Anda di halaman 1dari 3

Pengenalan Potensi Bahari untuk Meningkatkan Ekonomi Era Digital

Dalam Rangka Memperingati Hari Nusantara 2020

Hari Nusantara yang diperingati setiap tahun berawal dari Deklarasi Djuanda yang
dicetuskan pada tanggal 13 Desember 1957 oleh Perdana Menteri Indonesia. Setelah konsepsi
negara kepulauan dapat diterima dan ditetapkan dalam konvensi hukum laut internasional
(United Nations Convention On The Law of The Sea, UNCLOS) oleh PBB tahun 1982.
Deklarasi Djuanda dipertegas kembali dalam UU No. 17 tahun 1985 tentang Pengesahan
UNCLOS 1982 bahwa Indonesia adalah negara kepulauan. Dari Deklarasi Djuanda tersebut,
maka pada tanggal 13 Desember 1999 dicanangkan sebagai "Hari Nusantara". Dan dua tahun
kemudian, pada tanggal 11 Desember 2001, Presiden RI Megawati Soekarnoputri, melalui Surat
Keputusan Presiden Nomor 126 Tahun 2001, menetapkan bahwa tanggal 13 Desember
dinyatakan sebagai "Hari Nusantara", dan resmi dinyatakan sebagai hari perayaan nasional yang
diperingati setiap tahun. Hari Nusantara bertujuan untuk, merubah mindset bangsa Indonesia
mengenai ruang hidup dan ruang juang dari matra darat menjadi matra laut (matra darat dan
matra laut berimbang), menjadikan bidang kelautan sebagai arus utama (Mainstream)
pembangunan nasional, menghasilkan model pembangunan terintegrasi bagi kepulauan terluar
dan atau terpencil, dan mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mampu mengelola
potensi sumber daya alam laut untuk kesejahteraan masyarakat dan disegani dunia.

Untuk memperingati Hari Nusantara setiap tanggal 13 Desember, pemerintah daerah


bersama masyarakat dapat mengelar kegiatan yang mengacu kepada empat tujuan Hari
Nusantara dalam penyelenggaraanya. Namun pada tahun ini, 2020, kegiatan peringatan Hari
Nusantara berlangsung berbeda dari tahun sebelumnya. Di tahun-tahun sebelumnya Hari
Nusantara diperingati secara bergilir di daerah-daerah yang memiliki potensi maritime dan
bahari yang berlangsung dengan semarak, namun di tahun ini hanya dapat dilakukan secara
terbatas secara luring, tanpa antraksi budaya bahari, tanpa olahraga bahaari, pemberdayaan
ekonomi pesisir, dan edukasi kemaritiman. Kegiatan yang dapat diselenggarakan dalam
memperingati Hari Nusantara di tengah pandemi Covid-19 salah satunya adalah kegiatan
Pengenalan Potensi Bahari untuk Meningkatkan Ekonomi Era Digital.
Pada tahun ini peringatan Hari Nusantara dilaksanakan secara luring di E-Convention
Hall Ancol, Jakarta Utara yang dihadiri Menko Luhut secara daring melalui media komunikasi
virtual zoom. Kegiatan peringatan Hari Nusantara tahun ini mengusung tema “Penguatan Budaya
Baharu Demi Peningkatan Ekonomi Digital”. Kegiatan memperingati Hari Nusantara 2020
diharapkan dapat melahirkan kembali kekuatan dan kekompakan bangsa dalam membangun
perekonomian nasional di tengah pandemi Covid-19 dengan mengoptimalkan teknologi
informasi dan memanfaat potensi bahari yang Indonesia punya yang mencakup potensi wisata
bahari, potensi perikanan, dan potensi perhubungan.

“Sebagai negara kepulaun terbesar di dunia, yang memiliki garis pantai terpanjang no 2
di dunia, atau sepanjang 108.000 km (setelah Kanada), Indonesia memiliki potensi unggulan,
dipandang dari sudut geopolitik, geostrategic, dan geoekonomi, Indonesia juga dikaruniai
kekayaan sumber daya alam kelautan yang berlimpah, baik sumber daya alam hayati maupun
sumber daya non-hayati dan jasa kelautan yang belum tergarap secara optimal,” jelas Menko
Luhut dalam acara memperingati Hari Nusantara di E-Convention Hall Ancol, Jakarta Utara.

Indonesia kini harus siap mengembangkan kemampuan eksplorasi laut dengan


memanfaatkan teknologi digital dalam menghadapi era transformasi digital agar Indonesia dapat
menuju lautan eksplorasi digital tanpa batas. Pemerintah melalui Kemenkominfo RI sudah
mengupayakan akselerasi transformasi digital melalui internet untuk seluruh akses wi-fi di 3.126
fasilitas pelayanan kesehatan, melakukan percepatan akselerasi perluasan jaringan 4G ke 12.548
desa dan kelurahan yang belum terjangkau 4G coverage, dan Kemenkominfo juga mengisiasi
berbagai program pendampingan pelatihan, seperti UMKM Go Online, Gerakan 1.000 StartUp
Digital, Digital Enterpreneurship Academy, serta petani dan nelayan go online. Upaya ini
dilakukan pemerintah guna mendukung upaya pengoptimalan potensi budaya bahari yang
Indonesia punya untuk meningkatkan ekonomi Indonesia di era digital.

Melalui kegiatan peringatan Hari Nusantara 2020 yang sudang dilaksanakan di E-


Convention Hall Ancol, Jakarta Utara, acara ini diharapkan dapat mempererat hubungan
masyarakat dan pemerintah. Tak hanya itu, melalui peringatan Hari Nusantara, diharapkan
pemerintah dan masyarakat dapat bekerjasama untuk membangun dan mengoptimalkan potemsi
bahari yang Indonesia punya dengan memanfaatkan teknologi informasi, baik di masa pandemi
ini maupun setelah masa pandemi sudah berlalu.
DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral. (2015). Sejarah Hari Nusantara. Diakses
dari https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/sejarah-hari-nusantara

Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. (2020). Peringatan Hari


Nusantara 2020, Manfaatkan Budaya Bahari untuk Tingkatkan Ekonomi di Era Digital. Diakses
dari https://maritim.go.id/peringatan-hari-nusantara-2020-manfaatkan-budaya-bahari-untuk/

Anda mungkin juga menyukai