1. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga.
2. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa senyawa.
IKATAN KIMIA 2
(Ikatan Kovalen)
Adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang
berikatan.
Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan
elektron (terjadi pada atom-atom non logam).
Ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta beda
keelektronegatifannya lebih kecil dibandingkan ikatan ion.
Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan
maka ikatan yang terbentuk dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan
akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama.
Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus
sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He berjumlah 2
elektron).
Contoh 1 :
Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom F membentuk molekul HCl
Konfigurasi elektronnya :
= 1
= 2, 8, 7
Atom H memiliki 1 elektron valensi dan atom Cl memiliki 7 elektron valensi.
Agar atom H dan Cl memiliki konfigurasi elektron yang stabil, maka atom H dan atom Cl masing-
masing memerlukan 1 elektron tambahan (sesuai dengan konfigurasi elektron He dan Ar).
Jadi, atom H dan Cl masing-masing meminjamkan 1 elektronnya untuk dipakai bersama.
Contoh lain Ikatan pada NH3
Contoh :
Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O2
Konfigurasi elektronnya :
= 2, 6
Atom O memiliki 6 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom
O memerlukan tambahan elektron sebanyak 2.
Ke-2 atom O saling meminjamkan 2 elektronnya, sehingga ke-2 atom O tersebut akan menggunakan 2
pasang elektron secara bersama.
Contoh lain Pembentukan CO2
Contoh 1:
o Ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk molekul N2
o Konfigurasi elektronnya :
= 2, 5
o Atom N memiliki 5 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom
N memerlukan tambahan elektron sebanyak 3.
o Ke-2 atom N saling meminjamkan 3 elektronnya, sehingga ke-2 atom N tersebut akan menggunakan 3
pasang elektron secara bersama.
Kekurangan
Konfigurasi Struktur Lewis Proses terbentuknya
Molekul elektron/elektron
elektron dari atom ikatan
yang disumbang
HCl 1H : 1s1 H∙ 1 ∙∙ ∙∙
17Cl:……….. ∙∙ 1 H∙ + ∙ Cl∙∙→ H∙∙Cl∙∙
∙ Cl∙∙ ∙∙ ∙∙
∙∙
H2O 1H
8O
PCl3 P
Cl
PCl5
NH3 7N
1H
CH4
NH3AlCl3
Pertanyaan :
1. Berdasarkan tabel kegiatan di atas, unsur-unsur yang cenderung membentuk kestabilan
bagaimanakah yang berikatan kovalen?
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
2. Berdasarkan tabel kegiatan di atas, ditinjau dari jumlah elektron valensinya unsur-unsur apakah yang
membentuk ikatan kovalen ?
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
3. Berdasarkan tabel kegiatan di atas, ditinjau jumlah pasangan elektron yang dipakai bersama,
sebutkan jenis ikatan kovalen!
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
4. Mengapa bentuk yang paling stabil untuk senyawa CO2 adalah melalui ikatan rangkapdua?
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
5. Mengapa bentuk yang paling stabil untuk senyawa C2H2 adalah melalui ikatan rangkap tiga?
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Kesimpulan:
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………