Anda di halaman 1dari 5

SENI RUPA  

 Warna Sekunder, yaitu warna yang diperoleh dari


1.      Pengertian Seni Rupa campuran kedua warna primer, misalnya warna
Seni rupa merupakan sebuah cabang seni yang ungu, oranye (jingga) , dan hijau, 
mengapresiasikan pengalaman artistik manusia   Warna Tersier, yakni warna yang merupakan hasil
kedalam sebuah bentuk yang dapat diraba oleh percampuran kedua warna sekunder, 
tangan dan ditangkap oleh mata dan dapat   Warna analogus, yaitu deretan warna yang letaknya
dinikmati dalam jangka waktu yang lama atau berdampingan dalam lingkaran warna, misalnya
berulang-ulang. deretan dari warna ungu menuju warna merah,
Seni rupa merupakan realisasi imajinasi seseorang deretan warna hijau menuju warna kuning, dan
yang tanpa batasan sehingga tak akan kehabisan lain-lain, 
ide dan dapat terus berimajinasi. Seni rupa atau   Warna komplementer, yakni warna kontras yang
seni yang tampak adalah satu bentuk kesenian letaknya berseberangan dalam lingkaran warna,
visual atau tampak ada yang tidak hanya oleh misalnya, kuning dengan ungu, merah dengan
indra penglihatan, tetapi juga bisa oleh indera hijau, dan lain-lain. 
peraba. g.      Gelap Terang
Dalam karya seni rupa dua dimensi gelap terang
2.      Unsur-unsur Seni Rupa dapat berfungsi untuk beberapa hal, antara lain:
a.      Titik /Bintik menggambarkan benda menjadi berkesan tiga
Titik/bintik merupakan unsur dasar seni rupa yang dimensi, menyatakan kesan ruang atau kedalaman,
terkecil. dan memberi perbedaan (kontras).
b.      Garis h.      Ruang (kedalaman)
Garis adalah goresan atau batas limit dari suatu Ruang dalam karya tiga dimensi dapat dirasakan
benda, ruang, bidang, warna, texture, dan lainnya. langsung oleh pengamat seperti halnya ruangan
Garis mempunyai dimensi memanjang dan dalam rumah, ruang kelas, dan sebaginya. Dalam
mempunyai arah tertentu, garis mempunyai karya dua dimensi ruang dapat mengacu pada luas
berbagai sifat, seperti pendek, panjang, lurus, bidang gambar
tipis, vertikal, horizontal, melengkung, berombak,
halus, tebal, miring, patah-patah, dan masih 3.      Konsep Seni Rupa
banyak lagi sifat-sifat yang lain. Konsep seni rupa meliputi hakikat seni rupa,
c.       Bidang aspek-aspek seni rupa dan ragam seni rupa.
Bidang dalam seni rupa merupakan salah satu Berikut penjelasan per-poinnya :
unsur seni rupa yang terbentuk dari hubungan ●     Hakikat Seni Rupa
beberapa garis. Bidang memiliki dimensi panjang Ekspresi seni dimuka bumi ini tidaklah seragam.
dan lebar, sedangkan bentuk memiliki dimensi Perbedaan budaya, kondisi sosial, ekonomi,
panjang, lebar, dan tinggi. Atau dengan kata lain politik dan perbedaan alam sekitar akan
bidang bersifat pipih, sedangkan bentuk memiliki membentuk seni yang berbeda dan beragam.
isi atau volume. Keragaman seni berkembang sesuai dengan
d.      Bentuk masyarakat yang bersangkutan. Setiap zaman dan
Bentuk dalam pengertian bahasa, dapat berarti setiap lingkungan budaya memberi batasannya
bangun (shape) atau bentuk plastis (form). Bangun sendiri tentang seni.
(shape) ialah bentuk benda yang polos, seperti Manifestasi atau ungkapan rupa dapat kita jumpai
yang terlihat oleh mata, sekedar untuk menyebut pada berbagai ilustrasi pada buku, iklan, motif
sifatnya yang bulat, persegi, ornamental, tak hias, lukisan, patung, keramik, anyaman tikar,
teratur dan sebagainya. Sedang bentuk plastis kursi rotan dll merupakan hasil kreasi manusia
ialah bentuk benda yang terlihat dan terasa karena dalam memenuhi kebutuhan hidup.
adanya unsur nilai (value) dari benda tersebut. ●     Aspek-aspek Seni Rupa
e.       Tekstur      Wujud dan isi
Tekstur merupakan sifat permukaan sebuah benda. Wujud visual karya seni rupa merupakan wadah
Sifat permukaan dapat berkesan halus, kasar, sedangaakan yang ada di dalamnya disebut isi. Isi
kusam, mengkilap, licin, berpori dan sebagainya. atau ideoplastik adalah aspek ide gagasan atau
f.       Warna tema yang ada dalam seni rupa. Aspek ini sangat
Teori warna berdasarkan cahaya dapat dilihat bergantung satu sama lain.
melalui tujuh spectrum warna dalam ilmu Fisika      Media, pokok-soal, material, teknik
seperti halnya warna pelangia. Beberapa istilah Media atau medium dapat diartikan sebagai sarana
yang perlu diketahui dalam teori warna pigmen untuk menyampaikan pesan. Pokok soal adalah
diantaranya; menggambarkan apa saja yang disajikan dalam
  Warna Primer, yakni warna dasar atau warna karya itu. Interaksi antara material dan teknik serta
pokok yang tidak dapat diperoleh dari campuran penguasaan teknik tertentu sangat penting untuk
warna lain. Warna primer terdiri dari merah, mengetahui hasilnya.
kuning, dan biru,  ●     Ragam Seni Rupa

1
Klasifikasi berdasarkan bentuk dan dimensi Prinsip seni rupa ini disebut juga prinsip dominasi
Klasifikasi berdasarkan fungsi adalah usaha untuk menampilkan bagian tertentu
dari karya seni rupa sehingga terlihat menonjol
4.      Prinsip Seni Rupa atau gampang nya terlihat berbeda dengan bagian
a.      Kesatuan (Unity) yang lain di sekitarnya. Bisa dilakukan dengan
Prinsip Kesatuan (Unity) adalah wadah unsur- cara mengatur posisi, warna, ukuran, dan unsur
unsur lain di dalam seni rupa sehingga unsur- lainnya.
unsur seni rupa saling berhubungan satu sama lain g.      Keselarasan (Harmoni)
dan tidak berdiri sendiri. Sehingga unsur seni rupa Keselarasan adalah prinsip guna menyatukan
akan bersatu padu dalam membangun sebuah unsur yang ada di dalam seni rupa dari berbagai
komposisi yang indah, serasi, dan menarik. bentuk berbeda. Keselarasan muncul dengan
Prinsip kesatuan merupakan bahan awal adanya kesesuaian, kesamaan, dan tidak
komposisi karya seni. bertentangan. Keselarasan bisa dimunculkan
b.      Keseimbangan (Balance) dengan cara mengatur warna, pencahayaan,
Prinsip keseimbangan berhubungan dengan berat bentuk dengan rapi atau tidak terlalu mencolok
ringan nya suatu karya seni. Karya seni diatur agar satu sama lain. Tujuan prinsip harmoni ini untuk
mempunyai daya tarik yang sama di setiap sisinya. menciptakan perpaduan yang selaras.
Prinsip keseimbangan ini memberikan pengaruh h.      Gradasi
besar pada kesan suatu susunan unsur-unsur seni Gradasi merupakan susunan warna berdasarkan
rupa. Balance bisa dibuat tingkat perpaduan berbagai warna yang digunakan
secara formal/simetris dan di dalam karya seni secara berangsur angsur.
dengan informal/asimetris serta Prinsip gradasi sering digunakan saat membuat
keseimbangan radial/memancar. karikatur, lukisan, mozaik, dan seni rupa 2
Terdapat 4 jenis keseimbangan, yaitu: dimensi lain. Karena gradasi
  Keseimbangan Sentral (Terpusat) berperan menghidupkan karya seni.
  Keseimbangan Diagonal i.        Penekanan (Kontras)
  Keseimbangan Simetris Kontras mengatur perbedaan dari 2 unsur yang
  Keseimbangan Asimetris berlawanan, perbedaan mencolok terletak di
c.       Irama (Rhythm) warna, bentuk, dan ukuran sehingga karya seni
Irama atau Rhythm merupakan pengulangan satu tidak terkesan selalu lama. Dengan prinsip seni
atau lebih unsur secara teratur dan terus menerus rupa ini maka hasilnya karya seni akan terasa
sehingga mempunyai kesan bergerak. lebih berwarna dan menarik.
Pengulangan ini bisa berwujud bentuk, garis, atau
rupa-rupa warna. Pengulangan unsur bentuk jika 5.      Alat, Bahan, Media dan Teknik Berkarya Seni
diletakkan ditempat yang sama maka akan terlihat Rupa
statis, berbeda dengan irama harmonis maka ●     Alat Berkarya Seni Rupa
menghasilkan nilai estetika yang unik. Untuk itu Alat untuk berkarya seni rupa sangat banyak jenis
pintar-pintar dalam melakukan variasi warna, dan ragamnya. Beberapa karya seni rupa bahkan
ukuran, jarak, dan tekstur. memiliki peralatan khusus yang tidak
d.      Komposisi dipergunakan
Prinsip seni rupa Komposisi merupakan salah satu pada jenis karya lainnya. Tetapi ada juga alat atau 
prinsip yang menjadi dasar keindahan dari sebuah bahan yang dipergunakan
karya seni. Karena komposisi berhubungan hampir disemua proses berkarya seni rupa.
dengan penyusunan unsur-unsur seni rupa a)      Alat-alat Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi
sehingga menjadi susunan yang teratur, serasi, Pensil, pensil arang (konte), penghapus, spidol,
sehingga menghasilkan karya seni yang bagus dan kuas, palet, pisau palet, canting, gawangan, wajan,
menarik sehingga dapat bertujuan untuk komputer/laptop, mesin bordir, mesin sablon, dll.
menampilkan ekspresi. b)      Alat-alat Berkarya Seni Rupa 3 Dimensi
e.       Proporsi (Kesebandingan) Gunting, silet, pisau, butsir,pahat, palu, dll.
Prinsip ini bertanggung jawab membandingkan ●     Bahan Berkarya Seni Rupa
bagian satu dengan bagian lainnya sehingga Bahan berkarya seni rupa adalah material habis pa
terlihat selaras dan enak dipandang. Besar kecil, kai yang digunakan untuk
panjang pendek, luas sempit, tinggi rendah adalah mewujudkan karya seni rupa tersebut. Bahan
masalah prinsip proporsi. Contoh mudah yang untuk berkarya seni rupa dapat dikategorikan
bisa kita jadikan gambaran yaitu ketika akan menjadi bahan alami dan bahan sintetis
membuat lukisan tubuh manusia maka bagian berdasarkan sumber bahan dan proses
tubuh (kita ambil wajah) ukuran antara alis, mata, pengolahannya. Bahan baku alami adalah
hidung, mulus harus seimbang. material yang bahan dasarnya berasal dari alam.
f.       Pusat Perhatian (Center of Interes) Bahan-bahan ini dapat digunakan secara langsung 
tanpa proses pengolahan

2
secara kimiawi di pabrik atau industri terlebih da terang pada objek lukis dengan goresan – goresan
hulu. Adapun bahan baku olahan adalah bahan- miring yang menggunakan pensil.
bahan alam yang telah diolah melalui proses pabri 9. Teknik Pointilis : Teknik pointilis adalah teknik
ksasi atau industri tertentu menjadi bahan baru yang di gunakan untuk menghitamkan objek lukis
yang memiliki sifat dan karakter khusus. dengan beberapa titik – titik yang ada.
Berdasarkan sifat materialnya, bahan berkarya 10.  Teknik Aquarel :  Teknik aquarel adalah teknik
seni rupa ini dapat juga dikategorikan ke dalam yang di gunakan untuk menutup objek lukis yang
bahan keras dan bahan lunak, bahan cair dan dilakukan dengan menyapu cat cair secara tipis.
bahan padat dan sebagainya. 11.  Teknik Mozaik : Teknik mozaik adalah teknik
a)      Bahan-bahan Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi yang di gunakan untuk melukis dengan cara
Tinta, malam/lilin, pewarna sintetis, benang, menempelkan benda – benda 3 dimensi
crayon, pensil warna, cat akrilik, cat poster, cat 12.  Teknik Menganyam : Teknik menganyam
minyak, cat air, cat tekstil, dll. adalah teknik yang di gunakan untuk menumpang
b)      Bahan-bahan Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi tindih dan juga untuk menyilangkan bahan –
Karton, kertas, gabus, tanah liat (earthenware: bahan yang anda sehingga menghasilkan karya
berwarna merah, stoneware: berwarna putih, seni anyaman.
porselin: tekstur lebih halus), gips, plastisin, lilin, b)     Teknik-teknik Seni Rupa 3 Dimensi
kayu, batu, logam, besi, pipa, dll. 1.    Teknik aplikasi, yaitu karya hias yang digunakan
●     Media Berkarya Seni Rupa dalam seni menjahit dengan cara menempelkan
Media adalah perantara ide/gagasan dalam bermacam-macam kain yang sudah di gunting
berkarya. Contoh: kanvas, kertas, kain, kayu, batu, yang seperti bunga, bintang, boneka dan bentuk
kaca, dll. lainnya di sebuah kain sebagai hiasan untuk
mempercantik.
6.      Teknik Berkarya Seni Rupa 2.     Teknik merakit, yaitu karya seni dengan cara
Dalam membuat karya seni rupa murni atau terapa menyambungkan beberapa potongan bahan-bahan.
n dibutuhkan keterampilan teknis menggunakan Cara ini bisa disebut dengan merakit, rakitan
alat dan mengolah bahan untuk mewujudkan adalah hasil karyanya.
objek pada bidang garap. 3.     Teknik pahat, yaitu mengurangi bahan
a)      Teknik-teknik Seni Rupa 2 Dimensi menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat
1.  Teknik Plakat : Teknik plakat adalah teknik patung dan relief dengan bahan dasar kayu dan
melukis dengan menggunakan cat minyak, cat batu.
poster atau cat akrilik, dengan goresan yang tebal 4.    Teknik butsir, yaitu membentuk benda dengan
agar mendapatkan hasil yang pekat dan padat. mengurangi dan menambah bahan. Misalnya,
2.  Teknik Transparan : Teknik transparan adalah membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat.
teknik untuk melukis seni rupa menggambar 5.     Teknik cor/cetak, yaitu membuat karya seni
dengan menggunakan cat cair. Sapuan – sapuan dengan membuat alat cetakan kemudian
warna untuk melukis harus tipis agar hasilnya juga dituangkan adonan berupa semen, gips, dan
tampak seperti transparan. sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang
3.   Teknik Kolase : Teknik kolase adalah teknik diinginkan. Misalnya, membuat patung.
yang akan memberikan hasil lukisan yang realis 6.  Teknik makrame, yaitu sebuah bentuk seni
atau abstrak karena terbuat dari potongan – kerajinan simpul-menyimpul dengan menggarap
potongan kertas yang di tempel dengan rantaian benang awal dan akhir suatu hasil
menggunakan lem. tenunan, dengan membuat berbagai simpul pada
4.   Teknik 3 M (Merekat, Menggunting, rantai benang tersebut sehingga terbentuk aneka
Menempel) : adalah teknik dari seni rupa yang rumbai dan jumbai.
juga merupakan proses manipulasi lembaran c)      Teknik lain dalam berkarya seni rupa
kertas yang akan menjadi suatu bentuk 3 dimensi. 1.  Teknik Stilasi, yaitu penyederhanaan bentuk
5.      Teknik Linear : Teknik linear adalah teknik dengan tidak meninggalkan karakter bentuk
untuk menggambar objek yang dengan aslinya.
menggunakan pola garis dari pensil atau pena. 2.     Teknik Distorsi, yaitu melebih-lebihkan bentuk
6.   Teknik Blok/Siluet : Teknik blok adalah teknik aslinya.
yang di gunakan untuk menutupi objek lukis 3. Teknik Deformasi, yaitu memisahkan unsur-unsur
dengan menggunakan satu warna. dengan tidak meninggalkan komposisi.
7.   Teknik Arsir : Teknik arsir adalah teknik yang di
gunakan untuk menutupi objek lukis yang dengan 7.      Aliran Seni Rupa
pulasan garis sejajar atau garis menyilang dengan        Berdasarkan Zaman
menggunakan pensil atau pena. Medieval Art (Mozarabic, Byzantine, Gothic, etc)
8.    Teknik Gosok/Dussel : Teknik dussel adalah Renaissance Art (Proto Renaissance, Mannerism
teknik yang di gunakan untuk membuat gelap Renaissance, Renaissance, etc)

3
Post Renaissance Art (Orientalism, Luminism, 10.  Nilai Estetis Seni Rupa
Romanticism, Realism, etc) Nilai estetis pada sebuah karya seni rupa dapat ber
Modern Art (Naturalism, Impressionism, sifat obyektif dan subyektif. Nilai estetis bersifat 
Pointilism, Fauvism, Abstrac Art, etc) obyektif memandang keindahan sebuah karya sen
Contemporary Art (Minimalism, Photorealism, i rupa berada pada karya seni itu sendiri secara
Toyism, Superflat, Sky Art, etc) kasat mata. Keindahan sebuah karya seni rupa
       Berdasarkan Budaya tersusun dari komposisi yang baik, perpaduan
Chinese Art (Gongbi, Ink and Wash Painting) warna yang sesuai, penempatan obyek yang
Korean Art (Joseon Dynasty) membentuk kesatuan dan sebagainya. Keselarasan
Japanese Art (Shin-Hanga, Ukiyo-e, Nihonga, dalam menata unsur-unsur visual ini dapat
Zen, etc) dikatakan sebagai salah satu nilai estetis yang
Islamic Art (Nas-Taliq, Ilkhanid, Timurid Period, dimiliki oleh sebuah karya seni rupa.
Mughal, Ottoman Period, etc) Tidak demikian halnya dengan nilai estetis yang 
Native Art (Native Art) bersifat subyektif, keindahan tidak
hanya pada unsur-unsur fisik yang dicerap oleh
8.      Tema Seni Rupa mata secara visual, tetapi ditentukan oleh selera
Cukup banyak hal-hal yang dapat diangkat untuk penikmatnya atau orang yang melihatnya. Sebagai
dijadikan tema suatu seni rupa. Secara umum, contoh ketika kita melihat sebuah karya seni lukis
ragam karya seni rupa dapat diwujudkan atau seni patung abstrak, kita dapat menemukan
berdasarkan tema-tema sebagai berikut : nilai estetis dari penataan unsur rupa pada karya
  Manusia dan dirinya sendiri tersebut. Berikan gambaran pada peserta didik
  Manusia dengan manusia lain bahwa sutau saat mungkin saja mereka merasa
  Manusia dengan alam sekitarnya tertarik pada apa yang ditampilkan dalam sebuah
  Manusia dan kegiatannya karya seni dan merasa senang untuk terus
  Manusia dengan benda melihatnya bahkan ingin memilikinya walaupun
  Manusia dengan khayalan mereka tidak tahu obyek apa yang ditunjukkan
oleh karya tersebut. Berikan pemahaman pula
9.      Fungsi Seni Rupa
bahwa kemungkinan temannya tidak tertarik pada
Fungsi seni rupa terdiri atas dua yaitu fungsi
karya yang mereka sukai dan lebih tertarik pada
individual seni rupa dan fungsi sosial seni rupa.
karya lainnya. Perbedaan tersebut digunakan
     Fungsi individual seni rupa
sebagai contoh untuk menunjukkan bahwa nilai
Fungsi seni rupa yang individual ada dua yaitu
estetis sebuah karya seni rupa dapat bersifat
fisik dan emosional. Fungsi seni rupa secara fisik
subyektif.
adalah pemenuhan kebutuhan fisik manusia baik
yang dipakai langsung ataupun sebagai pelengkap 11.  Jenis Seni Rupa
dari aktivitasnya. Fungsi seni rupa secara Jenis-jenis seni rupa ada 3 yaitu: berdasarkan wujudnya,
emosional bagi individu adalah sebagai efek kerja waktu/masanya dan berdasarkan fungsinya. Berikut jenis-
jenis seni rupa:
sama antara pencipta seni atau seniman yang telah 1)      Berdasarkan Dimensinya
menyampaikan ekspresinya terhadap penikmat   Seni Rupa Dua Dimensi atau Dwimatra adalah
karya seni rupa, atau disebut apresiator. karya seni rupa yang terbentuk dua ukuran, yaitu
     Fungsi Sosial Seni Rupa panjang dan lebar dan hanya bisa dilihat dari arah
Fungsi seni rupa secara sosial ada empat yaitu depan.  Contoh seni rupa dua dimensi adalah seni
pendidikan, rekreasi, komunikasi dan keagamaan. lukis, seni batik, sketsa, dan seni ilustrasi.
Fungsi seni rupa terhadap pendidikan adalah   Seni Rupa Tiga Dimensi adalah karya seni rupa
sebagai sarana untuk mempermudah dan yang memiliki tiga unsur yaitu panjang, lebar, dan
memperbagus cara pembelajaran dalam dunia tinggi serta memiliki unsur kesan ruang, bentuk,
pendidikan sehingga anak didik mampu menerima dan volume dan bisa dilihat dari segala arah.
dan menangkap lebih cepat pembelajaran yang Contohnya bonsai, patung, seni keramik, diorama
ada. Fungsi seni rupa terhadap dan yang lainnya.
rekreasi berhubungan dengan penyegaran dan 2)      Berdasarkan Masanya
pembaharuan kondisi emosional masyarakat   Seni Rupa Tradisional, Seni rupa zaman dahulu
seperti pembuatan taman rekreasi, dan pusat yang sudah memiliki aturan dan pakem tersendiri
wisata lainnya oleh pemerintah menggunakan dan bersifat statis maksudnya baik bentuk maupun
seniman. Fungsi seni rupa dalam gayanya tidak mengalami perubahan. Aspek seni
komunikasi adalah mempermudah penyebaran rupa tradisional ini dipertahankan secara turun-
dan penerimaan informasi kepada para penerima temurun, dari generasi ke generasi sampai saat ini.
informasi dengan memberikan sentuhan    Seni Rupa Modern, merupakan karya seni
kreativitas. Fungsi seni rupa dalam terbaharui dari seni rupa tradisional yang mana
keagamaan salah satunya adalah mempermudah aturan ataupun pola-pola yang ada sudah di ubah
identifikasi kekhasan suatu agama. dan mengandalkan kekreatifitasan pembuat seni
rupa atau bersifat individualis. Contoh seni rupa
4
modern diantaranya adalah lukisan, grafis, patung
dan kriya.
   Seni Rupa Kontemporer, adalah karya seni yang
muncul karena trend atau kondisi waktu dan
bersifat kekinian.
3)      Jenis Seni Rupa Berdasarkan Fungsinya
   Seni Rupa Murni (Fine Art) merupakan karya seni
yang yang lebih mengutamakan keindahan dari
pada fungsi, dan biasanya sering digunakan hanya
sebagai pajangan. Contoh: lukisan dan patung.
     Seni Rupa Terapan (Applied Art)
merupakan karya seni yang memiliki fungsi atau
kegunaan praktis dalam kehidupan sehari-hari,
namun tetap mempertahankan nilai-nilai
keindahannya.Seni rupa terapan lebih
mengutamakan kegunaan dibandingkan
keindahannya. Contoh: seni grafis, seni dekorasi,
reklame, ilustrasi, kerajinan/kriya, arsitektur,
keramik, batik dan grafika.

Anda mungkin juga menyukai