Anda di halaman 1dari 5

Sifat fisik fluida

- Densitas Minyak (ρo) Densitas adalah perbandingan berat massa suatu


substansi dengan unit dari volume tersebut berat jenis.
- Viskositas Minyak Viskositas minyak adalah suatu ukuran tentang besarnya
keengganan minyak untuk mengalir. Viskositas merupakan perbandingan
shear stress dan shear rate.
- Faktor Volume Formasi Minyak (Bo) Faktor volume formasi minyak adalah
perbandingan relatif antara volume minyak awal (reservoir) terhadap volume
minyak akhir (tangki pengumpul), bila dibawa ke keadaaan standart.
- Kompressibilitas Minyak (Co) Kompressibilitas minyak didefinisikan
sebagai perubahan volume minyak akibat adanya perubahan tekanan.
- Kelarutan Gas dalam Minyak (Rs) Kelarutan gas (Rs) adalah banyknya scf
gas dalam 1 STB pada kondi banyaknya volume gas yang terbebebaskan
(pada kondisi standard) dari suatu minyak mentah di dalam reservoir, yang
di permukaan volumenya sebesar satu stock tank barrel.

Casing

a. Fungsi Casing

 Mencegah runtuhnya lubang bor atau caving.

 Mencegah kontaminasi air tawar oleh lumpur pemboran.

 Menutup zona bertekanan abnormal dan zone lost.

 Membuat diameter sumur tetap.

 Mencegah hubungan langsung antar formasi.

 Tempat kedudukan BOP dan peralatan produksi.

b. Klasifikasi Casing
Berdasarkan fungsinya casing dapat diklasifikasikan menjadi conductor casing,
surface casing, intermediate casing, production casing, dan liner.

1. Lumpur Pemboran

a. Fungsi Lumpur Pemboran

 Mengontrol tekanan formasi

 Mengangkat cutting ke permukaan

 Melumasi dan mendinginkan mata bor (bit) dan drill string

 Membersihkan lubang bor

 Menaha sebagian dari berat drill string

 Memberi dinding pada lubang bor dengan membentuk mud cake.

 Sebagai media logging

b. Sifat Lumpur Pemboran

 Densitas

 Viscositas

 Gel Strength: Lumpur akan mengagar atau menjadi gel apabila tidak terjadi
sirkulasi.

 Plastic viscosity
 Yield point : Sifat mengagar yang menunjukkan besarnya tekanan
minimal yang yang harus diberikan kapada fluida agar fluida tersebut dapat
bergerak.

c. Tipe Lumpur Pemboran

 Water Base Mud : Air yang digunakan dapat berupa air tawar
maupun air asin. Lumpur yang mempunyai bahan dasar air tawar disebut
fresh water mud, dan bila bahan dasarnya air asin disebut salt waterbase
mud.

 Oil Base Mud : Kegunaan terbesar adalah pada saat komplesi dari
work over sumur. Kegunaan lain adalah untuk melepaskan drill pipe yang
terjepit, sehingga mempermudah pemasangan casing dan liner.

d. Mud Additif

 Weighting agent (untuk menaikkan densitas): barite, galena

 Viscofier (mengentalkan mud) : bentonite, asphalt

 Fluid loss reducer (menurunkan filtration loss) : cmc

 Thinner (mengencerkan mud) : fosfat

 Emulsifier : atlasol

Choke merupakan valve yang berfungsi sebagai penahan dan pengatur aliran
produksi sumur
Pvt analisi adalah analisa dari fluida reservoir dengan tujuan untuk menentukan
karakteristik fluida yang terkandung didalam suatu reservoir

Yang di dapat dari pvt analisi adalah kita dapat menentukan kecocokan sifat fisik
fluida dengan screening criteria co2 miscible flood.

Kick adalah peristiwa invasi fluida formasi yang tidak diinginkan dari dalam
lapisan formasi ke bagian dalam lobang bor

Anda mungkin juga menyukai