Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MUHAMMAD JOEI BAEHAKI

NIM : 195020400111025

Modal Asing Kembali Masuk RI, Rupiah Menguat ke Rp 16.305 per


Dolar AS

Bank Indonesia mencatat aliran modal asing yang keluar alias nett outflow dari
Indonesia sejak Januari hingga saat ini mencapai Rp 40,16 triliun. Derasnya modal
asing yang keluar ini terjadi akibat kekhawatiran virus corona.modal asing keluar dari
obligasi pemerintah mencapai Rp 31,76 triliun dan Rp 4,87 triliun pada portofolio
saham. Sedangkan sisanya keluar dari instrumen lain.Derasnya outflow terjadi
terutama di bulan Februari dan Maret. Pada bulan Februari saja, sambung ia, terjadi
outflow sebesar Rp 28,9 triliun dari Surat Berharga Negara (SBN). Kemudian, aliran
modal asing juga telah keluar sebesar Rp 18 triliun dari SBN di bulan Maret.

Namun, sedikit demi sedikit nilai tukar rupiah pada perdagangan di pasar menguat
1,18% ke posisi Rp 16.305 per dolar AS. Rupiah melesat seiring modal asing yang
kembali mengalir ke Indonesia. Selain rupiah, mayoritas mata uang Asia menguat
terhadap dolar AS. Mengutip Bloomberg, yen Jepang naik 1,18%, dolar Singapura
0,62%, dolar Taiwan 0,11%, peso Filipina 0,12%, rupee India 1,01%, yuan Tiongkok
0,35%, ringgit Malaysia 1,16%, dan baht Thailand 0,26%. Sedangkan, mata uang
Asia seperti dolar Hong Kong dan won Korea Selatan melemah masing-masing
0,01% dan 0,3%. Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate yang
dipublikasikan BI juga menempatkan rupiah hari ini menguat 158 poin ke level Rp
16.328 per dolar AS. Gubernur BI Perry Warjiyo menilai, saat ini beberapa investor
global kembali tertarik membeli obligasi pemerintah. Walaupun jumlahnya kecil, BI
mencatat sejak Selasa hingga hari ini investor asing membeli Surat Berharga Negara
khususnya di pasar sekunder.

Selain itu, modal asing yang keluar dari Tanah Air juga mulai menurun saat ini. Ini
membuat kondisi pasar saham dan obligasi di dalam negeri membaik. Perry
menjelaskan pihaknya terus berkomunikasi dengan investor global beberapa waktu
terakhir. "Mereka katakan sudah mulai confidence dengan Indonesia. Kemarin itu
murni memang hanya panik dan menarik uang tunai. Ke depan mereka akan
NAMA : MUHAMMAD JOEI BAEHAKI
NIM : 195020400111025

menanamkan modalnya kembali," ucap dia. Analis HFX Berjangka Ady Pangestu
menilai, penguatan rupiah saat ini merupakan euforia dari kebijakan stimulus Bank
Sentral AS The Federal Reserve. "Namun secara teknis berpotensi melemah," kata
Ady . Alasannya, Indonesia masih menjadi perhatian khusus mengingat terdapat
defisit kembar pada anggaran dan transaksi berjalan sehingga sangat bergantung pada
aliran modal asing. Sepanjang tahun ini, rupiah telah melemah 15%. "Ini
menjadikannya mata uang berkinerja terburuk di Asia dan hal ini akan memberi
tekanan pada perusahaan-perusahaan yang membiayai kembali utang dolar AS
mereka," ujarnya. Ady pun memperkirakan rupiah besok masih berpotensi tertekan
kisaran Rp 16.400 per dolar AS.

1. https://katadata.co.id/berita/2020/03/26/modal-asing-kembali-masuk-ri-rupiah-
menguat-ke-rp-16305-per-dolar-as 26 maret 2020

Anda mungkin juga menyukai