Anda di halaman 1dari 4

Pengertian 

Tulisan Populer 
Menulis populer adalah menulis
dengan kesadaran penuh akan 
pembaca. Penulisnya mampu 
berempati kepada pembaca, tidak mempersulit atau bahkan 
menyiksa  pembaca. Penulis 
mampu berpikir sederhana. 
Penulis memilih bahasa dan istilah sederhana dengan tujuan agar
 orang memahami apa yang ditulis, tidak hanya mengakui 
kepintarannya saja. Dalam menulis populer, penulis harus benar
-benar mengerti  persoalan. 
Penulis harus belajar dan 
membaca lebih banyak serta lebih keras. Penulis juga dituntut untuk
 berusaha menyederhanakan
 sajian, mencari analogi dan 
sebagainya.
 Karya tulis ilmiah populer lebih
 banyak diciptakan dengan jalan
 menyadur, mengutip, dan 
mengambil informasi dari berbagai tulisan orang lain, daripada 
menulis dari hasil gagasan, pendapat, dan
 pernyataan sendiri. Artinya, karya tulis ilmiah populer lebih cocok disebut sebagai tulisa
n daripada
 karangan (Wiyata,2008). 

Ciri-ciri dan Karakteristik Tulisan Populer
 Ciri-ciri dan karakteristik dalam penulisan tulisan populer meliputi: 1. Bersifat persuasif.
 2.isi tulisan diupayakan untuk
 memikat pembaca agar pembaca tetap membaca tulisan tersebut hingga akhir.
 3.Penulis melakukan kontekstualisasi data hasil riset ke dalam tulisan tersebut jadi data dapat 
dipahami oleh pembaca umum. 
4.Menggunakan bahasa yang sifatnya umum.
 5.Struktur kalimat yang
 digunakan biasanya kalimat aktif. 6.Gaya penulisan tidak baku.
 7.Biasanya informasi disajikan berbentuk narasi.
 8.Secara implisit, biasanya mengandung pesan tertentu berupa
 keinginan penulis agar  pembaca melakukan perbuatan tertentu. 

 
Bentuk tulisan populer 
a. deskriptif-naratif, yaitu suatu bentuk tulisan yang bersifat ringan dan tidak membutuhkan rasa 
penasaran pembaca. Dan isinya pun dapat dinikmati secara rileks. Misalnya, tulisan yang dimuat 
oleh surat kabar seperti koran, majalah wanita, atau majalah keterampilan

b. deskriptif-ekspositoris,
yaitu suatu tulisan yang menyuguhkan kupasan tulisan secara mendalam. Misalnya, tulisan tenta
ng riwayat penemuan atau sejarah terjadinya sesuatu secara historis, atau proses pembentukan se
suatu. Dalam tulisan ini dapat dimuat
 juga hal-hal yang terkait penjelasan yang berkenaan dengan 
aspek „mengapa‟ dan 
„bagaimana‟. 
Contoh tulisan yang memuat hal-hal tersebut adalah sajian pada majalah Intisari, Tempo, atau 
Trubus.

 c. deskriptif-argumentatif, 
yaitu tulisan yang memaparkan masalah yang disertai dengan cara penyelesaian masalahnya. Mis
alnya, tulisan pada media berupa jurnal penelitian. 

 
Kebahasaan dalam Tulisan
 Ilmiah Populer
 Penggunaan bahasa dalam 
tulisan ilmiah populer
 
1.Gaya bahasa yang digunakan adalah gaya bahasa yang ringan, tidak terlalu teknis, dan tidak ter
lalu terikat oleh bahasa formal. 
2.Menggunakan bahasa yang biasa digunakan dalam kehidupan 
sehari  – hari.
3.Penggunaan bahasa yang disampaikan dapat diterima oleh akal.
 Penyampaian informasi secara ringkas, padat, tepat, dan informatif. 

 Kiat dan Praktik Penulisan
 Kiat dalam penulisan popular yaitu: 
1.Menggunakan kosakata dan istilah yang umum digunakan oleh kebanyakan orang. 
2.Masalah yang dibahas dalam tulisan biasanya masalah yang sedang menjadi  pembicaraan han
gat banyak orang. 
3.Gaya bahasa yang digunakan mudah dipahami dan disesuaikan dengan sasaran  pembacanya.
4.Hindari penggunaan istilah asing yang belum tentu banyak orang tahu. 
5.Hindari jargon, singkatan dan akronim. 
6.Spesifikasi dan konkret tulisan ilmiah populer menyajikan sesuatu yang nyata dan spesifik, buk
an pernyataan yang abstrak dan kabur. 

Praktik dalam penulisan populer :
 
1.PendahuluanPada bagian ini digunakan untuk menarik perhatian dari pembaca. Biasanya meno
njolkan hal yang belums selesao dalam pembahasan permasalahan yang  berkaitan dengan artikel
-artikel yang sudah dipublikasikan. 
2.Inti atau Isi Pada bagian ini berisi tentang kupasan, analisis, argumentasi, komparasi, keputusa
n, dan pendirin atau sikap penulis tentang masalah yang dibicarakan. 
3.Penutup Pada bagian ini berisi tentang kesimpulan dari penulis tentang masalah yang dibahas.
Beberapa daftar contoh kata ilmiah dan popular

Kata ilmiah Kata populer


Analogi Kiasan
Anarki Kekacauan
Bibliografi Daftar pustaka
Biodata Biografi singkat
Definisi Batasan
Diskriminasi Perbedaan perlakuan
Eksentrik Aneh
Final Akhir
Formasi Susunan
Format Ukuran
Friksi Bagian, pecahan
Indeks Penunjuk
Konklusi Kesimpulan
Kontemporer Masa kini, mutakhir
Kontradiksi Pertentangan
Menganalisa Menguraikan
Prediksi Ramalan
Pasien Orang sakit

Terdapat beberapa cara untuk menulis tulisan popular, antara lain adalah (Jamaludin, 2006) :

1. Menulis popular adlah menulis untuk pembaca ‘awam’. Karena itu, berempatilah terhadap
pembaca. Mudahkan urusan mereka dalam memahami tulisan kita, jangan mempersulit atau
bahkan menyiksa pembaca.
2. Hindari istilah teknis dan jargon
Istilah teknis adalah istilah yang hanya dikenal dalam disiplin ilmu tertentu
Contoh : “Tiga Primata Endemik Indonesia Lahir di TSI Cisarua Bogor”

Jargon adalah istilah yang hanya berlaku di lingkungan tertentu (instansi pemerintah, militer,
atau LSM tertentu)
Contoh : “Jakarta Memasuki Status Kejadian Luar Biasa Demam Berdarah”

3. Hindari Akronim, Kata Asing, atau Serapan


Akronim banyak diciptakan instansi pemerintah, militer, dan polisi.
Contoh : “Tersangka Kasus Korupsi Sisminbakum Ditjen AHU diperiksa”

Kata asing/serapan
Contoh : Inflasi harga-harga melambung
4. Pakailah kalimat sederhana
 Dengan pola S-P-O, mengetahui dimana subjek, predikat, objek dalaam kalimat itu. Jika
tidak, sederhanakan kalimat. Pecah kalimat panjang menjadi dua atau mungkin tiga
 Kalimat jangan terlalu panjang. Makin panjajng kalimat, makin mudah pembaca
tersesat. Satu kalimat maksimal 13 kata
 Pecahkan tulisan dalam paragraph singkat. Maksimal lima baris dalam format Word

5. Sajiakn secara Konkret dan Spesifik


 Jangan memakai pernyataan umum yang tidak jelas artinya
Contoh pernyataan pejabat polisi : “Kasus ini sedang kami kembangkan”. Apakah yang
dimakasud adalah “tersangka sudah ditahan”,”saksi sudah diperiksa” atau “bukti sedang
dicari dan diuji dilaboratorium forensic”?
 Salah satu cara menyajikan tulisan spesifik adlah dengan meniadakan kata sifat
Contoh :
Tinggi. Seberapa tinggi : dua meter, setinggi menara Monas?
Kaya. Seberapa kaya : punya sedan Jaguarlima biji?

6. Hanya detil yang Relevan


Menulis popular = menulis jelas = (kadang) rinci atau mendetil. Tapi, terlalu banyak detil bisa
mengganggu pemahaaman atau kelancaran membaca.
Contoh : “Bali pada tahun 2004 memiliki lahan sawah produktif 142.971 hektare, menyusut
sekitar 1.306 hektare dari tahun sebelumnya (2003) yang total arealnya 144.277 hektare. Tahun
2000 areal sawah Bali seluruhnya seluas 153.228 hektare.”

Sederhanakan :
“Lima tahun terakhir Bali kehilangan lahan sawah sekitar 10.000 hektare”

7. Permudah dengan Analogi


Konsep dan angka yang abstrak dan ruwet bisa disedehanakan dalam analogi unag mudah
dicerna pembaca.
Contoh : pekarangan seluas tiga hectare = seluas tiga kali lapangan sepakbola

Anda mungkin juga menyukai