Anda di halaman 1dari 3

PRAKTIKUM BIOKIMIA

UJI FEHLING
ALAT :
Pereaksi Fehling terdiri dari dua bagian, yaitu Fehling A dan Fehling B. Fehling A dibuat dengan cara
larutkan 34,6 gram kristal CuSO4 (kupri sulfat/terusi/perusi) dalam 500 ml air suling. Jika larutan
kurang jernih, dapat ditambahkan beberapa tetes asam sulfat pekat.
Fehling B dibuat dengan cara larutkan 77 gram KOH ke dalam 500 ml air suling. Kemudian tambahkan
kalium natrium tartrat sebanyak 175 gram, aduk sampai semuanya larut.
Fehling A dan Fehling B disimpan dalam botol terpisah. Keduanya dapat dicampur dengan
perbandingan yang sama saat akan digunakan

CARA KERJA :
1. Masukkan 2 mL pereaksi Fehling ke dalam tabung reaksi
2. Tambahkan 1 mL larutan glukosa 2% ke dalam tabung reaksi tersebut
3. Panaskan campuran tersebut pada pembakar spiritus
Pemanasan dalam reaksi ini bertujuan agar gugus aldehida pada sampel terbongkar ikatannya dan
dapat bereaksi dengan ion OH- membentuk asam karboksilat. Cu2O (endapan merah bata) yang
terbentuk merupakan hasil sampingan dari reaksi pembentukan asam karboksilat.

UJI KANDUNGAN PROTEIN URIN DENGAN BIURET


ALAT :
1. Tabung reaksi
2. Rak tabung reaksi
3. Pipet tetes
4. Urine segar
5. Lautan Biuret

CARA KERJA :
1. Larutan biuret dibuat dengan cara :
a. Larutan perusi/terusi atau CuSO4 (kupri sulfat) seberat 1 gram ke dalam air suling 99 gram.
Wadahilah dalam botol tersendiri.
b. Larutkan 20 gram NaOH dalam air suling 80 gram. Wadahi dalam botol terpisah
2. Masukkan urin sebanyak 2 ml kedalam tabung reaksi kemudian tetesi dulu dengan larutan NaOH
sebanyak 4 tetes, baru setelah beberapa saat ditetesi dengan larutan perusi sebanyak 4 tetes juga.
3. Amati perubahan warna yang terjadi.
4. Adanya protein ditandai dengan perubahan warna bahan menjadi ungu.
5. Catat dalam tabel hasil pengamatan

UJI KANDUNGAN GLUKOSA URIN DENGAN BENEDICT


ALAT :
1. Lampu Bunsen
2. Korek api
3. Pipet tetes
4. Urin segar
5. Rak tabung reaksi
6. Tabung reaksi
7. Reagen Benedict
8. Penjepit tabung reaksi

CARA KERJA :
1. Masukkan urin sebanyak 2 ml kedalam tabung reaksi
2. Tambahkan 15 tetes reagen benedict ke dalam urin
3. Panaskann selama 1 – 2 menit
4. Amati perubahan warna dan endapan yang terjadi
a. Hijau: kadar glukosa 1 %
b. Merah : kadar glukosa 1,5 %
c. Orange: kadar glukosa 2 %
d. Kuning: kadar glukosa 5 %
UJI KANDUNGAN PROTEIN URIN DENGAN BIURET
ALAT :
1. Tabung reaksi
2. Rak tabung reaksi
3. Pipet tetes
4. Urine segar
5. Lautan Biuret

CARA KERJA :
1. Larutan biuret dibuat dengan cara :
a. Larutan perusi/terusi atau CuSO4 (kupri sulfat) seberat 1 gram ke dalam air suling 99 gram.
Wadahilah dalam botol tersendiri.
b. Larutkan 20 gram NaOH dalam air suling 80 gram. Wadahi dalam botol terpisah
2. Masukkan urin sebanyak 2 ml kedalam tabung reaksi kemudian tetesi dulu dengan larutan NaOH
sebanyak 4 tetes, baru setelah beberapa saat ditetesi dengan larutan perusi sebanyak 4 tetes juga.
3. Amati perubahan warna yang terjadi.
4. Adanya protein ditandai dengan perubahan warna bahan menjadi ungu.
5. Catat dalam tabel hasil pengamatan

UJI KANDUNGAN GLUKOSA URIN DENGAN BENEDICT


ALAT :
1. Lampu Bunsen
2. Korek api
3. Pipet tetes
4. Urin segar
5. Rak tabung reaksi
6. Tabung reaksi
7. Reagen Benedict
8. Penjepit tabung reaksi

CARA KERJA :
1. Masukkan urin sebanyak 2 ml kedalam tabung reaksi
2. Tambahkan 15 tetes reagen benedict ke dalam urin
3. Panaskann selama 1 – 2 menit
4. Amati perubahan warna dan endapan yang terjadi
a. Hijau: kadar glukosa 1 %
b. Merah : kadar glukosa 1,5 %
c. Orange: kadar glukosa 2 %
d. Kuning: kadar glukosa 5 %

UJI KANDUNGAN GLUKOSA DARAH


ALAT :
1. Fine-Toouch
2. Lancet
3. Reader
4. Test TIP
5. Kapas alkohol

CARA KERJA :
1. Cuci dan keringkan tangan
2. Memasang Test TIP pada Reader
a. Tekan tombol power
b. Dorong tombol ejektor ke depan, lepaskan tutup reader
c. Lepaskan segel TIP, pasang wadah TIP pada ujung reader, lepaskan wadah TIP
d. Setelah bunyi “beeb” 2x maka akan muncul tampilan “OK”
3. Menggunakan Lancet dan Fine Touch
a. Pasang lancet pada Fine-Touch sampai bunyi “klik”, putar dan tarik tutup lancet untuk
melepaskannya
b. Bersihkan ujung jari dengan kapas alkohol, tempelkan ujung lancet pada jari, tekan tombol “push”
untuk menusuk
c. Tekan jari sekitar titik penusukan sampai didapat setetes darah (diameter 2,5 mm)
Mengatur kedalaman tusukan, putar nomor-nomor skala tepat ( atau 1 : kulit lembut dan tipis, 2
atau 3 : kulit normal, 4 : kulit keras dan tebal)
4. Melakukan pengukuran
a. Pastikan tampilan “OK” pada layar Reader, jika tidak ada tanda “OK” pada layar, tekan tobol
POWER dan tunggu sampai tanda “OK” muncul
b. Tempelkan ujung test TIP pada sampel darah sampai bunyi “beeb”. Setelah itu jauhkan test TIP
dari darah.
c. Reader akan menghitung mundur selama 10 detik, lalu hasil akan muncul setelah bunyi “beeb”
5. Membersihkan
a. Tutup lancet dengan tutupnya, tarik lancet dari Fine Touch
b. Tutup kembali test TIP dengan tutupnya, dorong tombol ejektor kedepan untuk melepaskan test
TIP dari Reader
c. Tutup kembali Reader dengan tutupnya
d. Tekan tombol power selama 1 detik untuk mematikan Reader
e. Buang bekas test TIP dan Lancet, letakkan peralatan pada tempatnya

Anda mungkin juga menyukai