Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Manajemen,

Fungsi, Tujuan, Unsur, dan


Jenis-Jenis Manajemen

Ilustrasi Manajemen
Daftar isi

Pengertian Manajemen Secara Umum


Apa yang dimaksud dengan manajemen? Pengertian Manajemen adalah sebuah
proses untuk mengatur sesuatu yang dilakukan oleh sekelompok orang
atau organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut dengan cara bekerja
sama memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.

Secara etimologi kata manajemen diambil dari bahasa Perancis kuno,


yaitu menagement, yang artinya adalah seni dalam mengatur dan
melaksanakan. Manajemen dapat juga didefinisikan sebagai upaya perencanaan,
pengkoordinasian, pengorganisasian dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran secara efisien dan efektif.
Efektif dalam hal ini adalah untuk mencapai tujuan sesuai perencanaan dan efisien
untuk melaksanakan pekerjaan dengan benar dan teroganisir.

Menurut T. Hani Handoko, ada tiga alasan utama mengapa manajemen diperlukan:

 Manajemen diperlukan agar tujuan pribadi dan organisasi dapat tercapai


 Berikutnya, manajemen juga diperlukan untuk menjaga keseimbangan
antara tujuan-tujuan, sasaran, dan kegiatan, yang saling bertentangan
dari pihak yang punya kepentingan dalam organisasi.
 Manajemen dibutuhkan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas suatu
kerja organisasi
Sebuah organisasi yang sedang berkembang membutuhkan manajemen dalam
beberapa hal; mencakup manajemen strategi, manajemen sumber daya manusia,
produksi, pemasaran, dan manajemen lainnya.

TUGAS-TUGAS MANAJER
1.            Tugas Utama Manajer

Tugas dari seorang manajer, yaitu pekerjaan orang yang memegang kekuasaan
tertinggi dalam kegiatan manajemen. Menurut Atmosudirdjo (1975) adalah:

a.       Menentukan segala apa yang harus dicapai atau diselesaikan (the setting of objectives)

b.      Memimpin segala aktivitas dan segala sesuatunya untuk menyeleng-garakan


pencapaiannya (leading the activities towards accomplish-ments), dan

c.       Membuat segala sesuatunya tercapai sesuai dengan apa yang telah ditentukan sebelumnya
(securing results according to predetermind objectives standards).

Secara singkat tugas manajer adalah 1) menentukan tujuan dan standar, 2)


memimpin penyelengaraan, dan 3) mengamankan hasil sesuai dengan tujuan dan standar.

Pendapat lain yaitu Drucher dalam Wursanto (opcit) mengemukakanlima  bagian


pekerjaan pokok manajer, yaitu:

a.       Menetapkan sasaran. Ia menentukan:


-          apa yang akan dijadikan sasaran

-          apa tujuan seharusnya dalam tiap-tiap bidang sasaran

-          apa yang harus dilakukan dan

-          mengadakan sasaran efektif

b.      Mengorganisasi

-          Menganalisis kegiatan, putusan dan hubungan yang diperlukan

-          Menggolong-golongkan pekerjaan

-          Membagi pekerjaan

-          Memecah-mecah kegiatan mengenai tugas-tugas yang dapat dimanajemeni

-          Mengelompokkan unit dan tugas dalam struktur organisasi

-          Memiliki orang untuk memanajemeni unit dan melakukan tugas yang harus dikerjakan

c.       Memberi motivasi dan berkomunikasi

-          Membentuk tim yang terdiri dari orang yang bertanggun jawab untuk berbagai tugas        

d.      Pengukuran

       -    Manajer menentukan ukuran dan beberapa factor yang baik untuk karya perusahaan atau
untuk setiap orang yang ada dalam perusahaan

e.       Mengembangkan orang termasuk dirinya.

Selain dari dua pendapat tersebut diatas, juga yang menjadi tugas manajer, yaitu
menjalankan fungsi-fungsi manajemen. Fungsi-fungsi mana-jemen tersebut oleh para
pakar  tentang klasifikasi dan terminologinya belum terdapat kesepakatan sebagaimana
dijelaskan pada bab sebelumnya. Namun jika dianalisis dapat disimpulkan bahwa  fungsi-
fungsi manajemen itu meliputi:Planning, organizing, actuating, and controlling.
Disimpulkan  dengan akronim POAC. Fungsi-fungsi ini secara mendetail diuraikan pada bab
tersendiri.

Tugas-tugas Manager secara ilustrasi dapat dilihat pada gambar 4.3

         

2.      Manajer Serba Kuasa dan Serba Simbolik

Mansoer (1989) berpendapat bahwa ada dua pandangan mengenai anggapan masyarakat
maupun oleh teori manajemen terhadap tugas, yaitu:
pertama, pandangan yang beranggapan bahwa manajer bertanggung jawab langsung
mengenai gagal atau berhasilnya suatu organisasi. Pandangan semacam ini, disebutkan
sebagai manajemen serba kuasa (omnipotent view of management).  Kedua, sebaliknya
pandangan  yang  beranggapan  bahwa

para manajer itu sedikit saja pengaruhnya terhadap hasil yang dicapai organisasi. Malah
menurut anggapan ini banyak sukses atau kegagalan organisasi ditentukan oleh faktor luar
yang mengendalikan organisasi. Pandangan ini memberi label manajemen serba simbolik
(symbolic view of management).

   Melaksanakan fungsi–fungsi
-  Planning (Perencanaan)

-   Organizing (pengorganisasian)

-   Actuating (penggerakan), dan

-   Controlling (pengawasan)

                                                                                          

Manajemen serba kuasa. Pandangan ini tercermin dalam pernyataan bahwa:


manajer yang baik dapat mengubah tembaga menjadi emas. Pendapat ini mewakili teori
manajemen yang mengatakan kualitas manajer suatu organisasi menentukan kualitas
organisasinya sendiri. Asumsinya ialah perbedaan organisasi dalam keefektivan dan
efisiensinya disebabkan oleh putusan dan tindakan manajernya. Manajer yang baik
mengantisipasi perubahan, mengeksploitasi kesempatan, memperbaiki unjuk perbuatan
yang buruk, dan mengarahkan, memimpin organisasinya kearah pencapaian tujuan,
termasuk mengubah tujuan bila diperlukan. Bila keuntungan ber-tambah manajemen
peroleh kredit penghargaan berupa bonus, mendapat saham dan sebagainya. Bila
perusahaan merugi, dewan komisaris mengganti manajer puncak dengan keyakinan
manajer baru, bisa memperbaiki keadaan.

Manajemen serba simbolik. Pandangan simbolik tentang manajemen ber-anggapan


bahwa tidak masuk akal kalau para manajer mempunyai pengaruh begitu besar terhadap
unjuk perbuatan organisasinya. Hasil suatu organisasi dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar
organisasi yang tidak selalu dapat diawasi oleh manajer misalnya: situasi ekonomi,
kebijaksanaan pemerintah, tindakan saingan usaha, keadaan industri yang khusus,
pengawasan teknologi yang dimiliki, dan putusan-putusan yang diambil oleh manajemen
terdahulu.

Karena ditunjang oleh kondisi lingkungan yang menguntungkan, perusahaan bisa


mendapat untung banyak, bisnisnya berlangsung pada saat yang tepat. Pada saat harga
minyak naik, perusahaan minyak menikmati keuntungan banyak dan pada saat harga
minyak turun, manajer  perusahaan minyak tidak bisa berbuat banyak. Turun naiknya harga
minyak tidak ditentukan oleh manajer perusahaan minyak. Inilah tantangan terhadap
pandangan bahwa manajer serba kuasa. Pada keadaannya yang tebaik, pandangan
manajemen serba simbolik mengatakan manajer hanya mem-punyai efek-efek terbatas saja
terhadap hasil yang pokok dari organisasi. Apa yang diperbuat oleh manajer kebanyakan
hanya mempengaruhi hasil simbolik saja. Peran manajer menciptakan pengertian terhadap
keseram-pangan, kesemrautan, kebingungan dan kemenduaan. Manajemen mencip-takan
ilusi pengawasan bagi keuntungan pemegang saham, langganan, karyawan dan
masyarakat pada umumnya. Bila sesuatu berjalan baik, diperlukan seorang untuk dipuji.
Manajerlah yang memegang peran untuk itu. Sebaliknya bila kesalahan terjadi, diperlukan
cari kambing hitam. Itupun manajerlah  yang berperan sebagai kambing hitamnya.

Penelitian membuktikan bahwa mengganti manajer pada saat perusahaan merugi,


tidak menjamin keadaan akan berubah dari merugi menjadi beruntung. Memang ada
perubahan pada langganan, karyawan secara psikologis. Tapi itu adakalanya adalah ilusi
belaka, walaupun perubahan sikap itu akan mempunyai dampak juga pada organisasi.

Anda mungkin juga menyukai