PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Lansia merupakan bagian dari anggota keluarga dan anggotamasyarakat
yang semakin bertambah jumlahnya sejalan dengan peningkatanusia harapan
hidup. Jumlah lansia meningkat di seluruh Indonesia menjadi 15,1 juta jiwa pada
tahun 2000 atau 7,2% dari seluruh penduduk dengan usiaharapan hidup 64,05
tahun. Tahun 2006 usia harapan hidup meningkat menjadi 66,2 tahun dan jumlah
lansia menjadi 19 juta orang, dan diperkirakan pada tahun 2020 akan menjadi 29
juta orang atau 11,4%. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah lansia meningkat
secara konsisten dari waktu kewaktu.
Peran dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk membantu lansia.
Diisamping keluarga, pemerintah juga perlu memberikan intervensi untuk
membantu lansia tetap mempunyai kondisi fisik dan mental yang prima.
Pemerintah dalam pembinaan kesehatan usia lanjut perlu tetap melibatkan
berbagai sektor baik Depkes, Depsos, organisasi profesi ataupun lembaga
swadaya masyarakat serta lintas program terkait (Depkes RI , 2007) yang secara
teknis dilaksanakan melalui pembinaan ketenagaan, berupa peningkatan
kemampuan teknis dan manajemen bagi para pengelola dan pelaksana termasuk
kader kesehatan. Hal ini menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan
jangkauan pelayanan kesehatan usia lanjut melalui kegiatan yang di adakan di
posyandu lansia diantaranya pendidikan kesehatan.'endidikan kesehatan adalah
suatu proses perubahan pada diri seseorang yang dihubungkan dengan pencapaian
tujuan kesehatan individu,dan masyarakat.
Pendidikan kesehatan tidak dapat diberikan kepada seseorang oleh orang
lain, bukan seperangkat prosedur yang harus dilaksanakan atau suatu produk yang
harus dicapai, tetapi sesungguhnyamerupakan suatu proses perkembangan yang
berubah secara dinamis, yangdidalamnya seseorang menerima atau menolak
informasi, sikap, maupun praktek baru, yang berhubungan dengan tujuan hidup
sehat (suliha, dkk.,2002). Pendidikan kesehatan memiliki berbagai macam metode
dalam penerapannya, salah satunya adalah metode demonstrasi. Metode
demonstrasi adalah metode pengajaran dengan cara memperagakan
benda,kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara
langsung. Maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan. Metode
demonstrasi ini diharapkan dapat memberikan solusi yang efektif dalam
pelaksanaan pendidikan kesehatan terhadap lansia yang secara fungsional
kemampuan nya menurun.
Promosi kesehatan merupakan bagian integral dari Pembangunan
Kesehatan Nasional. Hal ini dapat dilihat bahwa Promosi kesehatan merupakan
salah satu pilar dalam pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010
melalui peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya melalui
terciptanya masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia yang ditandai oleh
penduduknya yang hidup dengan perilaku hidup bersih dan sehat serta dalam
lingkungan yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan
kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya di seluruh wilayah Republik Indonesia.Dalam
perkembangnnya pusat promosi kesehatan melihat ada beberapa hal yang perlu
dilihat kembali sesuai dengan tugas pokok dan fungsi promosi kesehatan
dankebijakan promosi kesehatan baik di pusat maupun didaerah, serta masalah-
masalahyang menyangkut kesehatan yang sering terjadi pada saat ini yang sangat
terkait dengan promosi kesehatan.
1.3. Tujuan
1. Mengetahui prinsip-prisip promosi kesehatan pada lansia
2. Mengetahui teknik promosi kesehatan pada lansia
3. Mengetahui konsep-konsep promosi kesehatan pada lasia
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Definisi secara umum, seseorang dikatakan lanjut usia (lansia) apabila
usianya 65 tahun ke atas (Setianto, 2004). Lansia bukan suatu penyakit, namun
merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai dengan
penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stress lingkungan
(Pudjiastuti, 2003).
Pendidikan kesehatan adalah suatu proses perubahan pada diriseseorang
yang dihubungkan dengan pencapaian tujuan kesehatan individu,dan masyarakat.
Pendidikan kesehatan tidak dapat diberikan kepada seseorang oleh orang lain,
bukan seperangkat prosedur yang harus dilaksanakan atau suatu produk yang
harus dicapai, tetapi sesungguhnya merupakan suatu proses perkembangan yang
berubah secara dinamis, yang didalamnya seseorang menerima atau menolak
informasi, sikap, maupun praktek baru, yang berhubungan dengan tujuan hidup
sehat
Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar
mereka dapat menolong diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang
bersumber daya masyarakat, sesuai social budaya setempat dan didukung
kebijakan public yang berwawasan kesehatan.
Interaksi Sosial
1. Kegiatan intelektual dan rekreasi pendukung
2. Hubungan personal pendukung yang membantu upayadiskusi
mengenai perasaan,
Eliminasi
Pentingnya serat yang adekuat dalam diet, olahraga yang cukup,
dan cairan sedikitnya 8 gelas sehari untuk mencegah konstipas
MODEL BRAINSTORMING
1. Verbal brainstorming : Saling bertukar pikiran dalam suatu grup
yang dilakukan secara verbal dengan tatap muka dan pertemuan
langsung.
2. Nominal brainstorming : Mengeluarkan ide secara terpisah, tidak
saling berinraksi dengan menuliskan idenya di kertas atau komputer.
3. Electronic brainstorming : Saling bertukar pikiran dalam suatu grup
secara elektronik dengan menggunakan tools seperti Group Support
System.
brainstorming. Lebih lanjut, gagasan ini memiliki dasar bahwa pendapat yang ada
dikumpulkan tanpa mempedulikan pendapat tersebut muncul dari siapa yang
mengeluarkan pendapat (Dahlan, 2006:11).
LANGKAH-LANGKAH
A. Pemberian informasi dan motivasi
Fasilitator menjelasakan masalah yang dihadapi beserta latar
belakangnya dan mengajak peserta untuk menyumbangkan pemikirannya
B. Identifikasi
Peserta diundang untuk memberikan sumbang saran pemikiran
sebanyak-banyaknya. Semua saran ditampung.
C. Klasifikasi
Semua saran dan masukan peserta ditulis. Langkah selanjutnya
mengklasifikasikan berdasarkan criteria yang dibuat dan disepakati oleh
kelompok. Klasifikasi bisa berdasarakan struktur/ faktor-faktor lain.
D. Verifikasi
Kelompok secara bersama melihat kembali sumbang saran yang
telah diklasifikasikan. Setiap sumban saran diuji relevansinya dengan
permasalahan. Apabila terdapat sumbang saran yang sama diambil salah
satunya dan sumbang saran yang tidak relevan bisa dicoret. Kepada
pemberi sumbang saran bisa diminta argumentasinya.
E. Konklusi (Penyepakatan)
Fasilitator/pimpinan kelompok beserta peserta lain mencoba
menyimpulkan butir-butir alternative pemecahan masalah yang disetujui.
Setelah semua puas, maka diambil kesepakatan terakhir cara pemecahan
masalah yang dianggap paling tepat.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Lansia merupakan bagian dari anggota keluarga dan anggotamasyarakat
yang semakin bertambah jumlahnya sejalan dengan peningkatanusia harapan
hidup. Peran dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk membantu lansia.
Diisamping keluarga, pemerintah juga perlu memberikan intervensi untuk
membantu lansia tetap mempunyai kondisi fisik dan mental yang prima.
Mengingat berbagai kekhususan perjalanan dan penampilan pe¬nyakit
pada usia lanjut, terdapat 2 prinsip utama yang harus dipenuhi guna melaksanakan
pelayanan kesehatan pada lanjut usia, yaitu pendekatan HOLISTIK atau lengkap,
serta tatakerja dan tatalaksana secara tim. (Hadi Martono, 1995)
Brainstorming adalah semacam cara pemecahan masalah yang anggotanya
mengusulkan dengan cepat semua kemungkinan pemecahan yang terpikirkan.
Tidak ada kritik. Hatimah (2003:32) menyebutkan bahwa “curah pendapat atau
branstorming merupakan suatu cara untuk menghimpun gagasan atau pendapat
dari setiap warga belajar tentang suatu permasalahan.
3.2 SARAN
Dengan pemaparan dalam makalah ini diharapkan mahasiswa dan tenaga
kesehatan mampu menerapkan promosi kesehatan pada lansia dengan metode
demonstrasi. Perawata dan tenaga kesehatan harus bekerja sama dengan keluarga
dan masyarakat demi terjadinya keberhasilan acara promosi kesehatan.
Daftar pustaka
1. https:// www.google.com/search?hl=in-ID&ie=UTF-8&source=android-
browser&q=pendidikan+kesehatan+bagi+lansia&gws_rd=ssl
2. http:// sakinahkreatif.blogspot.com/2017/01/promosi-kesehatan-pada-
kelompok-lansia.html?=l
3. http:// www.
Academia.edu/31370077/PROMOSI_KESEHATAN_PADA_DEWASA_
DAN_LANSIA
4. https://karyatulisilmiah.com/pelayanan-kesehatan-pada-lanjut-usia/
5. http://www.academia.edu/22899391/Promkes_pada_Lansia_dengan_Meto
de_Demontrasi
6. https://books.google.co.id/books?
id=U6ApDgAAQBAJ&pg=PA2&dq=Pendidikan+dan+promosi+kesehata
n+lansia&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwejEiq6t0tTeAhVB018KHY0RCkl
Q6AEINPAE!v=onepage&q=Pendidikan%20dan%20promosi
%20kesehatan%20lansiadanv=fase
Bibliography
7. efendi, f., & makhfudli. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakarta:
salemba medika.