OLEH :
TANGGAL .................................
.................................................. ..................................................
.......................................................
NIP. ..............................................
I. PENGKAJIAN
A. BIODATA KLIEN DAN KELUARGA
Inisial Pasien : Tn. M
Umur : 63 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
Status Pernikahan : Menikah
Golongan Darah :-
Inisial Informan : Nn. K
Hubungan Keluarga : Anak Kandung
Umur : 20 Tahun
Alamat : Sumbersuko
Pekerjaan : Pegawai Pabrik
Tanggal MRS / Pukul : 17 Oktober 2018 / 18.30 WIB
Tanggal Pengkajian / Pukul : 24 Oktober 2018 / 14.00 WIB
Diagnosa Medis : DM Tipe II
B. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Keluhan Utama
a. Keluhan saat MRS
Klien mengatakan dua hari lalu kepalanya pusing, rasanya cekot-cekot. Klien
mengatakan lemas dan bila berjalan kaki terasa berat. Kaki sering merasa
kesemutan. Kemudian klien diperiksakan di Puskesmas. Dari pihak Puskesmas
menganjurkan klien untuk periksa ke Rumah Sakit.
b. Keluhan saat ini
Klien mengatakan kakinya terasa kesemutan dan terasa berat untuk berjalan.
c. Pola Eliminasi
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Frekuensi BAK Klien mengatakan BAK ± 7- Klien mengatakan BAK ± 5-
8x sehari. 6x sehari.
Pancaran Kuat/Memancar. Kuat/Memancar.
Jumlah setiap BAK ± 250 cc ± 250 cc
Bau, Warna Bau khas, warna kuning Bau khas, warna kuning
jernih. jernih.
Waktu dan jumlah jam Klien mengatakan tidur Klien mengatakan tidur
tidur malam malam ± 8 jam. Mulai pukul malam ± 8 jam. Mulai pukul
21.00-05.00 WIB. 21.00-05.00 WIB.
Pengantar Tidur Tidak ada pengantar tidur. Tidak ada pengantar tidur.
Gangguan Tidur Kualitas tidur baik, selalu tidur Sering terbangun.
nyenyak.
Berpakaian dan Klien berpakaian dan berhias Klien dibantu oleh keluarga.
berhias secara mandiri.
Makan minum Klien mampu makan dan Klien dibantu oleh keluarga.
minum secara mandiri.
Kemampuan
penginderaan:
- Penglihatan Tidak ada gangguan pada Tidak ada gangguan pada
penglihatan, klien mampu penglihatan, klien mampu
melihat dengan baik. melihat dengan baik.
Tidak ada gangguan pada Tidak ada gangguan pada
- Pendengaran
pendengaran, klien mampu pendengaran, klien mampu
mendengar dengan baik. mendengar dengan baik.
Tidak ada gangguan pada Tidak ada gangguan pada
- Penciuman
penciuman, klien mampu penciuman, klien mampu
membedakan aroma. membedakan aroma.
Tidak ada gangguan pada Tidak ada gangguan pada
- Pengecapan
pengecapan, klien mampu pengecapan, klien mampu
membedakan rasa. membedakan rasa.
Tidak ada gangguan pada Tidak ada gangguan pada
- Perabaan
perabaan. perabaan.
Harga diri Harga diri klien baik. Klien tidak malu dengan
penyakit yang dialaminya.
Peran diri Klien berperan sebagai orang Klien hanya berbaring di
tua yang tidak bekerja. atas tempat tidur tidak dapat
melakukan aktifitas seperti
biasanya.
Identitas diri Klien sebagai orang tua yang Klien sebagai pasien yang
tidak bekerja. sedang sakit dan
membutuhkan perawatan.
Laki-laki:
- Sirkumsisi 10 tahun
- Mimpi basah 13 tahun
- Penggunaan alat kontrasepsi Klien tidak memakai alat kontrasepsi
(jenis, lama, keluhan)
- Orientasi seks Baik
- Keluhan dalam hubungan seksual Tidak ada keluhan
Keadaan umum lemas, kesadaran compos mentis E=4 V=5 M=6, terpasang infus di
punggung tangan sebelah kanan.
2. Tanda-tanda vital :
- TB/ BB : 170 cm / 69 kg
3. Pemeriksaan Fisik:
Kepala : Mesochepal
Rambut : Rambut beruban, tipis, penyebaran tidak merata, tidak ada lesi
Mata
Conjungtiva : Anemis
Sclera : Tidak Ikterik
Cornea : Bening
Palpebra : Tidak kehitaman
Reflek cahaya : Reflek cahaya (+)
Pupil : Isokor
Visus :
Fungsi otot :
Hidung
Obstruksi, simetris/tidak : Simetris, terdapat dua lubang, tidak terdapat
obstruksi
Sekret : Tidak terdapat sekret
Perubahan suara, afasia, dysfonia : Tidak terdapat perubahan suara
Telinga
Inspeksi
Telinga luar : Kedua telinga simetris
Membran tympani : Utuh/Tidak robek
Sekret : Tidak terdapat sekret
Palpasi
Nyeri tekan : Tidak terdapat nyeri tekan
Mulut : Tidak ada sariawan, mukosa bibir kering, tidak ada gusi
berdarah
Gigi geligi : Lengkap
Faring : Tidak ada pembengkakan
Tonsil : Tidak ada pembengkakan
d. Pemeriksaan paru :
Inspeksi
Bentuk thoraks : Normochest
Stuktur : Tidak ada perubahan
Pergerakan dinding dada : Tidak terdapat otot bantu pernapasan
Stridor : Tidak ada stridor
Palpasi
Vocal fremitus : Teraba
Perkusi
Suara perkusi : Sonor
Batas paru hepar :
Auskultasi
Suara nafas (trakeal, bronkhial, bronkovesikular) : Vesikular
Suara tambahan (rhonchi, wheezing, rales) : Tidak terdapat suara
napas tambahan
e. Pemeriksaan jantung :
Inspeksi
Ictus cordis : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi
Ictus cordis : Ictus cordis teraba di ICS 5 MCL Sinistra
Heart rate (bandingkan dengan nadi) : HR: 112x/menit
Thrill (+) / (-) : Tidak terdapat thrill
Perkusi
Batas kanan atas : ICS II Linea Para Sternalis Dextra
Batas kanan bawah : ICS IV Linea Para Sternalis Dextra
Batas kiri : ICS II Linea Para Sternalis Sinistra
Auskultasi : S1 dan S2 tunggal, tidak terdapat murmur
f. Pemeriksaan Abdomen :
Inspeksi
Bentuk : Simetris, tidak ada lesi, warna kulit sawo matang
Bayangan vena : Tidak terlihat
Benjolan/massa : Tidak terdapat benjolan atau massa
Auskultasi
Peristaltik usus : Bising usus 10 x/menit
Bruit aorta/a renal/a :
Femoralis :
Perkusi
Suara perkusi abdomen : Tympani
Perkusi ginjal :
Ascites :
Palpasi
Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
Massa : Tidak teraba massa
Hidrasi kulit :
Hepar : Tidak teraba
Lien :
2) Pemeriksaan anus
Tidak terkaji.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, krepitasi (-), fraktur (-), deformitas (-)
Edema : Tidak terdapat edema di telapak tangan kanan dan kiri, bengkak di
bagian punggung kaki kanan dan kiri
Kekuatan Otot
KIRI KANAN
0/1/2/3/4/5 0/1/2/3/4/5
0/1/2/3/4/5 0/1/2/3/4/5
i. Pemeriksaan Neurologi :
GCS : E=4 V=5 M=6
Orientasi : Klien dapat menyebutkan nama, tempat, waktu dan orang.
Memori : Klien dapat mengingat kejadian sebelumnya. Memori jangka pendek
baik.
Bicara : Klien mampu berbicara dengan baik.
Nervus I : Tidak ada gangguan pada Nervus Cranialis I yaitu Olfactorius. Klien
mampu membedakan bau.
Nervus II : Tidak ada gangguan pada Nervus II yaitu Optikus. Klien mampu
melihat dengan baik.
Nervus III : Tidak ada gangguan pada Nervus III yaitu Okulomotorius. Klien
mampu mengangkat kelopak mata ke atas dan kontraksi pupil.
Nervus IV : Tidak ada gangguan pada Nervus IV yaitu trokhlearis. Klien mampu
mengangkat kelopak mata ke atas dan kontraksi pupil.
Nervus V : Tidak ada gangguan pada Nervus V yaitu Trigeminus. Klien mampu
mengangkat dan menggerakkan lidah dan gigi, terdapat gerakan
mengunyah dan refleks berkedip.
Nervus VI : Tidak ada gangguan pada Nervus VI yaitu Abdusen. Klien mampu
menggerakkan bola mata.
Nervus VII : Tidak ada gangguan pada Nervus VII yaitu Fasialis. Klien mampu
menunjukkan ekspresi senyum, mengangkat alis mata.
Nervus VIII : Tidak ada gangguan pada Nervus VIII yaitu Vestibulocochlearis.
Klien mampu mendengarkan dengan baik.
Nervus IX : Tidak ada gangguan pada Nervus IX yaitu Glosofaringeus. Klien
mampu membedakan rasa manis dan asam.
Nervus X : Tidak ada gangguan pada Nervus X yaitu Vagus. Klien mampu
melakukan refleks menelan.
Nervus XI : Tidak ada gangguan pada Nervus XI yaitu Asesoris. Klien mampu
menggerakkan bahu.
Nervus XII : Tidak ada gangguan pada Nervus XII yaitu Hipoglosus. Klien mampu
menggerakkan lidah.
D. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium
HEMATOLOGI
Hemoglobin 12,8 d/dL
Lekosit 9,370 /cmm
Eritrosit 4,65 juta/cmm
Laju Endap Darah 100 /Jam
Hematokrit 34 %
Trombosit 591.000
Diffcount 5 / 0 / 0 / 87 / 7 / 6
FAAL HATI
Bilirubin Direct 0,36 mg/dl
Bilirubin Total 0,73 mg/dl
SPOT 30 mU/ml
SGPT 45 mU/ml
ELEKTROLIT ISE
Kalium Serum 5,4 mMol/l
Natrium Serum 129 mMol/l
Clorida Serum 90 mMol/l
FAAL GINJAL
BUN 30,87 mg/dl
Serum Creatinin 1,80 mg/dl
Uric Acid 7,7 mg/dl
LEMAK
Cholesterol 160 mg/dl
Trigliserida 153 mg/dl
HDL Kholesterol 23 mg/dl
LDL Kholesterol 107 mg/dl
KADAR GULA DARAH
Gula Darah Acak 350 mg/dl
2. Radiologi
O2 Masker 8 lpm
Furosemide I-O-O
F. DIAGNOSA MEDIS
DM Tipe II
ANALISA DATA
DATA PENYEBAB MASALAH
DS : Kelemahan Umum Intoleransi Aktivitas
- Klien mengatakan klien
malas untuk beraktivitas
karena merasa cepat lelah
- Klien mengatakan jika
berjalan kaki terasa berat
dan kesemutan
- Klien mengatakan lebih
suka istirahat
DO :
- Punggung kaki kanan dan
kiri bengkak
- Kekuatan otot :
Tangan kanan 5
Tangan kiri 5
Kaki kanan 4
Kaki kiri 4
- Skor GCS 15
DO :
- Bengkak di punggung kaki
kanan dan kiri
- TTV
TD : 110/70 mmHg
N : 86 x/menit
RR : 18 x/menit
Suhu : 37,5ºC
GDA : 251 mg/dl
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan umum.
2. Ketidakefektifan pefusi jaringan perifer b/d penyakit penyakit (diabetes melitus)
5. Meningkatkan kepercayaan
5. Tingkatkan partisipasi pasien dalam diri/harga diri positif sesuai
melakukan aktivitas sehari-hari sesuai tingkat aktivitas yang dapat
dengan yang dapat ditoleransi ditoleransi pasien
4. Memberikan penguatan
09.20 S : Klien mengatakan akan
positif untuk melakukan
melakukan aktivitas ringan,
aktivitas ringan
jika sudah terasa lelah akan
beristirahat
O : Klien kooperatif
EVALUASI KEPERAWATAN
Tgl. DIAGNOSA KEPERAWATAN EVALUASI PARAF
27-10- Intoleransi Aktivitas b/d S:
2018 kelamahan umum - Klien mengatakan akan mencoba untuk
melakukan aktivitas yang ringan terlebih dahulu,
jika merasa lelah klien akan beristirahat, klien
mengatakan akan menggunakan jadwal harian
sebagai acuan untuk latihan beraktivitas
- Klien mengatakan sudah mencoba melakukan
aktivitas ringan seperti jalan-jalan sampai depan
ruang Melati
O:
- Klien tampak bersemangat
- Klien membuat jadwal untuk beraktivitas
- Klien mengalami kemajuan dalam beraktivitas
(belajar untuk tidak bedrest)
P : Lanjutkan intervensi
- Lanjutkan jadwal aktivitas
- Berikan penguatan positif terhadap klien
27-10- Ketidakefektifan perfusi S : Klien mengatakan nyeri di bagian yang bengkak
2018 jaringan perifer b/d proses sudah sedikit berkurang
penyakit (diabetes melitu) O:
- Kekuatan otot klien untuk ekstremitas atas 5,
ekstremitas bawah 5
- Bengkak sudah tidak ada
P : Lanjutkan intervensi
- Kompres air hangat jika terjadi bengkak
kembali