Pengantar Tidur Tidak ada pengantar tidur. Tidak ada pengantar tidur.
Gangguan Tidur Klien mengatakan selalu tidur Tidak ada gangguan tidur.
nyenyak.
Makan minum Klien mampu makan dan Klien dibantu oleh keluarga.
minum secara mandiri.
Tingkat Klien melakukan semua Klien melakukan aktivitas
ketergantungan aktivitasnya secara mandiri. dengan bantuan sebagian
pada keluarga.
Status mental dan Klien dapat mengenali orang- Klien dapat mengenali
orientasi orang disekitarnya, waktu dan orang-orang disekitarnya,
tempat. waktu dan tempat.
Kemampuan
penginderaan:
- Penglihatan Tidak ada gangguan pada Tidak ada gangguan pada
penglihatan, klien mampu penglihatan, klien mampu
melihat dengan baik. melihat dengan baik.
Tidak ada gangguan pada Tidak ada gangguan pada
- Pendengaran
pendengaran, klien mampu pendengaran, klien mampu
mendengar dengan baik. mendengar dengan baik.
Tidak ada gangguan pada Tidak ada gangguan pada
- Penciuman
penciuman, klien mampu penciuman, klien mampu
membedakan aroma. membedakan aroma.
Tidak ada gangguan pada Tidak ada gangguan pada
- Pengecapan
pengecapan, klien mampu pengecapan, klien mampu
membedakan rasa. membedakan rasa.
Tidak ada gangguan pada Tidak ada gangguan pada
- Perabaan
perabaan. perabaan.
Ideal diri Klien tidak pernah mengalami Klien mengatakan tidak malu
kondisi seperti ini lagi. dengan kondisinya saat ini.
Harga diri Harga diri klien baik. Harga diri klien baik, klien
tetap percaya diri dengan
kondisinya saat ini.
Peran diri Klien berperan sebagai ibu Klien hanya berbaring di
rumah tangga. atas tempat tidur tidak dapat
melakukan aktivitas seperti
biasanya.
Identitas diri Klien sebagai ibu rumah Klien sebagai pasien yang
tangga. sedang sakit dan
membutuhkan perawatan.
Laki-laki:
- Sirkumsisi
- Mimpi basah
- Penggunaan alat kontrasepsi
(jenis, lama, keluhan)
- Orientasi seks
- Keluhan dalam hubungan seksual
Klien tampak lemah, kesadaran compos mentis E=4 V=5 M=6, terpasang infus pada
telapak tangan sebelah kanan, terdapat balutan perban elastis pada lengan bawah
sebelah kiri.
2. Tanda-tanda vital :
- TB/ BB : 150 cm / 65 kg
3. Pemeriksaan Fisik:
Rambut : Rambut kotor dan bau, berwarna hitam, keriting, tidak rontok,
kusam
Mata
Conjungtiva : Tidak anemis
Sclera : Ikterik
Cornea : Bening
Palpebra : Tidak ada pembengkakan
Reflek cahaya : Reflek cahaya (+)
Pupil : Isokor
Visus :
Fungsi otot :
Hidung
Obstruksi, simetris/tidak : Simetris, terdapat dua lubang, tidak terdapat
obstruksi
Sekret : Tidak terdapat sekret
Perubahan suara, afasia, dysfonia : Tidak terdapat perubahan suara
Telinga
Inspeksi
Telinga luar : Kedua telinga simetris
Membran tympani : Utuh/Tidak robek
Sekret : Tidak terdapat sekret
Palpasi
Nyeri tekan : Tidak terdapat nyeri tekan
Leher
Jvp :
Thyroid : Tidak ada pembengkakan
Trachea : Tidak ada pembengkakan
d. Pemeriksaan paru :
Inspeksi
Bentuk thoraks : Normochest
Stuktur : Tidak ada perubahan
Pergerakan dinding dada : Tidak terdapat otot bantu pernapasan
Stridor : Tidak ada stridor
Palpasi
Vocal fremitus : Teraba
Perkusi
Suara perkusi : Sonor
Batas paru hepar :
Auskultasi
Suara nafas (trakeal, bronkhial, bronkovesikular) : Vesikular
Suara tambahan ( rhonchi, wheezing, rales) : Tidak terdapat suara
napas tambahan
e. Pemeriksaan jantung :
Inspeksi
Ictus cordis : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi
Ictus cordis : Ictus cordis teraba di ICS 5 MCL Sinistra
Heart rate (bandingkan dengan nadi) : HR: 88x/menit
Thrill (+) / (-) : Tidak terdapat thrill
Perkusi
Batas kanan atas : ICS II Linea Para Sternalis Dextra
Batas kanan bawah : ICS IV Linea Para Sternalis Dextra
Batas kiri : ICS II Linea Para Sternalis Sinistra
Auskultasi : S1 dan S2 tunggal, tidak terdapat murmur
f. Pemeriksaan Abdomen :
Inspeksi
Bentuk : Simetris
Bayangan vena : Tidak terlihat
Benjolan/massa : Tidak terdapat benjolan atau massa
Auskultasi
Peristaltik usus : Bising usus 8x/menit
Bruit aorta/a renal/a :
Fremoralis :
Perkusi
Suara perkusi abdomen : Tympani
Perkusi ginjal :
Ascites :
Palpasi
Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
Massa : Tidak teraba massa
Hidrasi kulit :
Hepar : Tidak teraba
Lien :
Edema : Terdapat edema di area 1/3 distal lengan atas di atas area fraktur.
Kekuatan Otot
KIRI KANAN
0/1/2/3/4/5 0/1/2/3/4/5
0/1/2/3/4/5 0/1/2/3/4/5
i. Pemeriksaan Neurologi :
GCS : E=4 V=5 M=6
Orientasi : Klien dapat menyebutkan nama, tempat, waktu dan orang.
Memori : Klien dapat mengingat kejadian sebelumnya. Memori jangka pendek
baik.
Bicara : Klien mampu berbicara dengan baik.
Nervus I : Tidak ada gangguan pada Nervus Cranialis I yaitu Olfactorius. Klien
mampu membedakan bau.
Nervus II : Tidak ada gangguan pada Nervus II yaitu Optikus. Klien mampu
melihat dengan baik.
Nervus III : Tidak ada gangguan pada Nervus III yaitu Okulomotorius. Klien
mampu mengangkat kelopak mata ke atas dan kontraksi pupil.
Nervus IV : Tidak ada gangguan pada Nervus IV yaitu trokhlearis. Klien mampu
mengangkat kelopak mata ke atas dan kontraksi pupil.
Nervus V : Tidak ada gangguan pada Nervus V yaitu Trigeminus. Klien mampu
mengangkat k menggerakkan lidah dan gigi, terdapat gerakan
mengunyah dan refleks berkedip.
Nervus VI : Tidak ada gangguan pada Nervus VI yaitu Abdusen. Klien mampu
menggerakkan bola mata.
Nervus VII : Tidak ada gangguan pada Nervus VII yaitu Fasialis. Klien mampu
menunjukkan ekspresi senyum, mengangkat alis mata.
Nervus VIII : Tidak ada gangguan pada Nervus VIII yaitu Vestibulocochlearis.
Klien mampu mendengarkan dengan baik.
Nervus IX : Tidak ada gangguan pada Nervus IX yaitu Glosofaringeus. Klien
mampu membedakan rasa manis dan asam.
Nervus X : Tidak ada gangguan pada Nervus X yaitu Vagus. Klien mampu
melakukan refleks menelan.
Nervus XI : Tidak ada gangguan pada Nervus XI yaitu Asesoris. Klien mampu
menggerakkan bahu.
Nervus XII : Tidak ada gangguan pada Nervus XII yaitu Hipoglosus. Klien mampu
menggerakkan lidah.
D. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium
................................................................................................................................................
..................................................................
................................................................................................................................................
..................................................................
................................................................................................................................................
..................................................................
................................................................................................................................................
..................................................................
................................................................................................................................................
..................................................................
................................................................................................................................................
..................................................................
................................................................................................................................................
..................................................................
................................................................................................................................................
..................................................................
2. Radiologi
................................................................................................................................................
..................................................................
................................................................................................................................................
..................................................................
................................................................................................................................................
..................................................................
Cefotaxime 3x1 g
ATS 1500 IU
F. DIAGNOSA MEDIS
DO :
- TTV
TD: 150/90 mmHg
N: 86x/menit
S: 37,6 ºC
RR: 20x/menit
SPO2: 96%
DO :
- Klien kotor, berkeringat
- Klien bau
- Rambut kusam
- Baju kotor dan bau bekas
darah
- Tingkat ketergantungan 2
DO:
- Terdapat edema di area
1/3 distal lengan atas di
atas area fraktur
- Berwarna biru keunguan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d agens-agens penyebab cedera fisik (fraktur) d/d klien mengatakan nyeri
pada bagian lengan bawah sebelah kiri.
2. Defisit perawatan diri : mandi b/d ketidakmampuan melakukan aktivitas d/d klien
mengatakan badannya bau, tidak bisa melakukan perawatan diri mandi karena masih
lemas.
3. Resiko infeksi b/d trauma jaringan (prosedur invasif) d/d terdapat edema di area 1/3
distal lengan atas di atas area fraktur.
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
No. DIAGNOSA KEPERAWATAN Ditemukan Teratasi
Tgl Paraf Tgl Paraf
10-10- 08.00
Nyeri akut b/d agens-agens 1. Memberikan injeksi IV
2018 penyebab cedera fisik Ketorolac 1 amp/30 mg
08.05
(fraktur) 2. Mengajarkan klien teknik relaksasi napas
dalam ketika nyeri timbul
08.10
3. Mengajarkan latihan ROM
08.00
11-10- 1. Memberikan injeksi IV
Nyeri akut b/d agens-agens
2-18 Ketorolac 1 amp/30 mg
penyebab cedera fisik 08.05
2. Mengajarkan klien teknik relaksasi napas
(fraktur)
08.10 dalam ketika nyeri timbul
3. Mengajarkan latihan ROM
EVALUASI KEPERAWATAN
Tgl. DIAGNOSA KEPERAWATAN EVALUASI PARAF
12-10- Nyeri akut b/d agens-agens S: klien mengatakan nyerinya sudah berkurang,
2018 peyebab cedera fisik (fraktur) lebih baik dari sebelumnya
O: k/u cukup, skala nyeri 3, TD 130/90 mmHg
12-10- Defisit perawatan diri : mandi S: klien mengatakan badannya bersih setelah
2018 b/d ketidamampuan diseka oleh keluarga
melakukan aktivitas
O: klien bersih dan tidak bau
A: masalah teratasi
12-10- Resiko infeksi b/d trauma S: klien mengatakan bengkaknya sudah berkurang
2018 jaringan (prosedur invasif) dari sebelumnya