Anda di halaman 1dari 6

Nama : Silvia Firma Astiti Timur

NIM : 18.01.0008
Tugas :Sistem Informasi Manajemen
Pengolahan Data dalam Sistem Informasi Manajemen
A Pengertian Pengelolaan Data
Pengelolaan Data adalah kegiatan atau operasi yang direncanakan guna untuk mencapai
tujuan. Dalam pengelolaan ini di dalamnya ada kegiatan yang di lakukan oleh pengelola data
guna untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan bersama atau pun secara pribadi.dalam
pengelolaan itu melibatkan manusia sebagai pelaksana dan dapat menyimpan data yang ada dan
didapat dari informasi pengambilan keputusan, selain itu juga ada alat bantu mungkin berupa
computer yang yang ada di lapangan. Dengan alat bantu tersebut semua data-data yang ada dapat
diproses dan di jadikan sebuah informasi.
B. Unsur-Unsur Pengelolaan Data
Proses pengelolaan data dapat melibatkan secara keseluruhan atau sebagian dari unsure-
unsur pengelolaan data berikut:
Pengumpulan Data (Data Capturing)
Pengelolaan data merupakan aktifitas penangkapan data dari dalam dokumen dasar. Dokumen ini
merupakan lembaran isian data yang diisi oleh petugas atau orang lain secara langsung. Tentang
dokumen diisi dan dirancang dengan jelas, mudah diisi dan dapat meminimalisir kesalahan data.
Pembacaan (Reading)
Pembacaan data adalah proses pembacaan data dari dokumen dasar yang digunakakn agar dapat
diproses lebih lanjut. Proses pembacaannya dapat dilakukakn secara manual atau dengan
menggunakan alat bantu berupa mesin.
Pemeriksaan (Verifying)
Pemeriksaan perlu dilakukan hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahan dari data yang di
baca dari dokumen dasar.
Perekaman (Recording)
Perekaman data merupakan proses penyimpanan data yang di bacakan dan diferifikasikan
kedalam alat penyimpanan berupa memori penyimpanan. Dalam system computer dapat di
simpan data dimemori sekunder berupa disk, hard-disk dan lainnya.
Penggolongan (Classifying)
Penggolongan informasi perlu dilakukan untuk memenuhi kebuthan informasi berdasarkan
klasifikasi tertentu.
Pengurutan (sorting)
Sorting selalu digunakan dalam pengelolaan data. Data-data itu perlu diurutkan agar informasi
yang di hasilkan dapat dipahami, memudahkan pembaca dan pencarian informasi yang disajikan.
Peringkasan (Sumarizing)
Peringkasan data dimaksut sebagai operasi untuk menghilangkan kemunculan data yang sama
atau berulang dari sekumpulan rincian data sebagi basis data yang tersimpan dalam memory.
Pehitungan (Calculating)
Perhitungan merupakan proses pengolahan data yang melibatkan seluruh operasi aritmatika.
Perbandingan (Comparing)
Data-data dalam basis sumber data-data yang ada perlu dibandingakan dengan data-data yang
lain untuk mengetahui posisi dan kondisi data dalam kesimpulan data yang direkam.
Pemindahan (Transmitting)
Dalam suatu system jaringan computer perlu ada pengiriman data dari satu terminal ke terminal
lain melalui media tranmisi data intuk diproses lebih lanjut.
Penampilan Kembali (Retrieving)
Pada prinsipnya informasi yang ada merupan penampilan hasil kembali dari data-data yang telah
disimpan disuatu tempat penyimpanan sebelumnya, dan untuk menapilan kembali diusahakan
data-data itu dapat ditampilkan dengan cepat[2].
Penggandaan (Reproductiont)
Penyajian informaasi, khususnya dalam bentuk hardcopy perlu dikendalikan agar informasi
tersebut dapat dikirim ke seluruh pemakai, dengan tujuan agar infomasi itu tidak hilang.
Penyebarluasan (Distribution)
Distribusi informasi dapat dilakukan melalui media komunikasi data atau dikirim dalam bentuk
hardcopy kepada setiap pemakai dalam setiap daftar tebusan laporan.

C. Metode Pengolahan Data


Ada empat metode yang digunakan dalam system pengolahan data yaitu:
1. Metode Manual
Dalam metode ini semua proses pengolahan data dilakukan dengan tangan dan
menggunakan alat bantu yang sederhana seperti pensil, pulpen, penggaris, kertas kerja dan lain-
lain.
2. Metode Elektromaknetik
Dalam metode ini pengolahan data dikerjakan secara manual dan dibantu mesin
elektronik sederhana. Contoh seorang kariyawan yang bekerja dengan menggunakan mesin cetak
kolom.
3. Metode System Waarkat
Dalam system ini pengolahan data dilakukan dengan system warkat, prinsip kerja system
ini adalah data-data mengenai suatu objek dicatat dalam suatu kartu dengan menggunakan sandi
lubang. Sejumlah kartu yang mengandung sejumlah data-data objek yang sama digabung untuk
membentuk suatu berkas file.
4. Metode Elektronik Komputer
Dalam metode ini keseluruhan proses data diolah dan dibantu dengan menggunakan alat
yang makin tahun makain bertambah canggih yaitu computer. Semua data di input dan diolah
berdasarkan kebutuhan yang diperoleh dan di lakukan juga penyimpanan agar suatu saat data itu
dibutuhkan tinggal dibuka dengan segera dan cepat[3].
Ada beberapa hal yang perlu dilihat dalam menentukan metode pengolahann data yang
tepat menurut seorang system analyst untuk mampu memahami syarat-syarat pengolahan
maupun kemampuan-kemampuan yang ingin dicapai dari setiap metode yang dipilih yaitu:
Volume unsure-unsur data yang dimuat
Kompleksitas operasi pengolahan data yang diperlukan
Batasan waktu pengolahan
Tuntutan perhitungan
D. Bentuk Pengolahan Data Dalam Sturktur Organisasi
Sistem impor masi dalam suatu organisasi dapat dibedakan menjadi tiga bagian ,yaitu
Sentralisasi, Disentralisasi dan Distribusi. Tentu saja dalam sitiap betuk system itu mempunyai
kelebihan dan kekurangan antara yang satu dengan yang lain. Oleh karena itu bentuk pengolahan
data yang tepat untuk mengolah suatu data perlu dipertimbangkan dan dipilih agar suatu
informasi yang dihasilkan efektif dan sesuai dengan bentuk organisasi yang melaksanakanya.
a. Sentraliasasi
Pengolahan data sentralisasu adalah suatu pengolahan data yang dilakukan oleh suatu
bagian yang terpisah dalam struktur organisasi yaitu bagian pengolahan data elektronik dan
dibawak kendali pimpinan pusat. Atau dapat juga dilakukan oleh
Suatu biro jasa diluar organisasi yang merupakan suatu perusahaan terpisah diluar organisasi
yang memberikan pelayanan untuk mengolah data.
Fasilitas pembangunan waktu bersama yang diberi atau disewa bersama
Suatu susunan manajemen pasilitas dimana suatu perusaaan mengambil alih pelaksanan operasi
pengolahan data dalam organisasi tersebut.
Bentuk pengolahan data sentralisasi dalam sturktur organisasi mempunyai keuntngan dak factor
pendukung.
1. Penghematan khusus dalam pengadaan personalia
Dalam system sentaralisasi dalam pengadaan personalia untuk pengolahan data difokuskan pada
bagian pengolahan data elektronik.masing-masing unit cukup dilengkapi dengan sebuah terminal
yang digunakan untuk mengakses data. Dari server pusat.
2 Penghematan karena meniadakan pengembangan system yang ganda.
Dalam system sentaralisasi pengembanan system dapat dilakukan sekaligus oleh pengolahan data
elektronik. Oleh karenanya pengadaan system yang ganda dapat dihindari.
3 Mamfaat karna standarisasi
Pengembangan system dalam sentralisasi dilakukan oleh satu pihak saja, yaitu bagian
pengolahan data sentralisasi, hal ini akakn memberikan keuntungan karena gaya desain system
pengolahannya cenderung standar,
4 Mamfaat karna system yang seragam
Adanya keuntungan yang standar akan memberikan keuntungan berupa keseragaman desain
system[4].
Kekurangan dalam pengolahan data sentralisasi
1 Pengolahan data dilakukan oleh satu orang yang memungkinkan tingkat keefektifannya
diragukan.
2 Data-data yang ada dari bebagai unit itu dikelolah oleh orang pusat, yang mereka tidak
mengataui sikon tempat tersebut
3 Kecepatan dalam hasil pengolahan data mungkin terkendala
4 Dalam system ini kemungkinan gaya dari pengolahan data cenderung standar,sehingga
sulit untk kreatif
b. Desentralisasi
Pengolahan data desentralisasi adalah pengolahan data dilakukan oleh bidang –bidang
organisasi yang bersifat fungsional otonomi. Fungsi organisasi yang bersifat fungsional otonomi
adalah akutansi, keuwangan, personalia, rised dan pengembangan.

Keuntungan dan factor-faktor yang mendukung desetralisasi pengolahan data dalam


struktur organisasi adalah.
1) Pelayanan yang semakin baik, karena kepekaan terhadap kondisi lokasi.
Orang yang terlibat dalam pengolahan data betuk disentralisasi adalah mereka yang paham
dalam bidangnya.hal ini akan mampu meningkatkatkan pelayana semakin baik, karena
permasalahan yang dihadapi adalah permasalahan sehari-hari.
2) Kebijakan desentralisasi dalam manajemen
Manajemen pada tingkat tinggi akan lebih cenderung memberi tugas dan wewenang serta
tanggung jawab kapada bawahannya.termasuk didalamnya pengolahan data.
3) Kelangkaan yang sama di antara fungsi dan unut-unit organisasi yang mempersulit dalam
standarisasi system.
Pada dasarnya setiap unit dalam organisai jarang mempunyai kesamaan, baik dalam fungsi,
peran, pekerjaan dll. Ini berarti tidak mungkin mengembangkan system yang seragam.
Kelemahan dalam system pengolahan data desentralisasi adalah
1) Pengolahan data menggunakan banyak orang, sehingga jika satu unit kerja lamban maka
informasi akan berhasil dengan pelan
2) Adanya menimbulkan kemalasan atau kurang tanggung jawab pada pihak atasan yang
selalu melempar tugas kebawahan
3) Jika atasan membri tugas kebawahan yang kurang mengerti daan paham tentang tanggung
jawabnya maka tugas-tugas yang diberi kebawahan yang punya bagian tadi tidak dapat diperoleh
hasil yang memuaskan.
c. Distsribusi
Dalam system pengolahan data distribusi data-data disebarkan kebagian-bagian, kemudian
bagian itu dikumpulkan dalam satu perkumpulan secara logiks dan di awasi oleh bagian yang
mempunyai peringkat lebih tinggi sehingga membentuk satu kesatuan.
Keuntungan bentuk pengolahan data distribusi adalah
1 Dapat menimbulkan biaya-biaya
System ini akan mampu memberikan penghematan daya-daya baik dalam bidang personil. Hal
ini tentu mengakibatkan semakin banyaknya dipakai system distribusi ini.
2 Mempersingkat waktu respon untuk memperoleh data-data. Data yang yang dioah dalam
system distribusi adalah data yang di terima dari masing-masing unit. Ini berarti memperoleh
data-data lebih cepat.
3 Pengontrolan pada data lebih krits dan cermat
Pada masing-masing unit bertanggung jawab terhadap data-data dan kelangsungan pengolahan
data dan keberhasilannya, dengan di awasi oleh orang yang mempunyai tingkatan yang leebih
tinggi dari dari pada orang yang mengolah data sehingga kecermatan dalam data-data yang kritis
itu lebih tinggi.
4 Kempuan back up data yang lebih efektif
Dalam system ini back up data akan lebih efektif. Karena masing unit akan bertanggung jawab
terhadap pekerjaan dan kepentingan unit itu sendiri.
Kelemahan bentuk pengolahan data diteribusi
1 Dalah system ini pemamfaatan orang lebih banyak dan ada keterpaksaan orang dalam
mempokuskan tenaganya dalam mentyelesaikan pekerjaan dengan cepat.
2 Jika terjadi keterlambatan dalam menyiapkan data oleh satu unit saja maka informasi data
bisa dikatakan gagal dalam kecepatannya.
3 Jika dalam pengawasan antara atasan dengan bawahan tidak sepaham maka akan
kemungkinan muncul komplik dalam perkumpulan yang menyatu tadi.

Anda mungkin juga menyukai