Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad David Ewaldo

NIM : 2011212018
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen Pembimbing : Dr. Syafril, M.Si.
Judul Bab : Paragraf

A. Pendahuluan

Bahasa mengenal beberapa istilah dan satuan-satuannya, dalam ilmu bahasa dikenal
dengan satuan yang bermakna. Satuan bahasa dimulai dari bunyi (fonem), Kata (morfem),
frasa, klausa dan kalimat, paragraph, dan wacana. Berdasarkan urutan tersebut, penulisan
paragraf dan wacana merupakan urutan terakhir yang membentuk suatu pembicaraan dan
tulisan yang kompleks sehingga menjadi satuan terbesar dari ilmu bahasa. Membuat sebuah
tulisan memerlukan paragraf, kita mengenal paragraf yaitu tulisan yang menjorok ke dalam.
Dalam pembuatan paragraf memerlukan beberapa hal, karena harus terdapat kepaduan dan
kesepadanan isi paragraf.

B. Pembahasan
a. Hakikat Paragraf

Paragraf adalah satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan
beberapa kalimat (Finoza, 2005: 149), Satu paragraf sekurang-kurangnya dua kalimat. Jika
paragraf itu terdiri dari dua kalimat, maka kalimat pertama merupakan kalimat utama, dan
kalimat kedua merupakan kalimat penjelas, Pada umumnya sebuah paragraf lebih dari dua
kalimat. Sebuah paragraf bisanya terdiri dari pikiran, gagasan, atau ide pokok yang dijelaskan
dengan kalimat pendukung, Pembuatan paragraf terdiri dari fakta dan opini yaitu berisi
tentang penjelasan berdasarkan kenyataan yang terjadi kemudian diberi pikiran penjelas
berupa pendapat penulis. Paragraf terdiri dari beberapa kalimat yang memiliki kepaduan yang
sesuai dengan inti dari paragraf tersebut.

b. Fungsi dan Syarat Pembentukan Paragraf


1. Fungsi Pembentukan Paragraf

Paragraf dibuat oleh pengarang tentunya memiliki fungsi pembentukan paragraf yaitu
Menampung bagian kecil gagasan utama karangan, Memudahkan pemahaman jalan pikiran
pengarang dengan cara memisahkan pikiran utama yang satu dari yang lainnya, Pengarang
melahirkan pikiran secara sistematis, Pembaca mudah mengikuti dan memahami alur pikiran
pengarang, Membentuk penggalan-penggalan pikiran pengarang, Sebagai tanda pikiran baru
dimulai dan Memungkinkan perhentian lebih lama daripada akhir kalimat dan konsentrasi
terhadap pikiran utama. (Sudarno, 1997: 1,25)

2. Syarat-syarat Pembentukan Paragraf

Agar mempermudah penulis dalam menuangkan ide dan gagasannya dalam penulisan
paragraf. Syarat-syarat pembentukan sebuah paragraf dibutuhkan diantaranya: Kesatuan
(dalam satu paragraf hanya berisi satu pikiran utama), Kepaduan (hubungan antar kalimat
dalam satu paragraf berkaitan), Isinya relevan dengan karangan, Pengembangan (sebuah
kalimat utama dalam sebuah paragraf, dikembangkan dengan kalimat-kalimat penjelas) dan
Menggunakan bahasa yang baik dan benar.

c. unsur paragraf

Pembentukan paragraf yang baik kiranya memerlukan beberapa unsur yaitu Kesatuan
(Kalimat-kalimat dalam satu paragraf harus menggambarkan hubungan dan menunjukkan
ikatan untuk mendukung satu gagasan dan pikiran sebagai pokok pikiran), Koherensi
(Kekompakan hubungan antara sebuah kalimat dengan kalimat lainnya yang membentuk
satu paragraf), Pengembangan (Gambaran mengenai kesatuan dan penyatuan akan jelas
terlihat dalam pengembangan paragraf) dan Informasi-informasi dan keterangan yang
diberikan ada hubungannya dengan kalimat-kalimat yang harus berkembang dalam
paragraf tersebut.

d. kerangka paragraf

Penyusunan kerangka paragraf dapat dilakukan dengan cara: Menentukan tema,


Menentukan ide pokok dengan menuangkan kalimat yang menjadi ide dasar paragraf,
Memberikan detail pendukung untuk mendukung gagasan utama dan Menuliskan kalimat
penjelas untuk mendukung ide pokok.

e. Bagan paragraf
1. Kesatuan (awal, akhir dan tersirat)
2. Penyatuan (terarah, kesamaan struktur, frasa dan kata inti diulang, kalimat penanda)
3. Pengembangan (kronologis, logis, perbandingan, pertentangan, sebab akibat, uraian,
kompleksitas)
f. Jenis Paragraf
1. Jenis Paragraf Berdasarkan lsi ada Narasi, Deskripsi dan Eksposisi

Narasi adalah paragraf yang menceritakan atau mengisahkan suatu kejadian atau
peristiwa, bentuk ini mementingkan urutan kejadian, dan tokoh. (Sudarno, 1997:117).

Deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga pembaca


seakan bisa melihat, mendengar atau merasa objek yang digambarkan itu. objek yang
dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat.

Eksposisi adalah paragraf yang menginformasikan suatu teori, teknik, kiat, atau
petunjuk sehingga orang yang membacanya akan bertambah wawasannya. Teknik
Pengembangan Eksposisi terdapat Teknik ldentifikasi, Teknik Perbandingan (Perbandingan
Langsung, Analogi, Perbandingan Kemungkinan), Teknik ilustrasi, Teknik Klasifikasi,
Teknik Definisi, Teknik Analisis (Analisis Sebab-Akibat, Analisis Bagian, Analisis
Fungsional, Analisis Proses, Argumentasi dan Persuasi)

2. Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utamanya terdapat paragraf deduktif,


induktif dan campuran

Paragraf deduktif adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan


pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas

Paragraf Induktif adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-


penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik. Paragraf induktif dapat dibagi ke dalam
tiga jenis, yaitu generalisasi, analogi, dan kausalitas

Paragraf Campuran adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan


pokok atau kalimat topik kemudian diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan
kalimat topik.Kalimat topik yang ada pada akhir paragraf merupakan penegasan dari awal
paragraf.

C. Kesimpulan

Paragraf adalah seperangkat atau sekelompok kalimat yang tersusun dari satu kalimat
Utama dan beberapa kalimat penjelas. Yang di maksud Kalimat Utama adalah suatu kalimat
yang berisikan masalah atau kesimpulan dari paragraf itu sendiri. Dan Kalimat
Penjelas merupakan suatu kalimat yang berisikan penjelasan masalah yang terdapat di kalimat
Utama.

Anda mungkin juga menyukai