Anda di halaman 1dari 9

“CRITICAL BOOK REPORT”

“TEKNIK LINGKUNGAN”

“DRAINASE”

DOSEN : Siti Zulfa Yuzni, S.T., M.Si.

NAMA : Muhammad Faris Aqil Siregar

NIM 5193550008
PRODI : Teknik Sipil

KELAS : C – 2019

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


TRKNIK SIPIL
PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
T.A 2020/2021
Kata Pengantar

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan CBR yang berjudul “DRAINASE”

Terima kasih saya ucapkan kepada Siti Zulfa Yuzni, S.T., M.Si. yang telah membantu
kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman
seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami bisa menyelesaikan tugas ini tepat
waktu.

Kami menyadari, bahwa laporan CBR yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan
agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga laporan CBR ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Medan, 23 November 2020

(M. Faris Aqil)


BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya Critical Book Report (CBR)

Review buku (CBR) sangat penting bagi kalangan pendidikan baik untuk mahasiswa
maupun mahasiswi karena dengan mengkritik suatu buku maka mahasiswa / i ataupun si
pengkritik dapat membandingkan dua buku dengan tema yang sama, dapat melihat buku
mana yang perlu diperbaiki dan buku mana yang sudah baik untuk digunakan berdasarkan
dari penelitian yang telah dilakukan Oleh penulis buku tersebut, setelah dapat mengkritik
buku diharapkan Mahasiswa / i dapat membuat suatu buku karena sudah melihat bagaimana
kriteria buku yang baik dan benar untuk digunakan dan sudah mengerti bagaimana cara
menulis atau langkah-langkah apa saja yang diperlukan dalam masukan buku tersebut.

B. Tujuan Penulisan Critical Book Report (CBR)

Review buku ini bertujuan untuk belajar melalui pemenuhan tugas mata kuliah
TEKNIIK LINGKUNGAN Universitas Negeri Medan untuk membuat Critical Book Report
(CBR) sehingga dapat menambah pengetahuanuntuk melihat atau membandingkan dua atau
beberapa buku yang baik dan yang benar. Setelah dapat membandingkan maka akan dapat
membuat suatu buku karena sudah dapat membandingkan mana buku yang sudah baik dan
mana buku yang masih perlu perbaikan dan juga karena sudah mengerti langkah- langkah
dari pembuatan suatu buku.

C. Manfaat Critical Book Report (CBR)

- Dapat membandingkan dua atau lebih buku yang direview.


- Dapat meningkatkan analisis kita terhadap suatu buku.
- Supaya kita dapat melihat teknik-teknik CBR yang benar.
- Dan dapat menulis bagaimana buku yang baik dan benar.
- Menambah pengetahuan kita tentang isi-isi dari buku.
D. Jurnal buku yang direview

Buku 1

1. Judul buku : DRAINASE PERKOTAAN


2. Nama bab : pendahuluan drainase
3. Penerbit : Gunadarma
4. Isbn : 979-8382-49-8
5. Kota terbit : jakarta

Buku 2
1. Judul buku : DRAINASE TERAPAN
2. Nama bab : Dasar drainase
3. Penerbit : UII press
4. Pengarang buku : H.A. Halim Hasmar
5. Isbn : 978-979-3333-46-5
6. Tahun terbit : 2011
7. Kota terbit : yogyakarta
BAB II
PEMBAHASAN

BUKU 1

Drainase

Drainase (drainage) yang berasal dari kata kerja 'to draim' yang berarti mengeringkan atau
mengalirkan air, adalah terminologi yang digunakan untuk menyatakana sistem-sistem yang
berkaitan dengan penanganan masalah kelebihan air, baik diatas maupun dibawah permukaan
tanah. Pengertian drainase perkotaan tidak terbatas pada teknik pembuangan air yang berlebihan
namun lebih luas lagi menyangkut keterkaitannya dengan aspek kehidupan yang berada di dalam
kawasan perkotaan.

Sejarah

Dari siklus keberadaan air di suatu lokasi dimana manusia bermukim, pada masa tertentu selalu
terjadi keberadaan air secara berlebih, sehingga mengganggu kehidupan manusia itu sendiri.
Selain daripada itu, kegiatan manusia semakin bervariasi sehingga menghasilkan limbah kegiatan
berupa air buangan yang dapat mengganggu kualitas lingkungan hidupnya. Berangkat dari
kesadaran akan arti kenyamanan hidup sangat tergantung pada kondisi lingkungan, maka orang
mulai berusaha mengatur lingkungannya dengan cara melindungi daerah pemukimannya dari
kemungkinan adanya gangguan air berlebih atau air kotor.

Definisi

Secara umum drainase di definisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha untuk
mengalirkan air yang berlebihan dalam suatu konteks pemanfaatan tertentu.

JENIS DRAINASE MENURUT SEJARAH TERBENTUKNYA

a. Drainase Alamiah ( Natural Drainase)

Drainase yang terbentuk secara alami dan tidak terdapat bangunan-bangunan penunjang seperti
bangunan pelimpah, pasangan batu/beton, gorong-gorong dan lain-lain. Saluran ini terbentuk
oleh gerusan air yang bergerak karena grafitasi yang lambat laun membentuk jalan air yang
permanen seperti sungai.

b. Drainase Bautan (Arficial Drainage)

Drainase yang dibuat dengan maksud dan tujuan tertentu sehingga memerlukan bangunan-
bangunan khusus seperti selokan pasangan batu/beton, gorong-gorong, pipa-pipa dan
sebagainya.
MENURUT LETAK BANGUNAN

• Drainase Permukaan Tanah (Surface Drainage)

Saluran drainase yang berada di atas permukaan tanah yang berfungsi mengalirkan air limpasan
permukaan. Analisa alirannya merupakan analisa open chanel flow.

• Drainase Bawah Permukaan Tanah ( Subsruface Drainage)

Saluran drainase yang bertujuan mengalirkan air limpasan permukaan melalui media di bawah
permukaan tanah (pipa-pipa), dikarenakan alasan-alasan tertentu. Alasan itu antara lain Tuntutan
artistik, tuntutan fungsi permukaan tanah yang tidak membolehkan adanya saluran di permukaan
tanah seperti lapangan sepak bola, lapangan terbang, taman dan lain-lain.

MENURUT FUNGSI

a. Single Purpose, yaitu saluran yang berfungsi mengalirkan satu jenis air buangan, misalnya air
hujan saja atau jenis air buangan yang lain seperti limbah domestik, air limbah industri dan
lain- lain.

b. Multi Purpose, yaitu saiuran yang berfungsi mengalirkan beberapajenis air buangan baik
secara bercampur maupun bergantian.

MENURUT KONSTRUKSI

a. Saluran Terbuka, yaitu saluran yang lebih cocok untuk drainase air hujan yang terletak di
daerah yang mempunyai luasan yang cukup, ataupun untuk drainase air non-hujan yang tidak.
membahayakan kesehatan / mengganggu lingkungan.

b. Saluran Tertutup, yaitu saluran yang pada urmumnya sering dipakai untuk aliran air kotor (air
yang mengganggu keschatan/ lingkungan) atau untuk saluran yang terletak di tengah kota.
BUKU 2

Pengertian drainasi

Drainasi secara umum didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha untuk mengalirkan
air yang berlebihan dalam suatu konteks pemanfaatan tertentu.

Sejarah

Siklus ketersediaan/keberadaan air, terjadinya ketersediaan air secara berlebih, Untuk sehari-harinya terjadi
buangan air dari penggunaan yang mengganggu lingkungan. Berangkat dari kesadaran akan arti
kenyamanan hidup sangat tergantung pada kondisi lingkungan, maka manusia mulai mengatur lingkungan.

Jenis drainasi

a. Menurut Sejarah Terbentuknya

• Drainasi Alamiah (Natural Drainage) Terbentuk secara alami, tidak ada unsur campur tangan
manusia.

• Drainasi Buatan (Artificial Drainage) Dibentuk berdasarkan analisis ilmu drainasi, untuk
menentukan debit akibat hujan, kecepatan resapan air dalam lapisan tanah dan dimensi saluran.

b. Menurut Letak Saluran

• Drainasi Muka Tanah (Surface Drainage)

• Drainasi Bawah Tanah (Sub Surface Drainage)

c. Menurut Fungsi Drainasi

• Single Purpose Saluran berfungsi mengalirkan satu jenis air buangan saja.

• Multy Purpose Saluran berfungsi beberapa jenis mengalirkan buangan, baik secara bercampur
maupun bergantian.

d. Menurut Konstruksi

• Saluran Terbuka Saluran untuk air hujan yang terletak di area yang cukup luas. Juga untuk saluran
air non hujan yang tidak mengganggu kesehatan lingkungan.

• Saluran Tertutup Saluran untuk air kotor yang mengganggu kesehatan lingkungan. Juga untuk
saluran dalam kota
BAB III
KELEBIHAN DAN KEKURANGA

A. KELEBIHAN

• Pada buku 1, pembahasan tentang drainase lengkap dan mudah dipahami


• Pada buku 1, terdapat contoh soal dan jawaban
• Pada buku 1, terdapat gambar dan penjelasan
• Pada buku 2, terdapat pembahasan dan gambar yang lengkap
• Pada buku 2, pembahasan terdapat cara menanggulangi banjir

B. KEKURANGAN

• Pada buku 1, bahasanya kurang mudah dimengerti


• Pada buku 2, pada contoh gambar tidak memiliki penjelasan
BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN

Seiring dengan pesatnya pertumbuhan perkotaan dan permasalahan banjir yang makin meningkat
pula maka pengelolaan drainase perkotaan harus dilaksanakan secara menyelutruh dimulai dari
tahap perencanaan, konstruksi, operasi dan pemeliharaan yang ditunjang peningkatan
kelembagaan dan partisipasi masyarakat. perkotaan

Pembangunan Sistem Drainase Perkotaan harus memperhatikan fungsi drainase perkotaan sebagai
prasarana kota yang didasarkan pada konsep berwawasan lingkungan.Konsep ini berkaitan dengan
upaya konservasi sumber daya air yang pada prinsipnya adalah pengendalian air hujan.Dengan
memaksimalkan peresapan ke dalam tanah dan meminimalkan aliran permukaan (limpasan).

Anda mungkin juga menyukai