Casing
a. Fungsi Casing
b. Klasifikasi Casing
Berdasarkan fungsinya casing dapat diklasifikasikan menjadi conductor casing,
surface casing, intermediate casing, production casing, dan liner.
1. Lumpur Pemboran
Densitas
Viscositas
Gel Strength: Lumpur akan mengagar atau menjadi gel apabila tidak terjadi
sirkulasi.
Plastic viscosity
Yield point : Sifat mengagar yang menunjukkan besarnya tekanan
minimal yang yang harus diberikan kapada fluida agar fluida tersebut dapat
bergerak.
Water Base Mud : Air yang digunakan dapat berupa air tawar
maupun air asin. Lumpur yang mempunyai bahan dasar air tawar disebut
fresh water mud, dan bila bahan dasarnya air asin disebut salt waterbase
mud.
Oil Base Mud : Kegunaan terbesar adalah pada saat komplesi dari
work over sumur. Kegunaan lain adalah untuk melepaskan drill pipe yang
terjepit, sehingga mempermudah pemasangan casing dan liner.
d. Mud Additif
Emulsifier : atlasol
Choke merupakan valve yang berfungsi sebagai penahan dan pengatur aliran
produksi sumur
Pvt analisi adalah analisa dari fluida reservoir dengan tujuan untuk menentukan
karakteristik fluida yang terkandung didalam suatu reservoir
Yang di dapat dari pvt analisi adalah kita dapat menentukan kecocokan sifat fisik
fluida dengan screening criteria co2 miscible flood.
Kick adalah peristiwa invasi fluida formasi yang tidak diinginkan dari dalam
lapisan formasi ke bagian dalam lobang bor