Anda di halaman 1dari 5

“KEBUTUHAN NUTRISI”

1. KONSEP DASAR

A. Pengertian
Nutrisi menurut Coffee, 1998 adalah zat yang dibutuhkan tubuh manusia untuk
mempertahankan kesehatan. Sedangkan diet adalah pengaturan jumlah dan zat
makanan agar tetap sehat. Substansi organic yang dibutuhkan orgaisme untuk fungsi
normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan.

B. Jenis / Klasifikasi
1. Makronutrisi
Makronutrisi merupakan kebalikan dari mikronutrisi. Nutrisi ini biasanya
dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang besar karena sebagai sumber energi.
Makronutrisi dapat diklasifikasikan menjadi tiga senyawa, yaitu karbohidrat,
protein dan lemak.
2. Mikronutrisi
Mikronutrisi merupakan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlahsedikit
dan hanya berfungsi untuk mendukung metabolisme tubuh. Terdapat tiga senyawa
yang dikategorikan sebagai nutrisi, yaitu vitamin, mineral dan air.

C. Manfaat
1. Menurunkan tingkat stress
2. Membantu aktif secara fisik maupun mental
3. Memberikan energi dan meningkatkan kinerja
4. Membantu memiliki hidup yang seimbang
5. Meningkatkan kepercayaan diri

D. Gangguan Kebutuhan / Masalah Yang Terjadi


1. Kurang energi protein (kep)
2. Obesitas
3. Anemia
4. Defesiensi vitamin A
5. Gangguan akibat kekurangan yodium (gaky)
2. ASUHAN KEPERAWATAN TEORITIS

A. PENGKAJIAN
1. Riwayat keperawatan dan diet
 Anggaran makan, makan kesukaan, waktu makan
 Apakah ada diet yang dilakukan secara khusus?
 Adakah penurunan dan peningkatan berat dan berapa lama periode
waktunya ?
 Adakah status fisik pasien yang dapat meningkatkan diet seperti luka
bakar dan demam ?
 Adakah toleransi makan minum tertentu?
2. Faktor yang mempengaruhi diet
 Status kesehatan
 Kultur dan kepercayaan
 Status sosial ekonomi
 Faktor fisiologis
 Informasi yang salah tentang makanan dan cara berdiet

3. Pemeriksaan Fisik
 Keberadaan fisik : apatis, lesu
 Beratbadan : obesitas, kurus (underweight)
 Otot : flaksia / lemah, tonus kurang, tandems, tidak mampu bekerja
 Sistem saraf : bingung, rasa terbakar, paresthesia, reflek menurun
 Fungsi gastrointestinal : anoreksia, konstipasi, diare, flatulensi,
pembesaran liver.
 Kardiovaskuler : denyut nadi lebih dari 100 kali/menit, irama abnormal,
tekanan darah rendah / tinggi
 Rambut : kusam, kering, pudar, kemerahan, tipis, pecah / patah-patah
 Kulit : kering, pucat, iritasi, pethekie, lemak disubkutan tidak ada
 Bibir : kering, pecah-pecah, bengkak, lesi, stomatis, membrane mukosa
pucat.
 Gusi : pendarahan, peredangan
 Lidah : edema, hipertensi
 Gigi : kering
 Mata : konjungtiva pucat, kering, exotalamus, tanda-tanda infeksi
 Kuku : muda hpatah
 Pengukuran antropometri :
- Berat badan ideal ( TB-100) 10%
- Lingkar pergelangan tangan
- Lingkar lengan atas (MAC) :
Nilai normal Wanita : 28,5 cm
Pria : 28,3 cm
- Lipatan kulit pada otot trisep
Nilai normal Wanita : 16,5 - 18 cm
Pria : 12,5 - 16,5 cm

4. Laboratorium
 Albumin ( N : 4-5,5 mg / 100 ml)
 Transferrin ( N : 170-25 mg/ 100 ml)
 Hb ( N : 12 mg % )
 BUN ( N : 10-20 mg/ 100 ml)
 Ekskresi kreat ini untuk 24 jam ( N : laki-laki : 0,6- 1,3 mg/ 100 ml wanita
: 0,5- 1,0 mg/ 100 ml)

B. DIAGNOSA
Kekurangan nutrisi, berhubungan dengan :
1. Meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan mencerna secara berkelanjutan
akibat penyakit infeksi.
2. Disfagia akibat kelumpuhan serebral
3. Penurunan absorbsi nutrisi akibat toleransi laktosa
4. Sekresi berlebihan, baik melalui latihan fisik, muntah, diare, ataupun
pengeluaran lainnya
5. Ketidakcukupan absorbsi akibat efek samping obat
6. Kesulitan mengunyah
C. INTERVENSI
1. Lakukan penekanan pada klien
2. Tanyakan tentang pilihan makanan yang sesuai
3. Tanyakan tentang riwayat alergi makanan
4. Bantu klien makan jika tidak mampu
5. Berikan penjelasan tentang kondisi klien
6. Timbang berat badan setiap hari
7. Perhatikan tanda-tanda vital
8. Kolaborasi dengan ahli gizi

D. IMPLEMENTASI
T J Tindakan keperawatan dan hasil EVALUASI
G a
L m
6/ 0 1. Memonitor dan penurunan berat badan S=
12 8 dan status IMT pasien - Pasien
. Hasil : mengatakan suka
0 BB sebelum sakit 50 kg dengan nasi liwet
0 BB setelah sakit 46 kg - Pasien
- TB saat ini 160 cm mengatakan mual
1 Nilai IMT pasien = 46,/1,6 (m)=17,9 dan perutnya tidak
0 underweight enak
. 3. Memonitor lingkungan
selama pasien makan
0 O=
Hasil :
0 - BB sebelum sakit
Privasi kurang kondusif dan kurang
w 50kg
nyaman
i - BB setelah sakit
3. Mengkaji turgor kulit
b 46kg
Hasil : Turgor kulit elastis
- TB saat ini 160 cm
4. Memantau kadar protein total,
- Nilai IMT pasien
Hb, dan Ht
= 46/1,6 (m) = 17,9
Hasil :
Underweight
Hb : 11,5 g/dl Ht= 37%
-turgor kulit elastis
-Hb = 11,5 g/dl Ht
= 37%
A = Tujuan belum
tercapai
P = Intervensi
dilanjutkan

E. EVALUASI
Evaluasi terhadap masalah kebutuhan nutrisi secara umum dapat dimulai dari
adanya kemampuan dalam :
1. Meningkatkan nafsu makan ditunjukan dengan adanya kemampuan dalam
makan serta adanya perubahan nafsu makan apabila terjadi kurang dari
kebutuhan.
2. Terpenuhinya kebutuhan nutrisi ditunjukan dengan tidak adanya tanda
kekurangan atau kelebihan berat badan.
3. Mempertahankan nutrisi melalui oral atau parenteral ditunjukan dengan
adanya proses pencernaan makan yang adekuat.

Anda mungkin juga menyukai