Anda di halaman 1dari 1

Nama : Vieri Abdurrafi

Kelas : XII MIPA 1

Tugas Portofolio

BENCANA GEMPA BUMI

Gempa bumi merupakan peristiwa bergesernya lempengan bumi di daratan maupun dasar laut
yang merambat ke permukaan bumi. Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa
Bumi yang dialami selama periode waktu. Gempa Bumi diukur dengan menggunakan
alat Seismometer. Moment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa Bumi terjadi
untuk seluruh dunia. Skala Richter adalah skala yang dilaporkan oleh observatorium seismologi
nasional yang diukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude.

Gempa bumi tektonik adalah pergeseran lempeng – lempeng tektonik secara mendadak yang
mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa Bumi ini disebabkan
oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang
mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak
menimbulkan kerusakan atau bencana alam di Bumi, getaran gempa Bumi yang kuat mampu menjalar
keseluruh bagian Bumi.

Bangunan yang ada diatas permukaan bumi atau berada bawah tanah dapat rusak bahkan
hancur karena adanya getaran pada lapisan tanah akibat dari terjadinya gempa. Parahnya kerusakan
tergantung dari besar kecilnya kekuatan gempa dan jauh dekatnya sumber titik gempa serta kuat
tidaknya konstruksi bangunan yang ada. Gelombang pada gempa bumi menyebabkan pergerakan pada
lapisan tanah yang mengakibatkan bangunan – bangunan rumah atau gedung bergoyang sehingga
dapat menjadikan tidak kokohnya dan lemahnya kontruksi bangunan atau kerangka bangunan, bahkan
sebagian atau keseluruhan bangunan menjadi runtuh.

Untuk mengatasi dan meminimalisir resiko ketika gempa bumi atau tsunami terjadi maka
diperlukan mitigasi bencana yang terencana. Oleh karena itu, sebagai salah satu negara yang kerap
mengalami fenomena alam ini, kita harus senantiasa siaga. Salah satunya adalah dengan
mengaplikasikan teknik konstruksi tahan gempa. Dengan demikian, ketika gempa terjadi, dampaknya
tidak terlalu merusak bangunan, waduk atau tanggul sehingga air meluap dan banjir besar terjadi.

Dalam hal mitigasi bencana maka konstruksi yang sama juga harus diterapkan pada
pembangunan infrastruktur agar jalan raya, tanah, atau jembatan kita tidak merekah atau bahkan
ambruk. Selain itu juga, merencanakan penempatan pemukiman untuk mengurangi tingkat kepadatan
hunian di daerah rawan gempa bumi, melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya
mengetahui cara – cara penyelamatan ketika terjadi gempa bumi juga merupakan langkah yang harus
dilaksanakan untuk meminimalisir korban jiwa akibat gempa bumi.

Gempa bumi dapat menyebabkan atau mengakibatkan banyak kerugian terjadi diantaranya,
memakan korban jiwa karena tertimpa reruntuhan atau tersapu oleh gelombang tsunami, rusaknya
bangunan yang disebabkan oleh gempa bumi tektonik yang getarannya besar dan letak episentrumnya
yang dangkal, menimbulkan penyakit setelah kita berada di lingkungan pengungsian karena fasilitas
yang kurang memadai serta sanitasi yang kurang baik, dan menyebabkan gangguan jiwa dikarenakan
trauma akibat dari gempa bumi.

Anda mungkin juga menyukai