Anda di halaman 1dari 2

Konseling pre test

dr. NIP 19551011 Konseling yang dilakukan setelum tes blood secera suars untuk penyak HIV AIDS 1
Untuk memberkan informasi tentang palayaran konseling Hv dan AIDS 2 Memotivasi kesiapan pasien
untuk tes darah HIV dan AiDS Memotivasi untuk mengubah perlaku SK Direktur RSUD Dr Saful Anwar
Malang No 443/5258 / 369 7 2013 tentang Perubahan dan Penggantian Susunan Voluntary Counseling
and Testing (VCT) RSUD O Saful Anwar Malang a Penanggungjawat Konselor b Sasaran 1. Semua pasien
yang datang ke ink VCT 2 Pasangan dan / atau keluarga pasien yang datang ke vink C. Persiapan Alat
Siapkan Formulir konseling secara lengkap dean alat fulis d. Waktu. Hari Senin sid Jumat pk 08 00-
13.00 WIB, sesu perjanjan f Persiapan Pasien Setelah mendapatan nomor registrasi, klenpasien dber
informasi mengena prosedur pelayanan VCT, ertang kerahasiaan informed consent tentang kamunginan
pembukaan status dan perwatan berkelanjan, informas biaya 2 Bina hubungan baik antara konselor den
pasien 3 Informaskan tentang HIV- AIDS Penularan (ESSE) jan masuk virus perjalanan penyakit, timbul
antibod (Window Periode). macam-macam dan enis tes den art tes pencegahan, pengobatan, perawtan
berkelanjutan 4 Kajiadanya penyakt lain TB, IMS, Hepatitis S Kaji penlaku berisko terakhir dan cara
menurunkan faktor resko 6 K hambatan perilaku berisko termasuk riek pendidikan kes Lakukaniapan tes
Apa yang aan dlakukan bila hasi tes negatif dan bila hasil tes postif 6Kajikemunghinan potenai bunuh
diri Libatkanduhungan setaya, keluarge pasangan 10 Rencanakan lentang KB. pembukaan status,
pekarjaan, di. 11. Berkan kesempatan pasien untuk bertanya ieritang apa yang belum dimengerti

12. Anjurkan pasien agar bersedia dilakukan tes 13. Pasien yang mengisi formulir persetujuan 14.
Tanyakan klien / pasien untuk pembukaan status untuk pelayanan kesehatan, dll. Hasil tes darah
positifireaktif 15. Anjurkan pasien dilakukan perjanjian untuk konseling 16. Anjurkan pasien yg sudah tes
untuk kembali konseling post belum siap atau bersedia maka tes

Konseling post pemeriksaan

Konseling sesudah Pengertian dan AIDS 1. Mempersiapkan mental / psikin klien / pasien tentang hasil
tes darah 2 Opening and tell hasl tes 3. Membantu memahami hasil tns 4. Tidak mendukung, informasi,
dan rujukan 5. Mendorong perlaku mengurangi risiko 6 Mendorong pengungkapan hanil fes Kepada
panangan dan pengetesan pasangan SK Direktur RSUD Dr. Saiful Anwar Malang No 443/5258/302/2013
tentang Perubahan dan Penggantian Susunan Voluntary Counseling and Testing (VCn a
Penanggungiawab Konselor b. Sasaran 1. Semua klien / pasien yang sudah permah dilakukan konseling
pra -tes dan tes darah di layanan VCT RSUD Dr Saiful Anwar Malang 2 Klienipasinn yang dengan atau
tanpe rujukan. pernah dites darahnya tanpa konseling sebelum tes 3. Klienipasien yang dirujuk ke
poliklinik untuk CST dan belum dilakukan konseing walaupun sudah dinyatakan reaktif atau reaktif hasil
tes darahnya C. Persiapan Alat 1. Siapkan formulir konseling secara inngkap dan alat tulis 2 Hasil
laboratonum tes HIV Waktu H. ari Senin sid Jumat pk 08.00-13.00 WIB. sesuni perjanjjan e. Persiapan
Pasien 1. Persiapan Kilen / pasien diberi informasi mengenai prosedur konseling pasca tes, tentang
kerahasiaan dan pembiayaan, bila perlu. 2. Peiaksanaan a Lakukan konseling uiang konseling sebelum
tes untuk lebih memahami apa yang telah diberikan pada koneeling pretes lalu, juga bagi yang datang
hanya untuk konseling pasca tes. Lakukan konseling pasca tes sebagai berikut a) Ucapkan salam 65
(senyum, salam. Sapa.sopan dan santun) b) Tanyakan keadaan eTOargamya

c Tanyakan kemungkinan hasil tes reaktif dan non reaktif d) Tanyakan apakah ada hal-hal yang belum
menunjukkan e) Ulang kembali informasi milik pra-test, konseling A Tunjukkan bahwa hasil tes benar-
benar pasien (cocok nomor registrasinya). g) Pastikan Hasil tes determinant akurat (menggunakan 3
metode) h) Bacakan hasil dengan menunjukkan pada pasien, sambil melihat reaksi pasien) Gunakan
dengan bahasa yang mudah digunakan D Diam dan tunggu respon pasien, berikan waktu untuk
mengungkapkan emosinya k) Bantu dan dukung perasaan dan emosi ekspresi pasien. ) Menggali
pemahaman pasien tentang arti dari hasil kesiapan menerima hasil dan tes Bila Hasil non reaktif: 1. Cek
"Window Period, Bila masih dalam masa window period, diskusikan pentingnya meiakukan tes kembali
2. Bicarakan strategi penurunan risiko a. Rujuk pasangan untuk melakukan pengetesan .b. Anjurkan
menggunakan kondom. C. Anjurkan Membatasi jumiah pasangan seks d. Anjurkan Bila adiktif NAPZA.
diskusikan pengurangan dampak buruk 3. Bicarakan kembali tentang pengungkapan hasil tes pada
pasangan dah pengungkapan pasangannya 4. Diskusikan perbedaan status HIV dengan pasangan 5.
Jelaskan bahwe konseling terbuka untuk semua pasangan 6. Rujuk bila ada penyakit lain, IMS, TB,
Hepatitis, untuk KB, dil. Tawarkan bila masih sewaktu-waktu membutuhkan 7. konseling / VCT boleh
datang, atau ada keluargateman lain yang membutuhkan Anjurkan kpd pasien yang berjanji untuk tes
ulang bila masih 8. dalam periode jendela Bila Hasil reaktif: 1. Tanyakan bagaimana perasaannya setelah
tahu hasil tes 2 Bic Arakan bentuk dukungan yang diperlukan 2. Ka risiko bunuh diri) 3. 4. Diskusikan
rencana tentang perilaku sehat dan pola hidup fisik, psikososialnya 5. Berikan contoh orang-orang yang
masih dapat bertahan hidup dan hidup setelah menderita HIV & AIDS 6. Tekankan pentingnya ham
reduksi dan penggunaan kondom 7. Bicarakan pembukaan status kepada orang tua atau
saudarakeluarga atau teman / orang yang tidak percaya atau pasangan 8. Bicarakan dengan pasangan,
sehubungan dengan seks aman, rencana kehaman dan lain-lain.

10. Tawarkan bantuan paikologis bila sewnktu waktu yang diperlukan dan dirujuk ke manajer kasus atau
CST 11. Tawarkan VCT untuk pasangan 12. Diskusikan untuk konseling lanjutan

Anda mungkin juga menyukai